"Bukan kak. Mana mungkin aku berani menyembunyikan lelaki didalam kamarku. Kalau Kak Kian sampe tahu. Aku bakal abis di jadiin kambing guling." Kinara langsung tertawa lebar sekali, ia mencoba menutupi rasa paniknya dan tak sadar keningnya sudah banjir keringat.
"Minggir. Berikan kuncinya padaku!" Dokter Dika tak memperdulikan celotehan Kinara yang terdengar ngawur. Melihat Kinara yang bertingkah aneh, Dokter Dika malah makin curiga dan penasaran.
"Kuncinya dimana ya? aku lupa." Kinara langsung mondar-mandir pura-pura mencari kunci.
Tiba-tiba saja, Dokter Dika mendapatkan telepon dari seseorang dan wajah Dokter Dika langsung berubah serius. Sepertinya terjadi sesuatu di Rumah sakit. Dokter Dika kemudian pamit pergi dengan terburu-buru meninggalkan Kinara yang bersorak kemenangan dalam hatinya.
Yes ... Aku selamat!
Kinara langsung menghela napas lega. Ia langsung mengunci rapat pintu apartemennya dan kembali membuka pintu kamarnya.
Anehnya, lelaki didalam kamarnya itu masih dalam posisi yang sama sejak tadi. Ia hanya duduk mematung dan tak membuka mulutnya sedikitpun.
Apa dia nggak bisa ngomong?
Kinara berjalan mendekati lelaki itu dengan perasaan was-was. Ia mendekatkan wajahnya ke hadapan lelaki itu dan mencoba mencubit pipi lelaki itu yang terlihat sekenyal Jelly. Tapi, tetap saja tak ada respon apapun selain tatapan wajah polos yang menggemaskan.
Apa dia benar-benar orang yang datang dari karakter komik yang kubuat?
Kenapa dia bisa tiba-tiba muncul di kamarku?
Apa tujuannya datang kesini?
Apa dia jatuh dari langit?
Banyak sekali pertanyaan yang memenuhi pikiran Kinara yang sedari tadi hanya memandang lelaki itu. Tapi, memang kenyataannya wajah lelaki itu sangat mirip dengan lelaki yang kemarin ia lihat di depan mini market.
Apa jangan-jangan orang ini adalah orang yang di depan Mini market kemarin?
Kinara kemudian menarik kursi, ia duduk dihadapan lelaki sembari membuka sebuah Situs Web MangaX di tabletnya.
Ia mulai melanjutkan kata-kata yang belum selesai ia tulis tadi karna terganggu dengan kedatangan Dokter Dika.
Nama? ku kasih nama apa ya?
Kinara memandang lelaki dihadapannya. Ia mulai memikirkan nama yang cocok untuk lelaki itu.
"Kenand Putra Fajar." gumamnya sambil tersenyum.
"Namanya cocok karna dia datang saat fajar."
___________________________________________
❤ Love For You
Kenan Putra Fajar Seorang CEO muda berusia 25 tahun yang kesepian. Ia sedang mencari orangtua kandungnya. Selama ini ia diasuh oleh pengusaha sukses salah satu produk Mie Instan terkenal di Indonesia. Pak Dirga dan Bu Salma yang kebetulan tak bisa memiliki anak. Mereka memutuskan untuk mengadopsi Ken saat berusia 1 tahun di sebuah panti asuhan.
Dalam perjalanannya mencari identitas kedua orangtuanya. Ken dibantu oleh sekretarisnya yang bernama Luna Monica yang merupakan cinta pertamanya.
Dapatkah Ken menemukan orangtuanya sekaligus berani mengungkapkan perasaannya kepada cinta pertamanya yakni Luna yang selama ini ia pendam?
_________________________________________
Kinara mulai menulis sinopsis, merangkai alur cerita dan membuat Biografi para karakter utama dalam cerita komiknya yang berjudul Love For You yakni Ken dan Luna dan beberapa karakter pendukung lainnya. Setelah itu ia mulai mengupdate keterangan ceritanya di Web.
Tak butuh waktu lama, ia kembali mendapatkan pesan notifikasi berhasil.
"Kamu siapa?" ucap lelaki itu tiba-tiba yang sekaligus memecah konsentrasi Kinara yang sedang fokus dengan tabletnya.
Kinara langsung melompat dari ranjangnya dan berdiri agak menjauh dari lelaki itu sambil memeluk tabletnya.
"Kamu bisa bicara sekarang? Siapa nama mu?" Kinara coba mengetes lelaki dihadapannya.
Kalau benar ia berasal dari karakter komik yang dibuatnya, ia akan mengucapkan semua yang Kinara tulis di keterangan cerita.
"Aku Kenand Putra Fajar."
Waahhh hebat! luar biasa... ini nyata! dia memang berasal dari karakter yang kubuat.
sorak Kinara dalam hatinya menatap dengan takjub lelaki didepannya.
"Apa kamu Mama yang selama ini aku cari?" tanya Ken sambil memandang polos ke arah Kinara.
Gila ya! aku semuda ini dan umurku baru aja menginjak 23 tahun dan kamu malah memanggil ku Mama. Kapan aku melahirkanmu. Kamu lebih tua dari ku dan umur kita hanya berjarak dua tahun bambang!
Tiba-tiba tanpa permisi, Ken langsung memeluk Kinara. "Mama... aku mencarimu selama ini?" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kinara langsung melepaskan tangan Ken yang melingkari tubuhnya. Ia langsung mengeluarkan jurus Judo nya dan menendang Ken sampai terjatuh diranjang.
"Jangan sentuh aku! atau kubuat kamu jadi Ayam Geprek Dapoer Emak!" teriak Kinara setengah mengancam walau sebenarnya ia juga mulai merasa takut dengan lelaki di depannya.
Ia mengetuk-ngetuk layar tabletnya dan menggoncang-goncangkan tabletnya dengan liar.
"Apa ada kesalahan di sistemnya? Kok dia jadi error begitu?" gerutunya bingung.
Tiba-tiba terdengar suara familiar dari perut Ken. "Mama aku lapar. Buatkan aku makanan." pinta Ken sambil memegangi perutnya dan tersenyum lebar. Senyum polos khas anak TK langsung tersungging di wajah Ken.
"Tunggu didalam kamar! nanti aku buatin makanan, asalkan jangan berisik, teriak, atau bikin kegaduhan didalam sini sampe ada tetangga yang curiga, Oke." celoteh Kinara panjang lebar.
Ken hanya mengangguk dan tersenyum hingga menampilkan barisan gigi yang rapih. Wajah ganteng nan polos itu membuat Kinara makin gemas. Ia langsung keluar dari kamarnya dan kembali mengunci pintu. ia menghampiri meja kerja kerjanya dan duduk disana.
"Kenapa dia kek bocah gitu tingkahnya? Apa karna aku belum mulai mengupdate chapter pertama. Ternyata Background CEO muda yang kuberikan kepadanya gak sukses bikin dia keliatan jadi berwibawa, gagah, dan cool." gerutu Kinara sambil geleng-geleng kepala.
Setelah berpikir panjang, Kinara memutuskan untuk menunda mengambar dan mengupdate Chapter pertamanya. Sekarang ia harus memasak dan memberi makan bayi besar yang sedang bersembunyi di dalam kamarnya.
Tok tok tok!
Terdengar suara ketukan dari dalam kamarnya.
Kinara berjalan ke kamarnya. Ia membuka kunci dan mulai membuka pintu kamarnya dan tiba-tiba Ken sudah ada di depan pintu sambil menyilangkan kedua kakinya.
"Kenapa?" tanya Kinara.
"Aku ingin ...."
"Ke kamar mandi?" sambung Kinara langsung paham hanya dengan melihat ekspresi Ken.
Kinara akhirnya mengantarkan Ken ke kamar mandi. Ia masuk ke kamar mandi juga dan mulai menjelaskan dengan detail fungsi-fungsi apa saja yang ada di kamar mandinya.
"Ini shower kalau diputar bagian ini akan mengeluarkan air, Jadi hati-hati." ucap Kinara memberi peringatan.
Ketika Kinara sibuk menjelaskan tentang segala sesuatu yang ada di dalam kamar mandinya.
Ken malah sibuk menatap dirinya sendiri di sebuah cermin. Ia mengusap-usap kaca didepannya sambil memiringkan kepalanya ke kiri dan kekanan secara bergantian. Ken heran kenapa bayangan di cermin itu selalu mengikutinya.
"Mama, aku masuk ke dalam situ." ucapnya sambil tersenyum.
Kinara hanya menghela napas. Ia langsung keluar dari kamar mandi dan menutup kembali pintu kamar mandinya.
"Sepertinya aku harus mengupdate chapter pertama cerita secepatnya dan mulai membuat detail cerita. Aku tak tahan melihat orang sebesar itu tapi tingkahnya kayak bocah umur lima tahun. Bikin merinding!" batin Kinara mulai melangkah pergi.
Namun masih baru beberapa langkah, ia harus kembali lagi saat mendengar suara aneh dari dalam kamar mandi.
Ketika pintu kamar mandi kembali dibuka, Kinara terkejut bukan main melihat Ken mainan shower hingga bajunya basah kuyup dengan air.
Kinara menghela napas dan melototi Ken yang diam mematung ketakutan sambil memegang shower.
"Suruh sapa kamu mainan itu!" bentak Kinara mulai kesal.
Ken yang makin ketakutan tak sengaja mengarahkan shower ke arah Kinara hingga air menyemprot keluar ke wajah gadis itu.
Kinara mulai naik darah. Ia merebut Shower di tangan Ken dan gantian menyeprotkan air ke wajah Ken.
Akhirnya mereka memulai perang air dan saling melemparkan tawa. Untuk sesaat Kinara bener-benar melepaskan semua rasa trauma yang selama ini bergentayangan dalam dirinya.
Wajahnya kembali bersinar setelah lima tahun ia hanya menekuk wajahnya dan mengerjakan sesuatu yang membosankan di dalam apartemennya.
Ia menjadi orang anti sosial penyendiri yang kesepian semenjak kedua orangtuanya meninggal secara tragis karna kecelakaan didepan matanya.
-Bersambung-
Jangan lupa Like 👍 dan Vote 💝 ya ....
Masukan ke Favorit ❤ dan jangan lupa beri Bintang 5 🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
(`⌒´メ) HONEY BEAR ✧ 🦕
Lucu ya🤣
2020-11-03
0
Sugianti Bisri
Lanjut Thor, keren nih ceritanya 👍👍👍
" Temani aku, Ken! " udah update loh😊😊😊
2020-07-27
2
Nununa07
aku mampir lagi thor💪💪💪💪
2020-06-29
3