Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun

Belum puas Arumi melepas rindu terhadap putrinya, ia harus terburu-buru mengikis jarak karena kehadiran Yuna di kamar itu. 

Kontan saja Aika langsung bersembunyi di balik tubuh Arumi. Gadis kecil itu langsung gemetar akibat bayang-bayang ancaman hukuman yang tadi dilayangkan Yuna, jika belum bisa memakai pakaian dan menyisir rambut dengan benar. 

"Ma-maaf, Mommy," lirih Aika. Sepasang mata sembab nya kembali berkaca-kaca. 

Yuna hanya menatap Aika dengan ujung matanya. Kemudian menghela napas panjang. Berusaha menahan diri untuk tidak memarahi Aika di depan pengasuh baru itu. 

"Saya baru akan memandikan Nona kecil, Nyonya." 

"Baiklah, kau urus saja dia. Aku mau keluar." 

"Baik." 

Ketegangan yang sempat terlukis jelas di wajah Aika perlahan berkurang setelah kepergian Yuna. Arumi dapat melihat betapa putrinya itu seperti berada di bawah ancaman monster menakutkan. 

Setelah memastikan Yuna benar-benar sudah pergi, Arumi memeluk putrinya lagi. Kali ini sepuasnya, bahkan ia menghujani wajah mungil itu dengan kecupan sayang. 

Tak ada penolakan dari Aika seperti yang kerap ia lakukan kepada para pengasuhnya. Pelukan Arumi seperti candu dan menghangatkan tubuhnya. 

"Aika sayang, kita mandi dulu, ya." 

Ia hanya mengangguk pelan. Tanpa senyum atau pun ekspresi. Ia bahkan diam saja saat Arumi melepas pakaiannya satu persatu. 

Arumi merasakan tubuhnya seperti dilahap api setelah mendapati beberapa memar menyerupai bekas cubitan pada tubuh putrinya. Juga bekas goresan kuku di lengan kanan. Rasanya Arumi benar-benar ingin membawa si kecil Aika meninggalkan rumah itu. 

"Aika Sayang, ini badannya kenapa?" tanyanya. 

Tak ada jawaban dari Aika, yang ia lakukan hanya menundukkan kepala. 

"Apa mommy yang melakukannya?" 

Hening. Mulut Aika seperti terkunci. Membuat Arumi segera memeluk dan mengusap punggungnya. Sekarang Arumi yakin Aika kerap mendapatkan perlakuan seperti ini dari Yuna. 

"Kenapa Rafli membiarkan Yuna melakukan semua ini kepada Aika? Apa dia tidak tahu apa yang terjadi pada Aika?" 

*

*

*

Mobil yang dikemudikan Rafli memasuki halaman rumah yang luas setelah penjaga membukakan gerbang. Malam ini ia sengaja pulang lebih awal demi menepati janjinya kepada Aika. 

Begitu memasuki rumah, suasana tampak sunyi. Hanya ada Bibi Lisa yang sedang membersihkan ruang televisi. Sementara Yuna tidak terlihat.

"Di mana Aika, Bibi?" tanya laki-laki itu. 

"Nona Aika ada di kamarnya, Tuan." 

"Apa dia sedang bersama mommy-nya?"

"Tidak. Tadi siang nyonya pergi dan sampai sekarang belum kembali," jawab wanita itu.

"Oh." Rafli tak banyak bertanya lagi. Lebih tepatnya terkesan tak peduli perihal Yuna.

Dengan membawa kotak hadiah yang sempat dibelinya dari toko mainan, Rafli beranjak menuju kamar putrinya. 

Ketika akan mendorong pintu, langkah nya terhenti. Di dalam sana Aika tampak sedang bercengkrama dengan seorang wanita asing berpakaian serba tertutup. Ajaibnya, Aika sesekali terdengar cekikikan. 

Dahi Rafli berkerut tipis. Sedikit aneh, sebab tidak biasanya Aika dapat menerima kehadiran orang asing di rumah mereka. Selama ini Aika selalu menolak jika melihat orang baru hendak mendekati diri nya.

Niat Rafli untuk masuk ke kamar urung. Ia memilih menghampiri Bibi Lisa yang masih sibu dengan pekerjaannya.

"Siapa wanita yang ada di kamar Aika?" tanya Rafli kepada Bibi Lisa. 

Wanita berusia kurang-lebih 40 tahunan itu menghentikan kegiatan nya sejenak. "Dia Alesha, Tuan. Pengasuh baru Nona kecil." 

"Benarkah? Tapi kenapa pakaiannya seperti itu?" Bukan kah pengasuh dari yayasan memiliki seragam? Begitu pikir Rafli.

"Saya juga tidak tahu. Alesha hanya berkata bahwa dia sudah nyaman dengan pakaian seperti itu, Tuan."

"Dan Yuna tidak keberatan dia menjadi pengasuh Aika?" 

"Sama sekali tidak. Malah nyonya sangat senang dan langsung menerimanya."

Rafli hanya menganggukkan kepala. "Baiklah, istirahat lah. Ini sudah jam istirahat." Rafli kemudian melangkah menuju kamar putrinya.

Sebelum masuk, ia kembali meneliti wanita asing itu. Entah untuk alasan apa, Rafli berdebar hanya dengan melihat wanita itu dari jarak aman. Seolah mereka memiliki ikatan yang kuat.

"Aku pasti sudah gila!" gerutu Rafli dalam hati.

*

*

*

Waktu seolah terhenti bagi Arumi ketika Rafli melangkah memasuki kamar. Arumi yang tadi nya duduk di tepi ranjang seketika berdiri dan membungkukkan kepala hormat. Sementara Aika langsung berlari ke pelukan daddy-nya. 

"Daddy sudah pulang?" ucap Aika, tanpa melepas pelukan daddynya.

"Iya, Sayang. Daddy kan sudah janji akan pulang lebih awal."

Sekilas Arumi memberanikan diri mendongak demi menatap wajah laki-laki itu. Dari segi fisik, Rafli tak banyak berubah setelah empat tahun tak bertemu, malah terlihat semakin memesona. 

Tetapi, percikan api kebencian terasa membakar hatinya. Masih segar dalam ingatan Arumi kejadian empat tahun lalu, ketika Rafli begitu tega mengusirnya dari rumah. Bukan hanya itu, Rafli juga lah yang telah mengasingkannya ke tempat yang jauh dan memisahkannya dengan Aika selama bertahun-tahun.

"Selamat malam, Tuan," sapa nya dengan sopan. 

Rafli kembali terpaku. Suara lembut itu seperti tak asing di telinga nya. Ia bahkan merasa sosok yang menyapanya barusan sangat familiar.

"Selamat malam. Aku dengar dari Bibi Lisa bahwa kau adalah pengasuh baru untuk Aika." 

"Benar, Tuan." Arumi masih menunduk. Entah mengapa ia merasa sedikit takut jika ternyata Rafli mampu mengenali penyamaran nya.

"Semoga kau betah. Aika bukanlah anak yang mudah didekati. Mungkin kau butuh sedikit usaha keras untuk meluluhkan nya."  

"Aika seperti ini karena perbuatan Yuna," ucap Arumi dalam hati. Kedua tangannya terkepal sempurna di balik pakaian panjang yang ia kenakan.

Arumi lantas menarik napas dalam-dalam demi mengurai rasa panas di hati nya.

"Tidak juga, Tuan. Nona Aika adalah anak yang sangat manis dan saya sangat menyukainya."

"Syukurlah kalau begitu." Rafli mengulas senyum tipis.

Sementara Arumi terpaku di tempat. Bayang-bayang kebersamaan dengan Rafli di masa lalu kembali muncul di benaknya. Tetapi, sebisa mungkin ia tepis pikiran itu dan fokus memikirkan kondisi putrinya.

*

*

Makan malam berlangsung dengan kekaguman Rafli terhadap sosok pengasuh baru putrinya. Tidak hanya lembut, Alesha juga sangat telaten merawat Aika. Bahkan Alesha tak membutuhkan waktu lama untuk meluluhkan Aika.

Alesha adalah tipe wanita yang sangat lembut dan perhatian. Cara Alesha memperlakukan Aika berhasil menarik perhatiannya. Mulai dari membujuk Aika agar mau makan, dan lain-lain.

Meskipun begitu, Rafli masih merasa kurang nyaman dengan penampilan wanita yang baginya cukup misterius itu. Seluruh tubuh nya tertutup, hanya bola mata nya yang terlihat. Bola mata yang mengingatkan Rafli kepada seseorang di masa lalunya.

Dan entah mengapa Rafli merasa tak asing dengan wanita bercadar di belakang. 

"Alesha, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Rafli tiba-tiba. 

...****...

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

deg degan nih

2024-03-23

1

Yashinta

Yashinta

gak usah di jawab manusai laknat

2024-02-23

0

Erna Wati

Erna Wati

laki laki kardus,sedih banget kenapa ya orang sebaik Arumi dipasangkan dgn kek gitu

2024-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2 Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3 Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4 Menenangkan Aika Yang Rewel
5 Siapa Kau Sebenarnya?
6 Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7 Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8 Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9 Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10 Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11 Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12 Belahan Jiwaku Yang Hilang
13 Datang Hanya Untukmu
14 Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15 Ketakutan Di Malam Hari
16 Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17 Bekas Cubitan
18 Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19 Maafkan Daddy, Nak!
20 Karma Dibayar Lunas
21 Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22 Arumi Sudah Pulang!
23 Keadaan Sesungguhnya
24 Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25 Arumi Sudah Tiada!
26 Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27 Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28 Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29 Lagi, Dia Berkorban!
30 Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31 SEKEDAR INFO
32 Doa Kecil Itu Terkabul
33 Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34 Posesif Layaknya Seorang Suami
35 Wanita Yang Kau Buang
36 Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37 Urusan Kecil
38 Alergi Terhadap Bunga!
39 Bukan Pacar, Bukan Suami!
40 Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41 Menikah Dengan Daddy!
42 Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43 Terikat Sebuah Janji
44 Melakukan Apapun Untuk Arumi
45 Dia Seperti Sedang Tertekan
46 Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47 Aika Menghilang?
48 Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49 Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50 Bukankah Anak Ini Adalah ....
51 Jangan Sampai Dia Dikenali
52 Anak Kecil Di Trotoar
53 Kedatangan Polisi
54 Membawa Pergi Arumi
55 Demam Tinggi
56 Membawa Aika Keluar Negeri?
57 Segera Menyelamatkan Aika
58 Tidak Ada Di Sini!
59 Menemukan Aika!
60 Akan Baik-Baik Saja!
61 Menyerahkanmu Kepada ....
62 Hanya Makan Roti
63 Kenapa Disembunyikan?
64 Memahami Bahwa Mereka Kembar
65 Ingat Aku, Suamiku!
66 Diabetes Mellitus
67 Menikah Denganku!
68 Menjaga Mommy Untukmu
69 Jodoh Pasti Bertemu
70 Final Episode ^_^
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2
Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3
Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4
Menenangkan Aika Yang Rewel
5
Siapa Kau Sebenarnya?
6
Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7
Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8
Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9
Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10
Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11
Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12
Belahan Jiwaku Yang Hilang
13
Datang Hanya Untukmu
14
Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15
Ketakutan Di Malam Hari
16
Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17
Bekas Cubitan
18
Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19
Maafkan Daddy, Nak!
20
Karma Dibayar Lunas
21
Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22
Arumi Sudah Pulang!
23
Keadaan Sesungguhnya
24
Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25
Arumi Sudah Tiada!
26
Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27
Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28
Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29
Lagi, Dia Berkorban!
30
Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31
SEKEDAR INFO
32
Doa Kecil Itu Terkabul
33
Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34
Posesif Layaknya Seorang Suami
35
Wanita Yang Kau Buang
36
Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37
Urusan Kecil
38
Alergi Terhadap Bunga!
39
Bukan Pacar, Bukan Suami!
40
Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41
Menikah Dengan Daddy!
42
Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43
Terikat Sebuah Janji
44
Melakukan Apapun Untuk Arumi
45
Dia Seperti Sedang Tertekan
46
Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47
Aika Menghilang?
48
Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49
Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50
Bukankah Anak Ini Adalah ....
51
Jangan Sampai Dia Dikenali
52
Anak Kecil Di Trotoar
53
Kedatangan Polisi
54
Membawa Pergi Arumi
55
Demam Tinggi
56
Membawa Aika Keluar Negeri?
57
Segera Menyelamatkan Aika
58
Tidak Ada Di Sini!
59
Menemukan Aika!
60
Akan Baik-Baik Saja!
61
Menyerahkanmu Kepada ....
62
Hanya Makan Roti
63
Kenapa Disembunyikan?
64
Memahami Bahwa Mereka Kembar
65
Ingat Aku, Suamiku!
66
Diabetes Mellitus
67
Menikah Denganku!
68
Menjaga Mommy Untukmu
69
Jodoh Pasti Bertemu
70
Final Episode ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!