"Bagus, Kalau begitu, nanti kalau kau punya masalah atau ada yang membulimu di sekolah maka katakan saja pada kami lalu kami yang akan membereskannya." Ucap salah satu garis langsung membuat Karmila mengangguk mengiyakan ucapan itu.
"Kalau begitu Kami pergi dulu," ucap ketika gadis itu lalu mereka segera berbalik pergi meninggalkan Karmila yang sedang kebingungan di tempatnya.
"Kenapa mereka tiba-tiba berubah?" Ucap Karmila pada dirinya sendiri yang dia juga tidak mengerti dan tidak bisa menjawab jawab pertanyaannya.
💕💕💕
Tetapi, Gabriel yang berdiri di sampingnya langsung berkata, "Ini pasti ulah ketua tim basket yang membuat mereka jerah."
Karmila yang mendengar itu baru menyadari bahwa ternyata di sampingnya adalah seorang pria yang populer jadi dia langsung melangkah mundur dua kali menjauhi pria itu.
Dia melihat sekelilingnya dan beberapa orang memperhatikan mereka, 'gawat, kalau begini caranya, aku akan digosipkan.' ucap Karmila dalam hati yang tentunya tidak mau mencari masalah.
Namun ketika dia berpikir untuk menghindari Gabriel tiba-tiba saja Gabriel mendekat ke arahnya lalu memegang tangannya dan menariknya ke sebuah mobil yang terparkir.
"Ayo masuk," ucap Gabriel membuat Karmila kebingungan.
"Apa?" Tanya Karmila.
"Kau bilang kau mau membalas Budi karena kemarin aku sudah menyelamatkanmu, jadi masuklah ke mobilku." Ucap Gabriel langsung membuat Karmila mengerti dan dia menatap sekelilingnya di mana banyak siswa yang menatap mereka namun Karmila tidak bisa menyelek lagi Jadi dia langsung masuk ke mobil dan dengan gugup duduk di sana menatap semua siswa yang melihat ke arah mereka.
'Berakhir sudah berakhir sudah masa tenangku di sekolah!!!!' ucap Karmila dalam hati yang kini merasa bahwa besok dia tidak akan datang lagi ke sekolah dengan penampilan culun Tetapi dia akan datang dengan penampilan yang paling cantik supaya tidak ada yang berani menindasnya.
Mobil kemudian berjalan meninggalkan sekolah dan Karmila tidak menyangka bahwa ternyata dia dibawa ke sebuah rumah mewah.
"Kau akan mengajariku matematika karena aku paling bodoh dalam matematika." Ucap Gabriel sembari mematikan kendaraan mobilnya lalu mereka keluar dari mobil dan berjalan ke dalam rumah.
Tidak ada satupun orang yang menyapa mereka kecuali Bibi di rumah tersebut yang merupakan seorang pelayan yang bertugas.
Karmila langsung tersenyum ke arah perempuan baru bayar itu lalu dia mengikuti Gabriel ke lantai 2 dan memasuki kamar pria itu.
Ia sangat terkejut ketika dia melihat fotonya yang tidak berpenampilan culun malah terpajang di salah satu meja di kamar tersebut.
"Ini,, kenapa fotoku bersama Doraemon ini ada di sini?" Tanya Karmila mengambil satu figura foto dan menunjukkannya pada Gabriel.
Itu adalah momen ketika dia pergi ke taman bermain dan menemui salah satu Doraemon di sana lalu mereka berfoto bersama.
"Doraemon itu adalah aku," ucap Gabriel langsung membuat Karmila tersentak kaget.
"Ini kau?" Tanya Karmila yang kembali mengingat hari itu di mana dia bertingkah konyol di depan Doraemon itu saat dia bertengkar dengan adiknya hanya untuk memperebutkan wahana yang akan mereka naiki.
"Iya," jawab Gabriel dengan santai langsung membuat Karmila menelan air liurnya dan dia mengembalikan foto itu ke tempatnya dengan rasa malu.
Namun dia lebih terkejut lagi ketika mereka sudah duduk lalu Karmila menatap buku catatan Gabriel dan melihat tulisan tangan pria itu sama persis dengan tulisan tangan pada surat cinta yang ia terima.
"Ini,,, apa ini tulisanmu?" Tanya Karmila.
"Tentu saja," jawab Gabriel sembari berdiri mengambil buku lain yang merupakan buku hariannya.
Karmila langsung melihat buku catatan harian itu dan benar-benar menyadari bahwa tulisan di buku catatan harian itu sama persis dengan surat cinta yang ia dapatkan jadi mau tidak mau dia langsung mengeluarkan surat cinta yang ia dapatkan dan memberikannya pada Gabriel.
"Apa ini darimu?" Tanya Karmila.
"Iya, jadi apa kau mau menjawab pernyataan cintaku sekarang?" ucap Gabriel dengan santai.
Karmila yang mendengar itu langsung mengerjakan matanya dan dia langsung salah tingkah dengan cara kembali fokus pada buku matematika Gabriel.
"Kalau kau tidak bisa menjawabnya sekarang maka kau bisa menjawabnya nanti atau kapanpun kau sudah siap untuk menjadi kekasihku." Ucap Gabriel.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Winsulistyowati
Asiik... Akhirnya tau kn Mila..siapa yg menulis Surat ♥️.. Uuuuuuh 👍👍😊
2023-05-21
0
Kenzi Kenzi
kecolongan.eneng,....hehehehe
2023-02-15
0
Esti Restianti
jadi awalnya Gabriel sudah tau siapa Karmila sebenarnya,pantesan dia sesuka itu sama Karmila
2022-12-14
2