Kami, tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan dokter tanpa harus mendaftar dulu. Sebenarnya orang ini siap sih, dia itu guru atau apa ? Bisa sebebas masuk seperti ini.
Dia berbicara berbincang dengan dokternya, dokter itu segera membaringkan ku memberikan obat bius dan menjahit jidatku, memang ada sedikit rasa linu-linu tapi tidak terlalu terasa.
Tak butuh waktu lama akhirnya selesai juga. Jidatku juga sudah diperban lagi. Lagi-lagi dia memangku ku. Sebenarnya apa yang dia mau. "Aku bisa jalan Pak, tolong jangan seperti ini, aku tidak mau ditatap oleh mereka "
"Sudahlah kau hanya perlu diam tidak usah banyak bicara, aku tidak suka perempuan banyak bicara. Semua orang punya mata dan mereka bebas mau lihat kemana pun. Kau tak usah menghiraukan mereka, atau kau ingin aku mencongkel mata mereka "
Aku hanya diam, apa maksudnya mencongkel mata mereka, pasti itu hanya untuk membuatku takut saja, kan. Ya aku yakin pasti itu hanya untuk membuatku takut saja, tak mungkin kan dia akan melakukan itu.
Dia mendudukkan ku, di kursi kantin rumah sakit dan memberikanku makanan, "Makanlah kau seperti belum makan 1 tahun atau mungkin seumur hidup. Kau ini sangat kecil badanmu kecil tidak mencerminkan anak SMA, makanlah yang banyak apakah orang tuamu tidak pernah memberikan memakan ? "
Meskipun dengan sedikit olokan aku menerima makanan itu, karena memang aku juga lapar aku melahapnya dengan semangat sampai-sampai aku tersedak , Pak Lucas mengusap-ngusap punggungku dan memberikanku minum.
"Kalau makan itu hati-hati, makananmu tidak akan habis, tidak akan ada yang memakannya juga, kau ini sebenarnya belum makan dari pagi atau dari kemarin "
"Aku kalau makan memang seperti ini Pak, aku suka lapar berlebihan, "
"Kau tidak diberi makan ya "mata Pak Lucas memicing ke arahku.
Aku yang salah tingkah langsung menundukkan mataku, dia ini kenapa menatapku seperti itu apalagi wajahnya begitu tampan. Aku tidak bisa melihatnya lama-lama, bisa-bisa aku jatuh cinta padannya.
"Aku diberi makan, hanya saja aku tidak nafsu makan saja saat tadi pagi makan "
"Tapi, sekarang kau nafsu makan ya "
"Entahlah, aku memang seperti ini, kalau mood ku sedang baik maka makan ku akan seperti ini semangat dan lahap" lagi-lagi aku berbohong pada Pak Lucas, aku sudah banyak berbohong padanya.
"Nah itu yang tidak baik. Kau membiarkan perutmu lapar, ayo cepat habiskan makanan ini dan kita segera pulang. Kerjakan PR mu aku tidak mau kau tidak mengerjakan PR yang aku beri. Padahal aku hanya memberikan 50 soal itu sangat sedikit tapi kau tidak bisa mengerjakannya"
"Cukup banyak Pak untuk satu hari dikerjakan, sedikit itu 1 soal Pak "
"Kau ingin aku tambah tugasnya ? "
"Tidak jangan tambah tugas ku Pak, sudah itu cukup Pak jangan ya "
Aku segera memakan makanan itu kembali, rasanya perutku sekarang sudah kenyang. Saat aku mendongakan kepalaku, Pak Lucas masih menatapku dengan tatapan tajamnya. Aku yang malu hanya bisa mengalihkan pandanganku seperti biasa, tapi tiba-tiba Pak Lucas memegang kedua pipiku dan membuat kami bertatapan lagi.
"Aku tidak suka kau menunduk atau membuang muka saat aku melihatmu, tataplah mataku jangan takut, aku tidak akan memakan mu, ayo pulang kau harus segera beristirahat pasti kau lelah sekali, kan "
Dia memangku ku kembali, sudahlah aku tidak mau protes apapun yang dia lakukan. Biarkan saja aku lelah untuk berbicara lagi, bisa-bisa nanti dia malah marah-marah padaku dan menambah tugasku lebih banyak lagi, aku tidak sanggup kalau harus mengerjakan tugas yang banyak dengan tugas pekerjaan rumah juga yang banyak.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Ayo aku akan mengantarmu ke dalam rumah, aku juga ingin melihat keadaan kamarmu seperti apa "
"Tidak usah Pak, di sini saja. Aku masuk sendiri saja tak baik kan laki-laki datang kerumah perempuan jam segini"
"Aku akan berbicara pada orang tuamu kalau kau telat pulang karena aku , kalau kau masuk sendiri ibu tirimu akan marah lagi "
Sekarang dia memangku ku kembali, mau bagaimana aku menjelaskan pada ibuku kalau dia melakukan ini padaku, pasti dia akan nyerocos dan bertanya ini itu. Baru saja pintu diketuk dan aku membukanya karena Pak Lucas kesusahan, sudah terbang lagi sapu ke arahku, tapi, sekarang Pak Lucas membalikan badannya dan membuat sapu itu mengenai punggung Pak Lucas.
"Aduh maaf Pak ku kira maling"
"Memangnya ada maling yang mengetuk pintu, kau suka aneh aneh saja. Apakah selama ini kau menyakiti anakmu sendiri aku bisa melaporkannya ya "
"Tidak, aku tadi cuman refleks saja, ya ampun ada apa dengan Kat, kau jatuh jidatmu kenapa ? Ya ampun ada apa sayang "tiba-tiba saja Ibu tiriku itu baik dan mengusap-ngusap rambutku tapi Pak Lucas dengan cepat langsung berjalan kelantai atas.
"Di mana kamarmu tunjukkan padaku, biar aku mengantarkan mu "
"Kamarku di lantai atas kamar paling ujung"
Pak Lucas naik tanpa menghiraukan ibuku yang mengikuti dari belakang, dia membuka pintu dan menutup pintunya lagi di depan wajah Ibu tiriku itu. Dia membaringkan ku di tempat tidur dan menatapku dengan lekat.
Tapi, tiba-tiba tatapan matanya beralih pada nakas dia berjalan kearah nakas dan mengambil foto mamahku, dia mengusap foto itu sambil tersenyum.
"Pak itu_"
"Ya aku tahu ini foto mamamu kan, aku tahu Katherine ini siapa " Pak Lucas memotong kata-kata ku.
"Apakah kau kenal dekat dengan mamah ku ? "
"Beristirahatlah jika suatu saat ibumu maksudku ibu tirimu memperlakukanmu dengan tidak baik lagi, kau berbicara padaku, aku pasti akan membantumu. Kau tidak usah sungkan padaku. Kau tidak mengenalku ? " Pak Lucas bukannya menjawab malah menasehati ku.
"Kau ini sebenarnya siapa ? Kau tahu siapa mamahku, kau tahu dia adalah ibu tiriku, kau tahu semuanya, kurasa kita baru bertemu, tapi kenapa kau sudah tahu semuanya "
"Ya aku tahu semuanya, aku tahu ibumu siapa. Ternyata kau cepat juga melupakanku, kau akan ingat suatu saat siapa aku, aku tidak mau memberitahu siapa aku jagalah dirimu baik-baik jika Ibu tirimu kasar padamu lawanlah. Jangan takut ada aku yang akan membelamu nanti, aku pulang dan beristirahatlah dengan tenang jangan banyak fikiran "
Setelah mengusap kepalaku Pak Lucas langsung keluar dari dalam kamarku dan entah apa yang dia bicarakan dengan ibuku, maksudku Ibu tiriku. Karena kudengar mereka sedikit ada cekcok, tapi, tidak terlalu terdengar juga olehku, aku mencoba mengingat-ingat siapa dia, dia mengenalku.
Dia juga mengenal mamahku, dia tahu semuanya apakah dia mata-mata, tapi mau apa juga dia memata-matai ku, aku bukan orang penting, aku bukan orang yang perlu di curigai juga, kan.
"Siapa itu Pak Lucas sebenarnya, aku malah makin binggung dengan keadaan ini, apakah Pak Lucas adalah kakaknya Daisy, tapi waktu itu dia sudah tak ada disini kan "
"Sudahlah, aku lebih baik tidur saja, aku juga lelah dan ingin beristirahat lagi, semoga saja Pak Lucas bukan orang jahat, semoga saja Pak Lucas memang ingin menjagaku"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Putri Minwa
keren
2023-03-07
1
kia
penasaran jdnya sama Lucas
2023-02-07
1