Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna

Setelah pertukaran tempat dengan Arumi, Yuna segera beranjak meninggalkan kamar hotel. Seorang sopir sudah menunggunya di lobi.

Sepanjang perjalanan pulang, tak henti-hentinya Yuna mengangumi kemewahan mobil yang ditumpanginya. Sebuah mobil yang ditebaknya seharga miliaran rupiah. Yuna tak dapat membayangkan sekaya apa Rafli. Mungkin hartanya tidak akan habis tujuh turunan.

Begitu mobil memasuki halaman sebuah gedung tinggi menjulang, Yuna tercengang. Bangunan di hadapannya itu tampak sangat mewah dan megah.

"Jadi selama ini Rafli dan Arumi tinggal di sini?" Tanpa sadar Yuna bertanya, dan membuat sang sopir refleks melirik ke arah spion.

"Maaf Nyonya, Anda menanyakan sesuatu?" tanya laki-laki itu.

"Oh, tidak! Aku hanya sedang melihat-lihat sekitar gedung apartemen ini."

Yuna menarik napas dalam, lalu menggigit bibirnya sendiri. Baru saja ia mengucapkan sesuatu yang tidak seharusnya.

Ia baru ingat Arumi tadi berkata bahwa sudah dua bulan ini dirinya dan Rafli tinggal di Kota Tokyo. Selain untuk urusan bisnis, Rafli memang memilih kota itu sebagai tempat kelahiran putrinya. Dan bulan depan mereka akan kembali ke Indonesia setelah semua urusan pekerjaan Rafli selesai.

"Terima kasih," ucapnya sesaat setelah sopir membukakan pintu mobil.

Yuna lantas melangkah masuk. Awalnya ia agak bingung saat memasuki lobi, sebab ini adalah pertama kali ia menginjakkan kaki di tempat itu. Yuna hanya ingat, Arumi memberitahu bahwa mereka menempati unit penthouse, yang ada di lantai teratas gedung apartemen super mewah itu.

"Ada apa, Nyonya?" tanya sang sopir.

"Kepalaku agak pusing. Bisakah kamu mengantarku ke atas?"

Sang sopir hanya mengangguk pelan, lalu menuju sebuah lift khusus yang akan membawa mereka ke lantai teratas.

Begitu masuk, Yuna kembali terpukau melihat kemewahan yang tersaji di depan mata. Ia hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Setiap bagian ruangan terlihat sangat menarik dan memanjakan mata.

"Selamat datang, Nyonya." Seorang ART tampak menyambut kedatangan Yuna dengan penuh hormat. 

"Terima kasih," balas Yuna dengan senyum seadanya. Ia masih terpaku dengan beberapa fasilitas super mewah di sana. "Apa tuan sudah pulang?" 

"Belum, Nyonya. Bukankah tadi tuan bilang akan pulang malam karena akan menghadiri pembukaan kafe baru bersama Tuan Azkara?" 

"Ah, iya. Aku lupa," jawabnya sedikit gugup, lalu memasang senyum sambil berusaha mengingat nama pelayan ini. "Akane, bisakah kau buatkan jus untukku?" 

Wanita berseragam biru navy itu mengerutkan dahi. "Nama saya Lisa, Nyonya." 

Yuna semakin gelagapan. Ia sampai lupa membedakan nama pelayan. Padahal Arumi sudah memberikan foto berikut nama-namanya. Arumi juga sempat menjelaskan bagaimana suasana rumah itu dan kebiasaan-kebiasaan orang-orang di dalamnya. Terutama Rafli. 

"Iya, maksudku kau, Lisa. Buatkan aku jus apel!" 

Sebisa mungkin Yuna berusaha untuk bersikap normal. Meskipun memiliki bekal diary yang ditulis Arumi berisi kesehariannya selama tinggal dengan Rafli, tetapi segalanya tetap saja terasa asing bagi Yuna. 

"Baik, Nyonya. Segera saya buatkan." Lisa segera beranjak menuju dapur. 

Sementara Yuna kembali mengedarkan pandangan ke setiap sudut. Berusaha menerka-nerka di mana letak kamar yang selama ini ditempati Arumi dan Rafli. 

"Ternyata hunian ini sangat mewah." Yuna cukup menyesal, mengapa harus mengidap tumor yang mengakibatkan rahimnya harus diangkat. Hal yang memaksanya meminta Arumi menggantikan posisinya selama satu tahun agar mampu memberi keturunan untuk keluarga Alvaro.

Tangisan bayi melengking membuat Yuna terlonjak. Ia melirik ke arah sebuah kamar di mana suara itu bersumber. Ya, itu adalah suara Baby Aika. Yuna refleks menutup daun telinga dengan jari. Demi apapun ia tidak pernah tahan mendengar tangisan bayi yang terasa menyiksa telinga dan membuat kepalanya berdenyut. 

"Apa bayi itu tidak punya baby sitter? Kenapa dia terus menangis?" gerutu Yuna dalam hati. 

Dengan menahan kesal, Yuna melangkah ke kamar yang kebetulan pintunya terbuka setengah. Dari ambang pintu, ia melihat seorang wanita sedang berusaha menenangkan Aika yang terus menangis. 

"Nyonya ... untunglah Anda cepat kembali. Sejak tadi Nona kecil terus menangis dan gelisah," ucap sang baby sitter yang tampak kewalahan.

"Memangnya apa yang terjadi dengannya? Kau ini bisa kerja atau tidak? Menidurkan bayi saja tidak bisa!" kesal Yuna.

Elina, sang baby sitter itu tersentak. Ini adalah pertama kali sang majikan membentaknya. Yang ia tahu majikannya itu sangat lembut bahkan terhadap pelayan sekalipun.

"Maaf, Nyonya. Saya tidak tahu ada apa dengan Nona kecil. Ini pertama kalinya dia rewel seperti ini."

Bukannya menjawab, Yuna malah mematung di ambang pintu dan terpaku menatap bayi kecil itu. 

"Apa yang harus kulakukan? Aku tidak tahu cara menggendong bayi." 

...*...

...*...

...* ...

...Hai sayang-sayangkuhhh karena berhubung karya ini masih baru dan masih bayi banget, jadi aku minta man teman rajin komentar donk. 🥰🥰...

...Biar apa? Biar karya ini cepat naik dan makin banyak yang baca....

...Hahaha edisi malak!!!...

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

Kalau kelakuan Yuna kayak gitu. pada cepat curiga dong. terbalik dengan sifat Arumi

2024-03-23

4

Nataliaa Putraa

Nataliaa Putraa

bodoh

2024-03-04

0

Emy Yus Diana

Emy Yus Diana

Criitanya bagus ,, smoga mkin bagus lagi...

2024-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2 Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3 Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4 Menenangkan Aika Yang Rewel
5 Siapa Kau Sebenarnya?
6 Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7 Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8 Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9 Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10 Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11 Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12 Belahan Jiwaku Yang Hilang
13 Datang Hanya Untukmu
14 Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15 Ketakutan Di Malam Hari
16 Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17 Bekas Cubitan
18 Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19 Maafkan Daddy, Nak!
20 Karma Dibayar Lunas
21 Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22 Arumi Sudah Pulang!
23 Keadaan Sesungguhnya
24 Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25 Arumi Sudah Tiada!
26 Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27 Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28 Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29 Lagi, Dia Berkorban!
30 Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31 SEKEDAR INFO
32 Doa Kecil Itu Terkabul
33 Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34 Posesif Layaknya Seorang Suami
35 Wanita Yang Kau Buang
36 Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37 Urusan Kecil
38 Alergi Terhadap Bunga!
39 Bukan Pacar, Bukan Suami!
40 Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41 Menikah Dengan Daddy!
42 Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43 Terikat Sebuah Janji
44 Melakukan Apapun Untuk Arumi
45 Dia Seperti Sedang Tertekan
46 Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47 Aika Menghilang?
48 Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49 Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50 Bukankah Anak Ini Adalah ....
51 Jangan Sampai Dia Dikenali
52 Anak Kecil Di Trotoar
53 Kedatangan Polisi
54 Membawa Pergi Arumi
55 Demam Tinggi
56 Membawa Aika Keluar Negeri?
57 Segera Menyelamatkan Aika
58 Tidak Ada Di Sini!
59 Menemukan Aika!
60 Akan Baik-Baik Saja!
61 Menyerahkanmu Kepada ....
62 Hanya Makan Roti
63 Kenapa Disembunyikan?
64 Memahami Bahwa Mereka Kembar
65 Ingat Aku, Suamiku!
66 Diabetes Mellitus
67 Menikah Denganku!
68 Menjaga Mommy Untukmu
69 Jodoh Pasti Bertemu
70 Final Episode ^_^
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2
Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3
Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4
Menenangkan Aika Yang Rewel
5
Siapa Kau Sebenarnya?
6
Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7
Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8
Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9
Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10
Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11
Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12
Belahan Jiwaku Yang Hilang
13
Datang Hanya Untukmu
14
Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15
Ketakutan Di Malam Hari
16
Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17
Bekas Cubitan
18
Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19
Maafkan Daddy, Nak!
20
Karma Dibayar Lunas
21
Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22
Arumi Sudah Pulang!
23
Keadaan Sesungguhnya
24
Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25
Arumi Sudah Tiada!
26
Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27
Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28
Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29
Lagi, Dia Berkorban!
30
Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31
SEKEDAR INFO
32
Doa Kecil Itu Terkabul
33
Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34
Posesif Layaknya Seorang Suami
35
Wanita Yang Kau Buang
36
Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37
Urusan Kecil
38
Alergi Terhadap Bunga!
39
Bukan Pacar, Bukan Suami!
40
Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41
Menikah Dengan Daddy!
42
Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43
Terikat Sebuah Janji
44
Melakukan Apapun Untuk Arumi
45
Dia Seperti Sedang Tertekan
46
Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47
Aika Menghilang?
48
Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49
Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50
Bukankah Anak Ini Adalah ....
51
Jangan Sampai Dia Dikenali
52
Anak Kecil Di Trotoar
53
Kedatangan Polisi
54
Membawa Pergi Arumi
55
Demam Tinggi
56
Membawa Aika Keluar Negeri?
57
Segera Menyelamatkan Aika
58
Tidak Ada Di Sini!
59
Menemukan Aika!
60
Akan Baik-Baik Saja!
61
Menyerahkanmu Kepada ....
62
Hanya Makan Roti
63
Kenapa Disembunyikan?
64
Memahami Bahwa Mereka Kembar
65
Ingat Aku, Suamiku!
66
Diabetes Mellitus
67
Menikah Denganku!
68
Menjaga Mommy Untukmu
69
Jodoh Pasti Bertemu
70
Final Episode ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!