Chapter 12 : Keseharian

Grey bisa menyiapkan ruangan latihan setelah membersihkan gudang namun sekarang dia bingung olahraga seperti apa yang cocok untuknya.

Sebagai seorang vampir keduanya diberkahi kekuatan luar biasa bahkan Grey ragu mereka bisa sakit karena kurang bergerak, meski demikian hal ini hanya untuk pencegahan saja.

Anabeth yang telah mengenakan kaos dan celana pendek bisa mengetahui bahwa perutnya sedikit buncit.

"Perutku lebih parah dari yang kupikirkan."

Itu memang diisi oleh banyak lemak, untuk sekarang Grey berfikir akan membiarkannya latihan peregangan, kemudiaan ditambah yoga dan olahraga ringan seperti angkat beban.

Baru sebentar Anabeth terkapar.

Komposisinya pasti salah, itu apa yang grey pikirkan.

Lari adalah olah raga efesiensi yang mudah tapi dia yakin bahwa Anabeth tidak akan pergi ke luar, ketakutannya telah membawanya pada titik ini. Bahkan saat pertama kali dia bertemu dengannya semuanya kebetulan.

Singkatnya apa yang membuatnya takut adalah dirinya sendiri, saat gelombang pertama dia bilang bahwa akan membunuh seluruh monster demi Grey namun di saat yang sama dia juga membunuh manusia tanpa sadar.

Grey bilang itu tidak masalah namun bagi Anabeth itu pukulan berat, yang bisa disimpulkan bahwa bulan merah juga berpengaruh pada leluhur vampir. Anabeth vampir yang berbeda dari vampir lainnya dia menggantungkan dirinya untuk tidak meminum darah akan tetapi itu berakhir sebaliknya hingga dia kesulitan menerima dirinya.

Grey juga kesulitan dalam menanganinya mungkin hanya waktu yang bisa menghapus penyesalannya, saat dia berfikir dua taring telah menusuk lehernya.

Dia tidak menolak dan memilih balik memeluknya.

Belakangan ini Anabeth memang sering menggigitnya. Setelah dia puas Grey pergi ke luar rumah untuk memotong kayu bakar, kayu ini berguna untuk memasak dan juga untuk mandi air panas.

Anabeth dari balik jendela memperhatikan.

"Hari ini aku ingin makan yang manis, bisakah belikan aku sesuatu di kota?"

"Tentu, bukannya kau sering memintanya padaku."

"Ini daftar belanjaannya."

"Aku perlu pakaian dalam juga soalnya."

Grey menjatuhkan bahunya lemas. Inilah satu hal yang tidak ingin dia lakukan. Ekpresinya tertutup helm besi namun semua orang bisa tahu bahwa dia menunjukkan wajah bermasalah.

"Aku dapat banyak uang, mari borong seluruh isi tokonya."

"Waw, itu luar baisa aku akan punya satu toko pakaian untukku sendiri."

Grey melambaikan tangan sebagai balasan, jika dia melakukannya tidak akan ada yang menuduhnya memiliki kelainan atau sebagainya.

Para pelayan terkejut saat Grey akan memborong tokonya, manajer juga sekali lagi memastikan.

"Tuan tolong jangan bercanda, semuanya sekitar 5.000 koin emas, itu bukan."

Ketika Grey mengeluarkan semua emas itu dari cincinnya, semua orang memekik nyaris pingsan, kota ini miskin jadi tidak ada yang pernah memiliki uang sebanyak itu.

"Mungkinkan, tuan yang memberikan dana besar ke guild?"

Grey mengangguk mengiyakan dan mereka segera mulai mengemasi seluruh barang dagangan mereka yang kemudian dengan mudah dimasukkan ke dalam cincin.

Setelah kepergian Grey mereka terlihat melompat-lompat dengan gembira. Rumah mereka tidak akan muat untuk menyimpan pakaian sekaligus karena itulah Grey hanya memberikan pakaian yang dibawa oleh tangannya.

"Pakaianku yang lainnya aku ingin melihatnya?"

"Rumah kita tidak akan muat, lain kali aku akan memperbesarnya dulu."

