Grey duduk bersandar pada batu besar sementara di belakang batu itu adalah kolam air hangat yang sedang digunakan oleh Irena, dia telah melepaskan pakaiannya dan sekarang sedang membersihkan tubuhnya sembari duduk di atas batu demi mengeringkan rambutnya.
Pakaiannya sedang dijemur di dekat lubang yang menghasilkan panas, dan hanya perlu beberapa menit saja sampai benar-benar kering.
"Nah Grey, kudengar kau selalu mengambil quest relawan hingga kau sedikit terlambat naik rank tapi aku yakin kau lebih dari sekedar petualang besi saja."
"Aku tidak peduli dengan hal itu jadi jangan khawatir, ada yang lebih membutuhkan bantuanku, karena itulah aku melewatkan ujian promosinya."
peringkat rank sendiri adalah besi, perunggu, silver, gold, platinum dan mithril, kebanyakan mithril telah terbunuh di garis depan.
Bangsawan bodoh mengirim mereka ke garis depan hingga mengakibatkan 500.000 pasukan petualang dan 100.000 pasukan kerajaan terbunuh dan berbalik menjadi pasukan mayat hidup, kini ras manusia hanya bisa bertahan tanpa bisa melakukan apapun lagi. Karena itulah wilayah perbatasan merupakan paling bekerja keras dari semua orang.
Demi keberlangsungan umat manusia termasuk orang-orang kaya yang hidup santai di ibukota.
"Apa mau aku minta guild menaikan rank-mu?"
"Tidak usah, lagipula teman-temanku yang sudah tidak ada pasti kecewa jika aku naik melalui koneksi seseorang."
"Aku hanya menawari saja."
Keheningan terasa diantara keduanya sampai akhirnya Irena memutuskan untuk bersenandung kemudian bernyanyi, terlepas dari penampilannya sebagai gadis liar dan kasar suaranya begitu indah.
Grey mengakui hal itu bahkan dia bisa menikmati nyanyian itu dalam pikirannya selagi menatap langit-langit gua, sebelum kemunculan Undead King, nyanyian seperti ini banyak diperdengarkan di tengah-tengah kota yang ramai tak terkecuali pedesaan, entah berasal dari para pemusik jalanan ataupun dari orang-orang teater semua orang saat itu sangat bahagia dan menjalani kehidupan layaknya di negeri dongeng.
Membayangkan hal itu hanya akan memberikan luka lebih pada Grey, maka dari itu dia segera melupakannya dan memutuskan untuk memejamkan matanya sesaat sebelum akhirnya sebuah tendangan pelan mengenai kakinya.
"Aku sudah selesai, mari kembali."
"Ah iya."
"Apa kau barusan membayangkan yang tidak-tidak padaku."
"Tidak sama sekali."
"Mustahil, pria selalu senang memikirkan fantasi liar tentang tubuh wanita saat mereka berdekatan dengan mereka."
Grey hanya diam mengabaikan perkataan anehnya, di guild mereka melaporkan semua hal tentang penyelidikan termasuk memberikan harta serta peta yang dibuat oleh Grey.
"Kalian melakukan tugas yang luar biasa, ini bayarannya."
"Tidak usah, kami sudah mendapatkan banyak di dungeon."
Mary mengucurkan air mata di wajahnya.
"Tak kusangka Irena yang pelit bilang begitu."
"Siapa yang kau panggil pelit, aku dermawan."
"Cuma bercanda," jawab Mary sedikit tertawa untuk mencair suasana.
Irena mengalihkan pandangan ke arah tiga wanita yang telah menunggunya di depan pintu, mereka jelas merasa kesal dan marah karena ditinggalkan.
Satu orang adalah seorang pendeta wanita berbaju putih dengan rambut berwarna pirang bernama Eva.
Satu lagi berambut pendek coklat dengan satu pedang besar di punggungnya bernama Winy.
Dan satu lagi seorang wanita berambut hijau panjang dari ras elf yang sangat langka, Angel.
Mereka terlihat seperti tim solid.
"Aku harus pergi, kurasa aku akan mentraktir mereka untuk meminta maaf... kalau begitu sampai jumpa."
Mary menambahkan saat kepergiannya.
"Walau Irena terlihat sangat ceria dia sebelumnya adalah orang yang tidak mau bekerja sama dengan siapapun karena rekannya mati di pertempuran di garis depan, namun setelah berangsur waktu ia memutuskan untuk membuat kelompoknya sendiri."
Kehidupannya tidak jauh beda dengan Grey.
"Dia ikut ke pertempuran itu?"
"Apa dia tidak cerita, waktu itu dia diajak oleh rekan timnya namun dia menolak karena mereka masih pemula, dia berusaha untuk menyakinkan mereka untuk tetap tinggal sayangnya mereka malah terus ikut hingga pada akhirnya hanya Irena yang masih hidup, karena itulah agar tidak ada orang lagi yang mati ke medan perang dia memilih beberapa pemula untuk dilatih semakin kuat, orang-orang yang kita lihat juga telah kehilangan rumah mereka karena Undead King."
Grey sudah tahu sejak lama bahwa bukan dirinya saja yang ingin berjuang merubah kehidupan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments