Jam istirahat masih panjang semau siswa-siswi semakin ramai memasuki kantin jadinya kini semakin ramai.
Keramaian di kantin itu terjadi hanya karena sang ketos cs yang biasanya tidak pernah masuk ke kantin tiba-tiba saja masuk ke dalamnya dan itu membuat siswa-siswi merasa ada yang aneh.
Bisik-bisik orang mulai terdengar membicarakan laki-laki itu tapi yang sedang menjadi perbincangan itu pun malah cuek aja tanpa mendengarkan obrolan meraka.
Di hatinya kini hanya ada Beana gadis impiannya dan dia tidak mau memikirkan ucapan orang terhadapnya.
Seperti sekarang ini dirinya hanya fokus pada gadis impiannya yang tangan kirinya sedang di genggam itu dengan erat di bawah meja tanpa seorang pun tau hanya mereka berdua.
"Lanjutkan lah makan mu".perintahnya.
Gadis itu pun melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi.Sebenarnya jantungnya kini sedang berdetak kencang saat laki-laki terus saja menggenggam tangannya begitu erat.
Akhirnya makanan nya pun habis
" Maaf kak tolong lepaskan tangan Ana".katanya sambil berbisik agar tidak ada yang mendengarnya.
Laki-laki itu melihatnya.
"Kenapa? kenapa harus di lepaskan?
" Ana mau ke toilet kak".
"Baiklah, kali ini aku lepaskan tapi lain kali tidak".
" Terima kasih".katanya lalu berdiri dari duduknya dan itu membuat kedua sahabatnya melihatnya.
"Ana.Elo mau ke mana? tanya Rasty.
Sambil tersenyum dia pun menjawabnya
" Ke toilet ".
Kedua sahabatnya oun mengangguk.
Ana berjalan dengan cepat menuju toilet bukan untuk buang hajat tapi dirinya hanya mencuci mukanya dengan air di wastafel dan dia pun kembali merasakan jantungnya terus saja berdebar sangat cepat.
" Apa yang terjadi dengan denganku? Mengapa jantung ini selalu berdebar-debar saat bertemu dengannya."ucapnya dalam hati.
Di saat jantungnya tidak lagi berdebar seperti tadi, dirinya pun baru keluar dari dalam toilet saat terdengar suara bel istirahat sudah selesai dan pelajaran kembali akan di lanjutkan.
Akhirnya gadis itu langsung menuju kelasnya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Tak lama kedua sahabatnya pun masuk sambil tersenyum-tersenyum.
"Kenapa kalian senyum-senyum?
" Kita berdua tuh senang,kan sang ketos cs duduk di meja kita tadi terus dia yang traktir jadi kita ngga usah bayar. "
"Alhamdulillah itu namanya rejeki tak terduga".
" Ah iya lo benar An".Amira berkata.
Obrolan mereka pun terhenti saat guru sudah memasuki kelas .
Suara bel tanda pulang pun terdengar.Kini semua siswa-siswi sudah bersiap-siap untuk pulang.
"Ana mau bareng kita pulangnya? tanya Rasty sambil menggendong tas ranselnya di punggungnya.
" Maaf hari ini gue ngga pulang bareng kalian".
"Kenapa kan kita searah? tanya Amira sambil melihat kearah Ana.
" Hari ini gue jemput sama mba Siska, mba siska mau ajak gue ke kafe temannya".
"Kafe.Jangan bilang elo mau kerja part-time".ucap Rasty.
Beana mengangguk dia membenarkan ucapan Rasty.
" Jadi benar elo mau kerja part-time ".Amira berkata.
" Tebakan kalian berdua benar, gue mau kerja part-time ".
" Tapi kerja part-time akan membuat elo kecapean Ana lalu pelajaran sekolah akan terganggu ".kata Rasty cemas.
" Benar apa yang di katakan Rasty Ana".
Beana memegang kedua tangan sahabat barunya dengan hati yang cukup terharu karena mereka berdua begitu mengkhawatirkan dirinya.
"Makasih ya, atas perhatian kalian berdua.Kalian sudah begitu baik sama gue.Padahal kita belum lama berteman tapi sikap kalian telah membuat gue menjadi nyaman".
Ketiganya pun berpelukan lalu mereka pun keluar dari ruang kelas sambil berjalan beriringan.
Sampai di depan gerbang ketiganya pun berpisah. Kini Beana sudah menaiki mobil yang di kemudikan oleh Mba Siska bergerak menuju ke arah kafe.
"Makasih ya Mba udah cariin Ana pekerjaan".ucap Ana.
" Sama-sama Ana."balasnya sambil tersenyum.
Mobil itu berjalan dengan kecepatan sedang hingga mobil yang sedari tadi mengikutinya bisa mengejarnya.
"Mau kemana kamu Be? tanyanya dalam hati.
Hingga sampailah mereka di sebuah tempat.
" Kafe ini".ucapnya lalu diam-diam mengikutinya masuk setelah memakai topi.
Keduanya berjalan memasuki kafe dan dia pun mengambil tempat duduk sambi menunggu seseorang.
Sedangkan laki-laki itu langsung
memasuki ke ruangan Manajer kafe yang berada di lantai dua.
Ceklek (suara pintu di buka dari luar)
Sang Manajer melihat seseorang masuk, alangkah terkejutnya dia karena yang kini sedang berjalan masuk adalah sang pemilik kafe tempatnya bekerja.Lalu dia menghampirinya.
"Mas Sehan selamat datang".sapanya dengan penuh hormat.
Laki-laki pun mengangguk lalu dia pun mendudukkan tubuhnya di sofa.
" Duduklah".titahnya.
"Baik Mas".jawabnya lalu laki-laki itupun duduk di hadapannya.
" Apakah kau sedang membuka lowongan pekerjaan?
"Tidak Mas, saya hanya menolong seseorang adik teman saya yang sedang butuh pekerjaan".
"Siapa namanya?
" Beana Mas,dia akan kerja part-time di sini Mas".
"Oke, terima saja".ucapnya lalu dia berdiri dan berjalan keluar dari ruangan itu sambil tersenyum senang sedangkan sang Manajernya hanya bisa mengganggu kepalanya tanda iya.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments
Rifa Endro
aku curiga dengan sikap si ketos itu. Soalnya misterius dan menakutkan.
2024-01-27
0
blecky
cinta membuat orng bodoh kwkwkw
2023-11-28
0
Yati ita
duh duh duih beana, malah kerja di cafe si Sehan...
2023-11-22
0