Mobil Rendra melaju dengan kecepatan sedang dan dia mengendarai mobilnya melewati jalan yang selalu dilaluinya setiap hari, beberapa saat dia sudah memasuki area kantornya itu, saat ditikungan arah masuk halaman kantornya sebuah motor hampir mengenai mobilnya, karena sama-sama ingin memasuki halaman kantor, siapa lagi kalau bukan motor Nirmala, Rendra menghentikan Mobilnya dan Nirmala langsung turun dari Motornya, dia tidak tahu kalau dia berhadapan dengan Bos pemilik perusahaan tempat dia bekerja.
Dia mendekati mobil tersebut, Rendra menatap kearah Nirmala, dia terkejut dan terpukau menatap wajah cantik Nirmala yang baru saja dilihatnya.
Dia terus memandangi wajah cantik Nirmala, dan dia pun langsung terdiam seraya memegang stir mobilnya.
Nirmala dengan sopan mengetuk pintu mobil tersebut, maksud hati ingin meminta maaf, tapi sayangnya pintu mobil tersebut tetap tertutup dan tidak terbuka, karena pengemudinya terpesona dengan wajah cantik dan anggun rupawan milik Nirmala.
" Maaf kan saya pak, atau ibu yang ada didalam, karena saya tidak sengaja tadi." Ucapnya namun tetap tidak terbuka kaca mobil itu, dan Rendra yang ada didalam memandangi Nirmala yang sedang berdiri disamping mobilnya dan sedang berbicara itu.
Karena tidak ada jawaban dari dalam mobil akhirnya Nirmala menaiki motornya kembali dan meninggalkannya menuju tempat parkir.
" Cantik...!" Ucap Rendra sembari tersenyum.
" Bah, bukankah itu mobil pak bos ya? Kenapa diam tak bergeming disitu? Ada apa ya?" Ucapnya berbicara sendiri.
Securitynya yang melihat mobil pak Bosnya itu tidak bergerak, dia langsung mendekatinya dan mengetuk pintu mobilnya.
" Tok..Tok.."
Rendra terkejut dan ketukan itu membuyarkan lamunannya tentang Nirmala.
Dia kemudian menurunkan kaca mobilnya.
" Ada apa pak Kus?"
" Ini pak, dari sana saya lihat mobil Bapak tidak bergeming di pintu masuk kantor ini makanya saya menemui bapak Saya takut terjadi apa-apa sama bapak di dalam mobil." ucap pak Kus tersenyum sembari mengangguk pada pak Bosnya itu.
Rendra tersenyum membalas senyuman dari Pak Kus security yang sudah lama bekerja dengannya itu.
" Nggak ada apa-apa Pak, saya baik-baik aja, tadi saya menerima panggilan dari Client jadi terpaksa saya berhenti di depan pintu masuk kantor kita, ya udah Ya Pak terima kasih atas perhatiannya." ucapnya dianggukan oleh Pak Kus, kemudian Rendra menutup kembali kaca mobilnya dan menjalankan mobil tersebut menuju ke arah tempat parkir.
Pak Kus hanya menggelengkan kepalanya saja dia memang mengenali keluarga Rendra Dia kemudian melangkah kembali menuju ke pintu lobby untuk melaksanakan tugasnya kembali.
" Siapa wanita itu? rupanya di kantorku ini ada seorang wanita yang tidak pernah aku ketahui, tapi siapa dia?" Gumamnya sembari menyandarkan tubuhnya di jok mobilnya itu, Dia tidak langsung turun dari mobilnya tersebut dia menghela nafasnya dengan pelan.
Beberapa saat dia berada di dalam mobil tersebut dia pun kemudian turun dan melangkah menuju ke arah lobby, semua karyawannya memberi hormat padanya, dia pun menyapanya dengan penuh keramahan, Rendra memang terkenal sebagai Bos yang sangat baik, berwibawa dan tidak pelit, jadi banyak yang suka dengannya, dan banyak wanita yang menginginkannya menjadi pendamping hidupnya, tapi sampai saat ini dia pun belum menemukan wanita yang terbaik untuknya.
Dia memasuki lift menuju ke lantai atas di mana ruangannya berada, sesampainya di lantai atas dia pun disambut dengan sekretaris kantornya.
" Pagi Pak Rendra.."
" Pagi Jenny, bagaimana schedule hari ini ?" ucapnya sembari berjalan menuju ke arah ruangannya, Jenny mengikuti langkah Bosnya itu sambil menjelaskan apa saja kegiatannya hari ini, Rendra memiliki tiga orang sekretaris dengan berbeda pekerjaan yang digelutinya.
" Baiklah! jam berapa kita akan meeting dengan Client?"
" Jam makan siang pak, karena mereka menyempatkan waktu makan siang untuk bersama dengan Bapak, mereka juga tidak terlalu lama berada di kota kita." Terang Jenny.
" Oke! nanti ingatkan saya." ucapnya sembari memasuki ruangan kerjanya dan Jenny kembali ke tempat duduknya yang berada di depan ruangan Pak Bosnya itu.
Rendra melepaskan jasnya dan menggantungkannya disandaran sofanya dan diapun memulai pekerjaan.
Disekolah...
Awal masuk sekolah anak-anak diminta ibu guru untuk memperkenalkan masing-masing diri mereka agar semua saling kenal, setelah segmen perkenalan selesai dan dilakukan pembelajaran, kemudian istirahat tiba, Alya yang tidak lupa dengan pesan Nirmala sang Tante, kemudian membuka tasnya dan mengambil bekalnya itu, lalu membawanya ketempat ruangan khusus untuk makan.
Dia duduk sendiri dikursi, tiba-tiba Tara menegurnya dan mengajaknya makan bersama.
" Hai Alya..." Sapa Tara.
" Hai...Tara..." Balasnya dengan senyuman.
" Boleh makan bareng?"
" Boleh..."
" Bawa apa kamu Alya?"
" Bawa mie goreng sama nasi." Ucap polosnya sembari tersenyum.
" Kamu?" Tanyanya ulang.
" Aku bawa banyak, kamu mau ayam? Aku bawa ayam goreng kecil-kecil banyak, nih aku kasih, diterima ya, nggak boleh ditolak." Ucapnya tersenyum sembari memberikan sebagian miliknya pada Alya.
Terlihat Alya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
" Terimakasih ya..."
" Iya sama-sama, Oh ya Alya...kamu tinggal dimana?"
" Disana..." Ucapnya sembari menunjuk arah jalan yang tidak tahu namanya itu.
" Sama siapa?"
" Tante aku."
" Berdua saja?"
" Iya .." ucapnya sembari mengangguk.
" Orang tua kamu?"
Alya menundukkan kepalanya sembari menghentikan makannya, dia terlihat sedih.
" Kamu kenapa Alya?"
" Ayah dan bunda ku sudah tiada, kata tante ayah dan bunda sudah berada di surganya Allah, dan berkumpul sama Nenek dan Kakek." Ucapnya sedih.
" Aku juga sama kok Alya, aku tinggal sama Om aku, papah dan Mamah aku juga berada disurga sama kakek dan Nenek."
" Kita sama ya..." Ucap mereka berdua.
Kemudian mereka melanjutkan makannya kembali, setelah makan mereka berdua masuk kedalam kelas karena sudah habis waktunya istirahat, dan mereka kembali melanjutkan aktivitas belajar sambil bermain, tidak berapa lama mereka pun selesai dan masing-masing orang tua menjemput anak mereka yang hanya tersisa mereka berdua yang belum dijemput.
" Tara, Alya, mainnya diruangan ini aja dulu ya, sampai Om dan Tante kalian menjemput." Pesan ibu guru mereka, dan mereka hanya menganggukkan kepalanya saja sembari bermain, sampai kemudian Alya dijemput Nirmala dan dibawanya ketempat kerja, sedangkan Tara belum dijemput sang Om.
Sesampainya ditempat kerja seperti biasa Alya dititipkan bersama Mbak Ipeh yang baik hati, Mbak Ipeh memang orang yang baik hati dan dia tidak merasa keberatan dititipi Alya, karena Alya anaknya pintar dan tidak nakal.
Selang beberapa saat Tara pun juga dijemput sang Om, dan diantarkannya pulang kerumah dan tinggal bersama pengasuhnya yang ada dirumah tersebut. Kemudian Rendra kembali menuju kearah Client yang sudah menunggunya itu.
Setelah sampai dirumah, dan berganti pakaian, Tara meminta pada pengasuhnya itu untuk bermain sepeda, dan dituruti sang pengasuh, saat Tara bermain sepeda,Tara merasa haus, dia menginginkan minuman dingin, sang pengasuh pun masuk kedalam mengambilkan minuman yang dipinta Tara, belumpun sampai di dapur sang pengasuh mendengar benturan kuat dan decitan rem yang dipaksa untuk berhenti, sang pengasuh terkejut, dengan berlari keluar dia pun melihat sang keponakan majikan tertabrak sebuah Mobil dan banyak mengeluarkan darah, dengan bantuan si penabrak itupun langsung tubuh Tara dilarikan kerumah sakit.
Pengasuh Tara yang bernama siti itupun langsung menghubungi Bosnya itu.
" Ya siti ada apa?"
" Tuan Muda, Den Tara mengalami kecelakaan!" Ucapnya gemetar.
" Apa?!" Sahut Rendra langsung berdiri dan berlari menuju mobilnya, dia merasa panik dan terkejut mendengar sang keponakan kecelakaan.
Tanpa berbicara pada sekretarisnya dia meninggalkannya diresto bersama clientnya, walaupun tidak ada sepatah katapun dari pak Bosnya itu, sang sekretaris mengerti dan mengambil alih untuk melanjutkan berbicara dengan Clientnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Wirda Lubis
Tara main di halaman rumah ketabrak mobil rumah orang kaya ngak punya pagar
2024-04-06
1
Ida Lailamajenun
rumah nya gak ada pagar gitu Ampe Tara kecelakaan apa mainnya dijalan depan rumah
2023-12-30
1
LISA
Bagus ceritanya
2023-10-27
0