BAB 04

Karena Nirmala tertidur selama dua jam lamanya, diapun terbangun.

Dia kemudian duduk dibibir ranjangnya, kemudian dia baru ingat kalau Alya ada diruangan rawat inap, saat dia hendak turun dari ranjang dimana dia berbaring, suster datang menemuinya.

" Ibu sudah bangun?" Ucapnya sembari tersenyum.

Nirmala mengangguk.

" Kalau tidak ada gejala yang tidak normal yang ibu rasakan saat ini, ibu bisa menemui anak ibu sekarang." Ucapnya sembari tersenyum.

" Sampai sekarang tidak ada suster, tapi saya kelamaan tidurnya." Ucapnya sembari tersenyum.

" Memang seperti itu bu, tergantung daya tahan tubuh masing-masing orang." Ucap suster tersebut, saat mereka keluar dari ruangan tersebut, dr Rosella datang menghampiri mereka berdua.

" Bu dokter? Bagaiman keadaan anak saya?"

" Anak ibu baik-baik saja, dia mengalami alergi makanan, apakah ibu tidak tahu kalau anak ibu Alergi makan daging Ayam?"

" Alergi makan daging Ayam?saya tidak mengetahuinya bu dokter karena selama ini kami tidak mengkonsumsi daging Ayam." Terang Nirmala.

" Sementara waktu hindari dulu mengkonsumsinya untuk anak ibu." Ucap dr Rosella.

" Baik bu, terimakasih .." ucapnya sembari tersenyum.

" Oh, ya bagaiman keadaan ibu."

" Saya baik-baik saja bu."

" Baiklah Bu, silahkan ibu menemui anak ibu, sekarang dia berada diruang rawat inap ruangan khusus anak." Terang dokter Rosella.

Dianggukkan Nirmala, kemudian mereka meninggalkan ruangan tersebut.

Nirmala menuju kearah ruangan Alya dirawat dan dr Rosella bersama susternya melanjutkan kerjanya lagi.

Nirmala melihat Alya yang menatapnya sembari mengukir senyuman manisnya.

" Tante Mala..." Ucapnya berucap pelan.

" Iya sayang, tante disini...bagaimana sekarang keadaan Alya?" Tanya Nirmala seraya membelai rambut Alya.

" Alya merasa panas tadi."

" Sekarang gimana rasanya Alya? Apa masih panas?"

" Udah tidak kaya tadi panasnya."

" Tante mau tanya sama Alya, tadi disekolah Alya makan apa?"

" Alya makan bekal Alya, terus dikasih sama teman Alya Ayam goreng."

" Siapa yang ngasih?"

" Tara..."

" Tara? Teman satu kelas Alya?"

" Iya..." Ucapnya sembari mengangguk.

" Itu beneran dikasih,Apa Alya yang minta sendiri?"

" Dikasih tante..."

" Alya, lain kali kalau dikasih teman Alya atau siapa pun daging Ayam disekolah, Alya tolak aja ya, tapi nolaknya jangan sampai nyakiti orang lain ya, dengan cara yang baik."

" Kenapa Alya tidak boleh menerimanya?"

" Karena Alya tidak boleh makan daging Ayam, kalau Alya makan, nanti Alya sakit lagi kaya gini, Alya nggak maukan sakit?"

Alya hanya menganggukkan kepalanya.

Sekarang Alya istirahat ya..." Ucap Nirmala sembari membelai wajah sang keponakan.

Dia menghela nafasnya dengan pelan, dan diapun melihat jam yang ada ditangannya tersebut.

" Mudah-mudahan aja gajihku bulan ini tidak dipotong,karena sudah lama sekali aku keluar kantor, ya tuhan bagaimana aku membayar rumah sakit ini, apa aku minjam aja ya sama pihak kantor agar aku bisa bayar administrasi Alya." Ucapnya sembari menatap wajah polos keponakannya itu.

Kemudian dia membenarkan selimut Alya dan diapun keluar ruangan dan duduk didepan ruangan dimana Alya dirawat, didalam ruangan itu ada tiga orang anak yang dirawat termasuk Alya.

Nirmala terdiam sambil menyandarkan tubuhnya disandaran kursi dengan pikiran yang berat yang ada dikepalanya.

Rendra berjalan menuju kearah ruangan Vip rumah sakit dimana Tara dirawat, dia melewati ruangan Nirmala, dan dia melihat Nirmala yang duduk dengan tatapan kosongnya, dia berhenti didepan ruangan tersebut.

" Bukankah wanita ini, wanita yang tadi pagi hampir menabrak mobil ku? Ada apa dia disini?" Gumamnya sembari menengok kedalam ruangan, terlihat ruangan itu sempit dan dihuni tiga anak kecil yang sedang sakit, terlihat sangat pengap lagi.

Nirmala tidak mengetahui kalau lelaki yang ada didekat pintu ruangan itu adalah Bosnya, tapi Nirmala tetap fokus dengan lamunanya sehingga dia tidak menyadari kalau dirinya diperhatikan Rendra.

Saat Nirmala mengubah posisi duduknya Rendra langsung menghindar dan melanjutkan langkahnya menuju kearah ruangan Tara. Tapi sebelumnya dia menghampiri meja perawat jaga dan menanyakan tentang Nirmala pada perawat tersebut.

" Sus...mau tanya, wanita yang duduk diruangan anak itu siapa ya? Dan siapanya yang sakit??"

" Oh itu...sebentar ya pak, saya lihat dulu..."

" Baik sus..."

Beberapa saat kemudian...

" Dia adalah Ibu Nirmala dan anaknya yang sakit itu terdiaknosis Alergi makanan."

" Hah? Anaknya? Ternyata dia sudah berkeluarga." Gumamnya dalam hati.

" Oh gitu ya sus, bisakah saya minta tolong pada suster?"

" Bisa pak? Tolong apa ya pak?"

" Saya mau nolong ibu itu, terlihat ibu itu ada yang dipikirkannya, saya mau anak ibu itu dipindahkan keruangan Vip dan saya yang akan menanggung semua perobatannya."

" Oh ..bisa pak, tapi bapak menghadap dokter yang menanganinya terlebih dahulu " ucap suster tersebut dan mengajak Rendra keruangannya dr Rosella.

" Tok...Tok..."

" Masuk!"

" Maaf Dok, ada pak Rendra ingin ketemu sama dokter.

" Silahkan masuk pak..." Ucapnya sembari berdiri dan melangkah menuju kearah sofa.

Mereka pun saling berjabat tangan.

" Ada apa pak?"

" Gini bu dokter..." Kemudian dia menceritakan keinginananya tersebut untuk memindahkan Alya keruang Vip.

Dok Rosella tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

" Bisa aja pak..."

" Tapi saya mau ibu dan suster merahasiakan tentang ini, saya tidak ingin ada yang tahu kalau saya yang membiayai rumah sakit anaknya itu."

" Iya pak, kami akan merahasiakannya."

" Terimakasih bu dokter."

" Sama-sama pak..."

Kemudian Rendra berpamitan dengan dokter Rosella dan susternya.

Dia berjalan menuju keruangan Tara...tapi sebelumnya dia menatap dari jauh Nirmala yang masih duduk di depan ruang Anak tersebut. Rendra menyandarkan tubuhnya didinding rumah sakit tersebut sembari terus menatap kearah Nirmala. Awalnya dia ingin menanyakan tentang orang yang sudah mendonorkan darahnya untuk Tara, tapi setelah dia melihat Nirmala tujuan awalnya sirna.

" Ternyata dia sudah memiliki keluarga dan Anak, ya Tuhan kenapa aku jadi mengagumi istri orang, Rendra! Sadar Ren, kamu salah kalau kamu menyukai dan mengagumi milik orang lain." Ucapnya dalam hati sembari menepuk jidadnya pelan dan berlaku menuju kearah ruangan Tara yang dirawat.

Beberapa saat kemudian suster dan dokter Rosella datang menemui Nirmala dan mengatakan kalau Alya akan dipindahkan keruangan vip, dengan alasan ada bonus yang didapat Nirmala karena sudah membantu rumah sakit tersebut dengan pertolongan mendonorkan darah buat pasien darurat, jadi kebetulan Pihak rumah sakit menggratiskan biaya dan ruangan Vip untuk Alya selama dirawat dirumah sakit tersebut, dengan catatan Nirmala tidak usah berbicara dengan siapa pun tentang penanggungan tersebut, dengan senang dan bahagia, Nirmala pun mengiyakan apa yang dikatakan dokter Rosella, dia merasa senang dan sangat terbantu dengan adanya biaya gratis dan ruangan Vip untuk Alya, kemudian Alyapun dipindahkan keruangan Vip sesuai permintaan Rendra.

Diruangan Tara, Rendra baru sadar kalau dia keluar ruangan tadi hanya ingin mencari tahu siapa yang sudah mendonorkan darahnya untuk Tara.

" Astaga! Kenapa aku lupa sih dengan tujuan awalnya..." Ucapnya bergumam sendiri, kemudian diapun keluar lagi dan menuju ruangan dok Yohanes.

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut.

2024-04-07

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

duh Rendra gara" liat Mala jadi lupa tujuan nya

2022-12-25

1

Lala Kusumah

Lala Kusumah

lanjuuuuutttt....

2022-12-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!