Siapa Kau Sebenarnya?

"Oh iya ... tentu saja. Berikan dia kepadaku." Meskipun agak ragu, Yuna memberanikan diri menggendong bayi berusia satu bulan itu. Bagaimana pun juga ia tidak ingin terlihat aneh dan bodoh di hadapan Rafli. 

Tidak sia-sia petulangan singkatnya mencari tutorial menggendong bayi di internet tadi. Perlahan-lahan, ia mulai bisa menggendong Aika. Tetapi, jangan senang dulu, karena tepat setelah Aika berpindah ke tangan Yuna, bayi mungil nan cantik itu menangis histeris. 

Hal ini pun membuat Rafli menatap heran. Sebab Aika bereaksi dengan cepat ketika berdekatan dengan Yuna.

"Sayang, ada apa? Kenapa menangis?" ucap Yuna berusaha membujuk. Ia timang-timang Aika dalam gendongannya. Namun bukannya reda, tangis bayi kecil itu malah semakin menjadi-jadi. 

Melihat Yuna begitu kesulitan menenangkan putrinya, Rafli pun berinisiatif untuk mengambil alih.

"Sini, biar aku saja." Rafli mendekap Aika di dadanya. Hanya dalam hitungan detik, tangisnya mulai reda dan menyisakan suara sesegukan. 

"Apa jangan-jangan Aika sedang sakit?" tanya Yuna, memasang raut wajah khawatir. 

"Tidak, aku sudah memeriksanya tadi. Aika tidak apa-apa," jawab Rafli seraya mengusap punggung putrinya.

"Tapi kenapa dia menangis seperti itu? Bukankah biasanya Aika tidak rewel?" 

"Huh, kenapa bayi menyebalkan ini sangat merepotkan? Dia pikir aku senang mendengarnya menangis?" tambah yuna dalam hati. 

"Mungkin diapers-nya penuh. Aku akan menggantinya dulu." 

Tanpa banyak kata Rafli membawa Aika kembali ke kamar bayi. Setibanya di sana, ia baringkan Aika di tempat tidur dan memeriksa diapers-nya. 

Sementara Yuna masih mematung di tempat. Ingin menyusul Rafli ke kamar Aika, namun takut malah akan menimbulkan kecurigaan jika sampai tak mampu menyusui Aika. 

"Aku harus memikirkan bagaimana cara meminta Rafli mengganti ASI dengan susu formula. Tapi harus dengan alasan apa?" 

Wanita itu berjalan mondar-mandir di kamar. Ia pikir akan berpura-pura kesakitan nanti jika sedang menyusui Aika.

"Rafli adalah seorang suami pengertian. Tentu saja dia akan mengerti kalau aku menggunakan alasan itu," ucapnya kepada diri sendiri.

*

*

*

"Ada apa, Tuan? Saya mendengar suara nona menangis?" tanya Elina sesaat setelah memasuki kamar Aika. 

"Tidak apa-apa, Elina. Sepertinya Aika hanya sedang merasa tidak nyaman saja." 

"Tapi tidak biasanya Nona Kecil seperti ini, Tuan. Nona sangat jarang menangis. Lagi pula, kalau nyonya sudah menggendongnya, dia pasti langsung tenang." 

"Ya, kau benar." Rafli tersenyum ramah, lantas melirik botol susu di tangan Elina. "Berikan itu padaku. Sepertinya mommy-nya Aika butuh istirahat malam ini. Kau masih ada persediaan ASInya, kan?" 

"Ada, Tuan. Kebetulan persediaan ASIP untuk nona masih cukup sampai besok, jadi nyonya bisa istirahat malam ini." 

"Baiklah, terima kasih, Elina." Sebelah tangan Rafli mengusap puncak kepala putrinya, sementara tangan satunya memegang botol susu. 

Malam itu Rafli menemani Aika hingga putri kecilnya itu terlelap. Sebelum keluar kamar, ia membenamkan kecupan sayang di pipi. Malam ini, urusan menjaga Aika akan ia serahkan sepenuhnya kepada Elina.

Ketika memasuki kamar pribadinya, pandangan Rafli tertuju pada tempat tidur. Yuna sudah berbaring di tempat tidur dalam balutan selimut. 

Kerutan dalam terukir di dahi laki-laki itu. Sejak pulang tadi ia merasa perilaku Yuna tidak seperti biasanya. Tetapi, pikiran itu segera dibuang Rafli jauh-jauh dan menanamkan pikiran positif bahwa Yuna hanya sedang lelah dan butuh istirahat. Sebab merawat bayi bukanlah pekerjaan mudah dan Rafli tidak ingin Yuna stress jika kelelahan mengurus bayi mereka. 

Akhirnya, Rafli memilih masuk ke kamar mandi. Dalam hitungan menit, ia sudah keluar dan segera mengganti pakaian. 

Satu kebiasaan Yuna yang selama ini tidak pernah terlupa adalah menyiapkan air putih di meja untuk Rafli sebelum tidur. Dan sekarang ia melupakannya. Tak ada segelas air putih di meja nakas.  

"Sayang, ada apa denganmu? Kenapa hari ini aku merasa kau bukan Yuna yang biasanya?" gumam Rafli sedikit heran.

Ia menghembuskan napas panjang. Lalu menyibak selimut dan hendak naik ke tempat tidur. Namun, sesuatu mengalihkan perhatiannya. Piyama dress yang digunakan Yuna tersibak hingga bagian perut. 

Kulit putih mulus itu selalu saja menggodanya. Jika saja Yuna tidak habis menjalani persalinan, Rafli pasti sudah melahap habis istrinya itu. 

"Tunggu beberapa minggu lagi," ucapnya dalam hati. 

Rafli mengulas senyum. Tangannya mengulur untuk menurunkan piyama dress istrinya. Namun, seketika ia mematung di tempat. Bola matanya memicing demi memastikan tidak salah lihat. 

"Kenapa ada bekas operasi di perut?" 

Detik itu juga pikiran Rafli melayang. Ia menatap tubuh yang tengah terlelap itu penuh selidik. Dari bentuk tubuh terutama di bagian dada, hingga garis wajah.

Selain itu, sejak melahirkan Aika, Yuna tidak pernah tidur dengan menggunakan Bra. Yuna juga tidak suka menggunakan anting dan masih banyak kejanggalan lain yang tanpa sadar ditemukan Rafli pada sosok yang sedang tertidur itu. 

"Ada apa ini?"

Rafli merasakan dadanya bergemuruh. Tangannya yang gemetar diam-diam menyibak selimut hingga memperlihatkan paha mulus berkulit putih milik Yuna. Sepasang mata laki-laki itu terpejam ketika tidak menemukan tanda lahir di paha kanan. 

Kini, Rafli yakin yang tidur di ranjang itu bukan lah Yuna, tetapi hanya orang lain yang sangat mirip. Lalu siapa?

Geram, Rafli menarik selimut dengan kasar hingga teronggok ke lantai. Yuna pun tersentak dan akhirnya memaksakan diri terbangun di tengah rasa kantuk yang menyerang. Wanita itu belum sadar kejutan apa yang sedang menantinya. 

"Bangun!" teriak Rafli. 

Yuna merasakan seluruh tubuhnya meremang tatkala Rafli menghujamkan tatapan tajam. Seolah tatapan itu mampu membelah tubuh Yuna menjadi dua bagian. 

"Sa-Sayang ... ada apa?" tanyanya terbata akibat terkejut. 

Rafli terdiam beberapa saat, masih dengan tatapan murka. 

"Siapa kau sebenarnya?" 

...****...

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

perbedaannya nyolok banget sih. jadi ya langsung ketahuan deh

2024-03-23

4

Yashinta

Yashinta

kopok yuna rasaiin

2024-02-23

0

Jong Nyuk Tjen

Jong Nyuk Tjen

rasain luh yuna , kejahatan mah ga bs d tutupi oleh apapun

2024-02-14

1

lihat semua
Episodes
1 Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2 Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3 Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4 Menenangkan Aika Yang Rewel
5 Siapa Kau Sebenarnya?
6 Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7 Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8 Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9 Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10 Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11 Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12 Belahan Jiwaku Yang Hilang
13 Datang Hanya Untukmu
14 Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15 Ketakutan Di Malam Hari
16 Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17 Bekas Cubitan
18 Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19 Maafkan Daddy, Nak!
20 Karma Dibayar Lunas
21 Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22 Arumi Sudah Pulang!
23 Keadaan Sesungguhnya
24 Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25 Arumi Sudah Tiada!
26 Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27 Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28 Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29 Lagi, Dia Berkorban!
30 Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31 SEKEDAR INFO
32 Doa Kecil Itu Terkabul
33 Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34 Posesif Layaknya Seorang Suami
35 Wanita Yang Kau Buang
36 Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37 Urusan Kecil
38 Alergi Terhadap Bunga!
39 Bukan Pacar, Bukan Suami!
40 Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41 Menikah Dengan Daddy!
42 Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43 Terikat Sebuah Janji
44 Melakukan Apapun Untuk Arumi
45 Dia Seperti Sedang Tertekan
46 Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47 Aika Menghilang?
48 Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49 Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50 Bukankah Anak Ini Adalah ....
51 Jangan Sampai Dia Dikenali
52 Anak Kecil Di Trotoar
53 Kedatangan Polisi
54 Membawa Pergi Arumi
55 Demam Tinggi
56 Membawa Aika Keluar Negeri?
57 Segera Menyelamatkan Aika
58 Tidak Ada Di Sini!
59 Menemukan Aika!
60 Akan Baik-Baik Saja!
61 Menyerahkanmu Kepada ....
62 Hanya Makan Roti
63 Kenapa Disembunyikan?
64 Memahami Bahwa Mereka Kembar
65 Ingat Aku, Suamiku!
66 Diabetes Mellitus
67 Menikah Denganku!
68 Menjaga Mommy Untukmu
69 Jodoh Pasti Bertemu
70 Final Episode ^_^
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2
Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3
Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4
Menenangkan Aika Yang Rewel
5
Siapa Kau Sebenarnya?
6
Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7
Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8
Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9
Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10
Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11
Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12
Belahan Jiwaku Yang Hilang
13
Datang Hanya Untukmu
14
Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15
Ketakutan Di Malam Hari
16
Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17
Bekas Cubitan
18
Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19
Maafkan Daddy, Nak!
20
Karma Dibayar Lunas
21
Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22
Arumi Sudah Pulang!
23
Keadaan Sesungguhnya
24
Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25
Arumi Sudah Tiada!
26
Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27
Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28
Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29
Lagi, Dia Berkorban!
30
Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31
SEKEDAR INFO
32
Doa Kecil Itu Terkabul
33
Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34
Posesif Layaknya Seorang Suami
35
Wanita Yang Kau Buang
36
Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37
Urusan Kecil
38
Alergi Terhadap Bunga!
39
Bukan Pacar, Bukan Suami!
40
Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41
Menikah Dengan Daddy!
42
Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43
Terikat Sebuah Janji
44
Melakukan Apapun Untuk Arumi
45
Dia Seperti Sedang Tertekan
46
Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47
Aika Menghilang?
48
Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49
Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50
Bukankah Anak Ini Adalah ....
51
Jangan Sampai Dia Dikenali
52
Anak Kecil Di Trotoar
53
Kedatangan Polisi
54
Membawa Pergi Arumi
55
Demam Tinggi
56
Membawa Aika Keluar Negeri?
57
Segera Menyelamatkan Aika
58
Tidak Ada Di Sini!
59
Menemukan Aika!
60
Akan Baik-Baik Saja!
61
Menyerahkanmu Kepada ....
62
Hanya Makan Roti
63
Kenapa Disembunyikan?
64
Memahami Bahwa Mereka Kembar
65
Ingat Aku, Suamiku!
66
Diabetes Mellitus
67
Menikah Denganku!
68
Menjaga Mommy Untukmu
69
Jodoh Pasti Bertemu
70
Final Episode ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!