Aku yang melihat tatapan benci dari teman-temanku langsung memberhentikan makan ku. Aku melihat kearah belakang samping kanan kiri ku, mereka menatapku sama saja tatapan benci. Memang ada yang salah ya dengan ku ini.
"Kenapa kau diam saja, apakah kau mau aku suapi " ucap Pak Lucas sambil memegang tanganku.
Dengan refleks aku menarik tanganku dan menatap wajah Pak Lucas" Maaf Pak, tak seharusnya kita seperti ini "
"Kenapa, aku hanya mengajakmu makan. Sudah ayo makan jangan banyak membantah aku tak suka orang membantahku, ayo cepat makan sekarang atau aku akan menyuapi mu dihadapan teman-temanmu itu, tapi bukan dengan sendok tapi dengan mulutku sendiri ayo cepat "
Aku menelan ludah saat Pak Lucas mengatakan itu, apa katanya itu, apakah itu hanya ancaman atau memang beneran tapi aku yang tak mau membantah apa kata-kata dari Pak Lucas akhirnya memakan makana itu, aku tak peduli semua orang melihatku, yang terpenting aku ingin segera selesai sekarang.
Aku tak mau membuat masalah lagi, apa lagi dengan Pak Lucas lagi. Bisa-bisa satu sekolah akan membenciku dan entahlah aku harus bagaimana nantinya.
**
"Kumpulkan semua tugasnya dan kau Kat bawa semua tugas-tugas teman mu keruangan ku " ucap Pak Lucas dengan wajah datarnya.
Aku yang sedang menulis langsung mendongakan kepala dan kaget. Kenapa harus aku coba, padahal aku tak mau berurusan dengan Pak Lucas tapi sekarang dia menyuruhku untuk keruangan nya.
"Apakah kau mendengarkan ku Kat, aku berbicara padamu " Kembali Pak Lucas berbicara padaku.
Aku menganggukan kepalaku dan segera bangkit mengambil satu persatu buku-buku teman temanku. Mengikuti Pak Lucas dari belakang, tubuhnya begitu tegap dan rambut hitamnya itu mengkilap dan hampir menyentuh bahunya, sepertinya dia sedang memanjangkan rambutnya.
"Apakah kau benar-benar lupa padaku Kat " tiba-tiba saja Pak Lucas berkata seperti itu lagi, maksudnya apa kenapa dia berkata demikian memangnya aku dan Pak Lucas saling kenal.
"Maksudnya Pak, ini untuk kedua kalinya Bapak bertanya seperti ini padaku "
"Benar ternyata kau tak ingat dengan ku, ku kira kau kemarin hanya pura-pura tak mengingatku, baiklah tak apa tak masalah, nanti juga kau akan ingat padaku, kan "
Pak Lucas membukakan pintu untukku dan menyuruhku masuk terlebih dahulu, dia menutup pintunya dan juga menguncinya dari dalam, aku yang ketakutan memundurkan langkahku.
"Jangan takut simpan bukunya disini " Pak Lucas menunjuk mejanya. Aku dengan perlahan menyimpan buku buku itu dan Pak Lucas masih diam mematung, lalu tiba- tiba Pak Lucas menarik tanganku dan mendudukkan ku di kursinya.
"Pak !"
Pak Lucas masih diam, dia menatapku dengan sangat serius bahkan dia membelai pipiku, aku mencoba menghindar tapi tanganku dipegang tangan Pak Lucas yang satunya .
"Sudah lama aku mencarimu dan hari ini kita bertemu. Tapi, kau sudah melupakanku. Padahal kita saling mengenal, tapi kau sama sekali tidak mengenalku kau sudah melupakanku ternyata Katherine, sayang sekali tapi aku tetap akan ada selalu di samping mu, ingat jika ada seseorang yang mengancam mu atau membully mu kau harus melawan. Kau harus jadi perempuan pemberani seperti ibumu jangan kalah oleh siapapun, apakah kau lupa dengan janji kita berdua "
"Kau memang benar benar mengenal mamahku ? Maksudnya janji apa ? "
"Kemarin sudah aku jelaskan padamu, intinya aku tidak mau kau kalah oleh siapapun jadilah perempuan pemberani jangan jadi perempuan lemah. Mau kah kau menjadi pacarku "
"Apa " aku yang kaget langsung berdiri dan wajah ku langsung berhadapan dengan Pak Lucas, tiba-tiba saja Pak Lucas memeluk pinggangku dengan sangat erat.
Wajahnya makin mendekat kearah wajahku, makin mendekat dan bibir kami sebentar lagi akan bersentuhan tapi, " Jangan pernah membiarkan orang lain menyentuh bibirmu, tubuhmu atau pun yang lainnya, semua yang ada dalam dirimu adalah milikku dan sampai kapan pun tak akan ada yang memilikinya selain aku "
Setelah mengatakan itu Pak Lucas memelukku dan mencium keningku cukup lama " Kembalilah ke kelas mu sayang, pulang nanti aku yang akan mengantarkan mu, ingat selalu berani pada siapa pun, tapi kau jangan pernah berani padaku. Akan aku tunggu jawaban darimu, aku tak akan memaksa, aku akan menunggu sampai kau siap untuk menjadi pendampingku, aku tidak mau memaksa seperti papih, aku ingin kau juga menginginkan ku bukan karena sebuah paksaan "
Pak Lucas melepaskan pelukannya, dia membuka kunci ruangannya, aku yang takut langsung berlari, aku tak bisa mengatakan apa-apa. Dia tiba-tiba mengajakku untuk berpacaran, apakah ini hanya mimpi atau hanya permainan Pak Lucas saja, bagaimana ini aku malah jadi takut dengan Pak Lucas.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Eka Susanty
🤔 hmmm Thor ku belum paham... Semangattt untuk semua pembaca novotel Mari kita simak Ceritanya
2023-05-24
0
kia
makin seru
2023-02-07
1