Bab 12. Kembalinya Ken

Kinara mulai membuka matanya. Ia menatap sebuah langit-langit ruangan yang tampak asing. Kinara segera melemparkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan matanya tiba-tiba terfokus menatap seseorang yang merebahkan kepalanya di tepi ranjang. Ia melihat Dokter Dika sedang tertidur dengan lelap. Ia menyadari kalau sekarang ia berada di Rumah Sakit.

Ia memiringkan tubuhnya ke samping dan menatap wajah Dokter Dika untuk beberapa saat. Kinara mengangkat tangan dan mencoba menyentuh wajah Dokter Dika.

"Nara, kamu udah sadar?" ucap Dokter Dika sebelum tangan Kinara sampai menyentuh wajah Dokter Dika. Kinara langsung gelagapan dan segera menarik tangannya.

Dokter Dika memegang kening Kinara mencoba memeriksa suhunya. Dokter Dika menghembuskan nafas lega saat mengetahui demamnya sudah turun.

"Demamnya sudah turun. Untungnya, kali ini alergimu gak meninggalkan ruam kemerahan di tubuhmu. Alergimu mungkin semakin membaik seiring bejalannya waktu, tapi kamu seharusnya menahan dirimu minum Black Soda. Kenapa juga sampai meminumnya hingga tiga gelas." celoteh Dokter Dika panjang lebar mengungkapkan kekhawatirannya.

Kinara hanya menunduk mendengarkan celotehan Dokter Dika, karna ia menyadari kesalahan yang sudah diperbuatnya dan membuat Dokter Dika khawatir.

"Maafin aku Kak, aku gak sadar kalau aku minum Cola. Tolong jangan bilang masalah ini ke Kak Kian ya, Please." Kinara memohon sambil menatap Dokter Dika dengan tatapan menyesal.

"Baiklah. Tapi, janji jangan diulangi lagi, ya."

Kinara langsung tersenyum lebar, "Makasih Kak. Kalau gitu, aku udah boleh pulang kan kak?"

Dokter Dika menggeleng. "Ini jam tiga pagi. Aku akan mengijinkan kamu pulang besok pagi. Harus nurut apa kata Dokter."

"Siap ... Pak Dokter."

Kinara hanya bisa mengangguk menuruti saran dari Dokter Dika. Meskipun ia sebenarnya ingin sekali pulang ke Apartemennya sekarang. Siapa tahu, Ken sudah kembali ke dunia nyata.

"Kak Dika kalau mau pergi gak papa, siapa tau ada pasien yang membutuhkan Kak Dika. Aku gak papa sendirian. Aku takut ganggu kerja kakak."

"Aku kan gak lagi kerja, ini bukan Shifku. aku bisa nemenin kamu ngobrol disini. Siapa tahu, kamu bosen disini."

"Kenapa kakak pake seragam Dokter?"

"Sebenernya tadi aku habis mengoperasi pasien darurat dadakan, aku menggantikan Dokter Wahyu yang tiba-tiba gak enak badan."

"Kak Dika pasti capek dan ngantuk kan? besok kakak harus kerja kan shif pagi? kakak istirahat dulu. Aku juga pengen tidur."

"Ya udah kalau kamu gak mau di ganggu. kak Dika mau pergi keluar sebentar. Kamu istirahat ya, jangan mainan hape. Sini, hapenya aku sita sementara."

"Ahh ... bukannya gitu kak. Maksudku.. " Kinara jadi merasa tidak enak.

"Iya ... kak Dika ngerti Kok." Dokter Dika kemudian beranjak dari tempat duduknya dan berjalan pergi.

Setelah Dokter Dika pergi. Kinara langsung mengambil ponselnya. Ia mencoba membuka situs MangaX dan ia sudah mendapatkan banyak sekali notifikasi dari chapter kedua ceritanya yang sudah dirilis.

Apakah setiap chapter ini dirilis, ketika aku pindah ke dunia komik aku jadi tidak sadar di dunia nyata? Aku yakin, aku pingsan tadi malam bukan karna aku minum cola. Tapi, karna chapternya dirilis di waktu itu dan aku tertarik ke dimensi itu. Biasanya saat aku Alergi setelah minum cola, kulit ku selalu muncul ruam kemerahan dan gatal-gatal. Tapi, setelah aku menjalani terapi beberapa bulan yang lalu, alergi ku semakin membaik. Jadi cola bukan masalahnya disini. Jika teori ku benar, maka aku bisa saja pingsan di sembarang tempat saat chapter ceritaku dirilis. Jadi, mulai sekarang aku harus hati-hati. Aku akan mengusahakan tidak keluar rumah sebelum chapter terbaruku dirilis.

Kinara kemudian mulai membaca komentar dari para netizen +62 yang budiman dan mencoba membalas komentar mereka. Ada yang mengkritik pedas, ada yang memberi semangat, atau ada juga yang hanya numpang berpromosi.

Pokoknya berbagai komentar muncul di chapter ceritanya bak permen nano-nano yang rasanya asem, manis, pahit, pedas menyatu bersatu padu memenuhi ruang komentarnya.

id :Lucintaxx

"Ceritanya B aja, tapi visualnya keren banget. Ken ... aku padamu."

id: Sukamelonxx

"Up yang banyk dong Nara-Chan."

id: bucinLunaxx

"Aku suka Luna, cantik banget asli, pasti suaranya seindah wajahnya. Hehe ... iya jodoh pasti bertemu. Aku kan jodohmu."

id: Chaeunwxx

"Ehh ... Ken mirip gue sumpah! coba cek ig gue eunwo.o_c."

