Chapter 04 : Indentitas Yang Baru

Ada sebuah rumah sederhana di dalam hutan yang selalu dihindari banyak orang, rumor mengatakan bahwa tempat itu diisi oleh penyihir yang menggunakan organ-organ tubuh manusia sebagai bahan tertentu namun sejujurnya rumah itu hanyalah rumah yang dimiliki seorang wanita cantik yang beberapa tahun yang lalu tinggal sendirian, dia memiliki tinggi 175 lebih pendek 5 cm dari Grey, mengenakan gaun pemakaman hitam untuk menutupi kulit putih porselennya.

Tidak seperti gaun pemakaman pada umumnya, gaunnya masih menunjukan bahu, punggung dan juga setengah dadanya yang berlimpah, dari rambut merahnya yang panjang terdapat ornamen mawar hitam yang berhiaskan jepit rambut berbentuk tengkorak di atas kepalanya.

Mata merahnya bersinar terang dan dia juga menghiasi bibir kecilnya dengan warna serupa, saat Grey membuka pintu wanita itu akan tersenyum ke arahnya dengan cangkir teh di tangannya.

"Selamat datang kembali."

"Aku pulang."

Grey melepaskan mantelnya dan melipat pakaiannya untuk pergi ke dapur.

"Hari ini kau ingin makan apa, Anabeth?"

"Aku pikir aku masih suka makanan yang kemarin."

"Steak daging dengan potongan sayur kan."

"Benar sekali."

Sementara Grey menyiapkan makanan, wanita itu tersenyum kepadanya dengan caranya sendiri, ia memiliki mata basah yang menggoda.

"Karena kau masih memutuskan jadi petualang aku sangat kesepian. Bisakah kita sesekali pergi bersama."

"Kurasa akhir pekan akan kuluangkan waktu untukmu."

"Hore, berarti ini kencan."

Grey masih fokus memasak dan sekarang dia sedang memasukan setiap bumbu yang diperlukan untuk membuat makanan menjadi enak.

Wanita bernama Anabeth bukanlah manusia, dia seorang leluhur vampir. Alasan kenapa Grey masih hidup sampai sekarang adalah karena bantuannya, saat itu gelombang pertama dan Grey yang sekarat bertemu dengannya.

"Kau sudah terluka parah, kenapa kau terus bekerja keras?"

"Aku akan menyelamatkan semua orang."

"Teman-temanmu sudah mati."

"Tidak mungkin."

"Dan melihat dari kondisimu kau juga akan mati dalam waktu dekat."

"Lalu bagaimana dengan kota ini?"

"Bagaimana kita buat sebuah kesepakatan, aku akan menghabisi semua monster ini dengan syarat kau menjadi pelayanku, tentu aku juga akan menyelamatkanmu namun sebagai gantinya kau harus membuang sifat kemanusiaanmu."

Keheningan terasa di antara keduanya.

"Kota ini hanya kota perbatasan, aku rasa kalian hanya dimanfaatkan sebagai tumbal oleh orang-orang kuat di ibukota, sementara kalian berjuang mereka hanya asyik hidup dengan kemewahan."

Grey tidak bisa menyangkalnya, jika saja mereka mau bergerak, dia tidak akan menjadi pasukan relawan bersama teman-temannya sekarang.

"Jadi apa jawabanmu?"

"Demi temanku yang gugur dan demi kota ini aku akan menerimanya."

"Kalau begitu kita sepakat."

Anabeth menggigit ujung mulutnya di mana itu menetaskan darah segar dari sana, ia tanpa ragu mengangkat wajah Grey dengan kedua tangannya kemudian keduanya saling berciuman.

"Telan darahku."

Mereka melakukan berulang kali sebelum akhirnya Anabeth menjatuhkannya, tentu satu kali juga sudah cukup namun Anabeth hanya mengambil kesempatan lebih untuknya.

"Kau istirahat saja di sana, biar aku habisi semuanya untukmu... namamu?"

"Grey."

"Mulai sekarang mohon bantuannya."

Sejak itulah hubungan mereka seperti pelayan dan majikan atau mungkin lebih intim dari sekedar hal itu.

Grey menghidangkan makanan di atas meja membuat tatapan Anabeth bersinar.

