"Jadi namanya Alena Laurence berasal dari keluarga Laurence yah, kelihatannya mudah, dan dia berusia 16 tahun ta apa sebentar lagi kamu akan menjadi milikku!" Ujar Devano dalam hati dan tanpa sadar ia mengeluarkan seringai nya
"Azka kasihan yah gadis yang memakai baju ungu kemarin, aku hanya berharap dia di lindungi oleh kami-sama dari serigala mesum!" Ujarnya setengah berbisik ke Azka
"Kau bilang apa Evan?" Tanya Devano sadis
"Ti tidak apa-apa Dev!" Evan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Aku tidak se mesum dirimu Evan"
"Be Benar Tuan Devano!" Ujar Evan gugup, Walaupun mereka bersahabat tapi Evan tetap saja takut jika Devano mengamuk
"Persiapkan mobil kita berangkat sekarang,, kita akan ke perusahaan Laurence!"
"He Hey Dev kau mau bergerak sekarang"
"Hm!"
"Tak ku sangka Gerakan mu cepat juga" Ujar Evan takjub
"Sudahlah Evan ayo hubungi supir agar ia menyiapkan mobil untuk kita!" Ujar Azka memperingati
"Baiklah!"
Merekapun masuk ke dalam lift dan menekan tombol menuju parkiran
"Selamat datang Tuan Devano, Tuan Azka dan Tuan Evan!"
Devano dan Azka hanya menganggukkan kepala, sedangkan Evan tersenyum lima jari
"Kriss, Kevin kalian ikut!" Ujar Devano sambil Memasuki Mobilnya dan sebelum ia benar-benar masuk ia memperingatkan anak buahnya agar tetap disini
Limusin Mewah milik Devano mulai keluar dari perusahaan Dirgantara Menuju Perusahaan Laurence untuk mengajukan Permintaan dan harus diterima oleh Kepala keluarga Laurence.
Dua puluh menit kemudian limusin yang ditumpangi Devano telah sampai di perusahaan Laurence,, Supir membukakan Pitu untuk Devano sambil membukukan tubuhnya hormat menyambut Devano yang sudah keluar dari mobil
Dev berjalan tegak memasuki lobi Perusahaan Laurence di dampingi Evan di sebelah kanan dan Azka di sebelah kiri mereka berhenti di meja resepsionis, Pegawai wanita itu hanya bengong karna dia di datangi oleh ketiga laki-laki tampan bukan tapi sangat tampan
"Maaf nona apa tuan Harison Laurence ada di ruangannya" Ujar Evan sambil tersenyum menawan yang membuat wanita itu tersipu malu
"Se Se sebentar tuan, saya tanyakan dulu!"
Pegawai resepsionis itupun menelpon dan langsung menanyakan apakah Tuan Laurence ada di ruangannya serta memberi taukan kalo ada tamu yang ingin bertemu dengannya. Setelah beberapa menit kemudian wanita itu menutup telponnya dan langsung menghadap ketiga pria tampan itu
"Tu tu tuan Laurence ada di ruangannya, Tuan langsung saja ke lantai 8" Ujar wanita tadi gugup
Di dalam lift Evan membuka suaranya
"Aku tidak percaya kau akan bertindak secepat ini Dev"
"Lebih cepat lebih baik Evan!" Ucap Devano
"Jadi apa rencana selanjutnya"
"Aku akan memaksa Harison untuk menyerahkan putrinya kepada ku"
"Kalo dia tidak mau bagaimana?" Tanya Evan
"Kita Gunakan rencana B!" Ujar Devano singkat
"Hm kau hebat Dev" Evan menepuk bahu kanan Devano pelan, mereka sampai di lantai delapan dan Sekertaris Harison menyambut mereka
"Selamat siang"
"Hm kami ingin bertemu dengan Tuan Harison" Ujar Azka
Sedangkan Devano langsung masuk kedalam ruangan Harison tanpa menunggu jawaban dari sekertaris itu
"Bisa kita bicara Tuan Harison" Tanya Devano datar
"Maaf Tuan Harison tadi saya sudah menghalangi mereka masuk" Ujar Sekertaris sambil membungkuk
"Tidak apa-apa, kamu kembali ketempat mu"
Sekertaris itupun mengangguk dan langsung menutup Pintu kerja Harison rapat-rapat
"Kenapa seorang Tuan Muda Dirgantara menerobos Tempat kerjaku" Ujar Harison menatap datar Devano dan begitupula Devano yang memandang datar Harison juga
Suasana di dalam ruangan Harison langsung berubah jadi suram dan dingin, mereka berdua Harison dan Devano memiliki karakter yang sama, Sama-sama datar , dingin dan tanpa ekspresi
"Aku menginginkan putrimu menjadi milikku Tuan Harison" Devano mengatakan maksud kedatangan nya ke Harison secara To the poin, Raut wajah Harison pun langsung mengeras
"Maaf" Ujar Harison bertanya lagi karna ia tidak mempercayai pendengaran nya
"Aku menginginkan putrimu menjadi milikku Tuan Harison" Ulang Devano tanpa merasa takut
"Aku tidak akan menyerahkan putriku pada mafia sepertimu sampai kapanpun" Ujar Harison
"Oh jadi kau mengetahui profesiku yang lain heh" Ujar Devano meremehkan
"Mafia Sepertimu tidak pantas mendapatkan putriku" Ujar Harison keras kepala
"Jadi kau menolak permintaan ku?"
"Putriku terlalu berharga untuk sampah masyarakat seperti mu" Tambah Harison
Rahang Devano mengatup keras, samar-samar terdengar suara gigi yang beradu menandakan kalau ia tengah marah
"Aku selalu mendapat kan apa yang aku inginkan Tuan Harison" Ujar Devano memperingatkan sambil berbalik keluar dari ruangan Harison
"Kau akan menyesal telah menolak ku Tuan Harison Laurence!" Seringai kejam telah terbentuk di bibir Devano kelihatan nya dia tengah merencanakan sesuatu demi memenuhi keinginan nya
"Kita kembali ke kantor" Ujarnya Devano yang langsung memasuki Mobilnya
"Baik" Ujar Azka dan Evan bersamaan
Tiba-tiba Evan menghela nafas pelan
"Kayanya akan ada perusahaan yang akan bangkrut lagi"
Azka hanya Diam tanpa mau menanggapi Celetukan Evan, sebetulnya Azka setuju Dangan perkataan Evan bahwa akan ada perusahaan yang akan Bangkrut lagi
Sedangkan Harison Sekarang sedang berfikir bagaimana caranya agar Dirgantara itu menyerah karna Harison tau seberapa Keras kepalanya Keluarga Dirgantara itu saat menginginkan sesuatu
"Oh ya, Keluarga Antonio aku harus memanggil Keluarga Antonio untuk mempercepat acara perjodohan Alena dengan Galang" UjarNya sambil Mulai menelpon seseorang
Malam Hari pun tiba Alena sekarang sedang Menonton acara Tv sambil Mengemil Kripik dan tiba-tiba adiknya Keke datang duduk di samping Alena
"Acara apa" tanya Keke sambil mengambil kripik kentang Alena
"Acara Masak-masak" Ujar Alena tanpa mengalihkan pandangannya
"Kami pulang" Ujar Aditya sambil memasuki Rumahnya karna habis Pulang dari kantor dan di ikuti oleh Harison di belakang
"selamat datang Kakak Aditya" Ujar mereka serentak
"selamat datang Ayah" Ujar mereka lagi
"Alena nanti datang ke ruangan Ayah, ada yang ingin Ayah sampai kan"
"Baiklah Ayah" Ujar Alena sambil tersenyum manis hingga membuat Harison merasa bersalah
Harison pun memandang Wajah Alena sesaat dan langsung memalingkan wajahnya
"Maafkan Ayah, Alena ini semua demi kebaikanmu" Ujar Harison dalam hati
Di ruangan Harison ada Aditya, dan Alena sebenarnya Aditya Sudah tau perihal Devano Dirgantara yang datang ngelamar Adik nya dan ayahnya yang mempercepat acara perjodohan Alena dengan keluarga Fernandes
"Alena ayah Akan mempercepat acara pernikahan kamu dengan Galang" Ujar Harison pelan takut melukai hati putrinya
"Tapi ayah bilang Perjodohan itu akan terjadi bila Alena menginginkan nya, dan Alena sudah bilang dulu kalo Alena belum mau memikirkan tentang pernikahan bahkan Galang pun sudah menyetujui nya!" Ujar Alena dengan suara lirih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments