Setelah beberapa hari menemani kedua orang tua nya kini aditya memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan arietta, ia pun mulai melangkah meninggalkan kamar mewah tersebut.
Di rumah kedua orang tua nya ini memang sangat mewah seperti mansion nya yang ada di Indonesia.
Kini aditya menuruni tangga dan menyapa kedua orang tua nya yang berada di meja makan
" Pagi sayang nya mama dan papa"ucap sang mama tersenyum
" Pagi ma..pa.." ucap aditya tersenyum
" Anak papa sudah dewasa sekarang" ucap sang papa menggoda putra nya.
" Iya dong pa,anak mama juga " ucap sang mama tak mau kalah
.
" Kamu rapi begini mau kemana dit," tanya sang papa
" Adit mau kembali ke Indonesia pa..ma" ucap aditya mengunyah makanan nya.
" Secepat ini" ucap sang mama.
" Iya dit, papa masih kangen sama kamu" ucap papa merayu.
" Ada urusan yang ingin adit selesaikan pa,," ucap aditya tersenyum
Kedua orang tuanya pun mengijinkan sang putra kembali ke Indonesia, mereka tidak bisa melarang sanga anak yang sudah tumbuh dewasa.
Setelah memastikan semua perlengkapan nya, kini aditya mulai berpamitan kepada kedua orang tua nya.
Ia pun melangkah menuju mobil dan mulai membelah jalan raya kota termewah di amerika.
Setelah menempuh perjalanan kurang dari tiga puluh menit kini aditya sudah tiba di bandara internasional.
Ia pun mulai mengurus segala keperluan penerbangan nya, setelah selesai ia pun mulai melangkah menuju maskapai kelas bisnis nya.
*indonesia*
Setelah menempuh perjalanan udara lebih dari satu jam, kini aditya sudah menginjakkan kaki nya kembali di indonesia.
Hal yang pertama yang ia inginkan ia lah bertemu dengan arietta sang pujaan hati.
Beberapa hari ini ia selalu memikirkan nya saja, tidak ada waktu yang terlewat tanpa memikirkan gadis cantik tersebut.
" Kau selalu memasuki pikiranku arietta" batin aditya
Aditya mulai melangkah menghampiri sang supir dan memberikan koper nya,
sang supir menerima dengan sangat senang karena tuan nya sudah kembali ke Indonesia dengan selamat.
Mobil mereka melaju dengan kecepatan sedang, aditya segera s memberitahu sang supir Kemana tujuan nya saat ini.
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, kini aditya sudah tiba di tempat terakhir kali ia bertemu gadis nya. akan tetapi ia tidak dapat melihat toko bunga yang berada di tempat itu.
Ia pun turun dengan perasaan bingung, dan mencoba bertanya kepada orang yang sedang melintas.
" Permisi, saya ingin bertanya sebentar,,?"ucap aditya menatap seorang pria bertubuh kurus
" Iya tuan, ada yang bisa saya bantu??" ucap pria tersebut.
" Saya ingin bertanya tentang toko bunga yang ada di tempat itu??," ucap aditya menunjuk tempat yang sudah kosong.
" toko Bunga nya sudah terkena penggusuran jalan tuan,," ucap pria tersebut.
" Kira kira di mana pemilik nya saat ini," ucap aditya penasaran.
" Saya tidak tau tuan," ucap pria tersebut
" Baiklah terima kasih" ucap aditya berlalu meninggalkan tempat tersebut.
Kini aditya berjalan dengan perasaan sedih dan tidak bersemangat, ia pun memutuskan untuk kembali ke mansion nya dengan perasaan yang tidak menentu.
Saat tiba di mansion nya ia di sambut oleh beberapa maid yang berdiri menunduk.
Ia tidak menghiraukan mereka, dan hanya menatap nya datar.
Ia pun berlalu meninggalkan para maid dan mulai melangkah menuju kamar mewah nya.
" Aku tidak dapat menemukan nya" batin aditya mengusap wajah nya kasar.
Ia pun segera mengambil ponsel dan menghubungi seseorang,
" Cari gadis ku sekarang" ucap aditya di seberang telpon nya.
" Baik bos, kami akan melakukan nya" ucap seorang pria anak buah dari aditya.
Masih di satu mansion yang sama seorang gadis tengah duduk termenung, ia masih mengingat bagaiman toko bunga yang selama ini menampung hidup nya kini telah hancur.
Sang bibi pun menghampiri si gadis tersebut dengan wajah tersenyum.
flashback
"Tolong jangan gusur toko kami" ucap arietta kepada orang berbadan besar.
" Maaf nona, ini sudah memenuhi syarat dan ada tanda bukti nya" ucap pria tersebut.
" Arietta sudah lah, bibi akan membuka toko yang baru di depan rumah" ucap sang bibi memeluk sang keponakan.
" Tapi rietta gimana bi," ucap rietta kepada sang bibi.
" Bekerja sebagai pelayan apa kamu mau??"ucap sang bibi mencari solusi.
"Mau bi, yang penting arietta bisa selalu kuliah" ucap arietta.
" Bi Sumi pun menghubungi adik nya yang bekerja di rumah dirgantara, ia meminta agar arietta bekerja bersama nya.
Setelah sang adik menerima nya, arietta pun mulai mencari alamat yang di berikan sang bibi.
Setelah hampir tiga puluh menit, kini arietta sudah mendapat alamat rumah yang bibi maksud, ia pun segera menghubungi bi tuti yang bekerja di sini.
" Wah,, besar banget rumah ini, pasti sangat nyaman tinggal di sini" batin arietta
Bi Tuti juga masih ada ikatan saudara dengan arietta, akan tetapi arietta belum terlalu mengenal nya, karena selama ini ia hanya dekat dengan bi Sumi saja.
"Bi, rietta sudah di depan gerbang,," ucap arietta di seberang telpon nya
" Baik rietta bibi akan menemui mu sekarang" ucap bi tuti melangkah menuju gerbang.
Bi tuti pun melangkah menghampiri arietta, ia membuka gerbang tersebut dan mulai tersenyum.
" Arietta ya" ucap bi tuti tersenyum
" Iya bi, saya arietta " ucap arietta sopan
" Gadis ini sangat cantik" batin bi tuti memperhatikan keponakan nya.
Bi tuti pun mempersilahkan sang keponakan untuk masuk, mereka melangkah menuju pintu masuk dan mulai memperkenalkan kepada pelayan yang lain
" Yang lain dengar kan bibi ya, ini ada pelayan baru yang akan membantu kita" ucap bi tuti kepada ke empat pelayan di mansion ini
" Iya bi" ucap mereka serempak
" Saya arietta, senang bisa saling membantu" ucap arietta menjulurkan tangan nya.
Mereka kini saling memperkenalkan diri masing masing. bi tuti pun membawa arietta ke kamar nya, karna ia akan tidur berdua dengan sang keponakan.
" Rietta,kamu tidur dengan bibi ya" ucap sang bibi membelai rambut nya.
" Iya bi, makasih banyak ya bibi udah mau bantu rietta" ucap arietta sedih.
" Tidak masalah sayang, yang penting jika ada sesuatu bilang sama bibi ya" ucap sang bibi lembut.
" Tetapi bagaimana dengan kuliah rietta bi" ucap rietta sopan.
" Kamu bisa bekerja setelah pulang kuliah, akan tetapi sebelum pergi kamu bisa membantu bibi di dapur dulu" ucap sang bibi menjelaskan
Kini arietta mengangguk, ia mulai memahami pekerjaan di sini. bi Tuti pun berlalu meninggalkan arietta, karena ia ingin berbicara dengan aditya tentang nya.
bi tuti pun melangkah menuju kamar sang tuan muda, ia mulai mengetuk pintu.
" tok..tok..tok..
"Tuan, ini bi tuti" ucap bi tuti sedikit berteriak.
" Sebentar bi" ucap aditya.
Aditya pun membuka pintu kamar nya dan menatap bi tuti bingung.
" Ada apa bi" ucap aditya datar.
" Begini tuan, saya telah menerima pelayan baru di mansion ini"ucap bi tuti menunduk
" Tidak masalah bi, yang terpenting bibi bisa mengatur nya" ucap aditya tersenyum.
" Terima kasih tuan, pelayan baru ini keponakan saya sendiri pasti saya akan mengajari nya dengan baik" ucap sang bibi.
"Baik bi tidak masalah, saya ingin di buatkan kopi saat ini,," ucap aditya meminta kepada bi Tuti.
Bi tuti pun sangat senang dengan jawaban tuan nya ini, selain tampan tuan nya ini sangat baik.
Bi tuti pun membuatkan kopi seperti biasa dan mengantarkan ke kamar tuan muda, setelah melangkah meninggalkan dapur bi Tuti teringat akan sesuatu.
Ia pun meminta arietta untuk mengantarkan kopi tersebut, akan tetapi bi tuti meminta arietta untuk memakai masker terlebih dulu, karena semua pelayan di sini semua menggunakan nya.
Kini arietta sudah memakai masker nya, ia tidak seperti pelayan lain yang memakai seragam bi tuti mengatakan jika ia tidak perlu memakai itu, cukup dengan menutup wajah nya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments