Suatu Hari Akan Kembali Untukmu

"Sedang apa kau di rumah ini? Bukankah suamiku sudah melarangmu untuk datang menemui Aika?" Bentakan Yuna menggema di kamar. 

Ucapannya yang menekan kata suami membuat Arumi meradang. Cemburu? Tentu saja. Meskipun pada kenyataannya Yuna memang istri sah Rafli.

"Kau tidak punya hak melarangku menemui anakku! Kau lah yang penipu sebenarnya di sini!"

Yuna langsung melangkah maju mendekati Arumi, namun Ibu Riana memposisikan diri di antara keduanya. Dia yang masih terkejut memandangi Arumi dan Yuna secara bergantian. Dari jarak dekat kedua wanita ini memang memiliki kemiripan sempurna dan sangat sulit untuk dibedakan. 

"Pelankan suaramu, Yuna! Apa kau mau membuat Aika menangis lagi?" 

Yuna tersentak. Tak terima dengan sikap ibu mertuanya yang terkesan membela Arumi. "Kenapa Ibu mengizinkannya masuk ke rumah ini lagi? Apa Ibu lupa dengan pesan suamiku semalam?" 

"Aku memberinya izin karena cucuku membutuhkan ibu kandungnya!" Jawaban itu malah membuat Yuna semakin gusar.

"Jadi sekarang Ibu sudah berpihak kepada wanita penipu ini? Ingat, Bu, dia sudah mempermalukan keluarga kita dan menipu Rafli selama ini."  

Diakui oleh Ibu Riana bahwa tindakan Arumi memang salah besar. Dirinya pun sama kecewanya dengan Rafli. Tetapi, yang terpenting sekarang baginya adalah Aika. Ia tak ingin bayi kecil yang tak berdosa itu harus menjadi korban keegoisan orang dewasa.

"Meskipun begitu Arumi tetaplah ibu kandung Aika dan dia juga berhak atas Aika." 

Namun, Yuna seolah tak peduli dengan ucapan ibu mertuanya. Baginya Arumi seperti virus yang harus dijauhkan dari lingkungan keluarga Alvaro.  

"Penipu sepertinya tidak layak untuk menjadi mommy-nya Aika!" Yuna menunjuk Arumi dengan kemarahan berapi-api. "Pergi dari sini sekarang juga atau aku akan melaporkanmu kepada Rafli!" 

"Jangan keterlaluan, Yuna!" bentak Ibu Riana.

"Siapa yang keterlaluan di sini, Bu? Seharusnya Ibu marah terhadapnya, bukan malah membelanya seperti ini." 

Ketegangan mendominasi selama beberapa saat. Arumi tak banyak bicara. Melawan pun rasanya percuma, sebab Yuna telah berhasil menanamkan bibit kebencian yang mengakar begitu dalam di hati Rafli.

Yang dapat ia lakukan hanya memeluk dan menciumi putrinya sebagai tanda perpisahan, lalu membaringkannya di tempat tidur. 

"Sayang, bersabarlah sedikit lagi. Nanti mommy akan datang lagi menemuimu." Ia melirik Ibu Riana yang berdiri di belakangnya. "Terima kasih sudah mengizinkanku memeluk Aika, Bu. Ini sangat berarti untukku. Aku akan pergi dulu, tolong jaga Aika."

"Tenang saja, Arumi. Aku akan bicara dengan Rafli nanti dan memintanya mengizinkanmu bertemu Aika."

"Terima kasih, Bu."

Dengan langkah berat, Arumi meninggalkan rumah itu. Membawa semua kepedihan hatinya atas luka, amarah dan kecewa.

Begitu keluar dari gerbang, tiga orang pria berpakaian hitam menghadangnya. Arumi menatap tiga lelaki asing itu secara bergantian.

"Kalian siapa?"

Salah satu dari tiga lelaki itu membungkuk hormat.

"Nona, Tuan Alvaro ingin bicara dengan Anda. Beliau meminta agar Anda ikut dengan kami," ucap salah seorang di antara mereka.

"Rafli mau bicara denganku?"

"Benar, Nona. Silahkan ikut dengan kami." Lelaki itu membuka pintu mobil.

Tanpa banyak bertanya, Arumi segera naik ke mobil. Harapan besar tumbuh di hatinya bahwa ini adalah kesempatan untuk bertemu dengan Rafli dan membicarakan semua kesalahpahaman di antara mereka.

Sepanjang perjalanan, Arumi hanya memandangi jalan-jalan yang dilewati. Ketika tiba di sebuah persimpangan jalan, mobil membelok ke arah berlawanan dengan kantor atau pun rumah sakit tempat Rafli bekerja.

"Memangnya di mana Rafli ingin bertemu?" tanya Arumi.

"Anda akan tahu saat tiba nanti."

Jawaban singkat itu membuat Arumi memilih diam. Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, mereka tiba di tempat tujuan.

Pandangan Arumi berputar ke segala arah. Mendadak seluruh tubuhnya terasa meremang.

"Kenapa kita ke bandara? Bukankah kalian bilang Rafli mau bertemu denganku? Lalu kenapa kita ke sini?"

"Maaf, kami hanya menuruti perintah tuan."

"Perintah apa?" Suara Arumi terdengar gemetar. Ia mulai merasa sedikit takut.

"Tuan memberi perintah agar Nona Arumi tidak mendekati Nona kecil lagi. Anda juga tidak akan kembali ke rumah Anda, tapi ke tempat yang baru. Dan tuan ingin Anda berangkat hari ini juga." 

Arumi muai panik setelah dapat menebak maksud dari ucapan lelaki di hadapannya. Tangannya bergerak ke arah gagang pintu mobil untuk berusaha melarikan diri, namun pintu mobil terkunci. 

"Aku tidak mau ke mana-mana. Aku akan tetap di sini. Tolong buka pintunya! Aku mau pulang ke rumahku!" teriak wanita itu. Namun, tidak ada yang dapat ia lakukan karena dua laki-laki yang duduk di samping memegangi lengannya. 

"Jangan membantah! Tuan hanya memberi Anda dua pilihan, penjara atau keluar negeri."

Lagi, ucapan laki-laki itu membuat Arumi membeku.

"Penjara?"

"Benar! Kalau Anda mau tetap di sini, maka penjara sudah menunggu. Anda mungkin akan mendekam di penjara selama bertahun-tahun." 

Arumi merasa hatinya diremas tanpa ampun. Kedua pilihan itu sama-sama sulit. Seolah Rafli sedang menghukumnya begitu kejam. Dipisahkan dari Aika dan sekarang harus diasingkan keluar negeri. Bahkan Rafli diam-diam sudah menyiapkan tiket dan paspor untuknya.

"Aku tidak mau! Tolong beri tahu Rafli, aku tidak akan macam-macam atau menuntut apapun darinya. Tapi tolong biarkan aku tetap tinggal di kota ini!"

Sekali lagi Arumi mencoba memohon, yang penting bisa melihat Aika meskipun hanya dari jauh.

"Mohon untuk tidak menyulitkan pekerjaan kami, Nona. Anda tahu seperti apa tuan jika sudah memutuskan sesuatu. Lagi pula, kalau Anda menolak, maka Tuan akan melaporkan Anda dengan tuduhan penipuan."

Arumi terdiam selama beberapa saat. Dalam hatinya bertanya mengapa Rafli menghukumnya sekejam ini. Tetapi, ia pun tahu seperti apa Rafli jika sudah memutuskan sesuatu. Apapun yang dilakukan tidak akan merubahnya.

Hujan deras seolah mengiringi perjalanan Arumi ke sebuah tempat yang dikehendaki Rafli untuk membuang dan mengasingkannya. Entah kehidupan seperti apa yang sedang menantinya di sana.

Ia tak dapat menebak. 

Dari jendela pesawat, Arumi hanya menatap nanar pemandangan di bawah sana.

"Aika, maafkan mommy harus pergi meninggalkanmu. Jadilah anak yang kuat. Suatu hari mommy pasti akan kembali hanya untukmu, agar kita bisa bersama lagi." 

...****...

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

jangan jangan itu orang suruhan Yuna

2024-03-23

2

Yashinta

Yashinta

/Sob//Sob//Sob/

2024-02-23

0

Vera Wilda

Vera Wilda

kenapa saat ketemu Rafli s Arumi nya tidakeninggalkan surat yg dr ibunya, harus nya d tinggalin aja suratnya, biarkan nanti Rafli baca, setelah nyabbiar Rafli yg putusan klo Rafli pinter dia pasti akan menyelidiki, tp klo Rafli nya bodoh biarkan diabhidup dlm kebodohan nya 🤭😂😂

2023-12-19

1

lihat semua
Episodes
1 Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2 Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3 Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4 Menenangkan Aika Yang Rewel
5 Siapa Kau Sebenarnya?
6 Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7 Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8 Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9 Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10 Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11 Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12 Belahan Jiwaku Yang Hilang
13 Datang Hanya Untukmu
14 Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15 Ketakutan Di Malam Hari
16 Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17 Bekas Cubitan
18 Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19 Maafkan Daddy, Nak!
20 Karma Dibayar Lunas
21 Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22 Arumi Sudah Pulang!
23 Keadaan Sesungguhnya
24 Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25 Arumi Sudah Tiada!
26 Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27 Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28 Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29 Lagi, Dia Berkorban!
30 Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31 SEKEDAR INFO
32 Doa Kecil Itu Terkabul
33 Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34 Posesif Layaknya Seorang Suami
35 Wanita Yang Kau Buang
36 Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37 Urusan Kecil
38 Alergi Terhadap Bunga!
39 Bukan Pacar, Bukan Suami!
40 Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41 Menikah Dengan Daddy!
42 Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43 Terikat Sebuah Janji
44 Melakukan Apapun Untuk Arumi
45 Dia Seperti Sedang Tertekan
46 Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47 Aika Menghilang?
48 Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49 Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50 Bukankah Anak Ini Adalah ....
51 Jangan Sampai Dia Dikenali
52 Anak Kecil Di Trotoar
53 Kedatangan Polisi
54 Membawa Pergi Arumi
55 Demam Tinggi
56 Membawa Aika Keluar Negeri?
57 Segera Menyelamatkan Aika
58 Tidak Ada Di Sini!
59 Menemukan Aika!
60 Akan Baik-Baik Saja!
61 Menyerahkanmu Kepada ....
62 Hanya Makan Roti
63 Kenapa Disembunyikan?
64 Memahami Bahwa Mereka Kembar
65 Ingat Aku, Suamiku!
66 Diabetes Mellitus
67 Menikah Denganku!
68 Menjaga Mommy Untukmu
69 Jodoh Pasti Bertemu
70 Final Episode ^_^
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2
Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3
Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4
Menenangkan Aika Yang Rewel
5
Siapa Kau Sebenarnya?
6
Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7
Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8
Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9
Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10
Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11
Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12
Belahan Jiwaku Yang Hilang
13
Datang Hanya Untukmu
14
Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15
Ketakutan Di Malam Hari
16
Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17
Bekas Cubitan
18
Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19
Maafkan Daddy, Nak!
20
Karma Dibayar Lunas
21
Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22
Arumi Sudah Pulang!
23
Keadaan Sesungguhnya
24
Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25
Arumi Sudah Tiada!
26
Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27
Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28
Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29
Lagi, Dia Berkorban!
30
Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31
SEKEDAR INFO
32
Doa Kecil Itu Terkabul
33
Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34
Posesif Layaknya Seorang Suami
35
Wanita Yang Kau Buang
36
Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37
Urusan Kecil
38
Alergi Terhadap Bunga!
39
Bukan Pacar, Bukan Suami!
40
Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41
Menikah Dengan Daddy!
42
Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43
Terikat Sebuah Janji
44
Melakukan Apapun Untuk Arumi
45
Dia Seperti Sedang Tertekan
46
Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47
Aika Menghilang?
48
Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49
Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50
Bukankah Anak Ini Adalah ....
51
Jangan Sampai Dia Dikenali
52
Anak Kecil Di Trotoar
53
Kedatangan Polisi
54
Membawa Pergi Arumi
55
Demam Tinggi
56
Membawa Aika Keluar Negeri?
57
Segera Menyelamatkan Aika
58
Tidak Ada Di Sini!
59
Menemukan Aika!
60
Akan Baik-Baik Saja!
61
Menyerahkanmu Kepada ....
62
Hanya Makan Roti
63
Kenapa Disembunyikan?
64
Memahami Bahwa Mereka Kembar
65
Ingat Aku, Suamiku!
66
Diabetes Mellitus
67
Menikah Denganku!
68
Menjaga Mommy Untukmu
69
Jodoh Pasti Bertemu
70
Final Episode ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!