Chapter 10 : Kembali Ke Guild

Grey duduk bersandar pada batu besar sementara di belakang batu itu adalah kolam air hangat yang sedang digunakan oleh Irena, dia telah melepaskan pakaiannya dan sekarang sedang membersihkan tubuhnya sembari duduk di atas batu demi mengeringkan rambutnya.

Pakaiannya sedang dijemur di dekat lubang yang menghasilkan panas, dan hanya perlu beberapa menit saja sampai benar-benar kering.

"Nah Grey, kudengar kau selalu mengambil quest relawan hingga kau sedikit terlambat naik rank tapi aku yakin kau lebih dari sekedar petualang besi saja."

"Aku tidak peduli dengan hal itu jadi jangan khawatir, ada yang lebih membutuhkan bantuanku, karena itulah aku melewatkan ujian promosinya."

peringkat rank sendiri adalah besi, perunggu, silver, gold, platinum dan mithril, kebanyakan mithril telah terbunuh di garis depan.

Bangsawan bodoh mengirim mereka ke garis depan hingga mengakibatkan 500.000 pasukan petualang dan 100.000 pasukan kerajaan terbunuh dan berbalik menjadi pasukan mayat hidup, kini ras manusia hanya bisa bertahan tanpa bisa melakukan apapun lagi. Karena itulah wilayah perbatasan merupakan paling bekerja keras dari semua orang.

Demi keberlangsungan umat manusia termasuk orang-orang kaya yang hidup santai di ibukota.

"Apa mau aku minta guild menaikan rank-mu?"

"Tidak usah, lagipula teman-temanku yang sudah tidak ada pasti kecewa jika aku naik melalui koneksi seseorang."

"Aku hanya menawari saja."

Keheningan terasa diantara keduanya sampai akhirnya Irena memutuskan untuk bersenandung kemudian bernyanyi, terlepas dari penampilannya sebagai gadis liar dan kasar suaranya begitu indah.

Grey mengakui hal itu bahkan dia bisa menikmati nyanyian itu dalam pikirannya selagi menatap langit-langit gua, sebelum kemunculan Undead King, nyanyian seperti ini banyak diperdengarkan di tengah-tengah kota yang ramai tak terkecuali pedesaan, entah berasal dari para pemusik jalanan ataupun dari orang-orang teater semua orang saat itu sangat bahagia dan menjalani kehidupan layaknya di negeri dongeng.

Membayangkan hal itu hanya akan memberikan luka lebih pada Grey, maka dari itu dia segera melupakannya dan memutuskan untuk memejamkan matanya sesaat sebelum akhirnya sebuah tendangan pelan mengenai kakinya.

"Aku sudah selesai, mari kembali."

"Ah iya."

"Apa kau barusan membayangkan yang tidak-tidak padaku."

"Tidak sama sekali."

"Mustahil, pria selalu senang memikirkan fantasi liar tentang tubuh wanita saat mereka berdekatan dengan mereka."

Grey hanya diam mengabaikan perkataan anehnya, di guild mereka melaporkan semua hal tentang penyelidikan termasuk memberikan harta serta peta yang dibuat oleh Grey.

"Kalian melakukan tugas yang luar biasa, ini bayarannya."

"Tidak usah, kami sudah mendapatkan banyak di dungeon."

Mary mengucurkan air mata di wajahnya.

"Tak kusangka Irena yang pelit bilang begitu."

"Siapa yang kau panggil pelit, aku dermawan."

"Cuma bercanda," jawab Mary sedikit tertawa untuk mencair suasana.

Irena mengalihkan pandangan ke arah tiga wanita yang telah menunggunya di depan pintu, mereka jelas merasa kesal dan marah karena ditinggalkan.

Satu orang adalah seorang pendeta wanita berbaju putih dengan rambut berwarna pirang bernama Eva.

Satu lagi berambut pendek coklat dengan satu pedang besar di punggungnya bernama Winy.

Dan satu lagi seorang wanita berambut hijau panjang dari ras elf yang sangat langka, Angel.

Mereka terlihat seperti tim solid.

"Aku harus pergi, kurasa aku akan mentraktir mereka untuk meminta maaf... kalau begitu sampai jumpa."

Mary menambahkan saat kepergiannya.

"Walau Irena terlihat sangat ceria dia sebelumnya adalah orang yang tidak mau bekerja sama dengan siapapun karena rekannya mati di pertempuran di garis depan, namun setelah berangsur waktu ia memutuskan untuk membuat kelompoknya sendiri."

Kehidupannya tidak jauh beda dengan Grey.

"Dia ikut ke pertempuran itu?"

"Apa dia tidak cerita, waktu itu dia diajak oleh rekan timnya namun dia menolak karena mereka masih pemula, dia berusaha untuk menyakinkan mereka untuk tetap tinggal sayangnya mereka malah terus ikut hingga pada akhirnya hanya Irena yang masih hidup, karena itulah agar tidak ada orang lagi yang mati ke medan perang dia memilih beberapa pemula untuk dilatih semakin kuat, orang-orang yang kita lihat juga telah kehilangan rumah mereka karena Undead King."

Grey sudah tahu sejak lama bahwa bukan dirinya saja yang ingin berjuang merubah kehidupan ini.

Episodes
1 Chapter 01 : Seorang Penyendiri
2 Chapter 02 : Puncak Gunung Merapi
3 Chapter 03 : Petualang Peringkat Gold
4 Chapter 04 : Indentitas Yang Baru
5 Chapter 05 : Penjelajahan Dungeon Baru
6 Chapter 06 : Rekan Sementara
7 Chapter 07 : Alasan
8 Chapter 08 : Lantai Bos
9 Chapter 09 : Melawan Bos
10 Chapter 10 : Kembali Ke Guild
11 Chapter 11 : Saling Menyukai
12 Chapter 12 : Keseharian
13 Chapter 13 : Kota Goblin
14 Chapter 14 : Mengalahkan Hobgoblin
15 Chapter 15 : Gelombang
16 Chapter 16 : Di Bawah Bulan Merah Hanyalah Sebuah Pembantaian
17 Chapter 17 : Harapan Untuk Masa Depan
18 Chapter 18 : Rahasia Yang Terungkap
19 Chapter 19 : Bertemu Penyihir
20 Chapter 20 : Yang Tersembunyi
21 Chapter 21 : Iblis Tanpa Kepala
22 Chapter 22 : Pengurung Diri
23 Chapter 23 : Kerajaan Vardes
24 Chapter 24 : Sebuah Keputusan Sulit
25 Chapter 25 : Saling Bekerja Sama
26 Chapter 26 : Para Pasukan Tengkorak
27 Chapter 27 : Tempat Di Utara
28 Chapter 28 : Senjata Kuno
29 Chapter 29 : Kesatria Dari Ibukota
30 Chapter 30 : Pemberontakan
31 Chapter 31 : Tidak Naif
32 Chapter 32 : Yang Dicari
33 Chapter 33 : Menemukan Sang Putri
34 Chapter 34 : Oasis
35 Chapter 35 : Putri Alexia
36 Chapter 36 : Keadaan Kota
37 Chapter 37 : Gelombang Ketiga
38 Chapter 38 : Akhir Gelombang
39 Chapter 39 : Ursa Mayor dan Ursa Minor
40 Chapter 40 : Pertambangan Undead
41 Chapter 41 : Suasana Sekarang
42 Chapter 42 : Quest Masa Lalu
43 Chapter 43 : Memulai Kembali
44 Chapter 44 : Penyerangan Benteng
45 Chapter 45 : Duel
46 Chapter 46 : Pertarungan Berikutnya
47 Chapter 47 : Menuju Ibukota
48 Chapter 48 : Serangan Bagian Satu
49 Chapter 49 : Serangan Bagian Dua
50 Chapter 50 : Serangan Bagian Tiga
51 Chapter 51 : Setelahnya
52 Chapter 52 : Petualangan Di Musim Dingin
53 Chapter 53 : Sebuah Kapal
54 Chapter 54 : Pulau Putri Duyung
55 Chapter 55 : Keputusan
56 Chapter 56 : Bagian Awal Peperangan
57 Chapter 57 : Melawan Dulahan
58 Chapter 58 : Dua Kelompok Terpisah
59 Chapter 59 : Melawan Harpy
60 Chapter 60 : Hutan Spirit
61 Chapter 61 : Titik Berkumpul
62 Chapter 62 : Melawan Naga Air
63 Chapter 63 : Undead King
64 Chapter 64 : Kemenangan
65 Chapter 65 : Undangan Dari Kerajaan Asteria
66 Chapter 66 : Kunjungan
67 Chapter 67 : Sebuah Festival
68 Chapter 68 : Kemunculan Iblis
69 Chapter 69 : Iblis Yang Lain
70 Chapter 70 : Dibalik Kebenaran Yang Tersembunyi
71 Chapter 71 : Dua Komandan Dari Dua Kerajaan
72 Chapter 72 : Hasil Ekspedisi
73 Chapter 73 : Petualangan Baru (Tamat)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter 01 : Seorang Penyendiri
2
Chapter 02 : Puncak Gunung Merapi
3
Chapter 03 : Petualang Peringkat Gold
4
Chapter 04 : Indentitas Yang Baru
5
Chapter 05 : Penjelajahan Dungeon Baru
6
Chapter 06 : Rekan Sementara
7
Chapter 07 : Alasan
8
Chapter 08 : Lantai Bos
9
Chapter 09 : Melawan Bos
10
Chapter 10 : Kembali Ke Guild
11
Chapter 11 : Saling Menyukai
12
Chapter 12 : Keseharian
13
Chapter 13 : Kota Goblin
14
Chapter 14 : Mengalahkan Hobgoblin
15
Chapter 15 : Gelombang
16
Chapter 16 : Di Bawah Bulan Merah Hanyalah Sebuah Pembantaian
17
Chapter 17 : Harapan Untuk Masa Depan
18
Chapter 18 : Rahasia Yang Terungkap
19
Chapter 19 : Bertemu Penyihir
20
Chapter 20 : Yang Tersembunyi
21
Chapter 21 : Iblis Tanpa Kepala
22
Chapter 22 : Pengurung Diri
23
Chapter 23 : Kerajaan Vardes
24
Chapter 24 : Sebuah Keputusan Sulit
25
Chapter 25 : Saling Bekerja Sama
26
Chapter 26 : Para Pasukan Tengkorak
27
Chapter 27 : Tempat Di Utara
28
Chapter 28 : Senjata Kuno
29
Chapter 29 : Kesatria Dari Ibukota
30
Chapter 30 : Pemberontakan
31
Chapter 31 : Tidak Naif
32
Chapter 32 : Yang Dicari
33
Chapter 33 : Menemukan Sang Putri
34
Chapter 34 : Oasis
35
Chapter 35 : Putri Alexia
36
Chapter 36 : Keadaan Kota
37
Chapter 37 : Gelombang Ketiga
38
Chapter 38 : Akhir Gelombang
39
Chapter 39 : Ursa Mayor dan Ursa Minor
40
Chapter 40 : Pertambangan Undead
41
Chapter 41 : Suasana Sekarang
42
Chapter 42 : Quest Masa Lalu
43
Chapter 43 : Memulai Kembali
44
Chapter 44 : Penyerangan Benteng
45
Chapter 45 : Duel
46
Chapter 46 : Pertarungan Berikutnya
47
Chapter 47 : Menuju Ibukota
48
Chapter 48 : Serangan Bagian Satu
49
Chapter 49 : Serangan Bagian Dua
50
Chapter 50 : Serangan Bagian Tiga
51
Chapter 51 : Setelahnya
52
Chapter 52 : Petualangan Di Musim Dingin
53
Chapter 53 : Sebuah Kapal
54
Chapter 54 : Pulau Putri Duyung
55
Chapter 55 : Keputusan
56
Chapter 56 : Bagian Awal Peperangan
57
Chapter 57 : Melawan Dulahan
58
Chapter 58 : Dua Kelompok Terpisah
59
Chapter 59 : Melawan Harpy
60
Chapter 60 : Hutan Spirit
61
Chapter 61 : Titik Berkumpul
62
Chapter 62 : Melawan Naga Air
63
Chapter 63 : Undead King
64
Chapter 64 : Kemenangan
65
Chapter 65 : Undangan Dari Kerajaan Asteria
66
Chapter 66 : Kunjungan
67
Chapter 67 : Sebuah Festival
68
Chapter 68 : Kemunculan Iblis
69
Chapter 69 : Iblis Yang Lain
70
Chapter 70 : Dibalik Kebenaran Yang Tersembunyi
71
Chapter 71 : Dua Komandan Dari Dua Kerajaan
72
Chapter 72 : Hasil Ekspedisi
73
Chapter 73 : Petualangan Baru (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!