Sekarang sudut pandang dari Lucas ya.
Aku yang awalnya memang tak mau disuruh oleh papih untuk mengajar disini akhirnya mau juga, karena sebuah nama. Aku memang meminta data semua siswa pada papi ku, selama ini aku memang mencari keberadaan pujaan hatiku.
Aku mencari Katherine perempuan yang sudah mencuri hatiku dari sejak aku kecil. Apakah kalian ingin tahu bagaimana kisah hidupku yang sesungguhnya.
Aku dulu adalah seorang anak kecil yang sama seperti yang lain, tapi semua itu berubah saat aku diculik bersama Nabil. Sungguh aku tak menyangka itu semua bisa mengubah hidupku.
Biar aku ceritakan satu-satu pada kalian semua, jika kalian ingin mendengarkan maka dengarkan lah, jika tidak tak masalah juga.
Aku adalah anak pertama dari pasangan yang begitu saling mencintai. Papi ku bernama Liam dan Mamihku yang cantik bernama Zeline. Dia begitu lembut dan aku begitu menyayanginya lebih dari apapun.
Aku pun punya adik bernama Daisy, dia begitu cerewet sampai-sampai aku muak bila ada bersamanya. Kalau aku ada bersamanya pasti hidupku tak akan pernah tenang karena dia terus merecoki terus.
Semua kegilaan ku bermula saat aku diculik, aku diberikan tontonan bagaimana caranya membunuh orang. Bagaimana menghabisi orang dan bagaimana memotivasi orang agar bisa membunuh dengan leluasa.
Aku menontonnya sampai habis, tapi aku tidak membiarkan Nabil adikku untuk melihat semua film itu. Hanya aku yang menonton film itu sendirian. Aku yang tidak bisa melihat Nabil terus menangis merengek dan ingin pulang akhirnya bertekad untuk membunuh para penculik itu.
Aku membunuh mereka pada saat itulah aku merasa hidupku berubah. Aku merasa senang saat melihat darah yang mengalir dari tubuh orang itu. Aku memperagakan semua apa yang aku lihat dalam film itu.
Bahkan saat pulang aku sudah berani untuk memutilasi hewan-hewan yang ada di dekat rumahku. Sampai suatu hari Papiku mengetahuinya. Dia menatapku dengan begitu garang dia melihat di tanganku penuh dengan darah saat itu ada sebuah perayaan. Semua orang sibuk dengan menghabiskan waktu mengobrol dan yang lainnya.
Tapi, aku malah sibuk memutilasi hewan itu sangat menyenangkan. Aku suka saat darah itu mengalir dengan begitu deras. Aku suka bau anyir yang menyengat itu.
Saat itulah ternyata aku menjadi punya sebuah penyakit yaitu gangguan mental. Memang terasa aneh aku yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba menjadi seorang anak kecil yang mempunyai penyakit gangguan mental saat diperiksa ke dokter bersama kedua orang tuaku.
Baru aku ketahui juga ternyata Papi ku dulu sama sepertiku. Apakah aku keturunan papiku yang sama-sama seorang pembunuh. Tapi dia bisa berhenti membunuh karena Mamihku. Aku pernah dimasukkan ke sebuah rehabilitas untuk bisa sembuh. Banyak juga orang disana tapi tetep saja aku kesepian.
Awalnya aku tidak mau, aku mengamuk aku marah pada Mami pada Papih. Bahkan aku tak mau menemui mereka, karena aku beranggapan kalau mereka jahat karena telah meninggalkan aku sendirian.
Tapi saat melihat Mamiku terus menangis saat menengokku, aku sadar Mamihku terluka dengan apa yang aku lakukan. Saat aku ke psikiater Mamihku juga selalu saja menangis dia menjadi kurus dan pucat sekali.
Aku mencoba untuk bisa sembuh demi Mamiku, demi keluargaku. Tapi nyatanya semua itu tidak sembuh. Akhirnya aku berpura-pura untuk sembuh aku berpura-pura menjadi manusia biasa, menjadi anak-anak kecil yang lugu lagi.
Tapi nyatanya aku sama sekali tidak punya simpati sedikitpun pada orang lain, tapi kalau pada Mamiku aku tidak bisa. Aku tetap mengkhawatirkan Mamiku tapi nyatanya semua itu percuma aku berpura-pura Papiku bisa tahu.
Karena dia juga orang yang sama sepertiku, akhirnya aku dikirim oleh Papi untuk berobat di luar negeri bersama kakek nenekku. Aku di sana tinggal lama sampai bertahun-tahun sampai aku tidak tahu kalau Katherine sudah diambil oleh ayahnya.
Saat itu Mamiku dan Papiku sedang memperebutkan hak asuh Katherine. Aku tidak tahu aku meninggalkannya tapi aku dan dirinya sudah membuat sebuah janji.
flashback Katherine dan juga Lucas
"Catherine "panggilku pada gadis cantik itu. Yang sedang memakai pakaian adikku Daisy, karena Mama Jovanka ada sebuah pekerjaan dan Katherine ditinggalkan bersama keluargaku. Bahkan dia sekolah bersama Daisy jadi anak baru yang cantik.
"Abang " dia menyambut ku dengan bahagia. Aku langsung memegang tangannya dan memberikan sebuah mahkota dari bunga yang aku susun dengan begitu cantik.
"Abang akan pergi. Abang harus berobat. Apakah kau mau menunggu Abang untuk pulang dan nanti suatu saat jika kita sudah besar apakah kau mau menjadi pendamping Abang seperti Mami menjadi pendamping Papi "
"Memangnya Abang sakit apa, kenapa Abang harus pergi. Kalau tidak ada Abang siapa yang akan membela aku. Abang yang selalu membela aku di sekolah jika Chelsea menggangguku dan juga Dimas"
"Abang akan menjagamu dari kejauhan, tapi kau jangan sampai melupakan Abang ya. Abang ingin kau berjanji suatu saat kau akan menjadi perempuan satu-satunya yang ada di samping Abang. Abang janji akan selalu menjagamu. Abang tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu kau tahu Abang sekarang sudah berani menusuk orang"
"Menusuk orang ? Apakah itu tidak dosa Abang. Bukannya itu dosa Abang jangan pernah lakukan itu. Memangnya kalau aku terus ada di samping Abang, Abang tidak akan pernah meninggalkan aku seperti Ayahku yang meninggalkan Mamaku. Mamaku tidak punya seperti Papi Abang laki-laki yang ada di sampingnya. Bahkan aku suka bertanya-tanya apakah Mamahku bahagia hidup bersamaku saja, apakah dia tidak merasa kesepian saat Ayah tidak ada di rumah. Tapi saat aku membahas tentang Ayah Mama pasti akan menangis"
"Mana mungkin aku akan meninggalkanmu Katherine. Aku akan tetap ada di sampingmu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Kau hanya perlu ada disampingku dan aku akan menjagamu kau jangan pernah takut. Apakah kau mau mengikat sebuah janji bersama Abang, Abang janji tidak akan pernah menghianati janji itu"
"Janji Abang tidak akan pernah meninggalkan aku seperti Ayah meninggalkan Mama kan"
"Iya Abang janji setelah Abang besar dan setelah Abang bisa sehebat Papi Abang akan kembali padamu. Kita akan berdandan cantik seperti Papi dan Mami. Kau lihat kan foto yang ada di tengah rumah itu, kau lihat kan Mamiku begitu cantik dengan gaun yang panjang dan Papiku juga memakai jas dia juga tampan. Suatu saat kita akan seperti itu. Kata guruku sih nanti kalau kita sudah besar kita harus menikah kamu mau kan nanti menikah sama Abang"
"Iya Katherine mau nanti nikah sama Abang. Asal Abang tidak membuat Katherine sendiri seperti Ayah membuat Mamah sendiri"
"Abang tidak akan pernah melakukan itu. Abang akan kembali untukmu. Tunggu Abang kembali ke sini ya. Abang akan menjemputmu. Abang akan terus melindungimu"
"Aku akan tunggu Abang, tapi Abang jangan lama ya"
"Akan aku usahakan, aku akan sembuh dengan cepat untukmu"
Aku memberikan jari kelingking kepada Katherine dan kami menyatukan jari kelingking itu bersama-sama. Sebuah janji yang sudah terikat tidak bisa dilepaskan dan aku akan menepati janji itu dan Katherine juga harus menepatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 287 Episodes
Comments
Putri Minwa
aduh, kok kayak gitu
2023-07-09
0