Bab 6. Pacar gantengku

Kinara membanting ponselnya dengan kesal di ranjangnya. Ia mengacak-acak rambutnya. Selama ini ia tak pernah sekalipun mengikuti kegitan kumpul-kumpul bersama teman alumni. Tapi, ia juga sudah berjanji ingin merubah jiwa anti sosialnya.

Tiba-tiba sebuah ide muncul dipikirannya. Kinara langsung berlari keluar kamar dan masuk ke kamar kakaknya.

"Ken! aku mau...."

Huwaaa....

Kinara langsung menjerit melihat Ken ternyata sedang berganti pakaian. Ia langsung menutup kedua matanya, keluar kamar dan menutup pintu.

Cobaan apa lagi ini. Ya Tuhan....

Kinara mencoba mengatur jantungnya yang berdetak tak karuan.

Apa tidak bahaya membiarkan Ken dan aku tinggal di satu ruangan tanpa ada orang dewasa?

Apa aku bilang ke kak Dika dan suruh Ken tinggal bareng Kak Dika?

Tapi, nanti pas Kak Dika tanya. Temenmu dari mana?

Masa aku jawabnya dari komik?

Gak tau deh nanti gimana reaksi Kak Dika.

Tapi Ken kan masih polos, dia gak mungkin bisa mikir yang macem-macem kan?

Pikirannya gak sejauh itu kan?

Entahlah, Kinara hanya menghentak-hentakan dahinya ke pintu.

Beberapa saat kemudian Ken membuka pintu kamar dan Kinara segera membalikkan badannya. Ia melihat wajah Ken beberapa saat.

Dia Lumayan ganteng juga.

Batin Kinara melihat Ken yang hanya memakai pakaian jadul milik kakaknya. Tapi pesonanya tak turun level.

Kinara kemudian menarik tangan Ken dan membawanya kedepan lemari pakaian kakaknya. Kinara kembali mengobrak-abrik pakaian kakaknya demi mencari pakaian yang terbaik.

"Hari ini aku mau ngajakin kamu keluar. Inget jangan sampe keceplosan panggil aku Mama. Panggil Aku Nara, Oke."

"Baik." Ken mengangguk.

"Selain kita mau pergi shopping, dan beli kue tart yang cantik aku juga mau bawa kamu ke Reuni SMA." Kinara selesai menemukan beberapa pakaian yang cocok dan ia membalikkan badan menatap Ken.

"Rencananya, aku mau pamer ke mereka kalau kamu pacar aku. Jadi, nanti pas disana jangan ngomong apa-apa. Kalau mereka tanya kamu diem aja, Biar aku yang jawab. Kita kesana cuma bentaran aja. Jangan sampe mengacaukan semuanya."

Entah dia paham atau tidak. Ken hanya mengangguk.

Kinara kemudian menaruh beberapa pakaian di depan Ken secara bergantian mencoba mencari yang cocok untuk Ken. Setelah menemukan pakaian yang pas. Kinara langsung memberikan pakaian itu Ke Ken.

"Pacar itu apa?"

Aduh gimana ya jelasinnya. Readers mau gak jelasin ke Ken. Haha....

"Pokoknya hubungan yang spesial antara dua orang, cewek dan cowok."

Ken menatap Kinara dengan bingung.

"Intinya, ganti bajumu pakai yang ini. Kutunggu di luar." Kinara kemudian berjalan keluar kamar.

Beberapa saat kemudian Ken kembali membuka pintu kamarnya.

Kinara menatap Ken dengan perasaan takjub. Ken benar-benar terlihat tampan sekali. Pesona nya bak pangeran dari kerajaan.

Kinara kemudian menarik Ken ke kamarnya. Ia mendudukan Ken ke meja riasnya. Sedangkan Ken hanya nurut dan memandang dirinya di cermin.

Kinara mulai menghidupkan Hair Dryer dan Ken seketika melompat kaget.

"Apa itu?" Ken menunjukan wajah kagetnya.

"Ken, lihat nih." Kinara menunjukan poster besar yang terpajang di dinding kamarnya.

"Kamu mau tak buat gaya rambutnya kayak Cha Eun Woo. Ganteng kan dia? nah kamu diem aja ya." Kinara mencengkaram kedua bahu Ken dan kembali mendudukan Ken di kursi.

Ken terpaksa nurut meski ada sedikit rasa khawatir dalam hatinya.

Kinara kembali menghidupkan Hair Dryer dan mengambil sisir dan Ken langsung menutup matanya.

Kinara hanya tertawa ngakak melihat ekpresi Ken di bayangan cermin.

Sumpah Kinara gemas sekali ingin rasanya mengabadikan momen wajah Ken yang super lucu itu menjadi meme.

Selang Beberapa menit Kinara selesai menyulap rambut Ken.

Ken melihat bayangan wajahnya sendiri di cermin dengan perasaan takjub. Penampilannya sangat berubah drastis dan ia langsung tersenyum senang.

"Ken, kamu luar biasa guaanteeng banget. Sekarang tunggu di ruang Tv ya. Aku mau ganti baju dulu." puji Kinara sambil menunjukan dua jempolnya.

Ken mengangguk dan tersenyum lebar sekali. Seperti dilihat dari ekpresinya, Ken merasa puas dengan hasil tangan terampil Kinara.

Apa aku ganti profesi saja?

Kinara tersenyum bangga sambil melompat-lombat senang ketika Ken sudah keluar dari kamarnya.

***

Beberapa saat kemudian pintu terbuka. Seperti ada sebuah cahaya yang menyilaukan dari dalam kamar. Ken langsung berdiri dan perlahan seorang wanita keluar dari kamarnya.

Ken menatap Kinara tanpa berkedip. Jantungnya tiba-tiba berdegub dengan kencang tak beraturan. Dengan refleks Ken berjalan mendekati Kinara.

"Gimana aku cantik nggak, Ken?"

"Cantik." Ken mengangguk dan tersenyum lebar.

"Nanti di mall, kalau ada cewek yang godain kamu. Kamu bilangnya kamu udah punya pacar ya." Kinara mencoba memberi peringatan.

"Nara pacar Ken kan?"

Walau canggung Kinara tetap mengangguk.

Mending di anggap pacar kan dari pada Mama? xixixi....

***

Kinara dan ken sudah sampai di Mall. Ini pertama kalinya Ken menatap dunia luar. Ia menatap berbagai hal dengan perasaan takjub.

Kinara langsung mengandeng lengan Ken dengan erat. Karna Ken terlihat sebentar lagi akan kabur untuk memuaskan rasa penasaran dan takjub dengan pemandangan yang dilihatnya.

Sepanjang perajalanan banyak sekali sepasang mata yang memandang wajah tampan Ken. Kinara juga mendengar berbagai pujian yang dilayangkan orang-orang yang berjalan melewati Ken.

Melihat itu Kinara tidak segan melototi gadis-gadis yang menatap ken dan memper erat gandengan tangannya. Seolah Kinara ingin menunjukan ke semua orang kalau Ken itu hanya miliknya.

Sedangkan Ken dengan polosnya senyam-senyum dan melambaikan tangannya kepada orang-orang yang menatapnya.

Kinara langsung menginjak kaki Ken. "Ken, gak lihat ya. Di Mall ini ada tulisan dilarang tersenyum dengan gadis lain, kecuali pacarmu? Nanti ditangkep security loh." ucap Kinara sambil menunjuk ke arah Security yang lewat.

"Dimana tulisannya?"

Kinara menunjukan ekspresi cemberut.

"Maaf Nara."

"Bagus." Kinara kemudian mengelus-elus Kepala Ken.

Tak lama Kinara melihat toko pakaian khusus pria. Kinara langsung menarik Ken masuk ke dalam toko.

"Ken, cari baju yang kamu suka. Hari ini, aku akan menempati janjiku ke Kak Kian untuk menghabiskan semua uang yang kak Kian kirim."

Kinara melepaskan tangan Ken. Membiarkan Ken berjalan-jalan melihat deretan pakaian sesukanya. Sedangkan kinara juga ikut memilih pakaian untuk Ken.

Seperti anak ayam yang lepas dari induknya. Ken senang sekali dan berjalan-jalan sambil menatap deretan pakaian yang tersusun rapih.

"Mas, kamu kok gantengnya kebangetan sih?" ucap pelayan yang mengikuti Ken.

Ken menatap pelayan itu, ia hampir saja tersenyum. Tapi, ia kembali mengingat kata-kata kinara dan seketika merubah ekspresinya.

Ken kembali fokus memilih pakaian dan tiba-tiba ia matanya tertarik dengan satu kemeja berwarna biru cerah.

"Mau yang ini mas? dicoba dulu." pelayan itu seketika mengambil pakaian itu dan memberikannya untuk Ken.

Ken bersiap mengangkat pakaiannya dan Kinara yang melihat itu langsung berlari secepat kilat dan menahan tangan Ken.

"Ken, jangan asal buka baju di tempat umum. Nanti dibilang cowok mesum." bisik Kinara di telinga Ken.

"Maaf Mba, ruang gantinya dimana ya?"

Kemudian pelayan itu menunjuk ke sudut ruangan. Kinara langsung menarik Ken dan memasukan Ken ke dalam ruangan itu.

"Ganti di dalam situ ya. Ku tunggu diluar."

Terpopuler

Comments

Fahna Nana

Fahna Nana

Aku mampir lagi, thor. Makin seru ceritanya

2020-07-07

3

Zes

Zes

lanjut baca

2020-07-04

4

Lenna Cristy

Lenna Cristy

lanjut Kak🥰

2020-06-24

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!