BAB 03

Rendra terus melajukan mobilnya menuju ke arah rumah sakit yang sudah disebutkan oleh Siti yaitu rumah sakit Harapan sembuh, dia melajukan mobilnya itu dengan kecepatan tinggi dia tidak memikirkan lagi tentang keselamatannya saat ini, tapi melainkan dia memikirkan keselamatan sang keponakannya itu.

Di kantor tempat Nirmala bekerja saat Nirmala sedang asyik menghadap layar komputernya yang masih menyala itu pun dia dikejutkan dengan rekan kerjanya yang bernama Sasa.

" Nirmala, Alya demam! cepetan gih dibawa ke rumah sakit karena panasnya tinggi banget! kata Mbak Ipeh tadi nanti aku yang akan menyelesaikan pekerjaan kamu karena pekerjaanku juga sudah selesai." ucap Sasa

Mendengar keterangan dari Sasa Nirmala terkejut dia pun kemudian berdiri.

" Aku titip pekerjaanku ya, aku akan membawa Alya ke rumah sakit dulu." ucapnya.

Sasa mengangguk dan menatap kepergian Nirmala yang setengah berlari menuju ke arah kantin Mbak Ipeh.

" Semoga Alya tidak apa-apa." Ucapnya.

Setelah mendengar keterangan dari Mbak Ipeh Nirmala pun kemudian memesan sebuah taksi agar cepat sampai ke rumah sakit dan segera ditangani.

Di dalam taksi Nirmala menatap wajah polos Alya yang tertidur di dalam pangkuannya.

" Ada apa dengan kamu Nak, Kenapa kamu bisa seperti ini, tadi pagi kamu baik-baik aja, kenapa tiba-tiba kamu panas tinggi seperti ini? ya Tuhan semoga keponakanku tidak apa-apa." ucapnya sembari membelai rambut Alya dia terus memegang jidat Alya yang semakin tinggi panasnya.

Beberapa saat kemudian taksi itu pun sudah sampai rumah sakit dan Alya segera ditangani oleh pihak rumah sakit.

Nirmala kemudian ikut masuk ke dalam ruangan itu karena Alya dimasukkan ke ruangan khusus anak di rumah sakit yang sama dengan Tara yang sedang di tangani.

Dokter yang menangani Tara pun keluar dari ruangan tersebut dan menemui Mbak Siti yang sedang menunggu di ruang UGD tersebut dokter pun berbicara dengan Mbak Siti.

" Pasien sangat memerlukan donor darah bergolongan A+ kalau sekiranya di pihak keluarga ada yang bergolongan darah sama dengan pasien agar segera didonorkan karena pihak rumah sakit stok golongan darah itu habis dan sudah kami hubungi pihak rumah sakit yang lain tapi sayangnya stoknya juga kosong hanya tersisa satu kantong dan sudah digunakan untuk pasien." terang dokter yang menangani Tara pada Mbak Siti.

Mbak Siti hanya mengangguk sembari berkata.

" Sebentar ya Dok saya hanya sebagai pengasuhnya saja saya juga tidak tahu harus mencari kemana pendonor darah itu, sebab keluarga den Tara masih dalam perjalanan."

" Baiklah kalau begitu kami juga lagi berusaha untuk mencarinya." ucap dokter tersebut sembari berlalu dari hadapan mbak Siti, dia pun kemudian berjalan ke arah ruang anak dia ingin menemui dokter anak.

Di ruangan khusus anak itu pun Alya sudah diberi penanganan yang tepat dan segera dipindahkan ke ruangan rawat.

" Maaf Bu anak ibu harus dirawat beberapa hari di sini, karena menunggu hasil tes darahnya, kita akan melihat kondisi selanjutnya." ucapnya dan dianggukan oleh Nirmala.

" Bisakah kita bicara sebentar bu untuk memberikan penjelasan tentang keadaan anak ibu." ucap dokter Rosella dan dianggukan oleh Nirmala, mereka berdua pun melangkah menuju keluar saat membuka pintu ruangan tersebut dokter yang menangani Tara yang bernama Yohanes menghampiri Dokter Rosella.

" Maaf dokter, apakah Dokter memiliki teman yang mempunyai golongan darah A plus karena ada anak umur 5 tahun kecelakaan mobil dan sangat membutuhkan golongan darah itu, karena stok di rumah sakit kita habis."

" Sebentar coba saya tanyakan sama grup saya, tapi kenapa dengan keluarga pasien? Apakah keluarganya tidak ada?"

" Keluarganya ada, tapi belum datang ke sini yang ada bersamanya hanyalah pengasuhnya."

Sebelum dr Rosella mengirim chat di grup yang ada di ponselnya itu Nirmala pun langsung bersuara.

" Saya bergolongan darah A plus, saya bisa mendonorkan darah saya silakan diperiksa dulu." ucapnya sembari tersenyum kedua dokter itu pun menatap ke arah Nirmala, dan Nirmala menganggukkan kepalanya.