"Aromanya sangat harum, selamat makan.. Grey lepas helmmu jika di rumah, kau tidak lupa aturannya bukan?"

"Aku mengerti."

Grey mengikuti apa yang dikatakan Anabeth tersebut, sama sepertinya, Grey juga memiliki mata merah cerah sementara untuk rambutnya dia memiliki rambut warna perak acak-acakan.

"Padahal kau sangat tampan serta memiliki wajah pejuang sayang harus ditutupi sepanjang waktu."

"Makanlah yang banyak."

"Kau mengabaikan pujianku!"

"Bukannya yang kau makan itu bagianku?"

"Biarin."

Episodes
1 Chapter 01 : Seorang Penyendiri
2 Chapter 02 : Puncak Gunung Merapi
3 Chapter 03 : Petualang Peringkat Gold
4 Chapter 04 : Indentitas Yang Baru
5 Chapter 05 : Penjelajahan Dungeon Baru
6 Chapter 06 : Rekan Sementara
7 Chapter 07 : Alasan
8 Chapter 08 : Lantai Bos
9 Chapter 09 : Melawan Bos
10 Chapter 10 : Kembali Ke Guild
11 Chapter 11 : Saling Menyukai
12 Chapter 12 : Keseharian
13 Chapter 13 : Kota Goblin
14 Chapter 14 : Mengalahkan Hobgoblin
15 Chapter 15 : Gelombang
16 Chapter 16 : Di Bawah Bulan Merah Hanyalah Sebuah Pembantaian
17 Chapter 17 : Harapan Untuk Masa Depan
18 Chapter 18 : Rahasia Yang Terungkap
19 Chapter 19 : Bertemu Penyihir
20 Chapter 20 : Yang Tersembunyi
21 Chapter 21 : Iblis Tanpa Kepala
22 Chapter 22 : Pengurung Diri
23 Chapter 23 : Kerajaan Vardes
24 Chapter 24 : Sebuah Keputusan Sulit
25 Chapter 25 : Saling Bekerja Sama
26 Chapter 26 : Para Pasukan Tengkorak
27 Chapter 27 : Tempat Di Utara
28 Chapter 28 : Senjata Kuno
29 Chapter 29 : Kesatria Dari Ibukota
30 Chapter 30 : Pemberontakan
31 Chapter 31 : Tidak Naif
32 Chapter 32 : Yang Dicari
33 Chapter 33 : Menemukan Sang Putri
34 Chapter 34 : Oasis
35 Chapter 35 : Putri Alexia
36 Chapter 36 : Keadaan Kota
37 Chapter 37 : Gelombang Ketiga
38 Chapter 38 : Akhir Gelombang
39 Chapter 39 : Ursa Mayor dan Ursa Minor
40 Chapter 40 : Pertambangan Undead
41 Chapter 41 : Suasana Sekarang
42 Chapter 42 : Quest Masa Lalu
43 Chapter 43 : Memulai Kembali
44 Chapter 44 : Penyerangan Benteng
45 Chapter 45 : Duel
46 Chapter 46 : Pertarungan Berikutnya
47 Chapter 47 : Menuju Ibukota
48 Chapter 48 : Serangan Bagian Satu
49 Chapter 49 : Serangan Bagian Dua
50 Chapter 50 : Serangan Bagian Tiga
51 Chapter 51 : Setelahnya
52 Chapter 52 : Petualangan Di Musim Dingin
53 Chapter 53 : Sebuah Kapal
54 Chapter 54 : Pulau Putri Duyung
55 Chapter 55 : Keputusan
56 Chapter 56 : Bagian Awal Peperangan
57 Chapter 57 : Melawan Dulahan
58 Chapter 58 : Dua Kelompok Terpisah
59 Chapter 59 : Melawan Harpy
60 Chapter 60 : Hutan Spirit
61 Chapter 61 : Titik Berkumpul
62 Chapter 62 : Melawan Naga Air
63 Chapter 63 : Undead King
64 Chapter 64 : Kemenangan
65 Chapter 65 : Undangan Dari Kerajaan Asteria
66 Chapter 66 : Kunjungan
67 Chapter 67 : Sebuah Festival
68 Chapter 68 : Kemunculan Iblis
69 Chapter 69 : Iblis Yang Lain
70 Chapter 70 : Dibalik Kebenaran Yang Tersembunyi
71 Chapter 71 : Dua Komandan Dari Dua Kerajaan
72 Chapter 72 : Hasil Ekspedisi
73 Chapter 73 : Petualangan Baru (Tamat)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter 01 : Seorang Penyendiri
2
Chapter 02 : Puncak Gunung Merapi
3
Chapter 03 : Petualang Peringkat Gold
4
Chapter 04 : Indentitas Yang Baru
5
Chapter 05 : Penjelajahan Dungeon Baru
6
Chapter 06 : Rekan Sementara
7
Chapter 07 : Alasan
8
Chapter 08 : Lantai Bos
9
Chapter 09 : Melawan Bos
10
Chapter 10 : Kembali Ke Guild
11
Chapter 11 : Saling Menyukai
12
Chapter 12 : Keseharian
13
Chapter 13 : Kota Goblin
14
Chapter 14 : Mengalahkan Hobgoblin
15
Chapter 15 : Gelombang
16
Chapter 16 : Di Bawah Bulan Merah Hanyalah Sebuah Pembantaian
17
Chapter 17 : Harapan Untuk Masa Depan
18
Chapter 18 : Rahasia Yang Terungkap
19
Chapter 19 : Bertemu Penyihir
20
Chapter 20 : Yang Tersembunyi
21
Chapter 21 : Iblis Tanpa Kepala
22
Chapter 22 : Pengurung Diri
23
Chapter 23 : Kerajaan Vardes
24
Chapter 24 : Sebuah Keputusan Sulit
25
Chapter 25 : Saling Bekerja Sama
26
Chapter 26 : Para Pasukan Tengkorak
27
Chapter 27 : Tempat Di Utara
28
Chapter 28 : Senjata Kuno
29
Chapter 29 : Kesatria Dari Ibukota
30
Chapter 30 : Pemberontakan
31
Chapter 31 : Tidak Naif
32
Chapter 32 : Yang Dicari
33
Chapter 33 : Menemukan Sang Putri
34
Chapter 34 : Oasis
35
Chapter 35 : Putri Alexia
36
Chapter 36 : Keadaan Kota
37
Chapter 37 : Gelombang Ketiga
38
Chapter 38 : Akhir Gelombang
39
Chapter 39 : Ursa Mayor dan Ursa Minor
40
Chapter 40 : Pertambangan Undead
41
Chapter 41 : Suasana Sekarang
42
Chapter 42 : Quest Masa Lalu
43
Chapter 43 : Memulai Kembali
44
Chapter 44 : Penyerangan Benteng
45
Chapter 45 : Duel
46
Chapter 46 : Pertarungan Berikutnya
47
Chapter 47 : Menuju Ibukota
48
Chapter 48 : Serangan Bagian Satu
49
Chapter 49 : Serangan Bagian Dua
50
Chapter 50 : Serangan Bagian Tiga
51
Chapter 51 : Setelahnya
52
Chapter 52 : Petualangan Di Musim Dingin
53
Chapter 53 : Sebuah Kapal
54
Chapter 54 : Pulau Putri Duyung
55
Chapter 55 : Keputusan
56
Chapter 56 : Bagian Awal Peperangan
57
Chapter 57 : Melawan Dulahan
58
Chapter 58 : Dua Kelompok Terpisah
59
Chapter 59 : Melawan Harpy
60
Chapter 60 : Hutan Spirit
61
Chapter 61 : Titik Berkumpul
62
Chapter 62 : Melawan Naga Air
63
Chapter 63 : Undead King
64
Chapter 64 : Kemenangan
65
Chapter 65 : Undangan Dari Kerajaan Asteria
66
Chapter 66 : Kunjungan
67
Chapter 67 : Sebuah Festival
68
Chapter 68 : Kemunculan Iblis
69
Chapter 69 : Iblis Yang Lain
70
Chapter 70 : Dibalik Kebenaran Yang Tersembunyi
71
Chapter 71 : Dua Komandan Dari Dua Kerajaan
72
Chapter 72 : Hasil Ekspedisi
73
Chapter 73 : Petualangan Baru (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!