"Kupikir aku akan mati."
Selagi membersihkan pakaiannya dari debu, Grey mulai memetik banyak bunga lily biru dengan tangannya, mereka seperti bunga lily pada umumnya hanya saja berwarna biru, ketika dia asyik melakukannya seorang berteriak dari belakangnya.
"A-apa kau mengalahkan naganya?" suara itu berasal dari seorang wanita berambut pirang sepinggul dengan pakaian serba putih serta pedang suci di punggungnya. Jumlahnya dua buah yang diletakan menyilang.
Tidak ada yang tidak tahu tentangnya.
"Irena Lexa.. petualang tingkat gold, apa kau datang kemari untuk mengambil bunganya?"
"Tolong jawab dulu pertanyaanku, apa kau mengalahkan naganya terlebih seorang diri?"
"Tentu."
"Tapi kau petualang besi."
"Aku pikir naganya lemah mungkinkah dia sedang sakit."
"Omong kosong, mana mungkin naga sakit," teriak Irena namun dia segera memerhatikan bagaimana naga tersebut dibunuh dengan satu tusukan.
"Aku sedang sibuk bisakah kau pergi jika tidak punya urusan denganku."
"Hah? Maksudmu kau ingin mengusirku."
"Aku tidak bermaksud begitu."
"Aku datang kesini karena permintaan bunga lily itu juga kalau boleh, apakah aku bisa sedikit memintanya padamu?"
"Tentu, ambillah sebanyak yang kau inginkan, aku harus membawa naganya juga aku rasa harganya cukup tinggi."
Grey menggunakan cincin penyimpannya dan seketika naga tersebut menghilang dengan mudah.
"Seorang petualang besi memiliki cincin ruang, benar-benar mencurigakan."
"Apa yang mencurigakan dengan itu?"
"Cincin ruang sangat mahal bahkan hanya peringkat gold ke atas saja yang mampu membelinya."
"Kau terlalu berlebihan."
Grey berjalan melewati Irena saat namanya dipanggil dia berhati tanpa berbalik.
"Namamu Grey kan, jika sekuat ini kenapa kau hanya peringkat besi."
"Sudah kubilang kau terlalu berlebihan, aku mungkin hanya beruntung melawan naga tersebut, jika aku kuat aku tidak mungkin membiarkan teman-temanku terbunuh begitu saja."
"Grey kau?"
"Selamat tinggal."
Grey hanya melambaikan tangan dan berjalan semakin menjauh membuat Irena sangat kesal, tak hanya tidak tahu ekpresi yang ditunjukannya saat berbicara dia juga kesal dengan tipe pria misterius.
Mungkin saja sebenarnya Grey itu pembunuh bayaran yang menyamar? Kriminal, atau mungkin penjahat buronan, semakin memikirkannya hanya semakin menambah nilai buruk di kepala Irena sendiri sehingga ia memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi dan memetik beberapa bunga yang sudah dia minta.
Mengalahkan naga di peringkat besi, semua orang jelas tidak akan percaya dengan hal itu, gumamnya demikian.
Grey disambut oleh gadis kecil yang dia temui sebelumnya, dengan ringan ia memberikan banyak bunga lily pada suster yang merawatnya.
"Kamu benar-benar mengalahkan seekor naga?"
"Cuma kebetulan, ada sosok Irena di sana."
"Ah, kau sangat beruntung karena ada petualang tingkat gold bersamamu, dengan obat ini aku yakin bisa menyelamatkannya namun, bukannya lebih baik kau menjual sisanya ke guild."
"Tak apa, kurasa bunga ini mungkin perlu digunakan untuk yang lainnya."
"Terima kasih, dengan bahan sebanyak ini seluruh kota bisa diselamatkan tanpa kesulitan."
"Aku senang mendengarnya."
Bunga lily mulai direbus kemudian dituangkan sebagai teh yang diminumkan kepada orang yang sakit.
Efeknya akan terlihat dengan cepat, dimana warna tubuhnya kembali dan lingkaran hitam di matanya mulai menghilang.
Ketika wanita itu siuman putrinya langsung memeluknya.
"Petualang ucapan terima kasih belum bisa membalas semuanya."
"Tak perlu dipikirkan."
Grey melemparkan sebuah kantong berisi 15 koin emas.
"Ini?"
"Gunakan itu untuk mengurus keperluanmu ke depannya, sampai nanti."
"Terima kasih banyak."
Mereka semua hanya melihat kepergian Grey dari tempat mereka berada. Perkataan suster saja yang terdengar memecah keheningan tersebut.
"Aku tidak tahu apa yang telah dialaminya, namun seseorang sepertinya mungkin memiliki rasa sakit lebih dalam dari yang orang bayangkan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
lazzy Bear
alur nya cepat sekalih
2023-05-03
0