Malam pertama?

Hanum sudah ada di kamar mandi selama 20 menit. Aditya khawatir akan ada apa- apa dengan Hanum.

“Num num num” ucap Aditya sambil mengetuk pintu kamar mandi Hanum

“I.. i... yaaa” jawab Hanum dari dalam

“Kamu ngga papa kan di dalam?” tanya Aditya lagi

“Ngga” jawab Hanum

“Cepat keluar, nanti kamu bisa masuk angin kelamaan di kamar mandi” ucap Aditya

“Iya. Sebentar” jawab Hanum

“Aduh bagaimana ini apa yang harus aku lakukan. Atau aku katakan saja kalau aku belum siap. Aditya pasti akan mengerti bukan” batin Hanum

“Yah aku lupa untuk bawa baju ganti. Tidak mungkin kan aku keluar dengan memakai handuk saja. Aditya akan mengira aku menggodanya. Bagaimana ini..” ucap Hanum bingung di dalam kamar mandi

Hanum pun membuka pintu kamar mandi sedikit dan mengintip keberadaan Aditya. Hanum meliha Aditya sedang duduk di tepi ranjang dengan bertelanjang dada.

“Eehhmmm, boleh minta tolong ngga” kata Hanum sambil melihat Aditya

Aditya pun menoleh ke arah Hanum. Melihat kepala Hanum yang hanya keluar dari pintu kamar mandi bukan badan nya.

“Apa?” tanya Aditya

“Itu aku lupa membawa baju ganti ke kamar mandi. Bisa tolong ambilkan bajuku” pinta Hanum memelas

“Kan ada handuk. Kenapa tidak pakai handuk saja” jawab Aditya

“Ih, ini aku pakai handuk tapi tidak mungkin aku keluar begini saja kan. Handuk ini terlalu pendek” kata Hanum

“Ya sudah kenapa malu kan kita sudah menikah. Melihat mu tanpa mengenakan apa- apa juga sudah sah” balas Aditya

“Ih kamu mesum, ya udah deh kalau ngga mau aku ambil sendiri tapi tutup mata mu. Aku tidak rela jika kamu melihatku dengan handuk yang pendek ini” ucap Hanum ketus

“Mana yang harus kuambilkan” tanya Aditya sambil membuka koper Hanum

“Terserah yang mana saja.” Ucap Hanum

“Ini?” tanya Aditya sambil menunjukkan bra warna merah ke Hanum

“Ah kamu...” ucap Hanum sambil berjalan sedikit lari ke arah Aditya dan mengambil bra miliknya

Aditya melihat pemandangan yang ada di depannya. Ia langsung terdiam melihat Hanum hampir setengah telanjang karena handuk nya memang terlalu pendek, paha Hanum hampir tidak tertutup. Aditya langsung menelan saliva nya.

“Aaaaahhh.. kamu sengaja kan melakukan ini” ucap Hanum sambil memukul pelan Aditya

“Aduh... aduh kamu kenapa sih. Lagian kan yang dilihat juga istri jadi aku berhak, bukan orang lain juga” jawab Aditya sambil menyilangkan kedua tangannya untuk menghindari pukulan pelan Hanum atas tubuh nya

“Kamu, tutup mata sekarang” perintah Hanum

Aditya pun menuruti ucapan Hanum karena ia pikir daripada Hanu memukulinya terus ia lebih baik mengalah. Hanum langsung lari kembali ke kamar mandi.

“Cepetan. Aku juga mau mandi” ucap Aditya

“Bagus juga badan nya” batin Aditya sambil membayangkan Hanum dengan handuk nya tadi.

Beberapa saat kemudian, Hanum keluar dari kamar mandinya. Melihat Hanum memakai piyama panjang seolah sedang melindungi diri dari suami di malam pernikahan nya. Berbeda dengan gadis lain yang mungkin akan memakai pakaian mini untuk menggoda pasangannya. Aditya pun tersenyum melihat tingkah Hanum. Ia malah akan berniat akan menggoda Hanum.

“Kamu jangan tidur tunggu aku sampai selesai mandi” pinta Aditya sambil menuju ke kamar mandi

“Kenapa?” tanya Hanum

“Kamu lupa kalau kamu harus menjalankan kewajiban mu malam ini” goda Aditya

Hanum kaget dan hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Aditya.

“Apa maksud dia. Apa dia benar-benar ingin melakukan nya malam ini. Tapi kan dia juga tau kalau pernikahan kita tanpa adanya cinta. Apa yang harus aku lakukan. Oh iya aku pura- pura tidur saja. Dia tidak akan mengganggu ku kalau aku sudah terlelap” Batin Hanum sambil memikirkan alasan

Setelah mandi, Aditya keluar dari kamar mandi melihat Hanum sudah tidur. Ia langsung mendekati Hanum dan menggodanya lagi.

“Aku tau kamu belum tidur” ucap Aditya yang hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawahnya saja

“Aduh kenapa dia tau sih. Ngga, aku harus tetap pura-pura tidur. Kalau aku bangun sekarang justru akan memalukan.” Batin Hanum

Melihat respon Hanum yang hanya diam dan pura- pura tidur. Aditya tidak lagi menggodanya, ia membiarkan Hanum untuk istirahat. Ia juga merasa kasihan karena Hanum pasti capek. Aditya akhirnya menyusul Hanum untuk tidur, merebahkan tubuhnya di samping Hanum tanpa baju, hanya celana pendek saja yang menempel pada tubuh nya. Ini memang kebiasaan Aditya ketika tidur.

Merasakan kondisi sudah aman. Hanum pun mulai tenang, ia langsung terlelap tidur.

...****************...

Merasakan ada tubuh yang menempel dengan nya, Hanum pun membuka matanya.

“aaaaaaaaaaaaaa” teriak Hanum melihat wajah Aditya sudah sangat dekat dengan wajah nya

“Apa yang kami lakukan semalam” lanjutnya sambil mengintip sedikit selimutnya

“Oh aman.. Untung saja. Bagaimana bisa dia tidak memakai baju. Dasar orang mesum. Lebih baik aku segera bergegas mandi dan siap- siap” tambahnya dengan mencoba bangun dari ranjang

Setelah keluar dari kamar mandi, ia melihat Aditya masih terlelap dan tidur membelakangi arah pintu kamar mandi. Ia langsung keluar masih tetap dengan handuknya untuk mengambil baju. Setelah menemukan baju yang akan di pakai. Hanum langsung berdiri dan bergegas untuk kembali ke kamar mandi.

“Sudah mandi?” tanya Aditya dengan suara seraknya di pagi hari

“Ha” Hanum kaget sambil menoleh ke Aditya

Hanum langsung menutupi badan nya dengan baju yang ia ambil dari koper tadi.

“Kamu sudah bangun” tambah Hanum

“Hemm.” Ucap Aditya

Hanum langsung bergegas ke kamar mandi untuk ganti baju. Setelah selesai ia langsung keluar kamar mandi. Ketika keluar, dia melihat Aditya sedang melakukan push up. Tubuh Aditya yang atletis dibawah terik sinar matahari di pagi hari yang masuk dari kaca jendela hotel, membuat Hanum terpana. Ia melihat pemandangan yang sangat bagus di pagi hari. Ia dengan tak sadar terus melihat ke arah Aditya, hingga Aditya mengganti posisi olahraga nya dan memergoki Hanum yang melihatnya.

“Kenapa? Kamu terpesona ya melihat ku” tanya Aditya tersenyum bangga

“Ih apaan sih. Ngga. Kamu malah merusak mataku hari ini” jawab Hanum sambil memalingkan muka ke arah lain nya

“Aduh, bodoh sekali sih kamu Hanum. Kamu ngga seharusnya tergoda oleh Aditya. Ayo kembali fokus jangan lengah” batin Hanum

Setelah selesai berolahraga, Aditya langsung mengajak Hanum untuk pergi sarapan di restoran hotel tempat nya menginap. Ia langsung memakai kaos untuk menutupi tubuh bagian atas nya yang dari malam tidak ia tutupi.

“Ayo turun ke bawah. Sudah waktunya sarapan. Kamu pasti lapar” ajak Aditya

“Iya” sambil mengikuti langkah Aditya.

Episodes
1 First Impression yang buruk
2 Dosen pembimbing Skripsi
3 Praktek Kerja Nyata 1
4 Makan siang bersama
5 Ke Pantai bersama Lukas
6 Dijodohkan?
7 Praktek Kerja Nyata 2
8 Ayah masuk rumah sakit
9 Aku bersedia
10 Makan Malam bersama Aditya
11 Melamar
12 Gosip di Kantor
13 Ijin dari calon suami
14 Salah Paham
15 Berbaikan dengan Lukas, tapi...
16 Hari pernikahan
17 Malam pertama?
18 Diara
19 Pulang ke rumah Aditya
20 Ada apa dengan Lukas
21 Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita
22 Diara lagi
23 Pergi tanpa pamit
24 Pertengkaran
25 Berbaikan
26 Makan siang untuk Aditya
27 Masakan Aditya
28 Kiss
29 Bekerjasama dengan Diara?
30 Akhirnya liburan
31 Pertengkaran 2
32 Aditya diam
33 Pertama kali
34 Staycation
35 Labuan Bajo
36 Hari terakhir liburan
37 Meeting dengan Diara
38 Berkunjung ke rumah ayah dan ibu.
39 Menyalahi Kontrak
40 Jebakan Diara
41 Gelisah
42 Melihat Aditya dengan wanita lain
43 Diamnya Hanum
44 Berbaikan 2
45 Kagum
46 Dipaksa 2 kali
47 Mengabulkan permintaan Diara
48 Farewell party
49 Aditya cemburu
50 Hamil?
51 Ngidam
52 Sambutan atas kehamilan Hanum
53 Sambutan atas kehamilan Hanum 2
54 Kedatangan sepupu Aditya
55 Clara (godaan lagi)
56 Keakraban Clara dengan Aditya
57 Mas boleh aku minta sesuatu
58 Diamnya Hanum 2
59 Perhatian Aditya
60 Perhatian Aditya 2
61 Kritikan Clara
62 Hasrat
63 Clara minta maaf
64 Tas dari Aditya
65 Rumah-Piano
66 Clara membuat ulah
67 Diara butuh bantuan
68 Pindah ke rumah baru
69 Rumah baru (bagaimana kalau kita punya banyak anak?)
70 Rumah baru (masakan Hanum)
71 Hati-hati Num
72 Kekhawatiran Aditya
73 Adakah laki-laki seperti Aditya?
74 Layanan tambahan gratis
75 Menunggu kabar dari Aditya
76 Sidang skripsi
77 Aditya cemburu (2)
78 Pertengkaran 3
79 Pertengkaran 4
80 Berbaikan 3
81 Ibu pulang
82 Aditya sakit
83 Gosip di kampus
84 Aditya sembuh
85 Gunjingan mahasiswa
86 Tindakan Aditya membungkam gosip
Episodes

Updated 86 Episodes

1
First Impression yang buruk
2
Dosen pembimbing Skripsi
3
Praktek Kerja Nyata 1
4
Makan siang bersama
5
Ke Pantai bersama Lukas
6
Dijodohkan?
7
Praktek Kerja Nyata 2
8
Ayah masuk rumah sakit
9
Aku bersedia
10
Makan Malam bersama Aditya
11
Melamar
12
Gosip di Kantor
13
Ijin dari calon suami
14
Salah Paham
15
Berbaikan dengan Lukas, tapi...
16
Hari pernikahan
17
Malam pertama?
18
Diara
19
Pulang ke rumah Aditya
20
Ada apa dengan Lukas
21
Tidak ada pertemanan antara pria dan wanita
22
Diara lagi
23
Pergi tanpa pamit
24
Pertengkaran
25
Berbaikan
26
Makan siang untuk Aditya
27
Masakan Aditya
28
Kiss
29
Bekerjasama dengan Diara?
30
Akhirnya liburan
31
Pertengkaran 2
32
Aditya diam
33
Pertama kali
34
Staycation
35
Labuan Bajo
36
Hari terakhir liburan
37
Meeting dengan Diara
38
Berkunjung ke rumah ayah dan ibu.
39
Menyalahi Kontrak
40
Jebakan Diara
41
Gelisah
42
Melihat Aditya dengan wanita lain
43
Diamnya Hanum
44
Berbaikan 2
45
Kagum
46
Dipaksa 2 kali
47
Mengabulkan permintaan Diara
48
Farewell party
49
Aditya cemburu
50
Hamil?
51
Ngidam
52
Sambutan atas kehamilan Hanum
53
Sambutan atas kehamilan Hanum 2
54
Kedatangan sepupu Aditya
55
Clara (godaan lagi)
56
Keakraban Clara dengan Aditya
57
Mas boleh aku minta sesuatu
58
Diamnya Hanum 2
59
Perhatian Aditya
60
Perhatian Aditya 2
61
Kritikan Clara
62
Hasrat
63
Clara minta maaf
64
Tas dari Aditya
65
Rumah-Piano
66
Clara membuat ulah
67
Diara butuh bantuan
68
Pindah ke rumah baru
69
Rumah baru (bagaimana kalau kita punya banyak anak?)
70
Rumah baru (masakan Hanum)
71
Hati-hati Num
72
Kekhawatiran Aditya
73
Adakah laki-laki seperti Aditya?
74
Layanan tambahan gratis
75
Menunggu kabar dari Aditya
76
Sidang skripsi
77
Aditya cemburu (2)
78
Pertengkaran 3
79
Pertengkaran 4
80
Berbaikan 3
81
Ibu pulang
82
Aditya sakit
83
Gosip di kampus
84
Aditya sembuh
85
Gunjingan mahasiswa
86
Tindakan Aditya membungkam gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!