Copet

Arsy segera menuju blankar di mana seorang pria berusia tiga puluh akhir berbaring di atasnya. Melihat seorang dokter cantik menghampirinya, pria tersebut segera bangun dari tidurnya. Dia melemparkan senyuman pada Arsy.

“Keluhannya apa pak?”

“Kepala saya pusing, dok. Dari semalam pusing sekali.”

“Bagian mana, pak?”

“Bagian depan paling sering. Tapi kadang di kanan atau kiri juga.”

Arsy memasang stetoskop ke telinganya lalu mulai memeriksa kondisi pasien. Mata pria itu terus memandangi wajah cantik Arsy. Tanpa berkedip dia melihat leher gadis itu yang jenjang, lalu turun ke kerah kemeja yang dikenakan gadis itu. Apalagi harum tubuhnya benar-benar memabukkan.

Tak tahan melihat semua keindahan di depannya, perlahan tangan pria itu bergerak ke belakang Arsy. Hendak memegang bongkahan padat di bagian belakang. Namun gerakan tangannya tertahan ketika Arsy berpindah posisi.

“Sepertinya bapak hanya kelelahan dan kurang tidur saja. Apa bapak sering bergadang akhir-akhir ini?”

“Iya, dok. Maklum lah banyak pekerjaan.”

“Ok.. kalau begitu saya akan meresepkan obat pereda nyeri yang bisa membantu bapak untuk tidur. Saya juga akan meresepkan vitamin untuk bapak. Silahkan ikut saya, pak.”

Pasien pria itu mengangguk lalu mengikuti Arsy menuju meja perawat. Di sana Arsy menuliskan resep untuk pasiennya. Mata pria tersebut terus memandangi bokong Arsy yang sangat ingin dirematnya. Tangannya mulai terangkat mendekati bokong Arsy. Saat sedikit lagi dia berhasil sampai di bongkahan kenyal itu, tiba-tiba sebuah tangan menangkapnya. Sontak sang empu melihat pada pria yang menahan tangannya.

“Tolong jaga tangan anda, pak. Jangan sampai anda menyesal.”

Daffa menghempas kasar tangan pria itu. Dia segera mengambil resep yang diberikan Arsy lalu segera menyingkir dari sana. Gadis itu bingung melihat pasien yang ditanganinya tadi terburu-buru pergi.

“Dia kenapa?”

Daffa hanya mengangkat bahunya kemudian berlalu meninggalkan Arsy. Pria itu keluar lalu menuju kantin. Di sana terlihat Irzal dan Kenan masih mengobrol. Dia segera menghampiri meja mereka.

“Masih belum beres ngerumpinya,” Daffa mendaratkan bokongnya di samping Irzal.

“Arsy mana?”

“Di IGD, om. Barusan dia hampir aja jadi korban pasien mesum.”

“Masa? Dia diem aja gitu?”

“Ngga tau dia.”

“Pantes. Kalo tau habis dihajar tuh orang.”

“Hahaha…”

Daffa hanya bisa tertawa. Dia ingat waktu Arsy pertama kali coas di rumah sakit ini. Gadis itu hampir saja mematahkan tangan salah satu wali pasien karena bersikap tak senonoh padanya.

“Kamu ngga ada minat sama Arsy?” tanya Kenan pada Daffa.

“Ngga, om. Terlalu bar-bar, hahaha…”

Kembali suara tawa mereka terdengar. Hanya Irzal yang tidak ikut tertawa. Dia memilih menghabiskan minumannya. Apa yang terjadi dengan gadis itu sama sekali tak menarik perhatiannya.

🍁🍁🍁

“Opaaaaa…”

Pintu kamar ruangan Kevin terbuka, dari luar masuklah Stella, anak dari Anya dan Irvin. Gadis itu segera menghambur ke arah Kevin. Dipeluknya pria yang kerap dipanggilnya dengan sebutan opa. Karena kesibukannya melakukan pemotretan produk apparel milik butik Azra, dia jadi terlambat menjenguk opa tercintanya.

“Kemana saja anak nakal? Sampai lupa sama opa.”

“Maaf opa. Aku kan lagi pemotretan produk terbaru mama Azra. Tapi sekarang aku udah di sini, siap menghibur opa.”

“Ngga usah macam-macam. Sini duduk dekat eyang,” ujar Cakra yang memang datang bersama cucunya itu.

Gadis itu sama sekali tak mempedulikan ucapan eyangnya. Dia malah menyebikkan bibirnya ke arah pria itu. Stella berjalan menuju nakas yang ada di dekat bed Kevin, lalu mengambil sebuah pisang dari sana. Gadis itu kembali berdiri di depan bed. Bersiap untuk menghibur Kevin.

“Gue sawer, Stel,” ujar Dayana.

“Siapa takut. Oii.. Gila.. sini lo,” Stella melihat pada Gilang.

“Sekali lagi lo panggil gue Gila, gue ceburin ke kloset pala lo!”

“Elah gitu aja ngambek, udah kaya emak-emak kurang duit belanja. Sini lo temenin gue nyanyi.”

Dengan malas Gilang mengangkat bokongnya, kemudian menghampiri Stella. Keduanya berdiskusi sebentar, membicarakan lagu apa yang cocok dinyanyikan oleh mereka untuk menghibur Kevin. Setelahnya Gilang menyalakan ponselnya, dia dan Stella siap untuk memperlihatkan penampilan mereka.

“Kini Ecko pergi. Meninggalkanku. Setelah Reyhan pergi. Ecko pun ikut pergi,” Stella mulai bernyanyi dengan pisang sebagai mic.

“Eh buset gue kaget. Jantung gue hampir korslet. Ampe jatuh HP gue lecet. Lima juta nego tipis dapet,” Gilang menyambung dengan gaya nge-rap.

Dayana tak bisa menahan tawanya melihat gaya kedua sepupunya yang absurd habis. Kevin terbatuk karena tak berhenti tertawa. Rindu sampai harus mengambilkan minum untuk suaminya. Cakra hanya menggelengkan kepalanya saja. Entah sang anak sedang ngidam apa sampai keturunannya seperti itu.

Keduanya terus bernyanyi dengan cara bersahutan. Tanpa disadari pintu ruangan terbuka. Dokter Rafa dan juga seorang perawat masuk ke dalamnya. Mereka terkejut melihat penampilan Stella dan Gilang.

“Masih mending gue jualan. Daripada kita tawuran. Sana kau balik ke panti asuhan.”

“Ih abang jahat, aku tuh cinta berat. Sini dong dekat-dekat, ku pegang erat-erat.”

Stella memutar tubuhnya. Seketika penampilannya terhenti begitu melihat Rafa dan suster yang tengah senyum-senyum melihatnya juga Gilang. Melihat Rafa, Gilang langsung berhenti menyanyi. Dia mengambil ponselnya lalu duduk di dekat Cakra, berpura-pura memainkan ponselnya untuk menghilangkan rasa malunya.

Begitu pula dengan Stella. Dia menyempatkan diri dulu menyalami Rafa, lalu menyusul Gilang dan duduk di sampingnya. Dayana menegakkan tubuhnya kemudian sedikit menyingkir dari bed, memberi ruang pada Rafa untuk memeriksa sang opa. Rafa mendekati bed Kevin lalu memeriksanya.

Mata Dayana terus memperhatikan Rafa yang tengah memeriksa Kevin tanpa berkedip. Tanpa sadar wajahnya menyunggingkan senyuman. Hal tersebut tertangkap oleh Kevin. Sekali lihat, dia tahu kalau cucu tersayangnya menyukai dokter jantungnya ini.

“Alhamdulillah kondisinya sudah membaik. Jangan lupa obatnya diminum secara teratur ya, opa.”

“Iya, dok. Terima kasih.”

“Makasih dokter. Opa saya sudah boleh pulang?”

“Opa masih harus tinggal dua atau tiga hari lagi. Ngga apa-apa kan opa?” Rafa melihat pada Kevin.

“Iya, dok. Saya manut aja.”

“Jangankan dua atau tiga hari. Sebulan juga aku sanggup nemenin opa,” Dayana memeluk Kevin. Rafa hanya menyunggingkan senyuman yang semakin membuat pria itu bertambah tampan saja.

“Saya permisi dulu, opa. Eeuung..” Rafa menggantung kalimatnya karena tak tahu nama Dayana.

“Dayana, dok. Atau panggil aja, Aya,” Dayana menyodorkan tangannya pada Rafa.

Rafa membalas uluran tangan Dayana. Dia lalu melihat pada Cakra dan juga berpamitan pada pria itu sebelum meninggalkan ruangan. Sambil tak melepaskan senyuman dari wajahnya, Dayana mendudukkan diri di kursi dekat bed Kevin.

“Cucu opa senyum terus. Kamu suka ya sama dokter itu.”

“Iya, opa. Bantuin dong.”

“Tenang aja, nanti opa bantu.”

“Aahh.. opa memang terbaik.”

Dayana mendaratkan kecupan di pipi Kevin. Mendapatkan satu dukungan dari Kevin semakin membuatnya semangat untuk mendekati Rafa. Apalagi Daffa mengatakan kalau pria itu jomblo. Berarti perjalanannya tidak akan sulit.

🍁🍁🍁

Irzal memarkirkan kendaraannya di sisi jalan. Setelah mematikan mesin, dia menyambar topi hitam dari dalam laci dashboard. Dikenakan topi tersebut untuk menutupi kepalanya, kemudian keluar dari mobil. Hari ini rencananya dia akan meninjau lokasi tanah sengketa yang akan diambil alih olehnya.

Dua blok dari tempatnya berada, Arsy nampak keluar dari sebuah toko kue bersama dengan Zar. Mereka ditugaskan untuk membeli kue pesanan Nara. Arsy memberikan dus kue pada Zar, sedang dirinya membenarkan tali sepatu kets yang dikenakannya. Baru saja dia berdiri. Dari arah belakangnya, nampak seorang pria mengenakan kaos dan topi hitam berlari mendekatinya. Pria itu menyambar tas yang ada di tangannya sambil terus berlari.

“COPET!!”

Teriak Arsy disusul dengan melesatnya gadis itu mengejar copet tersebut. Zar nampak terkejut melihat aksi kejahatan di depannya. Namun alih-alih ikut mengejar, pria itu justru berjalan santai di belakang Arsy. Melihat wanita yang dicopetnya terus mengejar, pencopet tersebut berbelok sambil mempercepat larinya.

“COPET!!”

Sayup-sayup telinga Irzal menangkap suara seseorang menyebutkan kata copet. Matanya langsung menangkap sosok mencurigakan berlari ke arahnya. Dia langsung merentangkan kakinya, alhasil pencopet tersebut langsung terjatuh. Irzal mendekat lalu mengambil tas dari tangan pencopet tersebut. Pria itu segera berdiri, saat akan menyerang Irzal, dilihatnya sang pengejar semakin dekat. Dia memilih segera pergi.

Saat tangan Irzal terulur hendak menarik kaos pencopet tersebut, Arsy yang datang langsung melayangkan tendangan ke arahnya. Dengan cepat pria itu menghindar, hingga sang copet berhasil kabur. Belum hilang rasa terkejutnya, Arsy kembali menyerangnya. Kali ini gadis itu melayangkan pukulan padanya. Dengan cepat Irzal mengelak. Beberapa kali pria itu hanya menghindari pukulan Arsy.

Zar yang kehilangan jejak Arsy mempercepat langkahnya. Dia segera berlari begitu melihat saudara kembarnya terlibat perkelahian. Arsy memberikan tendangan berputar ke arah Irzal. Pria itu menundukkan tubuhnya demi menghindari tendangan. Kemudian sebuah pukulan melayang ke arahnya. Dengan cepat Irzal menangkap tangan Arsy, mengunci kedua tangan gadis itu ke belakang.

Beberapa kali Arsy mencoba melepaskan diri, namun nihil. Tenaga Irzal lebih besar darinya. Lalu dengan sekuat tenaga, gadis itu menginjak kaki Irzal. Pegangan di tangannya terlepas, dengan cepat Arsy melayangkan kakinya ke arah belakang. Untung saja Irzal dapat menghindar, jika tidak sudah bisa dipastikan rudalnya yang akan terkena tendangan Arsy. Secepat kilat Arsy berbalik hingga menghadap Irzal. Gadis itu siap dengan kuda-kudanya. Bertepatan dengan itu, Zar sampai ke dekatnya.

“Zal!!” panggil Zar pada Irzal.

Mendengar panggilan sang kakak, Arsy urung untuk menyerang. Dia menilik lelaki di depannya. Walau warna kaos dan topi yang dikenakannya sama, namun tubuh pria di depannya lebih tinggi dan tegap dibanding copet tadi. Dengan kesal Irzal melepas topinya. Mata Arsy membulat melihat pria yang tadi melawannya adalah Irzal.

“Gila lo, Sy. Ngapain nyerang Irzal,” Zar melihat pada adik kembarnya.

“Adek lo emang ngga pernah dipake matanya! Dia ngga bisa bedain mana copet, mana yang udah bantu dia nangkep copet!!”

Irzal melemparkan tas di tangannya pada Arsy. Barang tersebut tepat mendarat di tangan Arsy. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, Irzal segera berlalu dari sana. Zar hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah Arsy.

“Gila, lo!”

“Salah dia kenapa ngga ngomong!”

“Emang lo kasih kesempatan dia buat ngomong?”

“Bomat!!”

Sambil membawa tasnya, Arsy segera berjalan menuju tempat di mana Zar memarkirkan mobilnya.

🍁🍁🍁

**Yang satu lagi mesem², yang satu lagi ribut lagi😁

Penasaran sama visual Dayana dan dr. Rafa versi diriku? Nih mamake kasih. Yang ngga sesuai, silahkan menghalu sendiri ya.

Dayana atau Aya**

dr. Rafa

Terpopuler

Comments

Ayuna

Ayuna

lanjut

2024-03-14

1

💗vanilla💗🎶

💗vanilla💗🎶

yakinn ? 😊

2023-09-01

2

Rini Yulinda

Rini Yulinda

gantengnya MasyaAllah kebangetan....... love love love sekebon abg dokter..... hiiiii

2023-08-30

2

lihat semua
Episodes
1 Operasi
2 Cantelan Wajan
3 Jinak-Jinak Merpati
4 Preman Kesiangan
5 KiJo
6 Bukan Gratifikasi
7 Tak Pernah Akur
8 Upaya Zar
9 Copet
10 dr. Aqeel
11 Jebakan Abi
12 Cowok Sombong
13 Akur
14 Iza
15 Taktik Dimulai
16 Kutu Kupret
17 Abi vs Arsy
18 Tidak Mempan
19 Curcol
20 Menwa
21 Jangan Menyerah
22 About Renata
23 Menunggu
24 Wake Up
25 Born of Indigo
26 Uji Nyali
27 Layanan Darurat
28 Restu
29 Tersangka
30 Maaf
31 Caring
32 Tolong Aku
33 Ternoda
34 Terpuruk
35 Jebakan
36 Drama Rooftop
37 Kakek Licik
38 Es Kering & Cewek Jutek
39 Malam Pertama
40 Malika
41 Calon Istri
42 Evidence
43 Singa Edan
44 Calon Penagntin
45 Rindu Itu Berat
46 Mohon Ijin
47 Azzam
48 Pasangan Seumur Hidup
49 Konspirasi
50 I Love You
51 Main Bola
52 Susi Bukan Suzy
53 Finding Stella
54 Sang Penyelamat
55 Cari-cari Jodoh
56 Rembukan
57 Misi Dimulai
58 Jembatan Sinyal
59 KDRT
60 Pelajaran Bibie
61 Hukuman Renata
62 Calon Istri
63 Alur Cinta
64 Sakit
65 Infinity Corp
66 Benih Eceng Melanda
67 Rencana Jahat
68 Wasiat Kakek
69 Move On
70 Bebende
71 Double Joepardy
72 Senjata Makan Tuan
73 Batu, Gunting, Kertas
74 Dua Lamaran
75 Suksesi
76 Heaven
77 Sepakat
78 Restu
79 Master Chef in Action
80 Perbincangan Calon Pengantin
81 Cicit
82 Konspirasi Jilid II
83 Pacaran Setelah Nikah
84 Completely Move On
85 3x Percobaan
86 Upacara Pedang Pora
87 Malam Pertama
88 Kualat
89 Bertemu Adik Kecil
90 Drama Pengantin Baru
91 Duda & Gadis
92 Suntikan Sang Dokter
93 Bimbang
94 Kangen
95 Secret Admirer
96 Rakan Sakit
97 The Brave Renata
98 Menjadi Istri Idaman
99 Kehilangan
100 Kalian Harus Kuat
101 Mangsa Baru
102 Accident
103 Membangunkan Macan Tidur
104 Taktik Daffa
105 Positif
106 Syukuran
107 Pasangan Romantis
108 Menjerat Jodoh
109 Hadiah Untuk Bibie
110 Lamaran
111 Cucu-cucu Ajaib
112 Suporter Heboh
113 Welcome Back
114 Drama IGD
115 Dokter Baru
116 Tebar Pesona
117 Semprotan Tamar
118 Syukuran
119 Cobaan Calon Bapak
120 Kisruh
121 Kesepakatan
122 Burung dan Apem
123 Kebakaran Jenggot
124 Menyerah
125 Kencan
126 Ancaman Richie
127 Beradu Taktik
128 Pertarungan
129 Pasien Luar Biasa
130 Bulan-bulanan
131 Buka Puasa
132 The Proposal
133 Nasib Para Jomblo
134 Daffa vs Ansel
135 Pendamping Wisuda
136 Rahasia Daffa
137 Penghulu Gagap
138 Derita Pengantin Baru
139 Poor Zar
140 Patah Hati, Bukan Patah Lidah
141 Drama Perjodohan
142 Kericuhan
143 Pertarungan Yang Sesungguhnya
144 Tongkat Perseneling
145 Zar Sakit
146 Modus Berbuah Manis
147 Persiapan
148 Piala Sudirman
149 Parno
150 Janji
151 Hatchi!
152 Buang Mantan Pada Tempatnya
153 Gutak Gitek
154 Drama Pengantin Baru
155 Ular Kobra Pergi Ke Sawah
156 Hadiah Fenomenal
157 Nafkah Batin
158 Derita Arya
159 Baby Girl
160 Kapten Basket
161 Honeymoon
162 Bulan Madu Pengantin Urutan Buncit
163 Cicit Kedua
164 Positif
165 Pasangan Mesra
166 Lomba Launching Cebong
167 Syukuran
168 Tambah Cicit
169 Silsilah
170 Cosplay Pacar
171 Dibayar, Hutang!
172 Pengantin Pengganti
173 Kehebohan Acara Syukuran
174 Telur Gulung Sosis
175 Pesta Ulang Tahun
176 Baby Twins
177 Kumpul Keluarga
178 Opeasi Caesar
179 Aksi Pandawa Lima
180 Baby Twins Lagi
181 Pelatihan Suporter
182 Keluarga Bahagia #1
183 Keluarga Bahagia #2
184 Farewell
185 Spoiler Azzam
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Operasi
2
Cantelan Wajan
3
Jinak-Jinak Merpati
4
Preman Kesiangan
5
KiJo
6
Bukan Gratifikasi
7
Tak Pernah Akur
8
Upaya Zar
9
Copet
10
dr. Aqeel
11
Jebakan Abi
12
Cowok Sombong
13
Akur
14
Iza
15
Taktik Dimulai
16
Kutu Kupret
17
Abi vs Arsy
18
Tidak Mempan
19
Curcol
20
Menwa
21
Jangan Menyerah
22
About Renata
23
Menunggu
24
Wake Up
25
Born of Indigo
26
Uji Nyali
27
Layanan Darurat
28
Restu
29
Tersangka
30
Maaf
31
Caring
32
Tolong Aku
33
Ternoda
34
Terpuruk
35
Jebakan
36
Drama Rooftop
37
Kakek Licik
38
Es Kering & Cewek Jutek
39
Malam Pertama
40
Malika
41
Calon Istri
42
Evidence
43
Singa Edan
44
Calon Penagntin
45
Rindu Itu Berat
46
Mohon Ijin
47
Azzam
48
Pasangan Seumur Hidup
49
Konspirasi
50
I Love You
51
Main Bola
52
Susi Bukan Suzy
53
Finding Stella
54
Sang Penyelamat
55
Cari-cari Jodoh
56
Rembukan
57
Misi Dimulai
58
Jembatan Sinyal
59
KDRT
60
Pelajaran Bibie
61
Hukuman Renata
62
Calon Istri
63
Alur Cinta
64
Sakit
65
Infinity Corp
66
Benih Eceng Melanda
67
Rencana Jahat
68
Wasiat Kakek
69
Move On
70
Bebende
71
Double Joepardy
72
Senjata Makan Tuan
73
Batu, Gunting, Kertas
74
Dua Lamaran
75
Suksesi
76
Heaven
77
Sepakat
78
Restu
79
Master Chef in Action
80
Perbincangan Calon Pengantin
81
Cicit
82
Konspirasi Jilid II
83
Pacaran Setelah Nikah
84
Completely Move On
85
3x Percobaan
86
Upacara Pedang Pora
87
Malam Pertama
88
Kualat
89
Bertemu Adik Kecil
90
Drama Pengantin Baru
91
Duda & Gadis
92
Suntikan Sang Dokter
93
Bimbang
94
Kangen
95
Secret Admirer
96
Rakan Sakit
97
The Brave Renata
98
Menjadi Istri Idaman
99
Kehilangan
100
Kalian Harus Kuat
101
Mangsa Baru
102
Accident
103
Membangunkan Macan Tidur
104
Taktik Daffa
105
Positif
106
Syukuran
107
Pasangan Romantis
108
Menjerat Jodoh
109
Hadiah Untuk Bibie
110
Lamaran
111
Cucu-cucu Ajaib
112
Suporter Heboh
113
Welcome Back
114
Drama IGD
115
Dokter Baru
116
Tebar Pesona
117
Semprotan Tamar
118
Syukuran
119
Cobaan Calon Bapak
120
Kisruh
121
Kesepakatan
122
Burung dan Apem
123
Kebakaran Jenggot
124
Menyerah
125
Kencan
126
Ancaman Richie
127
Beradu Taktik
128
Pertarungan
129
Pasien Luar Biasa
130
Bulan-bulanan
131
Buka Puasa
132
The Proposal
133
Nasib Para Jomblo
134
Daffa vs Ansel
135
Pendamping Wisuda
136
Rahasia Daffa
137
Penghulu Gagap
138
Derita Pengantin Baru
139
Poor Zar
140
Patah Hati, Bukan Patah Lidah
141
Drama Perjodohan
142
Kericuhan
143
Pertarungan Yang Sesungguhnya
144
Tongkat Perseneling
145
Zar Sakit
146
Modus Berbuah Manis
147
Persiapan
148
Piala Sudirman
149
Parno
150
Janji
151
Hatchi!
152
Buang Mantan Pada Tempatnya
153
Gutak Gitek
154
Drama Pengantin Baru
155
Ular Kobra Pergi Ke Sawah
156
Hadiah Fenomenal
157
Nafkah Batin
158
Derita Arya
159
Baby Girl
160
Kapten Basket
161
Honeymoon
162
Bulan Madu Pengantin Urutan Buncit
163
Cicit Kedua
164
Positif
165
Pasangan Mesra
166
Lomba Launching Cebong
167
Syukuran
168
Tambah Cicit
169
Silsilah
170
Cosplay Pacar
171
Dibayar, Hutang!
172
Pengantin Pengganti
173
Kehebohan Acara Syukuran
174
Telur Gulung Sosis
175
Pesta Ulang Tahun
176
Baby Twins
177
Kumpul Keluarga
178
Opeasi Caesar
179
Aksi Pandawa Lima
180
Baby Twins Lagi
181
Pelatihan Suporter
182
Keluarga Bahagia #1
183
Keluarga Bahagia #2
184
Farewell
185
Spoiler Azzam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!