BAB 05

Rendra melangkah lagi menuju kearah ruangan dr Yohanes dia mengetuk pintu tersebut dengan pelan kemudian pintu terbuka dari dalam,. Asisten dr Yohanes mempersilahkan Rendra masuk dan dipersilahkan duduk, dr Yohanes langsung mendekati Rendra dan diapun langsung tersenyum.

" Maaf pak, Ada yang bisa saya bantu?" tanya dr Yohanes sembari tersenyum.

" Iya dok, sedikit minta bantuan dokter."

" Tentang apa ya pak?"

" Saya mau tahu identitas si pendonor dok, bukan apa-apa saya ingin tahu aja siapa orang yang baik itu dok." ucapnya menatap dr Yohanes.

Dr Yohanes lagi-lagi tersenyum. diapun langsung menganggukkan kepalanya.

" Bisa pak, kami juga tadi meminta id cardnya, karena pihak kami ingin memintakan ijin pada pihak kantor dimana dia bekerja, karena dia harus memiliki jam istirahat yang penuh, setidaknya dua atau tiga hari, karena menurut keterangan darinya dia bekerja sebagai karyawanan lepas bukan karyawan tetap di kantor tersebut, ini semua tanggung jawab kami dari pihak rumah sakit, untuk memintakan ijin pada pihak kantornya" terangnya.

" Baik dok, saya juga mau bertanggung jawab pada orang baik itu untuk memberikan yang terbaik padanya sebagai tali asih saya pada dia, karena dia sudah sangat berjasa pada keluarga saya terutama keponakan saya dok."

" Baik pak, kami akan memberitahukan pada bapak siapa orangnya." ucapnya seraya memanggil Asistennya untuk memintakan data si pendonor tersebut. Asistennya pun menganggukkan kepalanya dan dia meninggalkan ruangan dokter Yohanes menuju ke ruangan Lab.

" Maaf Pak dokter karena sudah merepotkan pak dokter."

" Tidak apa-apa Pak, karena ini adalah demi kebaikan kita bersama, Bapak juga harus tahu siapa pendonor itu, karena kami sudah menanyakannya dengan sang pendonor kalau seandainya keluarga dari pasien menanyakan identitasnya dia bersedia diketahui identitasnya itu."

Rendra menganggukkan kepalanya sembari tersenyum, beberapa saat kemudian pintu ruangan itu pun terbuka kembali, asisten dokter Yohanes pun masuk ke dalam dan memberikan data Nirmala sebagai pendonor tersebut, dokter Yohanes membaca beberapa saat, kemudian dia memberikan data itu kepada Rendra.

" Ini Pak datanya dan ini ID card-nya, karena kami belum memberikan ID card ini kepada pendonor, lagi pula pendonor itu juga berada di rumah sakit ini, karena anaknya sedang mengalami sakit."

Rendra terkejut dengan ucapan dokter Yohanes dia pun langsung menatap ke arah dokter Yohanes, dan dokter Yohanes hanya menganggukkan kepalanya, kemudian dia membaca data tersebut, tapi dia tidak memperhatika id card yang dipegangnya itu.

" Nirmala Namari." ucapnya kemudian dia terkejut melihat status pekerjaannya kalau Nirmala adalah karyawan lepas di kantornya sendiri, Dia kemudian melihat Id card yang ada ditangannya itu.

" Ternyata memang dia adalah karyawan lepas di kantor ku, kenapa aku sampai tidak tahu ya kalau dia ini bekerja di kantorku, apa selama ini aku kurang memperhatikan karyawan-karyawanku satu persatu, jadi aku tidak bisa mengenali mereka di saat berada di luar seperti ini." Gumamnya dalam hati

" Ada apa Pak?" tanya dr Yohanes.

" Saya mengenali identitas dari pendonor ini Pak dokter."

" Benarkah Bapak mengenalinya?"

" Iya, karena dia ini bekerja di kantor saya."

" Wah syukur sekali kalau seperti itu, Jadi kami langsung aja bilang ke bapak untuk mengizinkan si pendonor ini untuk libur beberapa hari."

" Itu pasti Pak, pasti sekali pak dokter, tapi saya ingin bertemu langsung dengannya bisa kan dok, kata dokter tadi kan dia masih ada di rumah sakit ini, karena anaknya sedang sakit."

" Oh bisa pak, nanti saya antarkan, mari Pak." ucapnya mengajak Rendra.

" Iya Dok, tapi kalau bisa saya bawa id card nya, karena saya sudah lihat di dalam data itu sudah tertulis semuanya."

" Oh ya bisa Pak, silakan Bapak bawa aja."

" Baiklah kalau seperti itu, terima kasih ya Pak Dokter."

" Sama-sama Pak, mari Pak saya antar ke ruangan Ibu Nirmala."

Rendra menganggukkan kepalanya, kemudian mereka berdua pun keluar dari ruangan dokter Yohanes menuju ke arah ruangan anak, beberapa saat kemudian mereka sampai di ruangan dokter anak, Rendra terkejut dia menatap ke arah ruangan itu, dokter Rosella pun keluar karena dikasih tahu Asistennya kalau dr Yohanes ingin bertemu.

" Bapak? bukankah Bapak yang tadi?"

Rendra tersenyum dan mengangguk.

" Kalian sudah kenal?" tanya dr Yohanes.

" Tadi ada keperluan sedikit dengan saya." terang dr Rosella tersenyum.

" Oh ya Pak Dokter Yohanes sebenarnya ada apa ini?"

" Si pendonor masih menginap di rumah sakit ini kan? karena anaknya masih dalam keadaan sakit?"

Dr Rosella mengangguk.

" Begini dok, jadi Bapak ini mau bertemu sekalian, ternyata beliau ini adalah Bos dari si pendonor, kebetulan pendonor bekerja di kantor beliau ini."

" Oh kebetulan sekali, padahal kan Bapak tadi yang meminta supaya memindahkan anaknya Bu Nirmala keruangan Vip." terang dr Rosella sembari tersenyum.

" Apa?!"

" Iya pak, yang Bapak pindahkan ke ruangan VIP itu adalah ibu Nirmala, Ibu Nirmala itu lah yang mendonorkan darahnya untuk anak bapak." terang dr Rosella.

Rendra mengela nafasnya dengan pelan, Dia kemudian mengusap wajahnya dengan pelan dan kemudian menaruh kedua tangannya di dalam saku celananya, dia merasa tidak percaya kalau Nirmala adalah wanita yang dikaguminya akan kecantikannya itu, Adalah pendonor darah buat sang keponakannya.

" Begini saja Pak, kalau bapak ingin bertemu dengan ibu Nirmala mari saya antarkan, dia ada di ruangan VIP bersebelahan dengan ruangan anak bapak."

" Oh tidak usah bu dokter, Pak Dokter, saya sendiri yang akan menemuinya."

" Oh, kalau seperti itu silakan Pak."

" Ya bu dokter, Pak Dokter terima kasih banyak atas bantuannya."

" Iya sama-sama."

Kemudian Rendra pun berpamitan dengan dokter Yohanes dan dokter Rosella, dia pun kemudian melangkah menuju ke arah ruangan Tara, saat dia mendekati ruangan Tara dia melihat Nirmala yang baru saja masuk ke ruangan VIP bersebelahan dengan ruangan Tara, dia menatap Nirmala yang sudah menghilang di balik pintu ruangan tersebut, kemudian dia melangkah menuju ke ruangan Tara, dia tidak ingin sementara waktu ini bertemu langsung dengan Nirmala, saat di dalam ruangan Tara dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi orang kepercayaannya yang ada di kantor, beberapa saat ia menghubunginya terdengar suara di seberang sana.

" Iya Bos.."

" Fahmi, tolong kamu carikan data atas nama Nirmala Namari." perintahnya.

" Nirmala Namari?"

" Cepat jangan terlalu banyak bertanya, aku tunggu sekarang." ucapnya sembari menutup sambungan bicaranya itu.

" Bos ini memang kebiasaan! selalu aja seperti itu Dadakan." ucapnya sembari menggelengkan kepalanya, kemudian Fahmi pun keluar dari ruangannya dan menuju ke arah ruangan di mana berkas para karyawannya berada.

" Susi... bisa tolong saya."

" Ya Pak, Ada apa pak yang bisa saya bantu?"

" Kamu bisa mencarikan data atas nama Nirmala Namari segera."

" Nirmala Namari?"

" Iya " jawabnya singkat.

" Bukankah dia adalah karyawan lepas di kantor kita ini pak."

" Hah?! karyawan lepas dikantor kita ini? kalau karyawan lepas dikantor kita ini, kenapa Bos mencarinya ya? " ucapnya pelan.

" Ya udah, nggak apa-apa, cepat carikan, saya tunggu sekarang ya."

" Siap pak, sebentar Pak saya akan mencarikannya."

Kemudian karyawan yang bernama Susi itu pun mencari berkas seluruh karyawan lepas di kantornya itu, beberapa saat kemudian dia pun menemukan yang dicari dan menyerahkannya kepada Fahmi.

" Terima kasih Susi."

" Sama-sama Pak, kemudian Fahmi pun melangkah menuju ke arah ruangannya sambil menghubungi Rendra sang Bos.

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

Rendra ingin tahu Nirmala sudah punya suami apa belum

2024-04-07

0

Lala Kusumah

Lala Kusumah

lanjuuuuutttt....

2022-12-27

1

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

wah nanti Rendra kaget si Mala masih lajang blm menikah

2022-12-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!