Kinara dengan telatennya membalas komen para readers tersayangnya. Setelah jari-jarinya mulai terasa pegal. Kinara mulai merenggangkan badannya dan kembali merebahkan tubuhnya.

Hari ini terasa sangat panjang. Keluar masuk dua dimensi memang sangat melelahkan. Kinara berharap ketika ia kembali ke apartemennya, Ken sudah kembali disana. Karna matanya sudah tidak kuat lagi menahan kantuk, kinara perlahan menutup kedua matanya.

***

Keesokan harinya,

Setelah menebus obat, Kinara dan Dokter Dika berjalan menelusuri koridor rumah sakit. Sepanjang jalan, tampak para perawat yang menyapa Dokter Dika ketika bersisipan. Dokter Dika pun kembali menyapa mereka dan terlihat ekspresi tersipu-sipu yang bersinar terang di wajah mereka.

"Kak, aku pulang naik ojek online aja ya. Kak Dika gak perlu nganterin aku." Kinara mulai membuka percakapan, karna sepanjang jalan mereka berdua saling terdiam.

"Gak bisa, Nara harus pulang bareng kakak. Aku udah ijin sebentar loh sama Dokter Wahyu, karna semalem aku udah gantiin dia."

"Aku udah sehat loh kak. lihat nih, keningku aja udah gak panas lagi. Please kak, aku gak mau ngerepotin kakak."

"Ya, udah kalau kalo kamu maunya gitu. Nanti, aku cariin driver dulu. Tunggu sebentar."

Dokter Dika terlihat mengambil ponselnya dari saku dan sibuk memainkan ponselnya. Kinara hanya menatap aktivitas Dokter Dika dalam diam.

"Kak Dika percaya nggak ada dimensi lain selain dimensi manusia. Misal ada sebuah dunia lain yang mengikuti alur sebuah cerita komik atau novel yang kita buat." celetuk Kinara tiba-tiba.

Dokter Dika menghentikan aktivitas jarinya yang sedang menekan-nekan layar ponsel. Ia melirik Kinara sekilas dan kembali melanjutkan aktivitasnya.

"Ngomong apa sih?" jawab Dokter Dika bingung mendengar ucapan nyeleneh Kinara.

"Misal ada orang yang keluar dari karater komik yang kita buat, kakak percaya nggak?"

Dokter Dika kembali menatap Kinara, kali ini ia mengerutkan dahinya, "Nara, kamu kayaknya kebanyakan baca komik deh. Mana ada hal-hal begitu di dunia nyata. Dulu, kamu pernah bercita-cita ingin jadi desainer kan? Nara mau gak lanjutin sekolah desain?"

"Benar, semua orang gak akan pernah percaya kalau aku bilang tentang asal muasal Ken." batin Kinara.

"Sekolah Desain itu mahal. Aku gak mau nambahin beban Kak Kian. Gajiku sebagai penulis cerita komik cukup buat memenuhi kebutuhanku sehari-hari dan gaji Kak Kian ditabung buat nebus rumah kita yang diambil Tante Lita."

"Kalau kamu mau, Aku bisa menanggung semua beban biayanya."

"Kenapa juga kakak yang mesti nanggung, pertama aku bukan adik kakak, kedua aku bukan pacar kakak. Ketiga, aku udah banyak berhutang budi pada kakak."

"Nara ...."

"Mamang ojeknya udah sampai tuh." Kinara mencoba mengalihkan topik pembicaraan dan berjalan ngebut keluar rumah sakit.

Dokter Dika menghela napas dan berlari mengejar Kinara. terlihat seorang pria paruh baya berseragam hijau sudah menunggu di pinggir jalan.

"Hati-hati ya pak, gak usah kebut-kebut. Dia baru aja sembuh." Ucap Dokter Dika kepada si mamang ojol.

"Iya, Dok. Pacarnya pasti aman sampe tujuan." canda si mamang ojol.

"Apaan sih mamang ojol ini." batin Kinara mulai naik ke motor matic berwarna merah.

"Udah siap belum, Neng?" tanya mamang ojol.

"Udah, Pak." jawab Kinara.

Dokter Dika hanya tersenyum dan mamang ojol mulai menghidupkan mesin motor dan motor itu mulai membawa Kinara perlahan menjauh dari rumah sakit.

***

Kinara berlarian dan akhirnya masuk ke dalam Apartemennya. Ia langsung menghela napas lega melihat Ken sedang asik menonton Tv.

"Ken, kamu kembali." Kinara menjatuhkan tas dan paper bag yang dibawanya. Ia langsung berlari memeluk Ken.

"Syukurlah aku benar-benar mencemaskanmu dan takut kamu tak akan kembali lagi kedunia ini."

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Jangan lupa Like 👍 dan Vote 💝 ya ....

Masukan ke Favorit ❤ dan jangan lupa beri bintang 5 🌟

Happy Reading 🤗

Salam hangat dari author

"Neng Euis"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Terpopuler

Comments

(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕

(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕

Andai beneran ada dunia kek gitu😋

2020-11-03

0

Rasinar Yohana

Rasinar Yohana

lanjut kak

2020-07-02

1

Lenna Cristy

Lenna Cristy

keren🥰

2020-06-30

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!