Sinar matahari sudah mulai menampakkan cahaya nya yang indah ini, seperti seorang gadis cantik ini, sejak pagi tadi ia sudah berkutat dengan alat dapur nya.
Setelah selesai ia pun mulai membersihkan diri nya dan bersiap untuk ke kampus nya.
Sang bibi yang melihat itu pun menjadi senang, saat ini arietta sudah menerima pekerjaan nya di sini dan mulai menerima takdir baru untuk nya.
Ia pun mulai berpamitan tanpa mengunyah sesuatu terlebih dulu.
" Rietta pergi ya Bi, daa" ucap arietta melambaikan tangan nya.
" Sarapan dulu sayang,, hu..dasar anak itu!" ucap sang bibi terkekeh.
Sementara aditya masih setia di dalam mimpi nya, ia masih enggan membuka mata nya karena ia tidak bersemangat untuk melakukan apapun.
" hoamm.....
" Apa ini sudah siang?? gumam aditya melihat jam di ponsel nya.
" Ha..sudah jam delapan,,!" ucap aditya berlalu pergi ke kamar mandi.
Kini aditya sudah selesai dengan seragam kantor nya, ia mulai mengenakan dasi nya dan juga sepatu nya.
Setelah merasa sudah rapi ia pun segera menuruni anak tangga dengan tergesa, ia pun meminum susu dan hanya memakan roti saja dan berlalu begitu saja.
" Bi, saya berangkat dulu" ucap aditya berlalu meninggalkan bi tuti
Saat ini arietta sedang di dalam area kampus nya, ia pun sudah siap dengan kostum Putri cantik dengan hiasan rambut ala historical romance.
Hari ini kampus yang ia naungi mengadakan lomba pentas seni, ia dan team nya terpilih untuk mengikuti lomba besar dengan hadiah yang fantastis.
" Kamu sudah siap rietta" ucap Desy sang sahabat
" Sudah Des" ucap rietta gugup.
Kini giliran team arietta yang memulai pementasan drama tersebut, semua orang menjadi sangat terpukau ,karena arietta benar benar memerankan putri dengan sangat menjiwai.
Lain hal nya dengan aditya, kini ia tampak tidak bersemangat, ia mulai merasa lelah dan jenuh dengan pekerjaan nya saat ini.
Siang ini aditya memutus kan untuk kembali ke mansion nya, ia tidak dapat berpikir jernih tentang apapun untuk saat ini.
Mario yang memperhatikan bos nya pun ikut bingung, entah mengapa beberapa bulan ini bos nya terlihat uring uringan, ia pun sudah menanyakan nya' akan tetapi bos nya itu selalu saja mengelak.
Kini acara di area kampus arietta sudah selesai, ia pun segera kembali ke mansion aditya untuk membantu sang bibi.
Ia sudah melepas kostum putri nya dan mengganti dengan dress selutut dengan outer sebagai penutup tubuhnya.
Ia tidak merapikan rambut nya terlebih dulu, karena ia tidak ingin sang bibi menunggu terlalu lama.
Ia tidak ingin aditya mengetahui jika ia ada di dalam rumah nya saat ini.
" Desy, aku balik dulu ya" ucap arietta berlalu.
" Rietta, kamu ga rapikan rambut kamu??" ucap Nadia berteriak.
" Nanti saja, aku balik dulu" ucap arietta menaiki taksi yang ia pesan.
Kini aditya sudah tiba di halaman mansion nya, ia pun segera turun dan bersandar di mobil mewah nya.
Ia tengah sibuk dengan ponsel nya saat ini, untuk melihat apakah anak buah nya sudah menemukan pujaan hati nya.
Saat yang sama' arietta turun dari taksi online nya, ia mulai membuka gerbang dan melangkah dengan tergesa gesa.
Tetapi langkah nya terhenti saat melihat aditya di hadapan nya saat ini tengah bersandar di samping mobil nya.
"Deg....
Aditya pun menghentikan aktivitas di ponsel nya, ia menatap seorang gadis cantik dengan hiasan rambut yang indah ada di hadapannya saat ini.
" Arietta...ucap aditya terkejut.
Sementara arietta sangat gugup, ia lupa memakai masker ya saat ini sehingga aditya mengenalinya.
