"Kat kau baik-baik saja kan, apa yang sakit Kat apa, ayo bicara padaku jangan di pendem mana yang sakit Kat mana "
Saat pertama kali aku membuka mata aku melihat Dian yang memegang tanganku dengan erat dan dia sudah menangis. Ada apa ini ?
"Kamu kenapa nangis, aku baik-baik saja kok, aku ga apa- apa Dian, kamu jangan nangis ya "
"Aku khawatir sama kamu Ket kamu udah pingsan 2 jam, kamu bikin aku khawatir $aja tahu nggak sih. Untung saja Pak Lucas yang bawa kamu ke UKS, huff aku tenang banget deh "
"Maksudnya Pak Lucas gimana"
"Iya, tadi tuh Pak Lucas keluar dari kelas dan tiba-tiba anak-anak lihat pak Lucas lagi bopong kamu ke ruangan UKS. Juga ada yang lihat kalau Pak Lucas tadi yang tangkap kamu waktu kamu pingsan. Untung aja kan kepala kamu nggak kebentur apa-apa, kalau aja ga ada Pak Lucas udah aku ga tahu apa yang akan terjadi sama kamu"
Aku diam lagi-lagi Pak Lucas membantuku.Apakah ini sebuah kebetulan. Tiba-tiba saja ada yang membuka pintu ternyata itu Pak Lucas "Dian lebih baik kau pulang biar aku yang mengantar Katherine pulang " kata yang keluar dari Pak Lucas.
"Tapi, Pak"
"Sudah kau pulang sana kerjakan tugasmu, aku memberikan PR yang banyak, kan dan beritahu temanmu ini nanti jangan sampai dia tidak mengerjakan tugasku lagi, karena jika sampai itu terulang lagi aku tak akan membiarkan teman mu ini masuk kedalam kelas ku dan tak akan punya nilai sampai akhir semester "
"Baik, Pak "
Dian masih menatapku dia berpamitan tanpa suara hanya bibirnya saja yang bergerak, aku memegang kepalaku yang cenut-cenutan dan sekarang hanya tinggal aku dan juga Pak Lucas dalam ruangan ini. Dia tiba-tiba membuka perban di kepalaku, aku yang tadi ingin menolak tak bisa karena tatapan Pak Lucas sudah mengancam ku, dia melihat lukaku yamg cukup parah ini.
"Kenapa tidak ke rumah sakit, lukamu ini harus dijahit kalau tidak nanti infeksi, kau ini bagaimana sih "
"Aku tidak apa-apa Pak. Terima kasih kasih sudah mengingatkan"
"Ayo kita ke rumah sakit sekarang"
"Aku benar benar baik-baik saja Pak, aku tak mau kerumah sakit aku sehat Pak, aku tak apa-apa beneran deh aku ga bohong Pak, aku akan pulang saja Pak. Nanti juga dalam 1 atau 2 Minggu akan sembuh Pak "
"Sudahlah kucing, kau ikut denganku ke rumah sakit sulit sekali hanya ikut ke rumah sakit dan menjahit jidat mu ini. Sebenarnya apa yang kau lakukan apakah kau seperti kucing memanjat pohon dan jatuh lalu terluka seperti ini ?"
"Namaku Katherine Pak bukan kucing"
"Sama saja mau Katherine, mau Kat, mau kucing sama saja kau itu kucing, sudah kau hanya perlu menurut saja padaku apa susahnya coba. Aku tak akan melukaimu aku berjanji padamu, cukup kau percaya saja padaku dan tetap disampingku Aku tak akan mungkin bisa melukaimu Katherine Theodorou"
Aku diam, ada apa dengan Guru ini, kenapa dia tiba-tiba berkata seperti itu, kenapa aku harus ada disampingnya. Belum juga aku turun dia sudah memangku ku, aku yang kaget tak sengaja malah memukul dadanya "Apa yang Bapak lakukan aku bisa berjalan, aku tak mau seperti ini Pak, aku tak mau ada gosip aku ingin turun Pak "
"Kau lama, kalau aku menunggumu berjalan bisa-bisa aku lumutan di sana, sudah begini saja nyaman rasa nya "
Akhirnya aku patuh saja tanpa banyak bicara, meskipun aku takut teman-teman ku melihat, tapi, Pak Lucas dia hanya fokus berjalan dan tak melihat kiri kanan, dan benarkan apa yang aku takutkan teman-temanku masih ada yang disekolah.
Aku yang tak mau mereka besok mengolok-olok ku menyembunyikan kepalaku di dada Pak Lucas yang bidang dan sangat nyaman sekali saat bersandar seperti ini. Tiba- tiba saja aku merasa aman berada disamping Pak Lucas apa ini sebenarnya.
Aku didudukkan dengan perlahan oleh Pak Lucas di dalam mobilnya, lalu dia memasangkan ku pengaman dan menjalankan mobilnya tanpa banyak bicara, tak ada pembicaraan yang kami lakukan di dalam mobil ini hening seperti di hutan.
"Sebenarnya apa yang kau lakukan sampai-sampai jidatmu sobek seperti itu "aku yang kaget langsung menatap ke arah Pak Lucas, dia tadi tidak bicara tapi sekarang dia bicara dengan suara basnya yang cukup besar.
"Aku jatuh, makanya kepalaku sobek seperti ini maksudnya jidatku sobek"
Kok aku jadi salah salah bicara seperti ini ya, tiba tiba aku jadi grogi. Padahal pertama bertemu dengan Pak Lucas tak seperti ini deh.
"Seharusnya kau lebih hati-hati lagi, tidak boleh ceroboh atau mungkin ini adalah hukuman ibumu karena Dimas sudah aku panggil " Pak Lucas menatapku sekilas, lalu fokus kembali menatap kedepan.
Aku menggelengkan kepalaku, sebisa mungkin aku menyembunyikan semuanya darinya, aku tidak mungkin bercerita pada orang asing dia baru saja masuk ke dalam sekolahku. Dia baru saja menjadi guru jadi aku tidak bisa berbicara leluasa dengannya.
Aku juga tidak mau ibuku makin marah, kalian harus mengerti ya jangan memarahiku atau mengolok-olok aku karena tidak berani berbicara pada siapa-siapa selain pada Dian. Meskipun banyak yang aku sembunyikan darinya.
"Ini memang kecelakaan saja, ibuku tak ada sangkut pautnya, mana mungkin ibuku tega melakukan ini padaku tak akan mungkin kan Pak "
"Begitu Kat. Baiklah aku akan menunggumu untuk berbicara yang sebenarnya, karena aku tahu kau tak pandai berbohong dari kecil, jangan berbohong padaku Kat, aku tahu kau seperti apa "
"Kau siapa " aku yang ketakutan karena Pak Lucas tiba- tiba berkata seperti itu ingin memastikan sebenarnya Pak Lucas itu siapa.
Pak Lucas menghentikan mobilnya, wajahnya mendekati wajahku, lalu tatapannya itu menusuk kearah mataku, aku yang malu menundukan kepalaku, tapi Pak Lucas malah mengangkatnya lagi.
"Kau akan tahu siapa aku, sekarang ayo turun kita obati lukamu, aku tahu siapa dirimu dan kau juga nanti akan tahu siapa aku "
Aku sebisa mungkin menelan ludahku yang tiba-tiba saja sulit untuk ditelan, Pak Lucas turun dan membuka pintu lalu mengangkat ku lagi.
"Aku bisa berjalan sendiri Pak, aku baik-baik saja kakiku baik-;aik saja Pak, kakiku tak ikut terluka kakiku dua- duanya sehat Pak, kau bisa tenang dan membiarkan aku berjalan Pak, aku benar-benar sehat Pak "
Bukannya menjawab dia malah menatapku dengan tatapan yang begitu dingin dan juga tajam, aku yang tidak suka dengan tatapannya beralih menatap yang lain. Tidak enak saja ditatap seperti itu. Selalu saja begitu tatapannya dan aku tak suka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Putri Minwa
bilang nggak suka ya, emang nya kenapa
2023-03-07
0
kia
apa pak Lucas anaknya si mamy itu ya yg temen ibunya katerina yg di cari
2023-02-07
2