"Mungkinkah kau sudah berkeinginan punya anak."

Tidak ada jawaban.

"Hey, jangan abaikan aku."

Sementara Grey sedang menjalani kehidupan hangat di rumah kecilnya, kelompok Irena telah bergerak untuk memulai misi.

Ini adalah kota goblin yang telah mereka kuasai sejak lama dan merupakan lokasi perburuan mereka.

Episodes
1 Chapter 01 : Seorang Penyendiri
2 Chapter 02 : Puncak Gunung Merapi
3 Chapter 03 : Petualang Peringkat Gold
4 Chapter 04 : Indentitas Yang Baru
5 Chapter 05 : Penjelajahan Dungeon Baru
6 Chapter 06 : Rekan Sementara
7 Chapter 07 : Alasan
8 Chapter 08 : Lantai Bos
9 Chapter 09 : Melawan Bos
10 Chapter 10 : Kembali Ke Guild
11 Chapter 11 : Saling Menyukai
12 Chapter 12 : Keseharian
13 Chapter 13 : Kota Goblin
14 Chapter 14 : Mengalahkan Hobgoblin
15 Chapter 15 : Gelombang
16 Chapter 16 : Di Bawah Bulan Merah Hanyalah Sebuah Pembantaian
17 Chapter 17 : Harapan Untuk Masa Depan
18 Chapter 18 : Rahasia Yang Terungkap
19 Chapter 19 : Bertemu Penyihir
20 Chapter 20 : Yang Tersembunyi
21 Chapter 21 : Iblis Tanpa Kepala
22 Chapter 22 : Pengurung Diri
23 Chapter 23 : Kerajaan Vardes
24 Chapter 24 : Sebuah Keputusan Sulit
25 Chapter 25 : Saling Bekerja Sama
26 Chapter 26 : Para Pasukan Tengkorak
27 Chapter 27 : Tempat Di Utara
28 Chapter 28 : Senjata Kuno
29 Chapter 29 : Kesatria Dari Ibukota
30 Chapter 30 : Pemberontakan
31 Chapter 31 : Tidak Naif
32 Chapter 32 : Yang Dicari
33 Chapter 33 : Menemukan Sang Putri
34 Chapter 34 : Oasis
35 Chapter 35 : Putri Alexia
36 Chapter 36 : Keadaan Kota
37 Chapter 37 : Gelombang Ketiga
38 Chapter 38 : Akhir Gelombang
39 Chapter 39 : Ursa Mayor dan Ursa Minor
40 Chapter 40 : Pertambangan Undead
41 Chapter 41 : Suasana Sekarang
42 Chapter 42 : Quest Masa Lalu
43 Chapter 43 : Memulai Kembali
44 Chapter 44 : Penyerangan Benteng
45 Chapter 45 : Duel
46 Chapter 46 : Pertarungan Berikutnya
47 Chapter 47 : Menuju Ibukota
48 Chapter 48 : Serangan Bagian Satu
49 Chapter 49 : Serangan Bagian Dua
50 Chapter 50 : Serangan Bagian Tiga
51 Chapter 51 : Setelahnya
52 Chapter 52 : Petualangan Di Musim Dingin
53 Chapter 53 : Sebuah Kapal
54 Chapter 54 : Pulau Putri Duyung
55 Chapter 55 : Keputusan
56 Chapter 56 : Bagian Awal Peperangan
57 Chapter 57 : Melawan Dulahan
58 Chapter 58 : Dua Kelompok Terpisah
59 Chapter 59 : Melawan Harpy
60 Chapter 60 : Hutan Spirit
61 Chapter 61 : Titik Berkumpul
62 Chapter 62 : Melawan Naga Air
63 Chapter 63 : Undead King
64 Chapter 64 : Kemenangan
65 Chapter 65 : Undangan Dari Kerajaan Asteria
66 Chapter 66 : Kunjungan
67 Chapter 67 : Sebuah Festival
68 Chapter 68 : Kemunculan Iblis
69 Chapter 69 : Iblis Yang Lain
70 Chapter 70 : Dibalik Kebenaran Yang Tersembunyi
71 Chapter 71 : Dua Komandan Dari Dua Kerajaan
72 Chapter 72 : Hasil Ekspedisi
73 Chapter 73 : Petualangan Baru (Tamat)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter 01 : Seorang Penyendiri
2
Chapter 02 : Puncak Gunung Merapi
3
Chapter 03 : Petualang Peringkat Gold
4
Chapter 04 : Indentitas Yang Baru
5
Chapter 05 : Penjelajahan Dungeon Baru
6
Chapter 06 : Rekan Sementara
7
Chapter 07 : Alasan
8
Chapter 08 : Lantai Bos
9
Chapter 09 : Melawan Bos
10
Chapter 10 : Kembali Ke Guild
11
Chapter 11 : Saling Menyukai
12
Chapter 12 : Keseharian
13
Chapter 13 : Kota Goblin
14
Chapter 14 : Mengalahkan Hobgoblin
15
Chapter 15 : Gelombang
16
Chapter 16 : Di Bawah Bulan Merah Hanyalah Sebuah Pembantaian
17
Chapter 17 : Harapan Untuk Masa Depan
18
Chapter 18 : Rahasia Yang Terungkap
19
Chapter 19 : Bertemu Penyihir
20
Chapter 20 : Yang Tersembunyi
21
Chapter 21 : Iblis Tanpa Kepala
22
Chapter 22 : Pengurung Diri
23
Chapter 23 : Kerajaan Vardes
24
Chapter 24 : Sebuah Keputusan Sulit
25
Chapter 25 : Saling Bekerja Sama
26
Chapter 26 : Para Pasukan Tengkorak
27
Chapter 27 : Tempat Di Utara
28
Chapter 28 : Senjata Kuno
29
Chapter 29 : Kesatria Dari Ibukota
30
Chapter 30 : Pemberontakan
31
Chapter 31 : Tidak Naif
32
Chapter 32 : Yang Dicari
33
Chapter 33 : Menemukan Sang Putri
34
Chapter 34 : Oasis
35
Chapter 35 : Putri Alexia
36
Chapter 36 : Keadaan Kota
37
Chapter 37 : Gelombang Ketiga
38
Chapter 38 : Akhir Gelombang
39
Chapter 39 : Ursa Mayor dan Ursa Minor
40
Chapter 40 : Pertambangan Undead
41
Chapter 41 : Suasana Sekarang
42
Chapter 42 : Quest Masa Lalu
43
Chapter 43 : Memulai Kembali
44
Chapter 44 : Penyerangan Benteng
45
Chapter 45 : Duel
46
Chapter 46 : Pertarungan Berikutnya
47
Chapter 47 : Menuju Ibukota
48
Chapter 48 : Serangan Bagian Satu
49
Chapter 49 : Serangan Bagian Dua
50
Chapter 50 : Serangan Bagian Tiga
51
Chapter 51 : Setelahnya
52
Chapter 52 : Petualangan Di Musim Dingin
53
Chapter 53 : Sebuah Kapal
54
Chapter 54 : Pulau Putri Duyung
55
Chapter 55 : Keputusan
56
Chapter 56 : Bagian Awal Peperangan
57
Chapter 57 : Melawan Dulahan
58
Chapter 58 : Dua Kelompok Terpisah
59
Chapter 59 : Melawan Harpy
60
Chapter 60 : Hutan Spirit
61
Chapter 61 : Titik Berkumpul
62
Chapter 62 : Melawan Naga Air
63
Chapter 63 : Undead King
64
Chapter 64 : Kemenangan
65
Chapter 65 : Undangan Dari Kerajaan Asteria
66
Chapter 66 : Kunjungan
67
Chapter 67 : Sebuah Festival
68
Chapter 68 : Kemunculan Iblis
69
Chapter 69 : Iblis Yang Lain
70
Chapter 70 : Dibalik Kebenaran Yang Tersembunyi
71
Chapter 71 : Dua Komandan Dari Dua Kerajaan
72
Chapter 72 : Hasil Ekspedisi
73
Chapter 73 : Petualangan Baru (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!