Kini arietta sudah berada di depan kamar sang tuan muda, ia tidak mengerti tuan muda seperti apa yang bibi nya maksud.
Ia pun mulai mengetuk pintu dengan degup jantung yang kian berdebar.
"Tok..tok..tok..
Arietta pun mulai mengetuk pintu itu kembali dengan perasaan takut.
"Apa tidak ada orang" batin nya
Saat hendak mengetuk nya kembali, seorang pria tampan sedang membuka pintunya.
Alangkah terkejut nya ia saat ini, ternyata pemilik mansion mewah ini adalah pria yang sudah mencuri ciuman dari nya.
" Jangan sampai pria ini mengenaliku" batin arietta
Arietta pun menunduk dan tak ingin pria di hadapan nya mengenali nya saat ini
" Tuan, ini kopi yang anda minta" ucap arietta menunduk.
Aditya yang mendengar suara pelayan di depan nya ini menjadi teringat dengan gadis pujaan hati nya, kan tetapi ia membuang perasaan tersebut.
" Mungkin hanya perasaan ku saja" batin aditya
Aditya pun mengambil kopi nya dan mulai menutup pintu, arietta pun sangat gugup saat ini, ia hampir saja pingsan dengan kejadian yang ia alami saat ini.
" Duh, dunia ini memang terlalu sempit' bagaimana jika ia mengenaliku" batin arietta memegang jantung nya.
Kini ia melangkah menuju dapur untuk membantu sang bibi kembali.
Arietta pun dengan sigap membantu membuat makan malam untuk sang tuan muda.
" Udah selesai semua nya bi,," ucap arietta menunjuk sup ayam yang terlihat lezat.
" wah..kamu sangat pintar memasak" ucap sang bibi memuji arietta.
" Oh..iya bi, tuan muda itu baik ya orang nya??" tanya arietta penasaran
" Tuan aditya sangat baik rietta, dia memang dingin dan datar akan tetapi ia sangat baik pada semua orang"ucap bi Tuti menjelaskan.
" Ternyata aditya nama nya,," batin arietta tersenyum.
" Baik apa nya, mencium orang sembarangan begitu" batin arietta kesal.
Kini mereka sudah selesai menyiapkan semua makanan nya, arietta pun mulai menata makan tersebut di meja makan.
Setelah di rasa sudah tidak ada yang kurang, arietta pamit untuk membersihkan diri nya.
Malam ini aditya turun untuk makan malam seperti biasa nya, bi Tuti meminta arietta untuk menyajikan makanan tersebut untuk tuan muda nya.
Arietta sebenarnya ingin menolak, karena ia sangat canggung berada di dekat aditya. akan tetapi ia tidak enak hati kepada bibi yang sudah sangat baik kepada nya.
Ia pun melangkah menuju ruang makan, saat ini arietta mengenakan dress selutut bermotif bunga kecil dan tak lupa memakai masker nya.
Ia baru menyadari jika saat ini ia tidak mengikat rambut nya, ia pun berniat kembali ke kamar nya, akan tetapi ia tidak ingin bi tuti kecewa pada nya.
Ia pun membiarkan rambut indah panjang nya tergerai begitu saja dan mulai melayani makan malam tuan muda nya.
"Saya yang menggantikan bi Tuti untuk melayani tuan," ucap arietta canggung.
" Baiklah" ucap aditya tanpa menoleh.
Arietta pun mulai menghidangkan makanan untuk tuan nya, aditya mulai menghentikan aktivitas pada ponsel nya, ia menatap pelayan di depannya ini dengan penuh selidik.
Ia merasakan gadis pujaan hati nya tengah berada di dekat nya saat ini.
" Siapa pelayan baru ini" batin aditya menatap arietta
Aditya pun mengalihkan pandangan nya ke lain arah, ia tidak ingin terpengaruh dengan penampilan pelayan di depan nya ini.
Di hati nya hanya ada arietta saat ini, akan tetapi ia belum bisa menemukan nya hal itulah yang membuat nya sangat tidak bersemangat melakukan apapun.
" Tuan ini, selalu saja datar" batin arietta
" Jika sedang makan ia terlihat sangat manis" batin arietta tersenyum
Kini aditya sudah selesai dengan makan malam nya, arietta pun mulai merapikan sisa makanan nya dan membawa nya ke dapur.
Saat ini aditya masih duduk di ruangan makan tersebut, ia masih setia dengan ponsel di tangan nya.
" Arietta" panggil bi Tuti
Arietta yang mendengar nya pun sangat terkejut, ia tidak ingin tuan muda nya mendengar sang bibi menyebut nama nya.
"Iya bi,," ucap arietta menoleh.
" Apa semua sudah beres??" ucap bi tuti tersenyum
Saat yang sama, aditya menghentikan aktivitas di ponsel nya, ia seperti mendengar bi Tuti menyebut gadis milik nya.
" Arietta"batin aditya.
"Apa aku tidak salah mendengar, bibi menyebut nama pelayan baru itu dengan sebutan arietta?" batin aditya bingung.
" Mungkin aku salah dengar saja" batin aditya meninggalkan ruangan makan tersebut.
Arietta yang melihat aditya pergi pun merasa lega, setidak nya ia bisa bernapas lega saat ini.
" Syukur deh dia tidak mengenaliku" batin arietta dengan degub jantung yang tidak beraturan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments