9

Karmila langsung melihat buku catatan harian itu dan benar-benar menyadari bahwa tulisan di buku catatan harian itu sama persis dengan surat cinta yang ia dapatkan, jadi mau tidak mau dia langsung mengeluarkan surat cinta yang ia dapatkan dan memberikannya pada Gabriel.

"Apa ini darimu?" Tanya Karmila.

"Iya, jadi apa kau mau menjawab pernyataan cintaku sekarang?" ucap Gabriel dengan santai.

Karmila yang mendengar itu langsung mengerjapkan matanya dan dia langsung salah tingkah dengan cara kembali fokus pada buku matematika Gabriel.

"Kalau kau tidak bisa menjawabnya sekarang maka kau bisa menjawabnya nanti atau kapanpun kau sudah siap untuk menjadi kekasihku." Ucap Gabriel.

🌩️🌩️🌩️

Karmila yang sekali lagi mendengar ucapan pria itu tidak mengatakan apapun Tetapi dia hanya tertunduk dan berpura-pura fokus pada buku yang ada di depannya.

Melihat sikap perempuan itu, maka Gabriel hanya tersenyum sembari pria itu kemudian berdiri, "di ruangan yang lain ada beberapa buku matematika yang lain kalau begitu aku akan mengambilnya supaya bisa menjadi referensi untuk belajar hari ini."

Setelah berbicara, maka Gabriel langsung pergi meninggalkan perempuan itu tanpa menunggu jawaban dari Karmila, karena dia jelas tahu bahwa Karmila mungkin merasa sangat malu sebab ada dua hal yang terbongkar pada hari itu.

Sementara itu, Karmila yang mendengar suara pintu yang ditutup langsung mengheran nafas dengan lega lalu dia kemudian menggerakkan tangan kanannya menampar pipi kanannya sendiri.

Plak!!

"Akhh!! Sakit!!!" Gerutu perempuan itu sembari mengusap-ngungsa pipinya yang terasa begitu sakit karena tamparan dari tangannya sendiri.

"Aku pasti sudah gila, aku pasti sudah benar-benar gila sehingga semuanya berjalan seperti ini," ucap perempuan itu sembari memegangi dada kirinya yang terasa berdegup sangat kencang.

Dia tidak menyangka bahwa hal seperti ini akan terjadi ketika dia terjebak dengan pria itu, namun dia tidak bisa lagi menyangkal perasaannya bahwa dia memang benar-benar menyukai pria itu.

'Dia bilang aku bisa menjawabnya kapan-kapan, Jadi kapan aku akan menjawabnya?' ucap Karmila dalam hati yang kembali mengingat ucapan pria yang baru saja meninggalkannya yaitu bahwa dia harus menjawab pertanyaan pria itu.

Tetapi karena Karmila masih terlalu takut untuk mengatakan apapun tentang perasaannya, maka perempuan itu hanya menatap buku-buku yang ada di atas meja dan dia berusaha melupakan kejadian sebelumnya lalu hanya fokus untuk mempersiapkan bahan yang akan ia ajarkan pada Gabriel.

Tak berapa lama perempuan itu berusaha fokus, maka pintu kembali terbuka, lalu seorang pria masuk ke dalam kamar sembari membawa beberapa buku matematika yang didapatkan pria itu dari ruangan lain.

"Ini adalah buku matematika yang ada di rumahku, kita bisa menggunakan semua ini," ucap Gabriel langsung membuat Karmila menatap buku-buku itu dan ada begitu banyak buku matematika yang ada di tangan pria itu.

"Ahh,, kalau begitu kita mulai pelajaran kita," ucap Karmila langsung memberikan sebuah pulpen pada Gabriel hingga membuat Gabriel tersenyum karena dia tahu bahwa perempuan itu masih bersikap sangat malu-malu padanya.

Tetapi karena dia tidak ingin membuat perempuan itu semakin malu, maka Gabriel hanya cukup mengikuti instruksi perempuan itu lalu mereka memulai kelas privat mereka berdua.

Karmila berusaha bersikap biasa-biasa saja menjelaskan semua pelajaran yang ia ketahui pada pria itu, tetapi Tentu saja dia juga berusaha mengendalikan perasaannya dan terlebih mengendalikan jantungnya yang terus berdegup sangat kencang sehingga membuatnya merasa bahwa jantungnya mungkin akan meledak di setiap detik yang ia lalui.

@info

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***