Pelajaran akhirnya dimulai, dan Sang guru yang sudah berada di depan kelas langsung membuat Karmila merasa begitu tegangan di tempatnya sebab Dia merasa sangat tertekan duduk satu kursi bersama dengan Gabriel.
Selain Dia merasakan bahwa Gabriel terus memperhatikannya, dia juga merasakan bahwa semua orang di kelas itu kecuali guru mata pelajaran memperhatikannya dengan sangat seksama.
'Hiks,,, Aku sangat ingin bersembunyi di dalam kantong Doraemon supaya semua orang di sini tidak bisa melihat gua,' Karmila dalam hati yang benar-benar merasa begitu malu dan canggung atas apa yang sedang ia alami.
Sementara Gabriel, pria itu melihat wajah Karmila dan dia memperhatikannya dengan sangat seksama, 'pelajaran ini akan berlangsung dengan sangat menyenangkan, tapi,,, ternyata meskipun dia menggunakan penampilan seperti ini dia Jadi terlihat lebih cantik,' ucap Gabriel dalam hati yang kini merasakan bahwa dia berada dalam lingkaran cinta yang benar-benar membutakannya.
Sementara Sang guru yang ada di depan, Dia kemudian memperhatikan semua murid dan dia jelas melihat bahwa sesekali semua murid menoleh ke arah dua orang yang ada di kursi paling depan.
Guru itupun mengikuti pandangan semua siswa dan melihat bagaimana Gabriel yang terus memperhatikan Karmila yang sedang berpura-pura menulis.
"Hm,, Gabriel, maju ke depan dan tulis semua jawaban pekerjaan rumah di papan tulis!!" Tegas guru tersebut yang jelas tahu bahwa Gabriel bukanlah murid yang pandai dalam soal matematika, sementara Karmila adalah murid yang pandai dalam mata pelajaran itu.
Oleh sebab itu, Sang guru berpikir bahwa Gabriel sengaja duduk di samping Karmila supaya dia bisa menyontek sebab hari itu mereka akan mengadakan ulangan setelah satu materi diajarkan pada semua murid.
"Baik Bu," jawab Gabriel dengan penuh percaya diri sebab dia sudah mempelajari pekerjaan rumah mereka dan Karmila benar-benar membantunya memahami semua rumus-rumus matematika yang diajarkan oleh guru.
Sang guru yang memperhatikan itu hanya bisa menyerutkan keningnya Tetapi dia bersikap tenang dan melihat Gabriel yang mulai mengerjakan satu persatu soal yang menjadi pekerjaan rumah semua murid di kelas itu.
Sementara Karmila, dia akhirnya bisa bernafas lega karena kini semua orang menatap ke Arah depan dan dia pun tidak canggung lagi sebab Gabriel tidak berada di sampingnya memperhatikannya.
Set set set...
Spidol di tangan Gabriel bergerak dengan sangat cepat di papan tulis hingga membuat semua orang yang ada di sana terkejut termasuk guru matematika.
'Bagaimana bisa dia menjawab semua soal-soal itu dengan benar?' ucap Sang guru matematika ketika dia melihat Gabriel sudah selesai menjawab semua soal dan kini telah meletakkan spidolnya di tempat khusus untuk meletakkan spidol.
Sementara Gabriel, setelah selesai meletakkan spidolnya, pria itu kemudian menoleh ke arah sang guru sembari berkata, "sudah selesai."
Sang guru hanya bisa mengganggukan kepalanya karena dia jelas tahu bahwa pria itu tidak menyontek pada siapapun karena ketika menjawab semua soal yang ada di papan tulis, pria itu tidak melihat buku catatan apapun dan hanya mengerjakannya sesuai dengan ingatan otaknya.
Gabriel yang mendengarkan ucapan Sang guru dengan percaya diri melangkahkan kakinya ke arah mejanya dan kembali duduk di samping Karmila.
Karmila yang melihat itu langsung berpura-pura menunduk dan diam berpura-pura menulis sesuatu di buku catatannya, namun dia sangat terkejut ketika tiba-tiba saja sebuah nafas yang mendekat ke arahnya membuatnya merasa keringat dingin dengan jantung yang berpacu sangat cepat.
"Kau sedang menulis apa?" Tanya Gabriel mengintip buku catatan Karmila dan pria itu menyurutkan keningnya ketika melihat sebuah tulisan di buku Karmila yang ternyata iyalah huruf-huruf kanji.
"Hm,, Apa yang kau tulis itu?" Tanya Gabriel yang sama sekali tidak mengerti dengan tulisan Karmila.
Tetapi Karmila cepat-cepat menutup bukunya Dan Dia sedikit menjauhkan tubuhnya dari Gabriel, "jangan berisik atau kita akan mendapat amukan dari guru!" Ucap Karmila benar-benar membuat Gabriel merasa kecewa tetapi pria itu dengan patuh kembali duduk tenang di tempatnya dan pelajaran pun dilanjutkan.
Meski pelajaran berlangsung dengan tenang tetapi tentu saja setiap orang di dalam kelas tidak bisa menahan diri mereka untuk sesekali melihat ke arah 2 sejoli yang sedang dimabuk cinta di kursi depan kelas mereka.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Winsulistyowati
Thor...Jatuh ♥️ Berjuta Rasanya y Thor..he he💪💪
2023-05-21
0
Aditya HP/bunda lia
tahanlah gab ... selow Karmila gak kemana ada di sampingmu itu ... 🤭🤭
2022-12-28
0