14

"Apa maksudmu berpura-pura culun untuk memikat hati seorang pria?" Salah satu diantara mereka yang tidak mengerti mengapa akan ada pria yang tertarik pada gadis culun?

Tetapi rafaela menggertakan giginya sembari berkata, "dia membuat sebuah cerita untuk dirinya sendiri, berpura-pura bersikap culun supaya tidak menarik perhatian padahal dia melakukan semua itu supaya dia bisa dekat dengan seorang pria yang satu kelas dengan kami karena pria itu memang tidak suka menjadi pusat perhatian."

💥💥💥

Salah satu gadis yang mendengarkan ucapan rafaela langsung memperlihatkan wajah dengan ekspresi tak percayanya, "benarkah? Kalau begitu Kau mah dia sengaja bersikap culun lalu mendekati pria itu supaya dia bisa berteman dengan pria itu Karena dia sudah tahu kartu untuk memenangkan hati pria itu yaitu tidak mencari perhatian?"

Rafaela langsung menganggukkan kepalanya, "hm! Benar sekali, Dia sengaja berpura-pura culun seperti itu sehingga dia bisa duduk satu bangku dengan pria yang ia incar. Karena pria itu memang memilih seseorang yang tidak berisik yang memiliki sikap pendiam untuk menjadi teman sebangkunya!" Tegas rafaela sembari menatap tajam ke arah Karmila yang sedang tertunduk berusaha menikmati makanannya.

"Hah,, dia benar-benar munafik, kalau begitu kita harus memberinya pelajaran dan membongkar semua aibnya!!" Ucap salah seorang gadis yang benar-benar sebal melihat seorang perempuan yang sukanya mencari perhatian.

Apalagi, dia memang selalu tertarik dengan seorang anak sekolah yang memiliki wajah culun untuk dikerjai.

"Hm, Kalau begitu Kau mah saya pulang sekolah nanti kita bisa mencarinya," ucap salah satu gadis yang tentunya setuju dengan ucapan temanya.

Maka begitu, semua teman-teman rafaela duduk sembari menatap ke arah rafaela dan sesekali memakan sarapan mereka yang masih ada banyak di atas meja.

Beberapa menit kemudian, Gabriel kemudian muncul langsung membuat salah satu gadis menatapnya dengan antusias.

"Hei!!! Lihat pria tampan itu, Bukankah dia sangat cocok denganku?!!" Ucap sang garis yang melihat Gabriel langsung membuat semua yang ada di sana menatap ke arah Gabriel dan tentunya mereka semua terpesona dengan ketampanan Gabriel.

"Woahh,,, Aku tidak tahu kalau kita menuruti ucapan rafaela untuk datang ke tempat ini sarapan pagi Ternyata kita akan melihat seorang pria tampan," ucap salah seorang gadis yang merupakan pemimpin geng itu sembari kemudian berdiri untuk menghampiri Gabriel dan merayunya dengan kecantikannya.

Bagaimanapun, selama dia menjadi gadis cantik, belum pernah ada seorang pria yang berani menolak kecantikannya.

Tetapi ketika gadis bernama Cantika itu sudah lebih dekat dengan Gabriel, tiba-tiba saja dia terkejut ketika Gabriel malah berbelok ke arah lain dan menghampiri Karmila.

Cantika langsung menghentikan langkahnya dan dia berdiri sembari mengepal kuat tangannya melihat Gabriel yang tampaknya begitu dekat dengan gadis culun yang baru saja mereka bicarakan.

"Apa kau sudah selesai?" Tanya Gabriel pada Karmila saat ia melihat perempuan itu sudah tidak memegang sendoknya lagi tetapi saat ini hanya meletakkan kedua tangannya di bawah meja.

Karmila menganggukan kepalanya dengan pelan sembari Dia kemudian memakai tasnya dan berkata, "kita harus pergi sekarang, karena aku tidak mau terlambat."

Tanpa menunggu ucapan dari Gabriel, perempuan itu langsung berdiri meninggalkan Gabriel untuk keluar dari tempat mereka makan.

'Sial!! Mereka pasti sedang menargetkanku!!' ucap Karmila dalam hati yang jelas mengetahui tatapan semua gadis-gadis yang baru saja bersamanya itu, dia langsung membaca tatapan amarah dan benci serta keirian yang ada di mata mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***