Aditya menatap arietta tanpa berkedip, begitupun arietta ia sudah terlanjur ketahuan dengan pria yang selama ini ia kagumi.
Saat yang sama sang bibi keluar dengan sedikit berteriak.
" Rietta sayang" ucap bibi memeluk sang ponakan
" Apa semua nya baik??" tanya bibi tersenyum
Sementara arietta hanya diam, ia bingung dengan situasi yang ia hadapi saat ini.
Sang bibi yang menyadari jika ada tuan muda di sebelah nya dan mulai menyapanya.
" Tuan, perkenalkan ini pelayan baru sekaligus ponakan saya yang tempo hari saya ceritakan," ucap sang bibi menatap aditya.
Aditya menatap arietta cukup lama, ada perasaan yang saat ini sulit di jelaskan, ia pun mulai senyum nya pun mengembang kala mata mereka saling bertemu.
" Saya ingin kopi saat ini bi,, " ucap aditya berlalu dari hadapan kedua nya.
Sang bibi pun membawa arietta masuk ke dalam mansion mewah ini, bi tuti berpamitan untuk membuat kan kopi untuk tuan muda nya, akan tetapi arietta segera mencegah nya.
"Biar rietta Saja bi,," ucap arietta tersenyum.
" Makasih sayang,," ucap sang bibi berlalu dari hadapan sang ponakan
Arietta pun sudah tiba di depan pintu kamar aditya, ia pun mulai mengetuk pintu dengan perasaan ya g sulit di artikan.
" Tok..tok..tok.
" Masuk" ucap aditya dari dalam kamar
Arietta pun memutar kenop pintu dan mulai memasuki kamar aditya, ia pun meletakkan kopi tersebut di atas nakas yang tak jauh dari ranjang.
" Kau membohongi ku" ucap aditya menatap arietta
" Aku.." ucap arietta gugup
" Apa kau tau, aku hampir gila mencari diri mu selama ini," ucap aditya menarik arietta ke dalam dekapannya.
Tentu saja arietta sangat gugup, bahkan jantung nya saat ini sangat berdebar.
Kini aditya menatap arietta dengan damba, ada ribuan kupu kupu yang terbang di dasar hati nya saat ini.
Hati nya mulai menghangat kembali saat pujaan hati nya telah ada di hadapan nya.
" Aku sangat merindukan mu" ucap aditya mendekatkan wajah nya.
" Aku minta maaf" ucap arietta menunduk.
" Aku tidak akan menerima maaf mu" ucap aditya menatap arietta.
" Tapi. aku.."arietta tidak dapat melanjutkan kata kata nya, karena aditya sudah ******* bibir nya lembut.
Kini arietta tidak menolak ciuman dari aditya, ia justru menikmati dan membalas nya dengan lembut, aditya pun bersorak dalam hati karena arietta mulai merespon sentuhan yang ia berikan.
Aditya pun ******* bibir arietta lembut dan dengan sedikit *******.
" Sangat manis" batin aditya di sela ciumannya.
Setelah beberapa menit, kini aditya melepas pangutan bibir mereka, arietta hanya menunduk dengan jantung yang tidak beraturan.
"Aku tidak akan melepaskan mu,," ucap aditya menatap arietta.
" Aku hanya wanita biasa, aku tidak pantas untuk mu" ucap arietta menatap aditya.
" Aku tidak ingin harta atau pun kasta, aku hanya ingin cinta tulus dari mu,," ucap aditya setengah berbisik.
"Kau belum mengetahui banyak hal tentang ku" ucap arietta sendu.
" Aku sudah memilih mu, aku tidak akan meragukan apapun lagi" ucap aditya mulai mencium tangan arietta.
" Apa kau yakin,??,," ucap arietta menelisik.
" Aku mencintaimu,," ucap Aditya memeluk arietta.
Pelukan hangat ini menjadi awal bersemi nya rasa cinta di hati kedua nya, hati nya kini sudah menemukan seseorang yang dapat mengubah pikiran sikap dan jiwa nya.
Jika hati sudah berlabuh kepada seseorang yang tepat, harta dan tahta tidak akan menjadi penghalang.
Cinta tumbuh dengan sendiri nya, hati nya lah yang sudah memilih arietta untuk menjadi pemilik hati dan jiwa yang sebenarnya.
...
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Aiswa Nahla
lanjut
2022-12-11
0