-
-
ketika kepercayaan dikhiati yang ada hanya kecewa, ketika gelas kaca pecah yang tinggal serpihan beling yang tidak akan permah utuh. - Aksara
*****
Juan PoV
selama 3 minggu aku tersiksa, mencari keberadaannya, namun ketika aku berhasil menemukannya dia tidak pernah keluar dari kantornya. hanya sebentar aku melihat dia berada dibelakang bar, membuat minuman yang entah mengapa sangat menyegarkan.
aku menunggu lama, tapi sepertinya dia tidak pernah lagi muncul, apa dia sudah pulang lewat pintu belakang sampai akhirnya aku putuskan kembali ke rumah.
" dem, kita pulang." perintah ku kepada demian, aku tau dia pasti mengumpat ku didalam hatinya karena sudah 2 jam kami didalam mobil ini, namun tidak juga keluar.
sepertinya dia haus, sama seperti ku, namun siapa suruh dia tidak memiliki inisiatif untuk keluar dan memesan beberapa minuman yang menggoda dari cafe tersebut. ( heleee... paboya namjaige.... huffttt... sorry readers author sebel juga)
mobil mewah tersebut pergi meninggalkan parkirannya disudut jalan, berbaur dengan kendaraan lain.
di cafe
" hoammn... makasih ya em.. tidur ku sangat nyenyak. " gumam aksara bangun tidur
" setidaknya semua yang aku derita ada balasannya, pegel juga nih kaki nampung kepala kamu. sara ini enak dari pada yang lain, dan juga sangat segar dimulut apa namanya? " emily mengangkat minuman yang sudah habis sambil kembali meletakkan bantal yang tadi dipakai aksara rebahan dipangkuannya.
jangan heran, aksara memang biasa tidur dipangkuan emily, bahkan sewaktu kuliah dulu entah dimana mereka duduk agak lama aksara langsung merebahkan kepalanya dipangkuan emily, dan emily yang awalnya risih menjadi biasa bahkan mereka terlihat seperti kakak adik yang saling menyayangi.
apalagi ketika mereka berkumpul dimana aksara dan emily berada ditengah dan dikelilingi oleh sahabat laki-lakinya mulai dari kevin, julian, mark, berry dan seorang lagi. selalu ada decak kagum diiringi dengan rasa iri dari pengagum mereka, karena aksara bisa berada diantara para pewaris perusahaan terkemuka didunia.
" ahh jangan bilang kau akan melakukannya lagi em, seperti tidak ada saja menu yang bjsa diciptakan oleh cafe mu disana? " jawab aksara menebak pemikiran emily.
" waww... 1000 persen untuk mu makne, jangan bilang cafe ku itu cafe kita, cabang dari cafe2 mu yang memang selalu membuat siapa saja yang mencobanya menjadi ketagihan seperti heroin honey. " jawab emily yang membuat bulu kuduk aksara merinding.
memang kalau dipikir lagi, semua berawal dari dirinya yang secara tidak sengaja mengatakan ingin membuka cafe untuk menyalurkan hobbynya meracik minuman dari bahan dasar coffee, karena peracik minuman selama ini selalu dipandang dengan meracik minuman diclub dan berhubungan dengan alkohol. maka dari itu aksara yang tidak suka alkohol memutuskan untuk membuka cafe coffee. dan meurut mereka sebagai sahabat yang baik, mereka semua juga membuka cafe sebagai cabang dari cafe aksara, jadi semua menu baru aksara akan dishare digroup chat mereka, sehingga jangan heran apa yang aksara buat disini akan ada dibeberapa negara lainnya.
" kalian semua sungguh sangat menyayangi ku, " sebuah sindiran halus diberikan aksara
" tentu saja makne, jangan kau ragukan kami, buktinya saja samudra dan benua aku seberangi untuk bertemu dengan mu, apalagi yang berhubungan dengan keuntungan masa depan kami.. hahahaha... " bukan nya tersindir emily malah merasa tersanjung.
itulah perbedaan persahabatan aksara dengan beberapa orang yag baru mengenalnya disekolah. aksara akan memberikan apapun dan melakukan apapun kalau mereka baik dan menyayanginya, namun aksara akan menjadi setan diatas setan bagi mereka yang berniat jahat padanya.
jadi permainan aksara belum dimulai, dia hanya ingin bermain sedikit dengan senior cantika dan mantan temannya jelita, dengan senyum yang mengerikan aksara terus membuat beberapa ide untuk pembalasannya.
jangan pernah meragukan pembalasan dari aksara, dia diajarkan oleh mereka ( prof elder, emily, julian, kevin, mark dan berry) untuk membalas setiap satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan dan membalas satu kejahatan dengan 1000 kejahatan.
maka dari itu tidak ada dari mereka yang berani mengganggu aksara, ibarat saat ini dia sedang berada dalam mode malaikat, apabila saatnya tiba dia akan menunjukkan seperti apa pembalasan itu sebenarnya.
" ok apa kita akan pulang atau kau ikut aku pulang makne? " tanya emily yang melihat aksara sudah kembali mengerjakan tugasnya.
" kau tinggalnya dimana em? " tanya aksara
" tidak jauh dari sini, "jawab emily.
" seandainya saja mereka tidak pulang, aku akan mengajak mu kerumah. " sesal aksara
" kenapa kau tidak mengajak ku pulang, dengan begitu aku bisa mengantar mu menjalani kehidupan normal mu. " balas emily masih dengan tertawa.
" tidak em, aku tidak mau mereka curiga, sebab anggara masih tinggal dirumah. " jawab aksara.
" ah sayang sekali, padahal aku ingin melihat seperti apa kehidupan yang kau katakan normal itu makne. " raut kecewa terlihat dimata emily.
" bukannya kau bisa menjemput ku besok pulang sekolah, dan sekarang aku akan mengantarkan mu pulang. " lanjut aksara berharap tidak ada lagi rasa kecewa di raut wajah emily.
" ah betul, dan dari mana kau tau aku tidak membawa kendaraan kesini. " senang sekaligus bingung tampak jelas diwajah emily, namun hanya sekilas karena dia selalu menyadari pola pikir aksara.
" apa perlu aku menjelaskannya beauty. " mendengar panggilan yang mengerikan kepadanya emily memilih opsi untuk tidak mendengarkan jawab aksara.
" tidak perlu, kalau begitu ayo cepat kita mampir ke supermarket terlebih dahulu dan aku akan membuatkan mu makan malam spesial kali ini. " emily menarik tangan aksara setelah melihatnya mematikan komputer dan meletakkan tumpukan berkas yang nantinya akan diambil oleh asistennya.
******
senin, seperti biasa upacara bendera berdiri ditengah lapangan panas, mendengarkan petuah guru sangat membosankan. apalagi saat ini tidak ada lagi teman-teman yang berada didekatnya, karena mereka semua termakan gosip yang menyebar seputar dirinya.
kenapa tiba-tiba sekolah menjadi tidak semenyenangkan kemarin, kalau begini apa gunanya untuk kembali mengulang sekolah. pikir aksara saat sudah sampai dikelas. memperhatikan interaksi setiap siswa yang membicarakan gosip, seputar percintaan dan mantan teman-temannya yang ternyata rina jadian dengan sandi dan dewi dengan dimas.
sementara saat aksara menatap mereka berlima, tatapan mata zulfan bertemu dengan aksara. sambil tersenyum aksara kembali membaca novel yang ada ditangannya.
seakan ada rasa getir dalam dada zulfan, saat melihat senyum yang sekilas diberikan oleh aksara kepada mereka, namun hanya dia yang menangkap. apalagi setelah melihat mata yang biasanya memancarkan semangat sekarang seakan keteguhan dan kesedihan yang ada.
namun zulfan tidak tau, apa penyebab pandangan tersebut. karena selama ini aksara memang tidak pernah membahas apalagi bercerita tentang dirinya dan keluarganya kepada mereka. " apa sebenarnya yang loh sembunyiin aksara" batin zulfan.
guru kelas masuk dan meminta perhatian kepada seluruh muridnya, karena akan memperkenalkan murid baru.
" semuanya kembali ketempat masing-masing." teriak bu guru
" kamu yang di luar silahkan masuk. " bu guru memanggil seseorang dari arah pintu masuk.
melihat seorang pemuda berjalan masuk, banyak dari siswa perempuan yang berteriak dan menahan nafasnya, sementara aksara yang tadi membaca novelnya tampak todak peduli.
" semuanya perkenalkan kita kedatangan siswa baru, baik rayyan perkenalkan diri kamu kepada teman-teman dikelas." lanjut bu guru memberikan waktu kepada siswa baru untuk memperkenalkan dirinya.
" hai, kenalin gue Al Rayyan Fikri, salam kenal mohon kerjasama dan bantuannya karena gue baru disini. " hanya itu pengenalan dsri siswa baru yang terkesan simpel.
namun berbeda dengan aksara, begitu mendengar nama panjang siswa tersebut langsung mengangkat matanya dan menatap rayyan tak berkedip, sementara rayyan melihat sekeliling kelas dan pandangannya terpaku pada aksara yang menggunakan kacamata tebal dengan rambut kuncir kuda.
mandapat tatapan balik dari rayyan, aksara hanya menghembuskan nafas berat dan kembali membaca novelnya, sementara keributan terjadi dimana banyak menanyakan nomor kontak, alamat, hingga statusnya.
" anak-anak sudah dulu perkenalan nya kalau kalian ingin lanjut nanti setelah jam pelajaran selesai. rayyan kamu bisa duduk dibangku yang kosong. " bu guru menyudahi acara perkenalan tersebut.
zulfan menyadari bahwa aksara terkejut ketika melihat sekilas anak baru itu, ya hanya sekilas namun dapat ditangkap zulfan perubahan emosi tersebut.
rayyan berjalan menuju kursi disamping aksara. semua pandangan siswi dikelas menuju rayyan seakan tidak terima dirinya duduk bersama aksara.
siapa yang tidak terpesona dengan seorang al rayyan fikri, tampan, tinggi, putih, berhidung mancung dan memiliki tatapan tajam yang mampu meluluh setiap wanita. apalagi kalau mereka tau rayyan merupakan salah satu pewaris perusahaan alfikri bergerak dibidang real estat nomor 1 dinegara ini.
" miss you dear. " bisik rayyan ditelinga aksara.
*****
jeng... jeng... amboiii siapa lagi nihhh yang muncull...
ditunggu ya guys like n commennya... bow.. bow. 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
D.R.S
smoga rayyan bisa mmbalaskan dendam aksara
2020-05-15
0
Iis
sprti x seven J...akan k kehidupan normal tuk balas dendam..
2020-04-12
0
Nurlinda Saparuddin
hanya butuh seorang sahabat yang menyayangi apa adanya
batin Aksara
2020-03-24
0