-
-
newbie
typo bertaburan
kritik dan saran diharapkan untuk membuat tulisan lebih baik kedepannya
-
-
*****
Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, aksara pergi ke pesta ulang tahun kak cantika ke 18. tidak ingin merepotkan teman-temannya aksara menggunakan mobil audi R6 yang biasa dipakainya menuju lokasi yang telah dikirim oleh dewi.
setelah melihat kembali penampilannya dimana saat ini aksara menggunakan dress putih sepanjang lutut dengan lengan sabrina, untuk meninggalkan kesan kuper (kurang pergaulan) aksara memakai jaket jins yang menambah kesan cool namun tetap feminim dilengkapi dengan sepatu kets putih bergaris hitam sebanyak tiga garis.
tidak hanya itu rambut yang awalnya digerai, kemudian diikat kuncir kuda sembarangan dengan karet gelang ditambah kacamata bulat besar, yang mana tadinya aksara terlihat cantik, manis dan cool. setelah menggunakan aksesorisnya berubah menjadi kuper dan terkesan salah kostum. namun bukan aksara namanya kalau mengambil hati omongan orang.
aksara selalu menganggap angin lalu setiap omongan yang tidak berfaedah dan memberikan keuntungan untuk dirinya. berbeda dengan 6 tahun lalu, dimana kehidupannya hanya seputr rumah besar yang sunyi dan terlihat mati tanpa ada kehidupan didalamnya.
melihat ke kanan dan ke kiri dirasa tidak ada yang melihatnya dan mengenalnya membuat aksara lebih berhati-hati untuk turun dari mobil audinya. setelah dirasa aman, aksara kemudian turun dengab cepat dan mulai melangkah masuk ke hotel tempat dilangsungkan party senior tersebut.
diseanjang jalan menuju pintu masuk hotel berjajar papan bunga ucapan selamat ulang tahun untuk Cantika Wijaya, mulai dari relasi bisnis wiguna wijaya sampai teman-teman seangkatan dan sekolah Cantika.
mencoba menghubungi teman yang lain, dimana belum ada balasan dari mereka, aksara mengedarkan pandangan ke penjuru hotel dan mendapati bahwa hotel wijaya int'l merupakan salah satu hotel yang tahun lalu mengajukan permohonan kerjasama dan investasi dengan dirinya, dimana dalam kerjasama tertera bahwa 10% saham wijaya hotel akan menjadi miliknya dan setiap hotel akan menyediakan satu kamar VVIP atas namanya yang bisa digunakan kapan saja.
untuk sekedar mengecek, apakah tuan wiguna wijaya melakukan sesuai dengan kesepakatan mereka.
" permisi mbak. " Aksara mendekati meja resepsionis
" ada yang bisa dibantu, nona. " melihat ada seseorang didepannya membuat sang resepsionis menampilkan senyum merekah.
" saya mau pesan kamar atas nama Aksara Elder Hans ada mbak? " tanya aksara dengan suara agak kecil.
" tunggu sebentar ya mbak, kami periksa dulu. " dengan sigap reseptionis mulai melakukan pekerjaannya dengan mengecek dikomputer dan menemukan kamar tersebut ada dan saat ini telah dibooking oleh seseorang, melihat hal tersebut sang reseptionis kebingungan apa yang harus dilakukannya.
" maaf mbak bisa tunggu sebentar. " lanjut sang reseptionis takut, salah memberikan informasi karena kamar atas nama aksara elder hans sedang diisi oleh orang lain dan itu merupakan kamar VVIP super mewah di hotel wijaya yang hanya memiliki 5 kamar termasuk kamar tersebut dan saat ini semuanya sudah penuh.
reseptionis langsung menelpon sang meneger hotel dan menjelaskan kondisinya, tidak ingin mendapat masalah, maka sang meneger akhirnya turun tangan dan menemui Aksara. namun belum sampai sang menejer, teman-teman aksara terlebih dahulu menghampirinya, takut ketahuan apa yang dilakukan akhirnya aksara meninggalkan meja reseptionis, bersamaan sampainya sang meneger.
" Mana orangnya yang kamu bilang tadi? " tanya meneger yang mulai keringatan, karena semua tanggung jawab menjadi bebannya.
" tadi masih disini pak, sepertinya sudah pergi menuju ballroom, tempat diadakannya pesta. mungkin salah satu teman atau undangan dari nona muda pak. " Jawab resepsionis tersebut
"nanti kalau dia datang lagi, berikan saja kuncinya, karena pemesan kamar tersebut mungkin akan pulang malam ini." Final sang manager tidak ingin membuat kesalahan dengan salah satu pemilik saham tempat dirinya bekerja,
sebelum meneger tersebht bekerja disana, wiguna wijaya telah mengatakan kalau satu kamar VVIP disetiap hotel mereka memiliki tuan jadi jangan sampai membuat kecewa saat pemiliknya datang, namun kamarnya malah disewa kan.
kembali ke pesta...
aksara dan kelima teman-temannya memasuki ballroom hotel tempat dilaksanakan pesta tersebut, ballroom yang dihiasi dengan balon dan bunga memiliki kesan romantis dimana perpaduan warna merah muda dan peach terkesan elegant.
Rani, dewi dan yang lain menarik tangan ku untuk mencari pemilik pesta sebelum nanti katanya berburu makanan, mengingat akan semakin ramai yang datang dan mereka tidak mau berdesakan.
" itu dia kak Cantika, cantik sekali dia dan liat yang berdiri disampingnya apa dia pacarnya kak cantika? pantas saja kak cantika tidak pernah terdengar pacaran disekolah ternyata dia sudah memiliki pacar yang sangat tampan." celoteh Dewi yang telah melihat keberadaan si pemilik pesta, namun aksara hanya melihat wajah seorang perempuan yang cantik menggunakan gaun prinsces dengan mahkota kecil dikepala, sementara laki-laki yang disampingnya hanay terlihat punggung dari arah aksara menatapnya.
" yuk salaman dulu sama pemilik pesta, " ajak Dimas, sambil menarik aksara yang tiba-tiba linglung.
" hai kak, selamat ulang tahun ya, semoga selalu diberikan umur yang berkah dan dapat jodoh yang terbaik. " Ucap Rina dan Zulfan mewakili kami.
melihat itu kak cantika tersenyum dan mulai menyalami kami satu-satu sampai dengan ku dan tangannya berhenti saat aku ingin bersalaman melihat pakaian dan penampilan ku yang berbeda dari teman-teman yang lain., membuatnya mengerutkan kening, tanpa mau bersalaman dengan aksara, cantika beralih kepada yang lain dan menyuruh mereka menikmati hidangan yang ada, sementara dia kembali menatap aksara dan berbisik, " Nanti kalau ada sisanya bisa kamu bawa pulang, lumayan ini makanan elit semuanya. " dia berbisik kepada aksara sambil tersenyum meremehkan.
mendapatkan perlakukan seperti ini aksara sudah menduganya dan akan menjawab sebelum sebuah suara datang dari samping cantika dan mengalihkan pandangan semua orang.
" Sayang, acaranya mau dimulai. ayo kita ke atas... " suara seorang pria yang berada disamping cantika, tiba-tiba terputus saat matanya beradu tatap dengan mata aksara.
" terima kasih kak atas perhatian, tapi saya gak terbiasa makan makanan seperti itu dan tidak cocok bagi tubuh saya. " aksara melanjutkan perkataan yang sempat terputus karena melihat laki-laki yang bersama cantika.
" kami permisi ya kak, bang, " pamit teman aksara yang lain.
" Yuk, yang ngapain bengong, kamu kenal dia? " tanya cantika kepada kekasihnya.
" ah gak usah dipikirkan, sekarang acaranya mau dimulai yuk kedepan, papa sama mama sudah nunggu. " pria itu mengalihkan perhatian cantika.
" yuk.. " cantika menggandeng tangan pacarnya.
disisi lain ballroom terlihat Jelita bersama gengnya terus menatap aksara seperti harimau yang ingin menangkap mangsanya. melihat gerak gerik aksara dan teman-temannya sambil mencari celah untuk melancarkan rencananya.
melihat teman aksara yang lain mengambik hidangan yang tersedia dan acra juga sudah dimulai, dimana terdengar mc didepan memberikan aba-aba untuk urutan acara demi acara. dimana aksara fokus kedepan sambil menatap laki-laki yang berada disamping cantika dengan lekat, dimana wajah yang tadi ceria berubah menjadi sendu seperti sesorang yang merindukan sesuatu.
cantika menyuruh seorang pelayan untuk memberikan Aksara sebotol air mineral dimana sebelumnya telah disuntik dengan sesuatu sehingga bisa menyebabkan aksara melakukan hal-hal yang diluar kendalinya.
" permisi nona, tadi teman nona menitipkan minuman ini, dia bilang nona tidak terbiasa minum soda atau yang lainnya. " ucap pelayan tersebut dan tanpa curiga serta berpikir mungkin rani atau yag lainnya yang menyuruh pelayan tersebut, sementara mereka sibuk berburu makanan.
" terima kasih ya mas" ucap aksara sambil mengambil botol air tersebut.
dari kejauhan jelita memperhatikan aksara yang belum membuka botol tersebut dengan was-was, sementara didepan setelah acara suap-suapan ternyata ada acara lain, yakni pertunangan cantika wijaya dengan Anggara putra hutomo.
sekali lagi hati aksara kembali terluka, " kenapa kak, bukannya melihat adik mu dan datang menanyakan keadaan ku, kau malah disini. tidak kah kau rindu aku, adik bungsu mu. ??" pertanyaan demi pertanyaan terus berputar dikepala aksara.
dilihatnya kebahagiaan sang kakak ketiga, dan betapa terkejutnya dia melihat kedua orang tuanya juga ada disana menjadi saksi pertunangan putranya dan melebarkan kerajaan bisnis mereka.
hati aksara semakin sesak, dan dia dengan cepat membuka tutup botol air mineral yang dipegangnya dari dan mengabiskan isinya sekali teguk.
dari kejauhan jelita tersenyum karena rencananya berjalan lancar dan tidak ada yang tahu. setelah meminum airnya aksara merasakan tubuhnya memanas dan juga jantungnya berdetak lebih cepat serta kesadarannya mulai menghilang, namun tetap dipaksakannya.
belum sempat jelita merasakan kebahagian, diliriknya tempat aksara tadi berdiri sekarang sudah tidak ada lagi, membuatnya melirik mencari aksara ditengah kerumunan orang dan tidak dapat menemukannya.
aksara sendiri langsung berlari ke meja reseptionis dan meminta kamar atas namanya tadi. seperti pesan yang disampaikan oleh meneger, resepsionis memberikan kunci kamar nomor 1005 kepada aksara.
dengan cepat aksara mencari ligt menekan tombol 10, menahan rasa panas dan kesadarannya agar tetap bertahan, membuat aksara bersandar memijit pelipis dahinya sambil menunggu lift sampai dilantai tujuannya.
begitu lift terbuka, aksara langsung mencari kamar 1005 dan menemukannya. membuka dengan kunci langsung dihempaskannya pintu kamar dan membuka bajunya setelah telanjang aksara langsung masuk ke kamar mandi dan menyalakan shower didalam bathtube dan berendam dengan air dingin untuk menstabilkan suhu tubuhnya.
sebelumnya beberapa saat lalu, dihotel yang sama, namun dilantai berbeda juga sedang diadakan meetting antara CEO salah satu perusahaan terbesar didunia dengan beberapa CEO muda indonesia untuk meningkatkan kerjasama dan memperluas jaringan bisnis mereka.
wanuta mana yang tidak tergoda dengan seorang CEO tampan muda berusia 30 tahun yang paling dicari oleh seluruh wanita di dunia, mulai dari kalangan artis papan atas, top model dunia, anak pejabat hingga sosialita rela bergantian untuk menjadi penghangat tempat tidurnya.
tidak terkecuali di negara ini, dimana bukan lagi rahasia demi limpahan materi yang tidak ada habisnya mereka rela membuka kaki untuk para pria yang memiliki gunung uang, apalagi seperti seorang Juan A Abraham. namanya telah terkenal baik di dunia atas maupun dalam lingkup dunia bawah, tidak ada yang berani melawan semua perintahnya dan akan selalu mencapai tujuan dengan segala cara.
pertemuan yang berlangsung dari jam 19.00 tersebut berakhir pukul 21.00 dan merasakan tubuhbya kelelahan membuat Juan yang awalnya akan meninggalkan hotel malam ini menjadi urung dilakukan.
" Dem, perpanjang kamar hotelnya, aku akan beristirahat disini untuk malam ini dan besok pagi kita akan berangkat langsung ke Prancis. " perintah Juan.
"baik bos. " Demian sang asisten langsung memberitahu pihak hotel, sementara Juan menuju kamar hotel yang semenjak seminggu lalu ditempatinya, kamar nomor 1005.
waktu sekarang....
Sial, siapa yang masuk bagaimana keamanan hotel ini. umpat Juan dalam hati, merasa istirahat yang baru beberapa saat lalu didapatinya terganggu oleh suara pintu yang dibuka tiba-tiba dan ditutup dengan dibanting.
ditambah suara desahan perempuan dan kembali pintu kamar mandi dibuka dan ditutup. samar-samar suara gemericik air terdengar dari kamar mandi. membuat Juan mau tidak mau membuka mata yang baru terpejam kemudian berjalan menuju sumber suara.
didepan kamar mandi yabg terletak cukup jauh dari tempat tidur Juan melihat tumpukan gaun perempuan. dan tidak lama kemudian suara pintu kamar mandi terbuka, menampilakan seorang gadis baru selesai mandi dengab rambut basah hanya menggunakan handuk yang membungkus bandanya dari dada sampai setengah paha.
melihat pemandangan yang tersaji didepannya tentu bukan hal yang wajar, ditambah lagi mata gadis itu memancarkan gairah yang harus dituntaskan.
menatap gadis yang berada didepannya rambut panjang yang basah, bibir pinkis yang memerah karena digigit oleh si empunya, kulit putih mulus tanpa noda. siapa yang bisa menolak maha karya tuhan yang sempurna. namun wajah seindah tersebut dengan mata sayu, seperti sesuatu telah terjadi dan dia berusaha keras untuk meredamnya, namun usaha tersebut sia-sia.
saat juan hendak maju dan ingin menyentuh kulit mulus tersebut, tiba-tiba getaran yang tidak pernah dirasakan juan terjadi. aliran darah yang berdesir dan jantung berdegup kencang.
gadis tersebut hanya bisa menunduk dan mengenggam tangannya erat-erat diujung handuk yang digunakannya.
" apa kau salah kamar,..??" makian yang tadi sempat melanda hati Juan tiba-tiba hilang dan berganti dengan suara serak menahan gairah yang muncul dan minta dipuaskan segera hanya dengan melihat pemandangan didepannya.
" sshhhh.. maaf tuannn... akuuu... " dengan suara mendesah dan parau gadis tersebut masih berusaha keras mempertahankan kesadarannya
sial, sepertinya dia dibius dengan obat yang kuat, batin Juan yang menyadari keadaan gadis tersebut.
" ada yang bisa ku bantu, untuk memulihkan keadaan mu nona? " kembali apa yang dipikirkan juan dimana ingin mengusir gadis tersebut malah berakhir, berbanding terbalik apa yang dikatakannya.
" hmmm... tuann.. ini panassss... bahkan setelah aku berendam dengan air dinginnnn... semakin panas... " ucap gadis tersebut.
" bagaimana aku bisa membantu mu nona? " sial Juan, ayolah kau tinggal menyantapnya saja, bawa dia keranjangmu. batin juan berperang dengan hawa nafsunya.
" akkkkuuuhhhh,,, tidak tau. " lanjutnya disela desahan yang semakin membuat pertahanan juan terkikis kedasar kegilaannya. padahal dia sudah biasa melihat hal yang lebih erotis dari depannya, namun kenapa gadis ini berbeda.
ada perasaan ingin melindungi, namun disisi lain jiwa laki-lakinya berteriak untuk monta dipuaskan dan sesuatu dibawah pusatnya semakin lama semakin membesar dan celana tersebut semakin sempit.
" apakah aku boleh menyentuh mu nona? " lagi hal yang tidak pernah dilakukannya terjadi, sejak kapan seorang Juan meminta izin untuk menyentuh wanita.
"hmmm... " hanya erangan yang dapat di dengar juan seiring tangannya mulai menyentuh kulit indah sang gadis dan sedikit demi sedikit mengikis jarak antara dirinya dan gadis tersebut.
****
see youuu....
fightinggggg.... terima kasih bagi kalian yang mau mampir untuk mebaca karya ku... 😘😘😘🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
🌹yunda🌹
waduuuh aksa udh punya KTP belum thor
2021-02-14
0
kitty
bacanya sampai sini aja..
maav bukan karena ceritanya gak bagus cuma gak suka dengan pasangan dr pemeran utama yg penjahat kelamin...lebih suka yg sama2 polos maav ya
2020-09-28
0
D.R.S
ihhhhh,,, kasihan kan aksara
2020-05-15
1