Setelah dari kantin tadi, kami pun kembali ke kelas dimana memang untuk hari pertam belum ada pelajaran dan seluruh murid bisa saling berkenalan atau boleh pulang. Aku memilih duduk sebentar di kelas sampai jam 12 Siang, sementara yang lain sudah mulai meninggalkan kelas.
Jam sudah menunjukan pukul 12 siang dan aku beranjak pergi meninggalkan kelas, menuju pagar keluar sekolah. Ternyata masih banyak murid yang berada di sekolah termasuk Jelita dan teman-temannya.
"Aksa.. " Panggil Jelita seperti tadi, seakan memang kami berteman.
"hmm... " Aku menjawab dengan malas.
"Sini yuk kumpul bareng-bareng nanti aku antarin pulang. " jawabnya sekedsr basi basi, seakan ingin menunjukkan kepada teman baru nya kalau dia baik hati.
"Lanjut... duluan. "Aku langsung membalikka. badan ku.
dari kejauhan aku masih mendengar teman-teman nya mengatakan, "Gila, seriusan kamu betah temanan sama kutu buku kayak gitu? "
"Sebenarnya sih ogah, tapi dia yang terus nempel. "Ungkap Jelita penuh percaya diri.
heoll... kalau orang waras menilai dari tadi yang pertama nyamperin, terus teriak-teriak siapa coba.
aku menunggu kendaraan umum yang melintas, membawaku ke sebuah kafe yang saat ini lagi menjadi tempat baru untuk nongkrong ataupun sekedar bertemu klien bagi kalangan anak muda maupun bisnis man.
namanya adalah CAC Coffee...
Aku masuk dari pintu belakang, yang memang disediakan hanya untuk karyawan, dibagian kitchen sudah ada imel, dan boni.
"Hai.. " Aku menyapa mereka.
"hai bos, tumben cepat datang, biasanya kalau sekolah datangnya jam 4."Balas Imel.
"iya, tadi hanya pengenalan aja. "Jawab Aksara
"bos, kayaknya bentsr lagi rame nih, bisa bantu di bar? "Boni yang baru muncul langsung memberikan beberapa kertas pesanan dari luar.
"Sipp, tapi nanti ada yang biasa kan? " tanya Aksara kepada Imel.
"Beres.. kalau itu gampang. " lanjut Imel.
Aksara melangkahkan kakinya menuju ruangnya yang bertuliskan "OWNER" menganti seragam sekolah dan merubah sedikit gayanya.
sekarang Aksara menggunakan seragam yang sama dengan Boni dan Imel, namun ada yang berbeda, dia menggunakan topi, celemek yang mengikat dilingkaran pinggang berwarna hitam dan kemeja abu-abu dengan garis berwarna merah dibagian depan.
Aksara menuju bar, untuk melayani pelanggan yang mulai berdatangan.
"Ra, untung cepat datang. "Tari langsung memberikan kertas pesanan pelanggan.
"Hahaha, yang lain mana? " tanya aksara
"Zico lagi ujian, kayaknya datang telat. "Lanjut Tari.
Aksara mengambil kertas dan mulai membuat pesanan pelanggan. Gerak tangan Aksara sangat mahir, menyeduh dan menggunakan mesin pembuat kopi kemudian meramu semua pesanan, seakan semuanya sudah ada di kepala tanpa melihat resep yang ada di sudut mesin kopi.
"Satu americano latte, 2 avacadoflotcoffee, dan 5 Vanila latte floot. " Ucap aksara kepada pelanggan tersebut.
tidak terasa banyak pengunjung yang telah dilayani oleh mereka berdua, untuk desert, appetizers, serta main cors disediakan oleh Imel dan Boni. memang hanya beberapa saja, namun semuanya menjadi favorit dan best seller.
"Imel, dapat mangganya? "Aksara menuju dapur dan mencsri titipannya.
"Dalam kulkas Ra."Sambil menyelesaikan pesanan terakhirnya menuju meja hidangan dan mendekati aksara.
"Mau dibuat apa? lebihin ya. "Imel yang memang tahu kalau Aksara mau membuat menu baru dengan racikannya sendiri.
"Hahaha... kalau enak ya mel," balas aksara sambil mengambil dua mangga yang dirasakannya sudah cukup matang.
"Semua yang loh buat selalu enak kok Ra. "Kenang Imel yang memang sudah menjadi penggemar racikan terbaru dari nya. dan begitu racikan coffee tersebut dibut langsung boom dan menjadi booming sehingga selalu soldout bahkan mereka juga sampai kewalahan kalau yang si empunya kerjaan gak datang.
oleh karena itu mereka selalu meletakkan waktu kapan saja racikan menu baru yang hanya bisa dibuat oleh aksara tersedia. sementara kalau racikan yang sudah mulai bisa dibuat oleh karyawan lain, maka penjualannya akan seperti biasa.
hari ini pengunjung sangat ramai, apa Aksara baru menyadarinya kalau Cafe yang didirikannya sudah sangat hit dan terkenal, walaupun sekarang hari senin, tidak membuat cafe menjadi subyi bahkan semakin ramai karena banyak meja yang dipesan dilantai atas untuk meeting dan hangout.
sudah pukul 6 sore saatnya beristirahat secara bergantian bagi karyawan cafe,
"Tar, Aku duluan ya ke ruangan. "Aksara berjalan menuju ruangannya mengganti baju dengan yang lebih santai, menggunakan celana jins dengan kemeja putih dan rambut di ikat kuda. meletakkan seragam ke tempat pakaian kotor dan memasukkan seragam sekolah ke dalam tasnya.
keluar dari kantor, Aksara menuju bar sambil berganti dengan tari. membuat racikan dengan buah mangga dipotongnya, kemudian sedikit diblender dengan batu es dan ice cream, kemudian sebagian di potong kecil dan selebihnya di tumbuk sampai setengah bonyok.
mulai meracik didalam wadah coffee dibagian bawah diletakkan mangga yang dihancur, diatasnya disiram susu vanilla, diatasnya lagi diberikan ekstrak coffe, kemudian Mangga yang diblender, disusul potongan buah mangga dan terakhir floot vanilla.
sementara aku meracik menu baru tersebut, aku melihat Imel yang sudah meneteskan aor liurnya dan seorang pelanggan yang berdiri didepan counter pemesanan.
"Iya, pesanan apa mas? "Tari yang baru keluar langsung mengambil alih dimana Imel yang dari tadi terfokus pada gelas tumpukan mangga.
"Ehmm... yang itu apa namanya dan saya mau. "Ungkapnya sambil menunjuk gelas milik Aksara yang baru selesai dibuatnya.
"Maaf mas, itu belum ada di menu kami, silahkan pesan yang lain. "Lanjut Tari
"Berapa pun harga nya saya mau satu, sepertinya sangat segar. "Minta pelanggan tersebut sambil memandang ke arah Aksara dan gelas dimejanya.
"Hmm.. anda mau? "Tanya aksara
"iya..."Kembali pelanggan teraebut menganggukkan kepalanya.
"Ini, ambillah tapi saya belum tahu rasanya seperti apa. "sambil memberikan gelasnya kepada pelanggan tersebut.
"Yah Ra, gue gimana nasibnya. kan terus gimana coba rasanya. "imel tidak rela racikan terbaru Aksara dinikmati orang lain.
"tenang, ini masih ada 3 gelas lagi. "Sambil kembali meracik minuman yang sama seperti tadi dengan 3 gelas ukuran yang lebih kecil tentunya.
"gak apa-apa deh kecil yang penting sama. "sambil mencoba sedikit demi sedikit minuman terbaru buatan Aksara.
Setelah mencoba minumannya, aksara kembali berfikir, sepertinya ada yang kurang kemudian dia kembali menambahkan sedikit bubuk maccha diatasnya dan rasanya semakin nikmat, sementar imel, tari dan boni yang ikut mencoba perpaduan original dengan ditambahkan macha mulai memiliki komentar.
"gue suka yang original deh Ra, rasanya lebih fresh dan juga segar. apalagi kopinya juga terasa jadi percampuran pahit manis dan segar gitu. "Tari memberi komentar.
"Kalau aku enakan ditambah Maccha, ada rasa pahit yang berbeda dari kopi, jadi lebih strong aja setelah itu semua rasa pahit hilang oleh rasa segar, dan manisny buah mangga dan floot. "Lanjut Boni yang memang menyukai rasa pahit, namun entah mengapa semenjak bekerja disini dia menjadi cenderung netral dan menerima rasa manis dan menjadi salah satu kelinci percobaan aksara selain Imel dan Tari.
"Kalau saya sangat suka ini, apalagi mangga adalah buah musiman jadi harus pandai meilih jenisnya. maaf ya mbak saya maksa beli ini." eh ternyata si pelanggan masih ada dan ikut berkomentar sambil memberikan uang 2 lembar seratus ribu.
"Maaf mas, itu gratis aja. karena percobaan jadi tidak ada di menu. "Ungkap Aksara sambil melirik ke arah Tari.
"gak usah, saya rela bayar untuk mencoba minuman senikmat dan selezat ini." dia pun langsung berlalu dengn wajah yang cerah.
"Jadi apa namanya minuman ini? "Tanya Tari.
"Manggo coffee kalau yang pecinta pahit, dan manggo lattefloot bagi pecinta manis. "Ungkap Aksara spontan.
inilah salah satu impian ku yang dari dulu memang suka meracik minuman, dengan memadukan padan kan bersama buah dan juga terkadang sayuran atau minuman lain.
sekarang berkat bantuan dari orang yang menyayanginya dia bisa membuka cafe sendiri dan tentunya identitasnya sebagai owner selalu rahasia, apalagi bagi teman-teman sekolahnya, itu tidak terkecuali keluarganya yang sangat dan teramat sibuk sejak dia kecil. Entah apalagi yang mereka cari dan kejar, seakan tidak pernah cukup dengan apa yang mereka punua saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
🌹yunda🌹
semangatnya aksa untuk belajar dan menggapai cita²nya sungguh sangat memotivasi para kaum muda 😘😘😘
2021-02-14
0
Sinta Dewi
ini ceritanya bagus thorr...
author ngarang cerritanya pinter...
aku dah baca sampai 5 x gk bosen2....
2020-09-28
0
ZalikaAngel 🤧🥀❣️
Hallo like dan vote 5 bintang Uda mendarat🤧
jadi jangan lupa tinggalkan like dan vote 5 bintang di “playboy maniak sexx"
2020-06-10
0