Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!

"Ampun, Mommy!" cicit Aika. Tubuh mungilnya seketika gemetar tatkala Yuna menghempasnya ke tempat tidur. Berikut kotak mainan mahal yang tadi hendak dihadiahkan kepada nya. 

"Apa kau sudah berani melawan mommy karena sekarang punya pengasuh baru?" 

Aika menggeleng cepat demi terhindar dari amukan mommy-nya.

"Sekarang kau sudah berani bertingkah, ya!" Sejenak Yuna melirik ke arah pintu demi memastikan keadaan aman. Wanita itu merasa emosinya akan meledak ketika tadi Aika refleks menolak memeluk nya dan malah bersembunyi di belakang Alesha. Hal yang membuat nya harus memutar otak di hadapan Rafli agar tidak curiga dengan reaksi penolakan putri nya itu. 

"Kenapa tadi kau bersembunyi dan tidak mau memelukku? Apa kau sengaja bersikap manja di hadapan daddy-mu?" Yuna mencengkram kedua lengan gadis kecil itu, membuat wajah Aika mendadak pucat saking takut nya. 

"Tidak, Mommy." Sepasang mata itu mulai berkaca-kaca. 

"Jangan menangis! Aku tidak suka melihatmu menangis!" desisnya geram. Ia menggeretakkan gigi demi tidak membentak Aika. Sebab jika sampai lepas kendali mungkin Rafli akan mendengar bentakan nya dan Yuna tidak ingin sampai ketahuan. "Aku bilang jangan menangis, atau aku akan mengurung mu di gudang belakang!" 

Aika langsung mengatupkan bibir nya rapat. Jemari kecil nya meremas seprai. Kepala nya tertunduk dan tidak berani lagi menatap sang mommy. Balita malang itu menarik napas yang mendadak terasa berat. Ancaman Yuna selalu berhasil membuat nya ketakutan. 

"Ma-afkan aku, Mommy," lirihnya terbata-bata. 

Kembali membungkukkan badan, Yuna menghadiahi Aika dengan tatapan mengintimidasi. 

"Dengar baik-baik, kalau kau melakukan nya lagi, maka aku akan mengirim mu ke sekolah asrama. Di sana kau akan bertemu dengan guru dan anak-anak yang jahat, dan kau tidak akan bisa bertemu dengan dadddy-mu lagi. Mengerti?" 

"Jangan, Mommy! Jangan kirim aku ke sekolah asrama." Sebisa mungkin Aika menahan rasa takut dan air mata yang seolah memaksa untuk keluar.

"Kalau begitu turuti apapun yang kukatakan dan jangan membantahku!"

Tak ada jawaban dari Aika. Yang ia lakukan hanya mengangguk dalam kebisuan. Ia bahkan tidak berani mendesiskan suara meskipun cengkraman Yuna pada lengannya terasa sanggup meremukkan tulang.

Jika mengingat teman-teman nya yang lain, ia sempat merasa iri. Teman-teman sekolahnya selalu diantar atau dijemput orang tuanya. Mereka punya mommy yang selalu mencium saat akan berpisah di sekolah. Tetapi dengan Aika berbeda. Mommy nya itu sangat jahat dan kasar.

*

*

*

Sementara di sudut lain rumah itu, Rafli belum dapat mempercayai ucapan Alesha barusan. Terlebih selama ini setahunya Aika baik-baik saja dalam perawatan Yuna.

"Ada beberapa tanda kebiruan di tubuh nona kecil seperti bekas cubitan. Selain itu di lengan kanan juga ada lecet seperti bekas cakaran."

"Kau yakin itu belas cubitan?" tanya Rafli kembali ingin memastikan. 

"Saya yakin, Tuan. Tadi saya sudah menanyakan kepada nona kecil apa yang terjadi kepada nya. Tapi seperti nya nona kecil ketakutan setiap kali saya menanyakan hal ini," imbuh Arumi.

"Tapi Aika sama sekali tidak pernah mengeluhkan sesuatu. Dan setahuku, Yuna juga tidak pernah mengatakan sesuatu tentang memar atau lecet di tubuh Aika. Kalau memang ada bekas cubitan, Yuna tidak mungkin diam saja, kan?"

"Soal itu saya tidak tahu, Tuan. Saya memberitahu Anda sesuai apa yang saya lihat pada tubuh Nona Aika."

"Apa kau sudah memberitahu Yuna tentang ini?" 

"Belum. Saya belum memiliki kesempatan untuk memberitahu nyonya. Tadi pagi saya ingin memberitahu, tapi nyonya mengaku sedang sakit kepala. Jadi saya tidak enak mengganggunya." 

Arumi mendongakkan kepala demi menatap wajah pemilik tubuh jangkung itu. Dari raut wajah Rafli, ia yakin bahwa laki-laki itu memang tidak tahu perihal lebam di tubuh Aika. Dan ini adalah kesempatan yang baik bagi nya untuk menunjukkan kepada Rafli wanita seperti apa yang selama ini tinggal di rumah nya. 

"Mungkin akan lebih baik kalau Anda sendiri yang menanyakan kepada nona kecil dari mana dia mendapatkan lebam itu. Saya hanya orang asing, jadi mungkin nona takut menceritakan kepada saya. Tapi tuan kan daddy-nya. Mungkin dia akan lebih nyaman kalau bicara dengan Anda. Saya khawatir nona Aika mengalami perudungan oleh seseorang dan takut mengadu," ujar Arumi panjang lebar.

Pikiran Rafli melayang selama beberapa saat. Jika memang Aika mengalami perudungan, lalu oleh siapa dan di mana? Selain di rumah, Aika hanya menghabiskan waktu di sekolah saja. Selama ini Yuna juga menjaganya dengan baik. 

"Baiklah, terima kasih sudah memberitahuku. Aku akan memeriksanya dulu." 

Tanpa mengulur waktu, Rafli beranjak menuju kamar putri nya. Baru akan memutar gagang pintu, namun ia terdiam beberapa saat dengan alis berkerut, sambil berusaha menajamkan pendengaran. Dari sana ia dapat mendengar suara Yuna meskipun tersamar. 

Tak tahan rasanya, Rafli membuka pintu dengan sangat hati-hati dan hanya menyisakan sedikit celah. Kemudian melongokkan kepala ke dalam. 

"Dengar baik-baik, kalau kau berani macam-macam atau mengadukan ku, maka aku akan memberimu hukuman yang lebih berat!"

Detik itu juga Rafli merasakan amarah menjalar ke hati. Di dalam sana Yuna tampak sedang mencengkram kedua lengan Aika. Sementara Aika terlihat jelas gemetar. 

Jika tidak melihat sendiri, Rafli mungkin tidak akan percaya. Sebab selama ini Yuna terlihat sangat menyayangi Aika. Dulu setelah resmi bercerai, Yuna bahkan memohon untuk diizinkan tetap tinggal di rumah itu hanya untuk merawat Aika saja. 

"Tolong izinkan aku tetap tinggal di rumah ini. Aku tidak akan menuntut apa-apa. Aku hanya ingin merawat Aika saja. Lagi pula, Arumi sudah pergi dan Aika membutuhkan seorang ibu." 

Rafli sempat menolak kala itu. Namun, rasa iba membuatnya luluh juga. Walau bagaimana pun juga, menurut nya Yuna tidak bersalah karena ia hanyalah korban dari kejahatan Arumi.

Saat Mom Riana berangkat keluar negeri untuk urusan bisnis pun, Yuna tetap bertahan merawat Aika dengan hanya dibantu seorang pengasuh. Tetapi, apa yang Rafli temukan hari ini sungguh berbeda. Yuna tidak lebih dari monster jahat yang mengintimidasi putrinya. 

Secepat sambaran kilat, Rafli mendorong pintu hingga terbuka lebar-lebar. Membuat Yuna seketika menoleh. Spontan saja sepasang mata wanita itu membulat penuh. Cengkeraman nya di lengan Aika pun langsung terlepas. 

"Lepaskan Aika!" teriakan Rafli menggelegar.

Dia yang tengah dikuasai amarah langsung mendorong Yuna hingga wanita itu terjungkal ke belakang dan membentur dinding kamar. 

Rafli meraih tubuh mungil itu dan memeluknya. Ia dapat merasakan betapa gemetar dan ketakutan putrinya itu. Amarah di hatinya semakin memuncak ketika menyibak pakaian Aika dan menemukan beberapa lebam kebiruan menyerupai bekas cubitan.

"Apa yang sudah kau lakukan pada anakku?!"

...****...

Terpopuler

Comments

EndRu

EndRu

akhirnya... ketahuan juga
andaikan Arumi tidak segera kembali.
ga bisa mbayangin makin tersiksa nya Aika

2024-03-23

3

Nataliaa Putraa

Nataliaa Putraa

kapok kau

2024-03-04

0

Yashinta

Yashinta

ayo rafli usir yuna

2024-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2 Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3 Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4 Menenangkan Aika Yang Rewel
5 Siapa Kau Sebenarnya?
6 Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7 Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8 Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9 Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10 Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11 Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12 Belahan Jiwaku Yang Hilang
13 Datang Hanya Untukmu
14 Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15 Ketakutan Di Malam Hari
16 Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17 Bekas Cubitan
18 Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19 Maafkan Daddy, Nak!
20 Karma Dibayar Lunas
21 Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22 Arumi Sudah Pulang!
23 Keadaan Sesungguhnya
24 Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25 Arumi Sudah Tiada!
26 Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27 Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28 Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29 Lagi, Dia Berkorban!
30 Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31 SEKEDAR INFO
32 Doa Kecil Itu Terkabul
33 Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34 Posesif Layaknya Seorang Suami
35 Wanita Yang Kau Buang
36 Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37 Urusan Kecil
38 Alergi Terhadap Bunga!
39 Bukan Pacar, Bukan Suami!
40 Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41 Menikah Dengan Daddy!
42 Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43 Terikat Sebuah Janji
44 Melakukan Apapun Untuk Arumi
45 Dia Seperti Sedang Tertekan
46 Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47 Aika Menghilang?
48 Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49 Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50 Bukankah Anak Ini Adalah ....
51 Jangan Sampai Dia Dikenali
52 Anak Kecil Di Trotoar
53 Kedatangan Polisi
54 Membawa Pergi Arumi
55 Demam Tinggi
56 Membawa Aika Keluar Negeri?
57 Segera Menyelamatkan Aika
58 Tidak Ada Di Sini!
59 Menemukan Aika!
60 Akan Baik-Baik Saja!
61 Menyerahkanmu Kepada ....
62 Hanya Makan Roti
63 Kenapa Disembunyikan?
64 Memahami Bahwa Mereka Kembar
65 Ingat Aku, Suamiku!
66 Diabetes Mellitus
67 Menikah Denganku!
68 Menjaga Mommy Untukmu
69 Jodoh Pasti Bertemu
70 Final Episode ^_^
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
2
Semuanya Terasa Asing Bagi Yuna
3
Maafkan aku sudah membohongimu satu tahun ini!
4
Menenangkan Aika Yang Rewel
5
Siapa Kau Sebenarnya?
6
Aku Ibunya, dan Aku Berhak Atas Anakku!
7
Mengapa Harus Lahir Dari Wanita Sepertimu!
8
Tipuan Arumi Selama Satu Tahun
9
Membuatnya Semakin Membenci Arumi
10
Suatu Hari Akan Kembali Untukmu
11
Bisakah Mengirim Mommy Yang Baik?
12
Belahan Jiwaku Yang Hilang
13
Datang Hanya Untukmu
14
Pertemuan Pertama Setelah 4 Tahun
15
Ketakutan Di Malam Hari
16
Sudah Terlalu Lama Kau Mengabaikanku!
17
Bekas Cubitan
18
Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!
19
Maafkan Daddy, Nak!
20
Karma Dibayar Lunas
21
Ternyata Dia Tidak Membuangnya!
22
Arumi Sudah Pulang!
23
Keadaan Sesungguhnya
24
Di Mana Kau Sembunyikan Arumi?!
25
Arumi Sudah Tiada!
26
Meskipun Terlahir Dari Wanita Yang Kau Benci!
27
Pergi Membawa Salah Paham Berkepanjangan
28
Kita Akan Pergi Ke Tempat Yang Baru
29
Lagi, Dia Berkorban!
30
Sang Pemilik Hati Yang Sebenarnya
31
SEKEDAR INFO
32
Doa Kecil Itu Terkabul
33
Dia Merasa Kepanasan di Tengah Udara Dingin
34
Posesif Layaknya Seorang Suami
35
Wanita Yang Kau Buang
36
Aku Tidak Pernah Mengasingkanmu
37
Urusan Kecil
38
Alergi Terhadap Bunga!
39
Bukan Pacar, Bukan Suami!
40
Kenapa Tidak Tinggal Bersama Saja?
41
Menikah Dengan Daddy!
42
Kau Sedang Cemburu Atau Curiga?
43
Terikat Sebuah Janji
44
Melakukan Apapun Untuk Arumi
45
Dia Seperti Sedang Tertekan
46
Perjanjian Itu Membuatnya Tertekan
47
Aika Menghilang?
48
Tak Menemukannya Di Mana-Mana
49
Membawamu Pulang Ke Rumah Daddy
50
Bukankah Anak Ini Adalah ....
51
Jangan Sampai Dia Dikenali
52
Anak Kecil Di Trotoar
53
Kedatangan Polisi
54
Membawa Pergi Arumi
55
Demam Tinggi
56
Membawa Aika Keluar Negeri?
57
Segera Menyelamatkan Aika
58
Tidak Ada Di Sini!
59
Menemukan Aika!
60
Akan Baik-Baik Saja!
61
Menyerahkanmu Kepada ....
62
Hanya Makan Roti
63
Kenapa Disembunyikan?
64
Memahami Bahwa Mereka Kembar
65
Ingat Aku, Suamiku!
66
Diabetes Mellitus
67
Menikah Denganku!
68
Menjaga Mommy Untukmu
69
Jodoh Pasti Bertemu
70
Final Episode ^_^

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!