Grey tidak berharap menaiki gunung akan semudah seperti membalikkan telapak tangan, di sepanjang jalan dia harus berhadapan dengan beberapa burung merah yang terus mengincarnya sebagai hewan buruan, dia mengayunkan pedangnya untuk membelah burung itu jadi dua bagian.
Jika dia terus berada di sana semuanya tidak akan berubah, maka dari itu Grey memilih berjalan selagi menepis semuanya.
"Kalian benar-benar merepotkan," tepat Grey naik lebih jauh burung tersebut memutuskan untuk mundur dan sekarang dia dihadapkan dengan beberapa kadal merah, kadal ini musuh alami burung sebelumnya di mana mereka suka mencuri telur.
Bahkan sebelum mencapai puncaknya perjalanan cukup berliku-liku.
Dia menebas mereka lewat pedangnya dan beberapa telah menggigit lengan dan kakinya meski demikian itu bukan sesuatu yang sulit untuk dihadapinya, dengan pedangnya dia mengiris mereka kecil-kecil dan menghabisi mereka tanpa ampun.
Ada beberapa petualang yang ia temukan sedang melawan mereka juga, yang terdiri dari dua orang pria serta satu job pendeta, itu adalah kelompok standar yang ditetapkan oleh guild.
Mereka bergerak dengan baik untuk menghabisi mereka.
"Kalian melakukannya dengan baik," menyadari bahwa Grey berada di belakangnya, mereka memekik terkejut.
"Jangan khawatir aku juga dari guild."
"Kenapa kau berpenampilan seperti itu?"
"Maaf, maaf, aku berniat naik ke puncak jadi sampai nanti."
"Tunggu sebentar, bukannya tempat itu berbahaya bahkan petualang atas tidak mau pergi ke sana."
"Tak masalah, ini misiku."
Grey meninggalkan mereka untuk melanjutkan langkahnya kembali, tanah pasir bercampur kerikil dia lewati hingga akhirnya dia sampai di puncak gunungnya.
Tanaman lily biru adalah tanaman yang bisa hidup di manapun dalam kondisi apapun, bahkan mereka bisa ditemukan di ruang bawah tanah, bawah laut, dungeon dan tempat tersembunyi lainnya.
Jika seseorang bisa mengembang biakkan di kota, aku rasa semua orang tak akan kesulitan mencarinya dan wabah zombie bisa ditekan sedikit mungkin.
Itu hanya sebuah harapan yang dinginkan banyak orang namun kenyatannya, jika tanaman ini dipetik mereka sukar untuk tumbuh di tanah berbeda.
Memikirkan hal itu hanya akan sia-sia, jadi Grey membuang pikiran apapun lalu berseluncur ke bawah untuk turun semakin dekat. Di depannya banyak hamparan bunga lily biru namun dia tidak melihat naga.
Apa dia pergi ke suatu tempat?
Ketika Grey memikirkannya naga keluar dari lava panas, naga itu mendarat di depannya selagi mengibaskan sayapnya sebelum berjalan mengitari tubuh Grey yang waspada dengan pedang di tangannya.
Grey berharap dia tidak perlu bertarung sayangnya tidak bagi naga tersebut, tingginya sekitar 15 kaki dengan tubuh bersisik serta mulut yang menyemburkan api.
Grey berguling untuk menghindari nafasnya sebelum bangkit dan berlari dengan ujung pedang yang diarahkan ke tubuh sangat naga, dia sedikit melukainya sebelum melompat ke belakang saat naga tersebut menggunakan cakarnya untuk menyerang.
Grey memosisikan pedangnya dalam bertahan saat tubuhnya ditabrak kepala naga secara langsung.
"Roaaaaaaarg."
Naga itu meraung dan kembali menyemburkan nafas api, Grey menyadari seharusnya dia membawa perisai sebelum datang kemari sehingga dia bisa sedikit lebih mudah menghadapi seekor naga.
Menyesal juga sudah terlambat.
Dengan bersembunyi di belakang batu, ia bisa berlindung sementara waktu saat naga berhenti dia kembali bergerak.
Tidak seperti sebelumnya, Grey memilih untuk menyerang naga tersebut. Dia mengayunkan pedangnya secara diagonal yang mana membuat luka dalam.
Ketika sang naga kembali menyemburkan nafasnya, Grey tidak menghindarinya melainkan menerobos maju selagi menusukan pedangnya hingga menembus jantungnya.
Naga itu meraung sebentar sebelum ambruk ke bawah, jika ini naga yang jauh lebih besar Grey jelas tidak akan bisa mengatasinya, secara refleks dia buru-buru berguling-guling di pasir untuk memadamkan api yang membakar pakaiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Kang Comen
jgn ngukur pke kaki lah KOPET ukuran ea pke meter logika nya gitu
jgn pke istilah org luar pke istilah anda sendiri dan budaya anda sendiri.
2022-12-24
0