Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?

...Ikhlaskanlah, mungkin perpisahan adalah cara unik dari Tuhan untuk menunjukkan bahwa ada yang lebih layak untukmu....

.

.

.

Jakarta, Indonesia

4 tahun kemudian

Dia laksana pohon beringin yang tangguh, hebat dan kokoh. Hujan dan badai yang menerjang dengan dahsyat tak dapat menggoyahkannya. Dia memiliki hati sedingin es, tatapan tajam menghujam layaknya busur panah yang mampu membuat siapapun runtuh.

Namun, di balik ketangguhan itu ada sosok yang rapuh.

Sebagaimana pohon beringin yang memiliki kemampuan menyimpan air, seperti itu pula dia menyimpan luka untuk dirinya sendiri. Empat tahun nyatanya tidak cukup untuk menyembuhkan luka hatinya atas pengkhianatan dan tipuan.

Rafli yang dulu hangat dan lembut telah berubah menjadi sosok yang dingin, pendiam dan terkadang mudah marah. Seolah hatinya telah mati dan terkubur bersama hilangnya Arumi.

Pagi ini ia sudah berdiri di depan cermin sambil membenarkan dasi. Ini akhir pekan, tetapi ia memilih bekerja. Seperti inilah kehidupan yang ia jalani empat tahun belakangan. Hari-harinya dihabiskan dengan bekerja. Melupakan segenap rasa sakit yang pernah memasung hatinya tanpa ampun.

Langkah lelaki itu terhenti sejenak kala pandangannya terpaku pada si kecil Aika. Malaikat kecil nan cantik yang menjadi sumber kekuatannya, peredam amarah, dan penyejuk hati yang membara.

Meskipun tak dapat dipungkiri, setiap bagian dari diri putrinya mengingatkan Rafli akan sosok Arumi.

Aika memiliki potongan wajah dari daddy-nya. Bentuk hidung, bibir dan garis wajah sama persis. Sedangkan bola mata, rambut, bahkan kebiasaan sama seperti wanita yang melahirkannya.

Contoh kecil seperti yang tersaji di hadapan Rafli sekarang, Aika sedang sarapan roti tawar dengan lelehan susu coklat manis, persis seperti kebiasaan Arumi dulu.

Entah mengapa kenangan Arumi selalu saja menyeretnya ke masa lalu. Masa lalu yang begitu ingin ia singkirkan dari pikirannya. Tetapi, semakin Rafli ingin melupakan semakin bayangan Arumi menghantui.

"Makan yang banyak ya, Sayang." Ucapan Yuna membuyarkan lamunan lelaki itu.

Yuna sedang duduk di kursi sambil menyuapi Aika dengan sepotong roti. Sejenak perhatian wanita itu teralihkan kepada suaminya yang pagi ini sudah rapi dengan setelan pakaian kerja.

"Selamat pagi. Kau akan bekerja hari ini?"

"Iya." Jawab Rafli singkat.

Yuna mendesahkan napas panjang. Tangannya masih sibuk untuk menyuapi Aika dengan potongan-potongan roti. "Kau akan pulang jam berapa?"

"Entahlah." Rafli menarik kursi dan duduk tepat di sebelah Aika. Ia membalikkan piring dan meraih sepotong roti bakar selai stroberi kesukaannya.

"Ini kan hari Minggu, Daddy." Suara menggemaskan dari bibir kecil itu menyapa telinga.

Rafli melirik putrinya seraya mengulas senyum tipis. Ia hampir lupa bahwa kemarin telah berjanji kepada Aika akan menemaninya di rumah di akhir pekan ini.

"Maaf, Sayang. Daddy ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditunda."

Tiba-tiba raut wajah gadis kecil itu murung bak awan mendung. Pekerjaan sebagai seorang dokter sekaligus pengusaha benar-benar menyita perhatian daddynya. Membuat pertemuan mereka sangat terbatas. Yaitu saat sarapan di pagi hari, atau jika beruntung di malam hari menjelang tidur. Kadang saat Rafli pulang ke rumah, si kecil Aika sudah terlelap.

Tak pelak kepingan rasa bersalah merasuk ketika melihat sepasang mata putrinya tergenang cairan bening. Sebagai seorang ayah, tentunya Rafli ingin putrinya hidup dalam limpahan kasih sayang. Meskipun tanpa sosok seorang ibu kandung.

Perlahan ia bergeser untuk mendekap putrinya. "Daddy janji hari ini akan pulang lebih awal untukmu."

"Janji, Daddy?"

"Janji, Sayang." Belaian lembut mendarat ke puncak kepala dengan rambut dikuncir dua itu. Disusul dengan kecupan sayang di kening.

"Aku akan menghukum Daddy kalau pulangnya lama."

"Baiklah, Peri Kecil. Daddy akan menerima hukuman apapun itu."

Aika mengangkat jari kelingking, lalu disambut Rafli dengan menautkan kedua jari mereka, sebagai simbol janji antara ayah dan anak.

"Aika, bukankah hari ini ada mommy yang akan menemanimu?" sambar Yuna.

Aika menatap wanita yang duduk di sisinya. Wajahnya yang semula ceria menjadi sedikit pucat dalam hitungan detik. Perlahan, ia menganggukkan kepala pelan.

"Oh ya, Rafli. Hari ini pengasuh baru untuk Aika akan datang dari yayasan. Tadi kepala yayasan sudah menghubungiku."

"Hemm." Rafli hanya menjawab singkat.

Sarapan pun berlalu begitu saja. Rafli melirik arloji yang melingkari pergelangan tangannya. Pagi ini ia sudah ada janji dengan sahabat sekaligus rekan kerjanya, Evan, untuk mengunjungi beberapa kafe dan restoran milik mereka.

"Aika, Daddy berangkat dulu, ya." Rafli mencium kening putrinya. Kemudian mengayunkan langkah menuju pintu.

Sementara Aika hanya melambaikan tangan melihat daddy-nya meninggalkan rumah dan menghilang di balik pintu.

"Ayo, sayang. Kita ganti baju dulu. Bajumu kena tumpahan susu tadi," ajak Yuna.

"Iya, Mommy."

Dengan wajah menekuk, Aika mengulurkan tangan kepada wanita cantik berpenampilan elegan itu. Yuna menggandengnya menuju kamar dan menutup pintu rapat-rapat.

Tubuh mungil itu harus tersentak dan gemetar kala Yuna menarik lengannya dengan kasar. Matanya yang berkaca-kaca menyiratkan ketakutan. Bibirnya mengatup rapat demi menahan tangis. Terlebih saat merasakan kuku tajam Yuna seperti terbenam sempurna di kulitnya yang halus.

"Sampai kapan aku harus merawat anak ini!" gerutunya, mulai bosan dengan pekerjaan melelahkan itu.

Satu bulan lalu, pengasuh Aika berhenti bekerja sehingga mereka harus mencari pengasuh yang baru. Dan selama satu bulan ini, Yuna lah yang harus memenuhi semua keperluan Aika.

Jika Rafli diibaratkan layaknya pohon beringin, maka Yuna layaknya benalu. Beberapa orang menyebutnya sebagai tanaman perusak. Karena memang seperti itu lah dirinya.

Saat Rafli ada di rumah, Aika diperlakukan layaknya putri dalam sebuah kerajaan. Tetapi jika Rafli sudah pergi, keadaan menjadi terbalik. Perlakuan dan makian kasar kadang diterima Aika dari ibu sambungnya itu.

"Cepat, pakai bajumu sendiri! Belajarlah untuk mandiri!" Yuna menghempas lembaran pakaian Aika ke tempat tidur.

Aika menahan air mata. Tangannya yang kecil meraih selembar pakaian yang baru saja dihempas Yuna ke tempat tidur. Si kecil Aika bahkan belum bisa mengenakan pakaian dengan benar.

"Salah, itu terbalik! Cepat pakai yang benar!"

Lagi, bentakan Yuna menggema. Aika hanya dapat menahan perih di hati. Sebab jika ia sampai menjatuhkan air mata, maka hukuman yang lebih akan ia dapatkan dari Yuna.

Aika sama sekali tak berani mengadukan perbuatan mommynya itu kepada sang daddy, karena Yuna kerap memberinya ancaman hukuman dan hal itu membuatnya memilih diam.

Suatu hari saat Rafli keluar negeri selama beberapa hari, Aika mendapat hukuman dikurung di kamar mandi selama dua jam. Hal yang membuatnya trauma dan tidak berani melawan lagi.

Sikap keras Yuna membuat Aika menjadi anak yang pendiam dan penakut. Bahkan ia kerap ketakutan saat tidur di malam hari.

"Aku akan keluar dulu! Kalau sampai aku kembali dan pakaianmu masih berantakan, aku akan menghukummu! Mengerti?" ancam Yuna bersungguh-sungguh.

"Me-mengerti, Mommy!" jawabnya gemetar.

Yuna beranjak keluar dari kamar dengan membanting pintu, membuat tubuh kecil itu tersentak lagi. Perlahan, Aika melepas pakaian terbalik yang tadi dikenakannya. Kemudian berdiri menghadap jendela.

Perlahan isak tangis mulai terdengar memenuhi seisi kamar. Dengan berlinang air mata Aika menatap langit yang mendung pagi itu.

Dalam diam, ia panjatkan doa dari hati.

"Tuhan, mengapa memberiku mommy yang jahat? Bisakah mengirimkan mommy yang baik dan sayang padaku?"

...****...

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

seiring waktu ternyata Yuna masih juga jahat

2024-03-23

2

Yashinta

Yashinta

sabar ya sayang momy msh dihukum dedy

2024-02-23

1

Esih Mulyasih

Esih Mulyasih

semoga doa' Aika lekas terkabul 🤲🏼😭

2024-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2 Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3 Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4 Menenangkan Aika Yang Rewel
5 Siapa Kau Sebenarnya?
6 Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7 Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8 Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9 Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10 Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11 Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12 Belahan Jiwaku Yang Hilang
13 Datang Hanya Untukmu
14 Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15 Ketakutan Di Malam Hari
16 Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17 Bekas Cubitan
18 Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19 Maafkan Daddy, Nak!
20 Karma Dibayar Lunas
21 Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22 Arumi Sudah Pulang!
23 Keadaan Sesungguhnya
24 Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25 Arumi Sudah Tiada!
26 Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27 Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28 Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29 Lagi, Dia Berkorban!
30 Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31 SEKEDAR INFO
32 Doa Kecil Itu Terkabul
33 Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34 Posesif Layaknya Seorang Suami
35 Wanita Yang Kau Buang
36 Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37 Urusan Kecil
38 Alergi Terhadap Bunga!
39 Bukan Pacar, Bukan Suami!
40 Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41 Menikah Dengan Daddy!
42 Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43 Terikat Sebuah Janji
44 Melakukan Apapun Untuk Arumi
45 Dia Seperti Sedang Tertekan
46 Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47 Aika Menghilang?
48 Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49 Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50 Bukankah Anak Ini Adalah ....
51 Jangan Sampai Dia Dikenali
52 Anak Kecil Di Trotoar
53 Kedatangan Polisi
54 Membawa Pergi Arumi
55 Demam Tinggi
56 Membawa Aika Keluar Negeri?
57 Segera Menyelamatkan Aika
58 Tidak Ada Di Sini!
59 Menemukan Aika!
60 Akan Baik-Baik Saja!
61 Menyerahkanmu Kepada ....
62 Hanya Makan Roti
63 Kenapa Disembunyikan?
64 Memahami Bahwa Mereka Kembar
65 Ingat Aku, Suamiku!
66 Diabetes Mellitus
67 Menikah Denganku!
68 Menjaga Mommy Untukmu
69 Jodoh Pasti Bertemu
70 Final Episode ^_^
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2
Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3
Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4
Menenangkan Aika Yang Rewel
5
Siapa Kau Sebenarnya?
6
Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7
Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8
Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9
Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10
Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11
Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12
Belahan Jiwaku Yang Hilang
13
Datang Hanya Untukmu
14
Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15
Ketakutan Di Malam Hari
16
Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17
Bekas Cubitan
18
Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19
Maafkan Daddy, Nak!
20
Karma Dibayar Lunas
21
Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22
Arumi Sudah Pulang!
23
Keadaan Sesungguhnya
24
Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25
Arumi Sudah Tiada!
26
Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27
Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28
Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29
Lagi, Dia Berkorban!
30
Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31
SEKEDAR INFO
32
Doa Kecil Itu Terkabul
33
Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34
Posesif Layaknya Seorang Suami
35
Wanita Yang Kau Buang
36
Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37
Urusan Kecil
38
Alergi Terhadap Bunga!
39
Bukan Pacar, Bukan Suami!
40
Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41
Menikah Dengan Daddy!
42
Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43
Terikat Sebuah Janji
44
Melakukan Apapun Untuk Arumi
45
Dia Seperti Sedang Tertekan
46
Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47
Aika Menghilang?
48
Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49
Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50
Bukankah Anak Ini Adalah ....
51
Jangan Sampai Dia Dikenali
52
Anak Kecil Di Trotoar
53
Kedatangan Polisi
54
Membawa Pergi Arumi
55
Demam Tinggi
56
Membawa Aika Keluar Negeri?
57
Segera Menyelamatkan Aika
58
Tidak Ada Di Sini!
59
Menemukan Aika!
60
Akan Baik-Baik Saja!
61
Menyerahkanmu Kepada ....
62
Hanya Makan Roti
63
Kenapa Disembunyikan?
64
Memahami Bahwa Mereka Kembar
65
Ingat Aku, Suamiku!
66
Diabetes Mellitus
67
Menikah Denganku!
68
Menjaga Mommy Untukmu
69
Jodoh Pasti Bertemu
70
Final Episode ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!