Zahira terkejut sedikit berteriak, karena tangannya sudah tidak bisa menahan beban. Untungnya ada salah satu panitia ospek yang reflek berlari dan berhasil menangkap Zahira.
Mahasiswa itu adalah Damar, mahasiswa tingkat 3 yang ikut serta menjadi panitia Ospek. Damar adalah adik kelas beda satu tingkat dengan Arka.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya Damar ramah.
Zahira yang masih menutup matanya karena takut, spontan membuka matanya ketika mendengar suara Damar. Zahira sedikit terkejut saat menatap Damar dari dekat.
"Astaga, maaf kak! te_terimakasih karena kakak sudah menolongku." ujar Zahira.
"Ya Kebetulan saja saya yang paling dekat dengan gerbang, jadi saya reflek ingin menolongmu." jawab Damar.
"Damar ! kamu seharusnya tidak perlu memberi pertolongan padanya. Nanti dia jadi mahasiswa yang manja. Gerbang ini tidak akan membuat patah tulang jika terjatuh." Kata Arka kemudian.
"Astaga! ternyata senior yang kejam itu memang ada dan seperti ini rupanya, harusnya senior pemilik wajah tampan itu berhati malaikat bukan berhati iblis seperti ini." Batin Zahira merasa menyesal karena jantungnya sempat berdegup kencang karena pandangan pertamanya melihat Arka.
"Tidak apa-apa, ya sudah saya ke lapangan duluan." Ujar Damar sambil tersenyum kecil pada Zahira.
"Ini baru manusia berhati malaikat yang sesungguhnya." Batin Zahira lagi, mengagumi Damar yang tidak kalah tampan dengan Arka.
"Kenapa kamu senyum-senyum?!" tanya Arka dengan nada tinggi.
"Ti_tidak ada apa-apa kak." jawab Zahira asal.
"Karena kamu sudah terlambat di hari pertama ospek, kamu akan mendapatkan hukuman, dan ini berlaku hingga ospek selesai."
"Apa kak? Aku mohon kak tolong maafkan aku, aku terlambat itu karena aku ditinggalkan oleh saudaraku, akhirnya aku naik kendaraan umum." jelas Zahira.
"Ya itu berarti kamu yang salah, saudara kamu meninggalkan kamu juga pasti karena kamu yang lelet."
"Tapi kak..."
"Ris! urus pelanggar ini. Dan beri dia hukuman yang sudah kita sepakati bagi para pelanggar di ospek ini. Jika sudah selesai bawa pelanggar ini ke lapangan."
"Ok !" jawabnya, lalu melirik Zahira, "Ikuti saya," kata Aris dingin, tapi tidak sebengis Arka.
***
Selama 3 jam Zahira menjalani hukuman membersihkan ruangan-ruangan yang ada di kampus, seperti laboratorium, perpustakaan, hingga toilet.
Setelah selesai waktu hukuman, Zahira disuruh melapor pada Arka. Tanpa ditemani oleh seniornya, Zahira menghadap Arka dengan malu-malu di lapangan.
Banyak pasang mata yang memperhatikan kedatangan Zahira. Zahira menghampiri Arka yang sedang mementori mahasiswa baru dengan nada tinggi khasnya.
"La_lapor kak, hukuman su_sudah aku jalani." kata Zahira sambil menunduk.
Arka melirik Zahira dingin, "Astaga, lihat penampilan kamu sekarang. Sangat berantakan sekali, apa kamu menyadari hal ini?"
"Maksud kakak?" Zahira tidak mengerti tapi dia melihat mahasiswa baru lainnya bisik-bisik sambil cekikikan melihat Zahira.
"Ya ampun, Kamu lihat kaca layar di ponsel ini. Perhatikan wajah jelekmu itu."
Zahira melihat pantulan wajahnya di layar ponsel itu. Zahira terkejut melihat wajahnya yang penuh dengan noda kotor, tidak hanya wajahnya yang penuh noda, seragam yang di pakainya pun terkena noda. Dia lupa tidak mencuci tangan dan wajah dulu tadi, saking tergesa-gesanya oleh waktu.
"Astaga, maaf kak, aku pergi untuk mencuci muka dulu." Zahira hendak pergi tapi ditahan oleh Arka.
"Kamu butuh air untuk cuci muka? tidak perlu jauh-jauh, saya akan memberikan air gratis untuk kamu." Arka mengucurkan sebotol air mineral diatas kepala Zahira hingga airnya habis.
Zahira sangat terkejut, jika seniornya ini bisa melakukan hal yang sekejam ini. Zahira melihat sebagian mahasiswa baru yang melihat kejadian itu, ada yang menertawakannya ada juga yang merasa kasihan pada Zahira.
"Kalian semua lihat mahasiswa baru ini, dia adalah pelanggar di hari pertama ospek. Kesalahannya hanya satu, dia datang terlambat. Selama 3 jam dia diberi hukuman untuk membersihkan seluruh ruangan yang ada di kampus ini. Bagi siapa yang berani melanggar lagi di esok hari, akan menerima hukuman yang sama dengannya. Kalian mengerti?!!" tegas Arka.
"Mengerti kak!!" jawab semua Maba.
Arka melirik Zahira yang masih menunduk tidak bergerak, "Bagaimana? apa kamu menyesal dan tidak akan mengulang lagi kesalahanmu di esok hari?"
"Apa bedanya hari ini dan besok jika saya datang terlambat lagi? Besok saya tetap menjalani hukuman kan. Saya datang terlambat atau tidak, tetap tidak ada konsekuensinya karena pelanggaran hari ini." Zahira menatap Arka dingin.
Semua terkejut mendengar kata-katanya Zahira. Termasuk Arka sendiri dibuat terkejut.
"Wah, kemana rasa gugup dan takutmu yang tadi? kamu nantangin saya, karena tidak terima dengan hukuman yang saya berikan?!" tanya Arka dengan nada tinggi.
Membuat Zahira tidak berani menatapnya, tapi perlakuan Arka sudah sangat keterlaluan sebagai senior yang harusnya menjadi panutan untuk para mahasiswa baru yang memperhatikannya.
Entah kekuatan darimana yang membuat Zahira berani mengatakan hal seperti itu. Mungkin memang keberanian diri kita akan muncul, jika kita berada di posisi sedang dipermalukan atau dipojokan oleh seseorang. Teori itu memang ada benarnya untuk orang-orang tertentu seperti Zahira yang biasa dibuli oleh orang lain karena kekurangan pada diri Zahira sejak dulu.
Dulu saat masih kecil Zahira mungkin tidak berani untuk memberontak. Tapi kini disaat usianya mulai beranjak dewasa, kekuatan untuk memberontak itu tiba-tiba muncul. Dan hal itu baru dia peroleh saat berhadapan dengan Arka.
"Kakak boleh menghukum saya sesuka hati kakak jika saya memang bersalah, tapi apa kakak sudah bertindak benar sebagai seorang senior yang menjadi panutan semua Maba disini, dan atas perilaku kakak terhadap junior kakak hari ini?" tanya Zahira tanpa menunggu jawaban dari Arka, Zahira beranjak pergi dari hadapan Arka.
" Wow! ada kah yang berani lagi seperti dia? Kalo ada ayo maju kedepan sekarang juga !" bentak Arka emosi.
Para mahasiswi yang lain menggeleng tidak berani. Sedangkan mahasiswa lain hanya diam.
***
Sehabis mencuci wajah dan membersihkan noda-noda di bajunya, Zahira keluar dari toilet lalu duduk di salah satu bangku yang ada di koridor.
Zahira tiba-tiba menangis, menyesali kejadian buruk di hari pertama dia ospek. Bukan keinginannya untuk datang terlambat, tapi keadaan yang membuatnya datang terlambat.
Seharusnya hari ini dia bisa berangkat ke kampus bersama sepupunya, dengan tepat waktu. Sepupunya itu bernama Bella, sama-sama mahasiswa baru di kampus ini.
Dari rumah Zahira memang berangkat bersama dengan Bella menggunakan mobil pribadi, tapi saat ditengah jalan Bella tiba-tiba menyuruh Zahira turun dan meninggalkannya sendiri di pinggir jalan.
Bella dulu sangat baik terhadap Zahira tapi kini dia seakan membenci Zahira. Entah apa yang membuat dia membenci Zahira. Zahira tidak tahu apa yang membuat Bella menjadi berubah sikap terhadapnya.
Zahira melepas kaca mata tebalnya, lalu mengusap air matanya, tiba-tiba ada seseorang yang duduk disebelahnya. Zahira terkejut lalu menoleh, ternyata Damar. Itulah pertama kalinya Damar melihat mata indah Zahira dan jatuh cinta pada mata indah yang dimiliki Zahira.
Setelah pertemuan itu Damar selalu bersikap baik pada Zahira, Selain Milla sahabatnya yang selalu ada untuk menghibur Zahira yang setiap hari menjalani hukuman selama Ospek berjalan. Zahira memiliki sahabat baru yaitu Keysa dan Damar, sahabat-shabat yang peduli pada Zahira dikala Zahira sering mendapat bulian dari para mahasiswa baru lainnya yang memihak pada Arka.
Setelah ospek selesai, hubungan Zahira dan Arka tetap tidak baik, karena Arka selalu menganggunya, dan jika Zahira melakukan pemberontakan dia pasti dibuli oleh para penggemar Arka.
"Jangan mencoba untuk melawan seniormu ini, jika tidak mau menanggung akibatnya." ujar Arka memberi ceramah pada Zahira.
"Aku sama sekali tidak menyesal, justru aku akan merasa kalah jika aku harus tunduk pada orang-orang yang suka berkuasa seperti kamu."
Setelah Arka lulus dari kuliah, kehidupan Zahira di kampus mulai tenang dari sosok Arka yang selalu mengganggunya. Dan dari situ dimulailah perubahan Zahira dari kepompong menjadi kupu-kupu itu.
Flash back off
**********
**Next Eps...
Jangan lupa like, rate, vote, komen dan klik favoritnya ya 😉 untuk mendukung author agar terus berkarya**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Rozh
💓🌹
2021-02-10
1
Ferly Ina
mampir lagi thor 😁
2021-02-01
1
Caramelatte
eyo author hebat! aku mampir🤗 semangat upnya! 💪
2021-01-28
1