" Baiklah, kalau seperti itu mari ikut saya biar saya periksa dulu kesehatan Anda." Ucap dok Yohanes.

" Dokter, saya titip anak saya." ucapnya.

" Baik Bu."

Kemudian mereka berdua langsung menuju ke sebuah ruangan untuk memeriksakan keadaan Nirmala yang ingin mendonorkan darahnya untuk Tara.

" Keadaan Ibu semuanya stabil, sekarang kita mulai ambil darahnya." ucap salah satu suster dan dianggukan oleh Nirmala.

" Syukurlah, karena sudah terbantu anak itu, kasihan sekali dia " ucap suster yang memeriksa Nirmala.

" Syukurlah saya juga bersyukur karena bisa membantu orang walaupun saya tidak mengenali anak itu, semoga anak itu cepat sembuh." ucapnya sembari senyum, setelah selesai pengambilan darahnya itu dia pun hendak bangun dari duduknya Karena posisinya saat itu sedang berbaring, namun langsung dicegah sama suster.

" Maaf Ibu, lebih baik Ibu tetap berbaring jangan duduk secara cepat, Ibu istirahatlah sebentar."

" Tapi suster anak saya?"

" Dokter Rosella sudah memindahkan anak ibu ke ruangan rawat inap, Jadi Ibu jangan khawatir, lebih baik Ibu istirahat dulu di sini beberapa menit, setelah itu Ibu bisa kembali menemui anak Ibu lagi." ucap Suster itu dan dianggukan oleh Nirmala, dia pun menuruti perintah suster tersebut sesekali dia memejamkan matanya sesekali dia membuka matanya dan dia pun akhirnya terlelap.

Mobil yang dikendarai oleh Rendra pun memasuki halaman parkir Rumah Sakit tersebut, karena dia mengalami kemacetan yang lama akhirnya dia sampai di rumah sakit itu pun terlambat.

Setengah berlari Dia menuju ke arah ruang UGD dia melihat Siti sedang duduk di ruang UGD itu dia pun langsung menemui Mbak Siti.

" Bagaimana ini bisa terjadi Mbak Siti, Kenapa bisa Mbak Siti biarkan Tara keluar bersama sepedanya begitu saja."

" Maafkan saya tuan muda." kemudian Mbak Siti pun menceritakan asal muasal kejadian sampai Tara kecelakaan, tiba-tiba saja seorang laki-laki langsung menemui Rendra dan meraih tangan Rendra membuat Rendra terkejut dan menatap ke arah lelaki tersebut.

" Maafkan saya Pak, saat itu anak bapak keluar begitu saja melalui pagar rumah kediaman Bapak dan saya pun melintas, Maafkan saya pak saya tidak sengaja melakukan ini semua, ini secara spontan saja karena saya juga saat itu merasa kaget karena anak bapak tiba-tiba saja keluar dari pagar rumah bapak." ucapnya.

" Tidak apa-apa Pak, ini namanya juga musibah, kita tidak bisa untuk melawannya, bapak jangan menyalahkan diri Bapak, saya tidak menyalahkan bapak kok " ucap Rendra sembari tersenyum pada bapak setengah baya itu yang ada di hadapannya tersebut.

Kemudian Rendra pun mengambil ponselnya dan menghubungkan dengan CCTV rumahnya dia pun melihat kejadian yang sebenarnya dia menghela nafasnya dengan pelan karena dia tahu ini adalah kesalahan keponakannya sendiri.

" Bagaimana sekarang keadaan Tara." gumamnya yang terdengar oleh Mbak Siti.

Mbak Siti pun berbicara Pak Bosnya itu.

" Tuan muda, tadi dokter mencari golongan darah A plus, karena Den Tara sangat memerlukannya"

" Apa? kekurangan darah?"

" Katanya di rumah sakit ini stoknya habis."

" Baiklah saya akan mencarinya." ucapnya saat dia ingin menghubungi orang percayaannya di kantor dokter Yohanes pun masuk

" Maaf dokter ini adalah tuan muda saya keluarganya dari Den Tara, mau menanyakan masalah dah kekurangan darah tadi pak." Icap Mbak Siti.

" Oh, jangan khawatir semua sudah teratasi ada seorang wanita yang mau mendonorkan darahnya dan syukur keadaannya wanita itu sehat Jadi dia sudah bersedia dengan keikhlasannya sendiri mendonorkan darahnya untuk anak bapak."

" Syukurlah kalau begitu terima kasih banyak dokter.

Dokter Yohanes pun menganggukkan kepalanya dan kemudian dia permisi kembali memasuki ruangan di mana Tara masih berada di dalamnya.

" Terima kasih Ya Tuhan karena engkau telah mengirim malaikat untuk menolong Tara." ucap Rendra sembari mengusap wajahnya dengan pelan

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2024-04-07

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

yg donorin darah cewek yg kamu temuin tadi pagi Rendra

2022-12-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!