Kini sudah hari ke sembilan kepergian aditya ke luar kota. hari ini semua isi mansion di sibukkan dengan berbagai pekerjaan dan kegiatan menjelang tasyakuran pernikahan putra tunggal frans nicolas dirgantara.
Seperti bi tuti yang pagi ini harus pergi ke kampung nya untuk mengabarkan hari istimewa sang ponakan kepada para kerabat nya.
Sementara di mansion mewah ini, semua sedang di sibukkan mengerjakan dekorasi untuk tasyakuran siang ini.
Mama Niken pun senantiasa mengatur segala keinginan sang putra, mulai dari dekorasi, pakaian ,dan juga segala kebutuhan sang kekasih.
Di kamar yang bernuansa putih seorang gadis cantik masih setia dengan alam mimpinya. arietta pun mulai terganggu tidur nya kala ia mendengar suara berisik dari lantai dasar.
" Hoaammm...lenguh arietta
" Ada apa di bawah kenapa berisik sekali?? " ucap arietta melangkah dan membuka pintu.
Arietta melangkah menuju pintu untuk melihat apa ayang tengah terjadi di mansion ini, saat yang sama mama niken pun mulai mengetuk pintu' tetapi arietta telah lebih dulu membuka nya.
" Hai.. sayang," ucap sang mama berdiri di hadapan dengan paper bag di tangan nya
" Hai ma,?" ucap arietta bingung
" Mama baru mau mengetuk pintu, kau sudah membuka nya" ucap mama niken terkekeh
Mama niken pun mulai mengatakan apa yang ingin ia sampaikan dan memberitahukan kepada arietta tentang rencana pengajian siang ini.
Tentu arietta sangat senang dapat perhatian begitu besar dari keluarga baru nya ini, mama niken memberikan paper bag tersebut kepada arietta.
Mama Niken memberitahukan waktu pengajian kepada arietta, pengajian ini akan di laksanakan setelah ba'da Dzuhur siang ini.
Arietta pun tersenyum senang dengan acara jelang pernikahan nya, ia pun menerima paperbag yang di berikan oleh mama niken dengan senang hati.
Mama niken mulai melangkah meninggalkan arietta yang ingin bersiap.
Sebenarnya mama niken ingin memberitahukan kepulangan putra nya, akan tetapi ia menahan nya agar arietta menjadi wanita yang kuat.
Ia ingin memberi kejutan di hari menjelang pernikahan putra tersayang nya.
Mama niken meminta seorang maid membawakan sarapan untuk arietta ke kamar nya, ia tidak ingin menantu nya turun dan terluka kembali.
*
Sementara di lain tempat aditya tengah sibuk untuk mengemas barang barang nya. hari ini ia akan segera bertemu dengan sang pujaan hati.
Ia sudah memimpikan hal ini dari sebelum nya dan sudah tak sabar ingin segera memeluk tubuh yang beberapa hari ini ia rindukan.
Ia pun segera mengambil ponsel dan menghubungi sekertaris nya.
" Apa kau yakin semua sudah baik baik saja ??" ucap aditya di seberang telpon nya
Sekertaris sudah menjelaskan jika cabang perusahaan ini sudah baik baik saja.,
Aditya belum sepenuh nya mengerti dengan cabang perusahaan yang ada di kota ini.
Mario lah yang selalu pergi dan menghandle perusahaan ini. akan tetapi kali ini Mario tidak dapat menyelesaikan nya sendiri dan meminta sang bos untuk turun tangan.
Kini aditya dan sekertaris nya segera melangkah meninggalkan hotel tempat mereka menginap dan menuju bandara untuk segera pulang.
*
Di lain tempat, kini arietta tengah menikmati sarapan nya, ia mengunyah makanan nya dengan perlahan.
Pikiran nya mengingat kembali saat bersama dengan aditya.,kini sudah hari kesembilan ia tidak pernah melihat bahkan mendengan suara nya.
Ia pun segera menghabiskan sarapan nya dan merapikan piring dan sisa makanan nya.
Sedangkan maid yang di minta untuk menemani nona muda nya ini mulai melangkah meninggalkan arietta di dalam kamar nya dengan membawa nampan yang berisi makanan yang tak tersisa.
Arietta membuka paperbag yang di berikan oleh mama niken tersebut, ia melihat sebuah gaun panjang berwarna putih dengan ukiran Payet yang simpel dan juga elegan serta kerudung dengan warna senada.
Arietta pun tersenyum saat melihat gaun tersebut, ia tidak menyangka jika ia akan selalu di utamakan di rumah ini.
" Ini terlihat sangat mahal,,"batin arietta tersenyum
Saat hendak mengenakan nya suara ketukan pintu pengalih kan pandangan nya.
Ia pun segera melangkah menuju pintu dan segera membuka nya.
Ia melihat seorang wanita yang sama, yang membantu nya bersiap saat acara bersama aditya beberapa waktu lalu.
" Selamat siang nona cantik,," ucap wanita tersebut
" Selamat siang.." ucap arietta kikuk
" Saya di minta untuk membantu nona bersiap" ucap wanita tersebut.
Arietta pun segera mempersilahkan wanita tersebut masuk ke dalam kamar nya.
Wanita itu pun membantu arietta mengenakan gaun nya dan mulai memoles wajah cantik nya.
Setelah lebih dari satu jam kini arietta sudah selesai dengan ritual cantik nya.
Ia terlihat begitu anggun dan mempesona saat ini, semua yang melihat nya akan terpanah oleh kecantikan yang di miliki nya.
Gaun indah dan rambut panjang lurus yang di hiasi sedikit bunga menambah kesan cantik dan indah.
" Nona sangat cantik" puji wanita tersebut
" Terima kasih" ucap arietta tersipu malu
Wanita itu pun melangkah pergi meninggalkan arietta yang sedang tersipu malu.
Arietta menatap diri nya di depan cermin, saat ini ia begitu berbeda dengan hari biasa nya, akan tetapi ia masih saja bersedih saat mulai merindukan sosok pria yang sudah memenuhi pikirannya.
"Aku sangat merindukan mu aditya" batin arietta menatap dirinya.
*
Saat ini, aditya sudah tiba di mansion mewah nya, ia melihat mansion ini sangat berubah, banyak bunga bermekaran, dan hiasan bernuansa putih yang sangat indah.
Ia pun mulai melangkah menuju kamar gadis pujaan nya, saat ini aditya tidak memberi kabar terlebih dulu kepada orang tua nya, tujuan dan pikiran nya hanya untuk sang pujaan hati.
Aditya melangkah menaiki tangga dengan terburu buru. kini ia sudah tiba di depan pintu kamar gadis nya dan segera masuk begitu saja.
Aditya masuk dan melihat sang kekasih tengah berdiri di depan cermin dengan anggun nya.
Pesona gadis cantik ini memang selalu berbeda setiap kali ia memandang nya.
" Apa kau tidak merindukan ku??" ucap aditya menatap arietta.
Arietta yang tengah bergelut dengan pikiran nya pun sangat terkejut dengan suara seseorang yang sangat ia rindukan.
Ia menoleh dan saat yang sama aditya tengah menatap nya dengan sejuta kerinduan.
" Kau,," ucap arietta tersenyum
" Apa kau tak ingin memelukku??"ucap aditya merentangkan tangan nya
Arietta pun segera berlari dan memeluk pria yang beberapa hari ini sangat ia rindukan.
Aditya juga membalas pelukan arietta dengan sejuta cinta dan kasih sayang yang begitu dalam.
" Aku sangat merindukan mu," ucap aditya mencium pucuk kepala sang kekasih
" Kau sudah mengabaikan ku beberapa hari ini," ucap arietta lembut
" Maafkan aku,," ucap aditya memeluk erat
"Kau begitu jahat,," ucap arietta
" Aku,,??" ulang aditya terkekeh
Arietta melerai pelukan nya ia menatap wajah sang kekasih yang sangat ia rindukan. begitupun dengan aditya ia menatap arietta dengan sangat intens dan penuh damba.
" Apa kau baik baik saja??" ucap arietta bingung
" Aku sangat baik, hatiku yang sedang tidak baik,," ucap aditya mendekatkan wajah nya.
Detik berikut nya aditya mulai ******* bibir manis yang sangat ia rindukan.
Aditya ******* nya dengan sangat lembut dengan penuh perasaan, arietta pun mengalungkan tangan nya di leher sang kekasih, ia begitu bahagia dengan hadir nya kembali pria yang sangat mesum ini...*canda author
Setelah beberapa menit arietta sudah melepas tautan bibir nya, ia memegang pipi aditya dengan kedua tangan nya.
" Kau sangat mesum,," ucap arietta sensual
" kau selalu membuat ku gila,," ucap aditya kembali mendekatkan wajah nya.
Arietta hanya tersenyum manja dengan kelakuan aditya, jujur saja saat ini ia juga sangat menginginkan sentuhan lembut dari kekasih nya.
Aditya mulai mendekatkan kembali wajah nya, ia menyatukan hidung mancung nya dengan hidung sang kekasih.
"Aku sangat mencintaimu" ucap aditya lembut
" Aku juga mencintaimu aditya" ucap arietta tersipu.
" Aku tidak dapat berfikir jernih saat jauh dari mu,"ucap aditya dengan deru napas yang tidak beraturan
" Aku juga merasakan nya," ucap arietta tersenyum
" Aku sudah menepati janji ku untuk pulang sebelum pernikahan kita" ucap aditya tersenyum
" Aku percaya pada mu,,"ucap arietta menatap sang kekasih.
" Aku akan selalu berada di sisi mu mulai saat ini" ucap aditya mencium kening arietta.
Arietta memejamkan mata nya saat aditya mencium kening nya, ia ingin merasakan cinta dan kasih sayang dari pria yang kini telah mengisi hati nya.
Kini kedua nya tengah asyik melepas rindu satu sama lain, rindu yang kian lama hadir dan mulai berlabuh dari hati yang telah saling cinta.
Hati kedua nya sudah kembali menghangat, bunga bunga cinta telah bermekaran di dasar hati yang paling dalam.
Hati seakan tidak ingin jauh dari seseorang yang telah membawa setengah hati dan jiwa bersama nya ,kini sinar kebahagian telah terbit dari hubungan kedua nya, mereka akan saling melengkapi, setia dan selalu bersama hingga akhir waktu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments