Nirmala kemudian meletakkan barang keperluannya tersebut diatas meja, dia sempat melihat tatapan mata Mira yang tidak bersahabat dengannya dan dia juga melihat tatapan sinis Neni yang tidak ingin dirinya berada diruangan itu.
" Ya Tuhan, kuatkan Aku karena ini yang hanya bisa Aku lakukan." ucapnya dalam hati sembari menyusun barang-barang keperluannya itu.
Kemudian seseorang datang memasuki ruangan tersebut, seorang laki-laki tampan dan bertubuh Atletis yang didamba semua kaum hawa siapa dia? Dia adalah kepala bagian penterjemah yang baru, penterjemah ruangan lantai dua dan lantai tiga, sejak kejadian itu kepala bagian ruangan penterjemah dijadikan satu, yang dulunya dua orang yang berbeda baik lantai dua dan tiga, lantai dua dipimpin Eko, dan lantai tiga dipimpin Fahmi, tapi sekarang kepala bagian itu difokuskan menjadi satu, lelaki tampan itu bernama Dareen Darius Tama, Awalnya Dareen dibidang Pemasaran yang jarang terlihat oleh wanita khususnya karyawan kantor Satya Group, tapi karena posisi kepala bagian penterjemah kosong, Dareen lalu menempati posisi itu, memang sebagian wanita penghuni kantor Satya Group jarang bertemu dengannya karena dia kebanyakan diluar lapangan, tapi tidak dengan Mira, dia sudah mengenal dekat dengan Dareen, tapi hanya sebagai teman dianggap Dareen, namun tidak dengan Mira yang sudah terlanjur menyukai Dareen.
Dareen kemudian memberikan pada mereka semua sesuai pekerjaan yang diberikan pada mereka dan Dareen pun langsung memberikan beberapa lembar kertas yang harus diterjemahkan oleh mereka, saat Dareen menyerahkan bagian Nirmala, dia terkesima dengan kecantikan Alami Nirmala dan dia menatap Nirmala tanpa kedip, membuat Mira merasa cemburu dia pun langsung memasang muka dongkolnya ditambah lagi perkataan Neni yang memanas-manasinya.
" Itu lihat si Anak baru mulai bertingkah tuh! ntar lama-lama gebetanmu dibabatnya juga tuh!" ucap Neni seakan tidak bersalah karena sudah mengeluarkan kata-kata tersebut.
" Cih!! nggak akan Aku biarkan dia mengambilnya! kalau sampai dia berani mengambilnya Aku sendiri yang akan menyelesaikannya!" ucap Mira seraya mengepalkan tangannya dan membuat Neni tersenyum.
" Maaf pak, Boleh saya ambil kertasnya?" tanya Nirmala membuyarkan lamunan Dareen.
" Oh, iya, maaf terlalu keasyikan saya hehehe.." ucapnya sembari memberikan kertas yang ada ditangannya itu pada Nirmala.
" Oh, ya kamu baru ya diruangan ini?"
" Iya pak, saya baru, tapi kalau dibidangnya saya baru beberapa bulan itupun ada diruangan lantai dua." ucap Nirmala sembari tersenyum.
" Deg!" jantung Dareen seakan berhenti berdetak, karena melihat senyuman Nirmala yang dirasakannya sangat menenangkan itu.
" Senyumnya..." gumamnya dalam hati.
" Oh iya, maaf saya belum memperkenalkan diri saya, mungkin kalian sudah tahu nama saya tapi mungkin juga kalian belum mengetahuinya atau hanya mengenal nama tapi tidak mengenal orangnya, saya Dareen Darius Tama." ucapnya tersenyum.
Mereka juga saling memperkenalkan nama mereka.
" Baiklah sekarang,silahkan kalian selesaikan pekerjaan kalian, karena yang akan kalian terjemahkan itu akan diberikan pada dewan direksi secepatnya." ucapnya tersenyum dianggukkan mereka, dan dia menempati kursi utama yang ada diruangan tersebut.
Dareen menghentakkan tubuhnya di kursi tersebut sembari matanya tetap menatap ke arah Nirmala, Nirmala dengan cekatan langsung menterjemahkan pekerjaan yang sudah diberikan oleh Dareen padanya.
" Selama aku bekerja di sini, aku belum pernah melihatnya, Apakah dia baru diterima di kantor ini, dia sangat Anggun, cantik dan kecantikannya itu alami tidak sangat berlebihan, dia juga tidak membosankan untuk dipandang, Astaga!! Apakah aku menyukainya? baru melihatnya aja aku sudah klepek-klepek seperti ini." ucapnya sembari tersenyum sendiri tanpa dia sadari kalau Mira menatap ke arahnya, kemudian Mira menatap kembali ke arah Nirmala yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya itu.
Dareen kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya dan membuka laptopnya dan menyalakannya, sesekali dia melirik ke arah Nirmala.
" Ini tidak bisa dibiarkan, baru aja satu hari masuk ke ruangan ini dia sudah menarik perhatian Dareen, aku saja yang sudah lama kenal dengan Dareen tidak pernah sedikitpun di liriknya berulang-ulang." ucap Mira dalam batinnya.
Beberapa jam Nirmala menterjemahkan beberapa lembar kertas yang sudah diberikan Dareen itu padanya pun selesai.
" Maaf Pak Dareen! bagaimana saya mengirimkan terjemahan ini, apakah melalui emailnya Bapak, atau mengeprint ulang terjemahan yang sudah saya kerjakan ini.?" tanyanya membuat Dareen terkejut, Dia kemudian melihat kearah jam yang ada di tangannya, dia merasa Nirmala terlalu cepat menterjemahkan tugas yang sudah diberikanya itu.
Mereka semua terkejut mendengar ucapan Nirmala.
" Apakah kamu sudah cek kembali siapa tahu ada yang salah atau tidaknya." ucap Neni.
" Iya nih, jangan terlalu tergesa-gesa juga kali, menterjemahkannya, siapa tahu nanti ada yang salah itu akan mempermalukan Pak Bos, Kamu kan tahu, apa yang Mbak Berta bilang padamu itu tadi, jangan permalukan pak Bos, coba kamu pikir dalam waktu 3 jam kamu menterjemahkan dalam beberapa lembar kertas yang diberikan oleh Pak Dareen padamu itu, Apakah kamu waras? dengan secepat kilat sudah selesai?!" ucap Mira sembari menatap Nirmala dengan sinis.
Nirmala tersenyum.
" Maaf Mbak Mira, saya sudah menyelesaikan pekerjaan saya, kalau mbak tidak percaya, saya akan kirimkan email ini pada Mbak, biar mbak cek lagi."
" Nggak usah,! pekerjaan Aku aja belum selesai ditambah lagi pekerjaan kamu, kalau aku memeriksa pekerjaan kamu, ujung-ujungnya pekerjaanku yang tidak selesai!!" ucap Mira sinis, Nirmala hanya menghela nafasnya dengan pelan.
" Nirmala, lebih baik kamu periksa lagi pekerjaan kamu, benar kata mereka, siapa tahu nanti ada yang salah, terus pak Bos akan marah dengan kita semua, kalau salah satu di antara kita membuat kesalahan, kita semua yang akan menanggungnya." sambung Baim dianggukan oleh Dareen.
" Benar Nirmala, lebih baik kamu cek ulang." sambung Dareen.
Nirmala hanya menganggukkan kepalanya, dia kemudian memeriksa kembali pekerjaannya itu.
" Ini kan sudah benar semua, aku menterjemahkannya, perasaanku tidak ada yang salah, tapi ya sudahlah, biar aku cek ulang aja, siapa tahu memang benar ada sedikit kesalahan atau aku salah ketik juga bisa, semoga saja ini tidak mempermalukan Pak Bos." ucapnya sembari memeriksa ulang pekerjaannya itu.
Beberapa saat di dalam ruangan itu terdiam, mereka asik dengan pekerjaan yang sudah diberikan Dareen pada mereka.
Beberapa jam kemudian Dareen meminta mereka untuk segera memberikan pekerjaan mereka dalam bentuk dokumen dan mengirimkannya pada Daren, Setelah semua dikirim pada Dareen dan bertulisan nama file mereka atas namanya penterjemah masing-masing.
" Baiklah, kalau kalian sudah selesai silakan kalian istirahat makan siang dulu, saya akan langsung memberikan ini pada bidang periksa, karena ini akan diperiksa ulang kembali karena besok ada rapat dari beberapa Client Pak Bos." ucap Dareen dianggukan oleh mereka dan Daren pun keluar dari ruangan itu menuju ke arah ruangan Mbak Faula yang khusus memeriksa hasil dari penterjemahan mereka semua.
Di ruangan itu hanya ada Mira, Neni dan Nirmala, sedangkan Baim sudah terlebih dahulu keluar menuju ke arah kantin, Mira kemudian menggebrak meja Nirmala membuat Nirmala terkejut.
" Heh!! kamu jangan belagu ya di sini, kamu itu baru, jangan berlagak dengan senior seperti itu.!"
" Maaf Mbak, salah saya apa ya?"
" Salah Kamu itu karena kamu sudah mengatakan pada Pak Dareen kalau kamu terlebih dahulu selesai dalam pekerjaan yang sudah diberikan oleh Pak Dareen padamu itu!! seharusnya kamu tanya dulu dengan kami, kami kan terlebih dahulu berada di sini sebelum kamu, kamu itu diangkat sebagai karyawan tetap di sini karena kamu pernah menolong anak pak Bos aja, jika tidak, kamu tidak akan pernah berada diruangan ini!!" ucap Mira dengan wajah sinisnya.
Nirmala terkejut dengan ucapan Mira yang dilontarkan padanya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Wirda Lubis
Neni dan Mira cari masalah Nirmala ngak ganggu ntar kalian di berenti kan Rendra
2024-04-07
0
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
wah Mira sama Neni cari perkara aja nih siap" aja mereka jadi perkedel di tangan Rendra
2023-01-14
2