Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!

Rumah keluarga Alvaro, Indonesia 

Satu minggu kemudian .... 

Kepulangan Rafli beserta keluarga kecilnya setelah hampir dua bulan menetap di Kota Tokyo disambut bahagia oleh seluruh kerabat dekat. Hari itu mereka mengadakan pesta penyambutan untuk cucu pertama di keluarga Alvaro. 

Suasana tampak hiruk pikuk. Dari jarak aman Arumi hanya memandangi rumah mewah bak istana itu. Sebenarnya minggu lalu ia ingin langsung menyusul ke Jepang dan memberitahu Rafli segalanya. Tetapi niat itu urung mengingat Rafli dan Aika akan kembali dari Jepang satu minggu setelah peresmian cabang baru kafe mereka di Kota Tokyo. Arumi pun memilih menunggu sambil mengumpulkan beberapa bukti untuk diperlihatkan kepada Rafli. 

"Setidaknya Rafli harus tahu kalau Yuna sudah menipu kami semua." 

 Wanita itu mengayunkan kaki menuju gerbang kokoh rumah itu. Demi menyamarkan wajah, ia menggunakan masker dan menyusupkan diri di antara beberapa tamu yang baru datang. 

Begitu memasuki rumah, pandangan Arumi menyapu ke sekitar. Rafli terlihat sedang bersama Evan dan beberapa teman lain. Arumi menjatuhkan air mata. Ingin rasanya ia peluk tubuh lelaki yang telah berhasil merebut seluruh hatinya itu. Padahal baru satu Minggu berpisah, tetapi kerinduan terhadap Rafli dan Aika sudah menggunung.

Di sudut lain ibu mertuanya tampak begitu bahagia sedang mengobrol dengan tamu sambil memangku Aika. Sementara Yuna belum juga terlihat di antara puluhan kerabat dekat keluarga Alvaro. Ini adalah kesempatan bagi Arumi untuk berbicara dengan Rafli. 

"Bisa kita bicara berdua sebentar?" Arumi memberanikan diri mendekati Rafli.

Laki-laki itu langsung membalikkan tubuhnya. Dia sempat terdiam beberapa saat sambil menatap wanita di hadapannya.  

"Tentu saja, Sayang. Ayo, kita bicara di dalam saja." Sejenak Rafli melirik beberapa temannya. "Maaf, aku harus bicara dengan istriku sebentar. "

"Silahkan," jawab salah satu dari mereka.

Arumi berdebar ketika Rafli membawanya ke sebuah ruangan pribadi yang cukup jauh dari ruangan para tamu. Sepertinya Rafli belum menyadari apapun. Begitu isi pikiran Arumi.

Ketika memasuki ruang baca, Rafli menutup pintu rapat-rapat. Tanpa mengulur waktu Arumi berniat mengutarakan maksud kedatangannya.

"Rafli, ada hal penting yang harus kau ketahui. Ini adalah tentang—" Ucapan Arumi menggantung. Entah mengapa ia merasakan hawa sekitar berubah dalam hitungan sepersekian detik.

"Tentang apa? Kenapa tidak dilanjutkan?"

"Aku ...."

"Apa? Kau tidak sanggup ... Arumi?"

Arumi tersentak. Sepasang bola matanya membulat penuh. "Kau tahu ini aku?"

Sudut bibir Rafli terangkat tipis. "Menurutmu bagaimana? Apa kau pikir satu tahun bersama bukan waktu yang cukup untukku mengenalmu?" 

Memberanikan diri mendongak demi menatap lelaki itu, Arumi yakin bahwa Yuna sudah memutarbalikkan fakta dan memfitnah dirinya. "Maafkan aku, Rafli. Aku tidak bermaksud membohongimu selama ini. Aku hanya ....."

"Hanya apa? Kau datang untuk memberitahuku tentang kau dan penyamaranmu? Bahwa kau sudah dijebak oleh Yuna dan kau terpaksa melakukannya untuk menyelamatkan ibumu? Begitu, kan?"

Napas Arumi seperti tertahan. Ingin mengucapkan sesuatu, tetapi lidahnya terasa kaku. 

"Lalu apa yang membuatmu berani datang ke rumahku setelah semua penipuan yang kau lakukan!" 

Dalam hitungan detik bola mata Arumi melelehkan cairan bening. Ia tidak boleh gegabah, dan sekarang ia harus menceritakan kebenaran kepada rafli, meskipun resikonya Rafli akan membenci dirinya. 

"Tolong dengarkan aku dulu, Rafli. Aku punya alasan untuk semua itu dan aku punya bukti." 

Bukannya mendengarkan, lelaki itu malah mendorong Arumi dengan kasar. Beruntung ada meja tempat Arumi berpegang, jika tidak ia pasti sudah tersungkur ke lantai. Tidak pernah sebelumnya Rafli sekasar ini selama satu tahun bersama.

"Aku tidak butuh penjelasan dari penipu sepertimu!" teriak Rafli. "Hanya demi uang kau sampai tega merampas hak saudaramu sendiri, memintanya menjadi pendonor ibumu dan menipu semua orang?" 

Arumi menggeleng cepat. "Bukan seperti itu. Yuna yang sudah membohongi kita semua. Tolong dengarkan aku dulu!" 

"Apa lagi yang harus kudengar darimu?" bentak lelaki itu penuh amarah. 

Semakin deras saja air mata yang membanjiri pipi Arumi. Rafli bahkan seperti enggan mendengarkan penjelasan darinya.

"Kau tahu apa yang paling kusesali?" Ia menjeda ucapannya dengan tarikan napas. Sorot matanya menyala memancarkan kemarahan. "Aku menyesal karena anakku harus terlahir dari rahim wanita jahat sepertimu!" 

Ucapan Rafli layaknya sembilu yang menggores luka dalam. Arumi tidak pernah membayangkan kalimat menyakitkan itu akan keluar dari mulut Lelaki lembut seperti Rafli.

Tak lama setelahnya, dua orang pria bertubuh besar yang tadi berjaga di depan memasuki ruangan itu. Rafli membuang pandangan. Seperti enggan menatap Arumi.

"Bawa wanita itu keluar dari rumah ini! Dan ingat, jangan sampai dia menginjakkan kakinya di rumah ini lagi."

"Baik, Tuan."

Sebisa mungkin Arumi memberontak ketika dua pria tadi berusaha membawanya keluar dari ruangan itu. Ia berlari ke arah Rafli dan memeluknya erat.

"Tolong beri aku waktu untuk menjelaskan semuanya. Ini tidak seperti yang dikatakan Yuna. Aku memang bertukar posisi dengannya selama satu tahun, tapi dia yang memaksaku melakukannya."

"Apapun penjelasanmu tidak akan ada gunanya. Mulai hari ini aku minta lupakan aku dan Aika!"

Rafli merasakan sudut hatinya berdenyut setelah menyelesaikan kalimatnya. Arumi, wanita penyamar itu bahkan tak membutuhkan waktu lama untuk merebut seluruh hatinya tanpa menyisakan ruang kosong untuk yang lain. Tetapi, kebohongan dan tipuan itu telah merubah cinta menjadi kebencian. Terlebih, selama satu tahun Rafli menghabiskan hari-harinya dengan penuh dosa bersama seorang wanita yang bukan istrinya.

"Apa yang kalian tunggu! Bawa wanita ini keluar dari sini!" perintah Rafli.

Dua penjaga itu langsung menarik Arumi, meskipun ia terus melakukan perlawanan. Tetapi sayang tubuh lemahnya kalah dari dua lelaki itu.

Arumi masih berusaha memberontak dengan sisa tenaga yang dimilikinya. "Aku mohon dengarkan aku! Kalau tidak, biarkan aku memeluk Aika satu kali saja!"

Perhatian semua orang pun tertuju pada sosok wanita menyerupai Yuna yang sedang ditarik paksa oleh para penjaga. Ada yang hanya melihat, namun ada juga yang saling berbisik satu sama lain.

Tangisan Aika pun menggema di setiap sudut ruangan itu. Bayi mungil itu seolah dapat merasakan luka yang dirasakan Arumi.

...****...

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

ayo lah aika. nangis yang kenceng yaa

2024-03-23

3

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

seorang Ceo besar harusnya menyelidiki, suatu saat kamu pasti menyesal Rafly

2024-02-29

0

Yashinta

Yashinta

rafli memang bodoh

2024-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2 Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3 Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4 Menenangkan Aika Yang Rewel
5 Siapa Kau Sebenarnya?
6 Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7 Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8 Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9 Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10 Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11 Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12 Belahan Jiwaku Yang Hilang
13 Datang Hanya Untukmu
14 Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15 Ketakutan Di Malam Hari
16 Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17 Bekas Cubitan
18 Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19 Maafkan Daddy, Nak!
20 Karma Dibayar Lunas
21 Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22 Arumi Sudah Pulang!
23 Keadaan Sesungguhnya
24 Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25 Arumi Sudah Tiada!
26 Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27 Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28 Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29 Lagi, Dia Berkorban!
30 Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31 SEKEDAR INFO
32 Doa Kecil Itu Terkabul
33 Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34 Posesif Layaknya Seorang Suami
35 Wanita Yang Kau Buang
36 Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37 Urusan Kecil
38 Alergi Terhadap Bunga!
39 Bukan Pacar, Bukan Suami!
40 Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41 Menikah Dengan Daddy!
42 Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43 Terikat Sebuah Janji
44 Melakukan Apapun Untuk Arumi
45 Dia Seperti Sedang Tertekan
46 Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47 Aika Menghilang?
48 Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49 Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50 Bukankah Anak Ini Adalah ....
51 Jangan Sampai Dia Dikenali
52 Anak Kecil Di Trotoar
53 Kedatangan Polisi
54 Membawa Pergi Arumi
55 Demam Tinggi
56 Membawa Aika Keluar Negeri?
57 Segera Menyelamatkan Aika
58 Tidak Ada Di Sini!
59 Menemukan Aika!
60 Akan Baik-Baik Saja!
61 Menyerahkanmu Kepada ....
62 Hanya Makan Roti
63 Kenapa Disembunyikan?
64 Memahami Bahwa Mereka Kembar
65 Ingat Aku, Suamiku!
66 Diabetes Mellitus
67 Menikah Denganku!
68 Menjaga Mommy Untukmu
69 Jodoh Pasti Bertemu
70 Final Episode ^_^
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2
Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3
Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4
Menenangkan Aika Yang Rewel
5
Siapa Kau Sebenarnya?
6
Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7
Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8
Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9
Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10
Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11
Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12
Belahan Jiwaku Yang Hilang
13
Datang Hanya Untukmu
14
Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15
Ketakutan Di Malam Hari
16
Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17
Bekas Cubitan
18
Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19
Maafkan Daddy, Nak!
20
Karma Dibayar Lunas
21
Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22
Arumi Sudah Pulang!
23
Keadaan Sesungguhnya
24
Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25
Arumi Sudah Tiada!
26
Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27
Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28
Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29
Lagi, Dia Berkorban!
30
Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31
SEKEDAR INFO
32
Doa Kecil Itu Terkabul
33
Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34
Posesif Layaknya Seorang Suami
35
Wanita Yang Kau Buang
36
Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37
Urusan Kecil
38
Alergi Terhadap Bunga!
39
Bukan Pacar, Bukan Suami!
40
Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41
Menikah Dengan Daddy!
42
Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43
Terikat Sebuah Janji
44
Melakukan Apapun Untuk Arumi
45
Dia Seperti Sedang Tertekan
46
Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47
Aika Menghilang?
48
Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49
Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50
Bukankah Anak Ini Adalah ....
51
Jangan Sampai Dia Dikenali
52
Anak Kecil Di Trotoar
53
Kedatangan Polisi
54
Membawa Pergi Arumi
55
Demam Tinggi
56
Membawa Aika Keluar Negeri?
57
Segera Menyelamatkan Aika
58
Tidak Ada Di Sini!
59
Menemukan Aika!
60
Akan Baik-Baik Saja!
61
Menyerahkanmu Kepada ....
62
Hanya Makan Roti
63
Kenapa Disembunyikan?
64
Memahami Bahwa Mereka Kembar
65
Ingat Aku, Suamiku!
66
Diabetes Mellitus
67
Menikah Denganku!
68
Menjaga Mommy Untukmu
69
Jodoh Pasti Bertemu
70
Final Episode ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!