Hari ke dua kegiatan MOS berjalan seperti biasanya tidak ada yang berubah semua kegiatannya pun sama sampai kegiatan MOS pun selesai di hari ke dua ini.
Sekarang ini kegiatan MOS memasuki hari terakhir dimana semua siswa-siswi baru sudah berhasil melewati semua kegiatan MOS dan besok mereka sudah resmi menjadi siswa-siswi kelas 10.
Ketiga gadis cantik kini sedang sibuk untuk meminta tanda tangan semua anggota OSIS sebagai bukti bahwa mereka sudah mengenal semuanya.
Satu persatu para siswa-siswi baru pun meminta tangan semua anggota OSIS tapi tidak ada satu orang pun yang berhasil untuk mendapatkan tanda tangan sang Ketos.
"Ana".panggil Rasty sambil mendekatinya.
Gadis itu menoleh lalu tersenyum.
" Ada apa Ras?
"Kamu sudah dapat tanda tangan semua kakak-kakak OSIS?
" Sudah tapi satu yang belum itu si Ketos nya".ucapnya sambil berbisik.
"Aku juga belum susah orangnya menghindar terus jadi ya gitu deh".
Beana hanya tersenyum.
" Aku mau coba ah siapa tau aku bisa dapat tanda tangannya".ucap Amira saat menghampiri kedua sahabatnya.
"Semangat".balas Beana di ikuti Rasty yang juga memberikan semangat.
" Oke, aku mau ke kak Sehan dulu dia lagi ada di sana ".kata Amira sambil menunjuk ke arah lorong sekolah di mana kini dia sedang berjalan cepat untuk menghindari para siswa-siswi baru untuk meminta tanda tangannya.
Kedua sahabatnya pun menganggukkan kepalanya tanda iya sambil memberikan ucapan ayo semangat.
Amira berlari ke arah dimana sang ketos sedang berjalan.
"Kak Sehan." panggilnya.
Laki-laki tampan itu menghentikan jalannya lalu melihat kearah sumber suara.
Gadis itupun tersenyum senang karena laki-laki itu melihatnya dengan wajah datarnya seperti biasa.
"Ada apa? tanyanya dengan suara dinginnya.
" An..... anu itu".ucapnya terbata-bata.
Laki-laki tampan itu pun mengetahui bahwa gadis yang kini berada di hadapannya sedikit gugup dan takut dengannya.
"Hey".panggilnya sedikit mengagetkan gadis itu.
"Iya kak".ucapnya dengan sedikit takut lalu ke dua tangannya yang terlihat gemetar memberikan sebuah buku yang di dalamnya sudah ada beberapa tanda tangan teman-temannya.
Laki-laki itupun sedikit berpikir lalu terlintas dalam pikirannya sebuah ide yang akan menguntungkannya karena gadis yang ada di hadapannya ini akan membuatnya dekat dengan seseorang yang telah mencuri hatinya akan semakin mendekat kepadanya.
" Kamu mau tanda tanganku?
Gadis itu pun mengangguk iya.
"Aku akan memberikannya tapi ada syaratnya".katanya sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celana abu-abunya.
"Syarat,syarat apa kak? tanyanya dengan wajah bingungnya.
"Apa kamu bisa menyanggupinya?
" Iya kak".katanya tanpa berpikir lagi.
"Baiklah,syarat nya adalah suruh temanmu yang bernama Beana Hermawan untuk menemui ku sekarang?
" Ana".ucapnya bingung.
"Iya dia, apa kamu bisa?
Tanpa berpikir gadis itupun setuju.Dengan sedikit berlari gadis itupun kembali menghampiri ke dua sahabatnya yang sedang sibuk meminta tanda tangan kakak-kakak OSIS dengan berbagai macam syarat agar mereka bisa mendapatkan tanda tangannya.
"Ana, Rasty".panggilnya sesudah mereka selesai mendapatkan tanda tangan.
" Wah, sepertinya senang nih. Udah dapat tanda tangannya? tanya Rasty penasaran.
Gadis itu menggelengkan kepalanya tanda belum.
"Gue kira lo udah dapat tanda tangannya habis muka lo kelihatan senang gitu".kata Rasty sedikit meledek.
"Jangan nyindir deh".
" Ah.. ah.. ah".Rasty pun tertawa.
"Habis muka lo lucu tau".ledeknya lagi.
"Ih Rasty mah rese".
"Sudah kalian ini seperti anak kecil yang lagi berebutan permen tau".ucap Beana melerai keduanya.
Akhirnya kedua sahabatnya itupun terdiam.Amira melihat kearah Beana lalu dia pun teringat dengan syarat yang di berikan oleh sang ketos
" Ana".
"Iya".
" Ada pesan dari kak Sehan untuk kamu".
Beana mengerutkan keningnya sejenak gadis cantik itu berpikir.
"Waduh jangan-jangan Kak Sehan ada hati sama kamu".tebak Rasty.
" Bisa jadi".Amira menimpali.
"Apa sih kalian ini, mungkin saja dia memang ada perlu sama gue".
" Iya juga sih tapi ngga apa-apa juga kali di cintai jauh lebih indah tau".Ucap Rasty sambil nyengir.
"Terserah kalian aja deh, gue pergi dulu".ucap Ana sambil berjalan pergi menemui sang ketos.
" Tunggu Ana".panggil Amira.
Gadis itupun menghentikan jalannya dan menunggu Amira mendekat kepadanya.
"Ada apa? tanya Beana setelah gadis itu sampai.
" Ini tolong mintain gue tanda tangan di buku ini ya".katanya sambil memberikan sebuah buku.
"Baiklah".ucap Beana lalu langsung mengambil buku itu dan kembali berjalan untuk menemui sang ketos.
Gadis itupun berjalan kembali. Tapi tiba-tiba dia sangat terkejut saat seseorang menarik tangan kanannya ke sebuah lorong yang sangat sepi dan menghimpit tubuh gadis itu ke dinding.Kedua tangan laki-laki itu sudah berada di samping kepalanya.
Gadis itupun sangat terkejut dengan apa yang di lakukan laki-laki itu dan tiba-tiba ada perasaan takut.
Laki-laki itupun kini memandangi wajah gadis cantik yang sedang berada di hadapannya itu dengan hati yang berdebar-debar.
"Kamu mencari ku? tanyanya sambil terus melihat wajah gadis cantiknya dengan jarak yang cukup dekat hanya lima senti saja.
"I... iya".balasnya dengan sedikit gugup.
"Kamu menginginkan tanda tanganku".
Gadis itu hanya terdiam belum menjawabnya.Hatinya sungguh berdebar-debar saat kakak kelasnya itu semakin mendekat.
Napasnya beraroma mint setiap kali laki-laki itu berbicara membuatnya semakin salah tingkah.
" Aku akan memberikannya tapi ada syaratnya."ucapnya sambil tersenyum.
Wajah gadis itu mendongak
"Syarat? Syaratnya apa kak? tanyanya dengan sedikit takut saat laki-laki itu menatapnya.
"Aku akan katakan nanti sekarang mana bukunya?
Gadis itupun memberikan dua buku lalu pulpennya kepada sang ketos.Laki-laki itu menerimanya lalu diapun memberikan tanda tangannya.
" Ini ambilah ".perintahnya.
Dengan cepat gadis itu pun menerimanya.
" Terima kasih kak".ucapnya sambil mencoba melepaskan diri dari kukungan nya.
" Kamu mau ke mana?
"Kembali ke ke tempat teman-teman ku berada kak".
"Kamu tidak boleh pergi sebelum kamu memenuhi syarat yang ku berikan tadi." ucapnya mengingatkan.
Gadis itu hanya terdiam saat mengingat syarat itu.Lalu dengan sedikit takut diapun bertanya.
"Memang syaratnya apa kak?
Laki-laki tidak menjawabnya lalu dia pun semakin mendekati gadis itu lalu tiba-tiba
"Cup".
Laki-laki itu langsung mencium gadis yang sedang berada di kukungan nya dengan lembut dan sedikit lama membuat mata gadis menatap laki-laki yang sedang menciumnya.
Pipi gadis cantik itu berubah menjadi sedikit merona merah dan hati sedikit sok saat laki-laki mencuri ciuman pertamanya.
"Manis".ucapnya setelah ciuman itu terlepas lalu pergi meninggalkannya.
Gadis hanya terdiam tanpa berkata apa-apa, dia hanya berdiri mematung karena masih begitu sok dengan kejadian baru saja dia alami.
" Ana. Ana"panggil seseorang.
Pikiran gadis itu pun mulai kembali saat kedua sahabatnya mendekatinya.
"Ana.Elo ngga apa-apa?tanya Amira dan Rasty berbarengan.
Gadis itupun mengangguk.
" Tidak apa-apa gue baik-baik saja.
"Syukurlah".
" Gue ke toilet dulu,kalian berdua duluan aja nanti gue nyusul. "
"Baiklah, kani duluan".
Di dalam toilet gadis itu mencuci mukanya di wastafel lalu diapun melihat kearah cermin dan memegang bibirnya dengan tangan kanannya.
"Kak Sehan dia mencium ku".ucapnya tidak percaya.
bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments
Yati ita
haiisss si Sehan songong ente, gak ngehargai perempuan berhijab ya, tanggung jawab lho seumur hidup..
2023-11-21
0
Andi Fitri
sadar ana knp tdk marah itu sdh dosa lho..
2023-11-04
3
Halu
Woe ketawanya 😭😭
2023-08-19
0