Irena melangkah maju dengan pedang yang diarahkan pada Hobgoblin yang sudah memasang kuda-kudanya dengan pedang besar miliknya sendiri.
Kedua pedang bertubrukan menghasilkan dentuman yang memekakkan telinga. Pelindung yang digunakan oleh Hobgoblin tidak bisa menangkis serangan langsung karena itulah peralatannya bukan sesuatu yang sulit dihadapi.
Winy yang muncul dari belakang Irena berlari ke samping Hobgoblin, dia menggunakan pedangnya untuk mencari celah sayangnya Hobgoblin bukan monster biasa. Dia melompat ke belakang menghindari keduanya namun di saat yang sama Angel pun mengirimkan beberapa panah untuk mengincar Hobgoblin namun dia menangkis semuanya dengan mudah.
"Mustahil?"
Eva memberikan komentar.
"Monster ini membaca pergerakan kita."
"Itu memang merepotkan."
Irena dan Winy bergantian menyerangnya.
Dentrang.... Dentrang.... Dentrang.
kekuatannya berada di atas keduanya.
Hobgoblin menerbangkan Winy hingga di terlempar ke samping dan di saat yang sama dia menyerang Irena dari tebasan atas.
Pedang ditahan namun Hobgoblin menendang tubuh Irena hingga menembus tiga bangunan sebelum berlari ke arah Angel dan Eva.
Winy tidak begitu santai hingga membiarkannya begitu saja, ia muncul di depannya selagi menyilangkan pedang dalam posisi bertahan seolah menahan terjangan seekor banteng.
"Tak akan kubiarkan," teriaknya dan Hobgoblin balik berteriak.
Dua panah Angel menyelinap dari ketiak Winy dan secara sempurna mengenai tubuh Hobgoblin hingga dia mundur. Di saat yang sama Irena telah muncul dari belakang.
Mengayunkan pedangnya dan itu berhasil menghancurkan gelang pelindungnya.
"Sekarang Winy."
"Serahkan padaku."
Winy mengaliri api ke dalam bentuk pedangnya dan ketika ditebaskan tubuh goblin itu meledak dahsyat.
Pertarungan berakhir tanpa luka berat diderita siapapun. Ketika kembali mereka mendapatkan upah perburuannya sebelum duduk bersama di bar.
Memesan satu bir dan makanan berat apa yang mereka butuhkan setelah menyelesaikan misi, tak lama Irena bertanya pada Mary yang baru menempelkan quest baru di papan pengumuman.
"Grey tidak datang ke guild?"
"Iya, sepertinya ia memutuskan beristirahat dulu sampai akhir pekan."
"Dia jadi malas."
"Tidak juga, sebenarnya seluruh quest relawan telah selesai olehnya."
"Orang itu, jika ada quest relawan aku ingin mengambil beberapa juga."
"Aku mengerti, kami akan senang jika kelompok kalian juga turut membantu."
Winy merangkul leher Irena selagi tertawa.
"Quest relawan bukan apa-apa. Kami juga akan bekerja keras untuk melindungi kota ini, jika gelombang muncul kami akan menyapunya haha."
"Dia sepertinya terlalu banyak minum," ucap Angel yang membantu Eva untuk menariknya duduk kembali.
"Kalau begitu aku permisi."
Semakin banyak quest relawan terselesaikan maka banyak orang susah yang akan terbantu serta nama guild akan semakin baik ke depannya sehingga kerajaan Neira bisa mengirimkan tunjangan lebih pada perbatasan Risol sebagai bonus.
Petualang tidak hanya dianggap mampu melindungi kota, mereka juga akan dianggap sebagai orang yang mampu untuk membantu penduduknya di perbatasan.
Diam-diam Mary sangat berterima kasih pada sosok Grey yang sejak lama terus melakukannya.
Sementara itu orang yang dimaksud sedang asyik menyiapkan makan malam. Orang yang terlihat sangat menunggu tidak lain tidak bukan Anabeth yang menyentuhkan wajahnya di meja.
"Apa masih belum selesai?"
"Sebentar lagi."
Keseharian mereka memang sangat santai dan di hari berikutnya Grey berdiri di depan pintu tepatnya di luar sementara Anabeth di dalam, keduanya bisa saling menatap dari pintu yang terbuka.
Anabeth menarik nafas dalam-dalam kemudian melangkahkan satu kakinya keluar rumah, sudah sejak lama ia tidak melakukan hal ini.
Sinar matahari menyirami tubuhnya dengan kilauan warna cerah yang bercampur dengan suara burung-burung yang terbang bebas di sana.
Grey mengulurkan tangannya yang mana diambil baik oleh Anabeth.
"Jangan khawatir, jika kau tidak bisa mengendalikan dirimu maka aku yang akan menolongmu dan menyadarkanmu."
Anabeth mengangguk mengiyakan.
Walau perkataan itu sederhana namun bagi Anabeth itu adalah hal yang sangat berarti baginya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments