Cekrek cekrek cekrek...
Sebuah kamera dijepret dengan sangat cepat dari atap sekolah yang terletak di bangunan seberang tempat Karmila dan Gabriel berbicara.
"Wahh,,, ini benar-benar hebat, ternyata pria populer di sekolah kita benar-benar menyukai gadis culun yang jelek itu." Ucap pria yang memegang kamera sembari Dia kemudian melihat-lihat hasil jepretannya.
Sementara seorang gadis yang berdiri di samping pria itu, ia menggunakan teropongnya melihat ke arah atap gedung di seberang mereka dan melihat bahwa Gabriel telah pergi meninggalkan atap gedung.
Gadis itu menurunkan teropongnya lalu berbalik dan berlari tempat yang teduh di atas atap sekolah mereka lalu duduk di salah satu kursi yang ada di sana.
"Aku benar-benar kesel, aku sendiri yang jauh lebih cantik dari gadis culun itu malah tidak dilirik oleh satupun pria populer di sekolah ini, malah harus terjebak selamanya berteman denganmu!!!" Kesel gadis itu sembarine lirik ke arah pria yang berjalan menghampirinya sembari membawa kamera di tangannya.
Pria itu hanya bisa menghela nafas sembari menggelengkan kepalanya lalu dia kemudian duduk di samping sang gadis, "aku merasa gadis culun itu jauh lebih cantik darimu, karena dia tidak secentil dirimu!!!"
"Apa?!!" Sang gadis menggertakkan giginya sembari mengangkat teropongnya dan memukul kepala pria itu dengan keras.
Buk!
"Beraninya kau berbicara seperti itu padaku!!! Berikan kameranya!!" Kesal gadis itu merebut kamera dari tangan sang pria sementara sang pria hanya bisa mengelus kepalanya yang terasa begitu sakit karena perbuatan gadis di sampingnya.
"Akan ku sabarkan foto-foto ini di laman website sekolah!!" Ucap gadis itu sembari melakukan transfer file dari kamera ke ponselnya.
Sang pria yang melihatnya merasa agak khawatir dengan perbuatan gadis itu.
Dia cemas kalau gadis itu akan mendapat masalah jika dia berani macam-macam, sehingga dia kemudian berkata, "Kalau kau melakukan itu, Gabriel bisa-bisa mencarimu dan memberikanmu pelajaran!"
Sang gadis tersenyum kecut sembari berkata, "Tenang saja, Aku mencuri sebuah akun yang bisa ku palsukan untuk mengunggahnya. Dengan begitu, Gabriel tidak akan mengetahui apapun dan juga gadis culun yang jelek itu akan mendapatkan banyak serangan dari gadis-gadis di sekolah yang juga menyukai Gabriel."
Sang pria yang mendengarkan itu tidak lagi mengatakan apapun, Tetapi dia hanya duduk sembari mengambil sebatang rokok dari bungkus rokok miliknya lalu menyalakan rokok tersebut.
Dia kemudian menikmati rokoknya sembari melihat-lihat pemandangan langit terbuka yang terletak di atas sekolah mereka.
Beberapa saat kemudian dia berkata, "sebaiknya ini terakhir kalinya kau berusaha membuat masalah dengan murid-murid yang tidak kita kenal. Aku takut nantinya kita berdua akan mendapat masalah seperti yang terjadi tahun lalu."
Sang gadis yang mendengarkan ucapan pria yang terdengar pengecut itu hanya bisa menghela nafas namun dia tidak mengatakan apapun dan terus menggerakkan jari-jarinya di atas layar ponselnya.
Sementara itu, Karmila yang kembali ke kelas kini merasakan bahwa dia benar-benar telah menjadi pusat perhatian dan beberapa garis menghampirinya untuk bertanya sesuatu hingga membuatnya merasa sangat kesal.
"Hei,, Apakah kau dengan Gabriel sudah pacaran?"
"Bagaimana rasanya didekati oleh pria populer di sekolah?"
"Apakah kau merasa pantas bersama-sama dengan Gabriel?"
Karmila yang mendengarkan pertanyaan itu baru saja ingin meneriaki mereka ketika tiba-tiba saja pintu terbuka memperlihatkan Gabriel yang sudah tiba.
Kurang dari 1 detik semua gadis langsung berlari meninggalkan meja Karmila sehingga membuat Karmila menghela nafas sembari menatap Gabriel yang kini menatapnya.
Beberapa detik kemudian Karmila membuang muka dari Gabriel sebagai pertanda bahwa dia benar-benar marah pada pria itu.
Karmila berpura-pura mencari sebuah barang di tasnya sedangkan Gabriel memperluas pandangannya menatap seluruh kelas dan melihat semua anak-anak dalam kelas kini berpura-pura bersikap sibuk terhadap kegiatan mereka masing-masing.
'Ternyata benar yang dikatakan karmilakuma aku yang dekat dengannya hanya membuat dia menarik banyak perhatian,' ucap Gabriel dalam hati yang kini menyadari bahwa dia yang terang-terangan mendekati Karmila ternyata malam membuat gadis itu semakin banyak mendapat masalah baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Aditya HP/bunda lia
ayo hajar saja Gab manusia2 julid
2023-01-03
0