revenge...

-

-

kau datang menghancurkan perisai ku, kehadiran mu mengajari ku apa arti cinta dan kasih sayang yang telah lama ku lupakan - Juan A Abraham

-

-

*****

jangan pernah menyalahkan takdir tuhan yang telah ditentukan sebelum kita dilahirkan, yang bisa kita lakukan memandang takdir ini sebagai sesuatu yang harus kita jalani dengan baik. karena apapun ketetapannya adalah yang terbaik bagi kita kedepannya.

didalam kamar aksara kembali merenungi perkataan sahabat-sahabatnya.

flasback

" sekarang bagaimana sara? " tanya kevin

" mau bagaimana lagi, tinggal aju jalani. " balas aksara

" terus siapa laki-laki itu? " tanya berry

" tidak tau, bukannya kalian sudah tau dari emily. bagaimana aku mendapatkan anak ini? " balik aksara bertanya.

" bagaimana kau akan menghadapi teman mu itu? apa perlu aku hancurkan? "kali ini suara dingin julian.

" tidak usah kau maju, cukup aku saja liat dan saksikan apa yang akan aku berikan kepadanya." balas aksara tidak kalah dingin

" bagaimana sekolah dan kehidupan normal mu yang kau banggakan makne? " kali ini mark bertanya.

" jalani, sampai tiba waktunya. " balas aksara.

" ketika waktu itu tiba, aku berharap kau akan mencari salah satu dari kami dan membawa mu menghilang. " kali ini emily memegang tangan aksara.

" aku jamin, kalian akan tau. " aksara memberikan kepastian kepada mereka.

" kalau ayah anakmu datang apa kau akan menerimanya? " kevin bertanya.

" entah lah, aku belum berfikir sampai situ. " balas aksara

" saat ini aku hanya ingin menikmati hari-hari ku di sini, sampai waktu aku nanti akan pergi. sebenarnya aku masih berharap mereka pulang berkumpul bersama ku, namun aku sadar semua itu tentu sulit untuk menjadi kenyataan. " lanjut aksara yang menatap ke luar jendela mobil.

seandainya aksara mau, sebenarnya dia bisa membuat semua anggota keluarga nya pulang, namun dia tidak akan menggunakan cara tersebut. menghancurkan kerja keras orang tuanya hanya untuk mendapatkan perhatian dari mereka, bukanlah cara kerja seorang aksara.

and...

didalam kamar, aksara memandangi photo hasil usg janin yang masih sangt kecil berusia 4 minggu itu. ada raut kebahagiaan dan kesedihan di wajah cantik tanpa cela tersebut.

diusianya ini dia mendapatkan kado terindah dari tuhan, walaupun cara dia mendapatkannya dengan kesalahan, aksara berjanji anak-anak nya kelak tidak akan kekurangan kasih sayang dan tidak akan kesepian seperti dirinya.

setetes demi setetes air mata katuh dari mata bulat yang indah tersebut, mengingat kembali apa yang dirasakannya. disaat anak-anak lain sibuk bermain dan bermanja dengan keluarganya, dia justru ditinggal dengan babysister dan pembantu, diberikan kartu dan uang yang belum dia mengerti apa kegunaan dari keduanya.

si kecil aksara tidak membutuhkan uang dan kekayaan dihanya butuh kasih sayang dan cinta dari keluarganya, merayakan setiap hari kelahiran nya dengan sederhana namun bersama keluarga, bukannya limpahan hadiah yang ternyata disiapkan oleh seseorang setiap tahunnya.

aksara kecil tumbuh dengan pemikiran membenci uang, karena uang semua orang meninggalkannya, karena uang sebuah ikatan keluarga menjadi renggang. namun sekarang aksara justru orang yang sangat pandai dan pintar mengumpulka uang.

disaat orang berlomba-lomba mencari uang, dirinya justru dikejar-kajar uang.

mungkin ini memang roda nasib, siapa yang tidak mengejar uang malah dirinya yang mendapatkan uang dengan mudahnya.

******

pagi hari di meja makan keluarga hutomo, terlihat aksara sedang menikmati sarapannya, sementara ami dan siti mempersiapkan bekal untuk dibawa.

( apa author belum cerita ya, kenapa aksara selalu bawa bekal? 😂. jadi gini aksara itu punya alergi gak bisa makan makanan mengandung micin atau penyedap buatan, jadi kalau dia makan makanan bermicin alergi nya kambuh, dan itu berupa gatal dibagian telinga dan mata, jadi kelopak matanya bisa bengkak atau telinga yang memerah hingga luka. makanya pas awal diajak ke kantin aksara hanya memesan air mineral. nah kalau di cafe kan bisa request makanan, jadi gak masalah.)

tak lama bergabung anggara putra hutomo yang mengambil kursi di depan aksara.

" kemana kamu seminggu ini? " tanya anggara

" kenapa, apa kepergian saya menyusahkan anda? " bukannya menjawab aksara balik bertanya.

" kalau ditanya orang yang lebih tua seharusnya dijawab bukan balik bertanya. " balas anggara mendengar jawaban sinis aksara

" kalau tidak merugikan anda, kenapa saya harus menjawab. lagian sejak kapan anda peduli keberadaan saya.?" balas aksara sambil kembali makan.

" AKSARA, kamu ini anak kecil tapi susah diatur. bagaimana selama ini kamu sekolah? apa tidak ada yang mengajari kamu sopan santun. " anggara membentak karena marah mendengar jawaban aksara.

" apa anda lupa, saya sekolah baru 1 tahun disekolah formal, sementara didikan sopan santun sepertinya keluarga ini lupa memberikannya kepada saya. " balas aksara masih dingin dan tenang.

" kamu, saya abang kamu, saya berhak tau keman kamu, apa yang kamu lakukan dan aktifitad kamu. " masih dalam mode marah anggara semakin geram mendengar jawaban aksara

" abang saya? sejak kapan? apa anda tau apa yang saya suka, apa yang tidak saya suka. dan bagaimana saya menjalani hidup saya selama ini! apa anda tau itu semua. " kembali ketenangan dan nada dingin terdengar dari aksara

" apa selama ini kami salah mendidik kamu aksara? sampai kamu jadi pembangkang dan liar seperti ini? " balas anggara

" apa mendidik? kapan kalian mendidik saya, bukannya kalian hanya memberikan uang dan kartu kartu yang saat kecil saya tidak tau apa gunanya itu. anda juga bilang pembangkang apa saya pernah berontak apa saya pernah marah sama kalian, apa saya pernah buat kalian kecewa,? dan satu lagi liar, kategori apa saya liar, apa anda menyamakan saya dengan binatang, setelah dilahirkan kalian tinggal untuk belajar hidup sendiri dan melakukan semuanya sendiri. kalau iya selamat kalian berhasil, saya sampai saat ini masih hidup dan bisa menjalani kehidupan saya sendiri. " balas aksara tajam.

muak dengan sikap sok peduli dan perhatian anggara yang tiba-tiba membuat nafsu makan aksara hilang. melihat kotak bekalnya sudah siap dia hendak pergi namun anggara kembali berkata

" apa susahnya kita kembali seperti dulu aksa, apa selama ini kami begitu kejam dan memperlakukan mu tidak adil. bukannya semua kebutuhan kamu telah kami penuhi. " anggara mulai menstabilkan nadanya

" apa kembali seperti dulu, seperti apa tuan anggara, saya hanya ingat 16 tahun kehidupan saya kalian semua sibuk mengejar uang, karir dan harta meninggalkan saya sendiri berjuang untuk hidup. bukan harta yang bisa membuat orang hidup tapi perhatian dan kasih sayang keluarga bisa membuat orang mati hidup kembali. perlakuan kalian tidak kejam, tapi cara kalian sangat tidak baik, disaat aku butuh kehangatan keluarga kalian satu persatu keluar dari rumah ini meninggalkan aku sendiri disini bertahun-tahun menanti kepulangan kalian, namun apa yang aku dapat. di perlakukan seperti seonggok barang hidup yang tidak kalian perdulikan. sekarang anda meminta saya untuk kembali seperti dulu. maaf saya tidak mau, saya sangat lelah menunggu kepulangan kalian, mungkin nanti suatu hari kalian yang akan menunggu kepulangan saya. " setelah mengatakan hal tersebut aksara langsung berangkat ke sekolah.

menggunakan kendaraan audi R6 nya aksara sudah malas berpura-pura hanya dandanan yang masih sama, namun kali ini dia membawa sendiri mobilnya.

aksara langsung menuju kelasnya, melihat siapa yang datang, semua siswa dan siswi yang ada didalam kelas memperhatikan aksara dan mulai bergosip.

" itu liat dia baru datang, setelah dijemput dengan bule seksi itu dia seminggu gak masuk, katanya sih itu maminya. " salah seorang murid mulai bergosip

" ah yang benar sih, gak percaya gue secantik itu mau jadi germo nya si cupu" balas satu lagi.

" kalian jangan tertipu dengan penampilannya. " balas yang lain.

" lagian sekarang dia tadi berangkat pake mobil, kurang bukti apa lagi sekarang, kalau yang selama ini beredar emang dia. " seseorang yang baru datang ikut bergabung.

sementara sang objek yang dibicarakan hanya diam, dan tampak tidak perduli. melangkahkan kakinya menuju meja yang biasa diduduki.

Sesampainya di meja aksara langsung duduk tidak lama kemudian datang rayyan dan langsung memberikan handphone yang berada dilehernya menutupi telinga aksara.

mendapat perlakuan seperti itu, aksara langsung menoleh kepada rayyan.

" untuk apa? " tanya aksara sambil melepas headphone yang ada dikepalanya.

" untuk nutup telinga kamu, biar gak dengar apa yang mereka bilang. " jawab rayyan

" tidak perlu, lagian mereka gak terlalu penting. dan bukan siapa-siapa mengapa aku harus marah. " balas aksara sambil memngembalikan headphone kepada rayyan.

" kemana penyihir itu membawa mu.?" tanya rayyan.

" kau mau lihat." bukannya menjawab aksara malah menunjukkan photo-photo liburan mereka kepada rayyan.

mengambil smartphone aksara, melihat photo yang berada dalam handphone tersebut, seketika ada rasa iri.

" kenapa kau tidak mengajak ku, dan sejak kapan mereka disini. " ada nada tidak suka dan iri yang rayyan ucapkan.

" setelah em menjemput, sementara kevin menyusul malamnya. besoknya kami berangkat." jelas aksara yang saat ini kembali menyimpan smartphonenya.

ya, setelah kejadian dimana emily menjemput nya tidak mungkin bagi aksara untuk mengabaikan keberadaan rayyan.

selesai upacara, semua kembali kekelas. sementara aksara dipanggil keruangan kepala sekolah. semua siswa bergosip ada apa gerangan seorang aksara dipanggil kepala sekolah.

sesampai dikelas, pelajaran sudah dimulai.

tok.. tok.. tok..

" permisi buk, saya boleh masuk. " tanya aksara kepada guru metematikanya.

" silahkan." guru menpersilahkan aksara masuk, biasanya siapa saja siswa yang terlambat jangan harap bisa masuk, namun karena aksara terlambat dipanggil kepala sekolah dia pengecualian.

bel istirahat berbunyi, biasanya hampir semua siswa keluar kelas namun saat ini hanya sedikit yang pergi keluar.

aksara yang memang dari awal orangnya tidak ambil pusing hanya kembali kegiatannya, membuka bekal makannya, membaca novelnya. namun kali ini diselingi dengan berbalas chat dengan sahabat-sahabatnya.

sementara rayyan seakan menjadi perisai aksara disekolah, selalu setia duduk disampingnya sesekali memgambil beberapa potong makanan aksara.

" sara, apa gue boleh minjam pembantu lo? " tanya rayyan.

" untuk apa? bukannya koki di rumah kamu lebih baik. " balas aksara

" buat, buatin bekal kayak gini. rasanya beda. " balas rayyan.

" ya iyalah, makanya aku gak pernah makan dikantin." balas aksara

mereka tertawa bersama, membahas hal yang gk penting mengenang masa lalu, namun tidak berlangsung lama datang cantika dan teman-temannya serta jelita dibelakang.

brakk...

suara gebrakan meja terdengar membuat semua kepala menghadap kebelakang tepatnya ke arah aksara.

" woi santai cuy, " kaget rayyan yang mejanya dipukul.

" loh anak baru jangan ikut campur. " cantika berkata sengit

aksara hanya melirik sekilas, seakan tidak terjadi apa-apa.

" minggir loh gak, gue mau kasih pelajaran sama pelac*r ini. tukang goda cowok orang, perek emang dasar sifat lo kali. " caci cantika.

kenapa orang cantik, kaya dan berpendidikan, namun kata-kata dan sifatnya sangat jauh dari apa yang seharusnya.

" maksud anda siapa yang saya goda? " balas aksara.

" jangan pikir gue gak tau, loh gak masuk sekolah seminggu ngapain aja, dasar perek lo. " balas cantika

sambil membuang setumpuk photo, aksara memperhatikan kumpulan photo itu ada saat dia pulang ke rumah, dan photo tadi pagi keluar dari rumah dan juga photo anggara yang keluar dari rumah.

sementara rayyan yang melihat tumpukan photo itu merasa geli, kalau saja rayyan tidak tau itu rumah siapa dan siapa anggara mungkin dia akan mengira sama dengan yang lain.

" ah ini, aku kira apa. " balas aksara santai

" maksud lo apa, ternyata dari hari tunangan gue loh udah ngincar dia. dasar loh sialan." cantika yang ke cantikannya memudar karena cemburu dan kebencian serta amarah yang tidak jelas ingin menjambak rambut aksara, namun belum lagi tangannya sampai rayyan telah terlebih dahulu mencegahnya.

" kalau sampai tangan busuk loh ini melukai sara sedikit saja, gue gak akan segan putusin tangan lo. " rayyan berkata dingin dan seketika bulu kuduk seisi kelas merinding.

" lepasin tangan gue, sakit tau. " ringis cantika dan seketika itu juga rayyan melepaskan tangannya.

" awas lo ya, " belum lagi selesai cantika mengutarakan kata-kata nya aksara berkata

" aku penasaran, apa anda tau tentang seorang anggara putra hutomo, kalau anda tau, anda tidak mungkin melakukan hal ini kepada saya. dan ini ambil kembali photo jeleknya saya tidak butuh. " aksara mengembalikan photo-photo yang tadi berserakan dimejanya ke tangan cantika.

" untuk kamu jelita, permainan dimulai. " aksara melirik kepada jelita, seketika bulu kuduknya berdiri.

" dasar orang miskin, jangan sok karena gue akan hancurin lo. " balas jelita.

" kita liat siapa yang hancur duluan. " balas aksara.

melihat semuanya pergi, aksara langsung menelpon gina sekretaris pribadinya.

" batalkan semua kerjasama dengan mandala group, masukkan kedalam blacklist. dan tarik semua dana di perusahaan tersebut, satu lagi lepaskam saham mereka ke BEI." rayyan mendengar perintah aksara menggigil.

" selamat kalian berhasil membangkitkan iblis yang sudah lama tidur. " batin rayyan.

ditempat lain, perusahaan mandala hancur dalam sekejap, nilai saham mereka merosot dan tidak ternilai, banyak pemegang saham menjual saham mereka. para investor menarik dananya dan saat ini antonio mandala mendapat kabar bahwa mereka berada dalam daftar hitam HEA group.

seakan tidak ada habisnya, semua aset antonio disita oleh bank karena tidak bisa membayar angsuran pinjaman. dalam waktu sejam salah satu perusahaan terkenal di bidang keuangan tersebut hancur.

suara dering hp berbunyi di kelas 2 IPA 1 suara hp yang berasal dari milik jelita.

" halo ma, " jawab jelita

" apa? gak mungkin ma. " jelita jatuh pingsab dan langsung dilarikan ke uks oleh teman-temannya.

mendengar keributan di IPA 1 aksara tersenyum, sementara rayyan merinding.

" ini baru dimulai, sebentar lagi jelita kamu akan tau bagaimana rasanya jadi jala*g sebenarnya. " gumam aksara dan membuat rayyan merinding badai.

******

hahahaja jangan ketipu ya guys aksara bukan kejam kok tapi cuma membalikkan apa yang pernah dilakukan orang terhadap nya berkali-kali lipat...

author maha sadis dan maha kejam...

ditunggu jejak kalian ya, buat penyemangat.

hehehe... bagi yang penasaran kapan juan dan aksara ketemu sabar y... dikit lagi kok... 😘😘😘🤩🤩🤩

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***