"Hallo kakak!" jawab Nina.
Kemudian diantara boneka-boneka itu nina muncul entah dari mana dan boneka itu berhenti menatap Ryan yang sudah berkeringat dingin.
"Eh , nina kenapa kamu ada di sini ?" tanya Ryan.
"Disini adalah kamarku ,Kak ," kata Nina.
Ryan takut dengan perkenalannya tadi siang. ' Nina dan Peri tidak akan menjadi hantu kan? untung mereka tidak ikut pulang bersamaku.'
"Apa yang kakak lakukan di sini?" tanya Nina.
"Kakak ingin melihat-lihat juga mencari seorang hantu," jawab Ryan.
"Ehh ! mungkin tuan bisa membantu," kata Nina.
"Tuan?"
"Ikut denganku!" perintah Nina kemudian mereka berjalan ke suatu arah, ryan mengikuti dibelakang nina dengan takut.
Ryan tambah berkeringat dingin karena beberapa boneka mengikuti mereka di belakang.
Setelah mengikuti Nina tidak berapa lama sampailah mereka di ruangan yang mewah.
Terdapat meja makan yang luas berbentuk persegi panjang dengan dua sisi setengah lingkaran. ditengah meja makan ada cairan merah seperti darah ada beberapa kursi dimeja ini didepan kursi ada beberapa daging yang sepertinya baru dipanggang.
ryan tertegun karena John dan Peri duduk disebelahnya.
"Karena kakak memberikan kami makan maka silakan kalau ingin makan," kata Nina.
"Anu ? boleh tanya ini daging apa ya?" tanya John.
"Itu daging yang kami buru dari hutan ini babi ,ini kelinci yang ini kodok," kata Nina sambil menunjuk ke setiap daging diatas meja.
Ryan duduk didepan John dan Nina duduk didepan Peri.
"Kenapa kamu membawaku kesini?" tanya Ryan.
"Mungkin tuan sebentar lagi datang untuk makan," jawab Peri.
"Tuan itu," kata john sambil melirik ryan , mereka teringat apa yang dianalisis oleh sinta.
Mereka khawatir bahwa tuan yang dimaksud Nina adalah bos besar dibelakang layar yang menyebabkan hilangnya hantu diseluruh dunia.
Suara langkah kaki pelan dan bersahaja didengar oleh mereka , suara langkah itu semakin mendekat.
Terlihat seorang pria paruh baya dengan jubah merah , dia memakai baju yang rapi dengan gaya kono.
Pria itu tergolong tampan dengan tubuh kekar yang terlapisi toksido hitam.
Kemudian dia duduk di depan meja makan itu , kini Ryan dan John dapat melihat pria itu dengan jelas membuat aura misterius dan ketegangan.
Dengan lambaian tangan air merah ditengan meja itu naik perlahan kemudian turun ke 5 cangkir didepan mereka masing-masing.
'Oh ?apa pria ini seorang penyihir?'pikir Ryan.
'Apa air merah ini , jelas terlihat seperti darah,' pikir John.
"Apa yang ingin kamu lakukan di kastilku?" tanya pria itu.
"Kastil?" jawab John dan Ryan secara bersamaan 'bukankah ini villa'.
"Kami mencari hantu yang terlihat seperti suster dia memiliki air liur yang dapat menyembuhkan luka" kata Ryan.
"Oh , untuk apa kamu ingin bertemu denganya?" balas pria itu.
"Untuk adik temanku , wajahnya rusak akibat kecelakaan," jawab John.
"Itu tidak akan berhasil , kecuali kalian membawa hantu itu bertemu adik dari teman kalian " jawab pria itu.
Ryan dan John tertegun mendengar ini. 'Membawa hantu kembali,' pikir mereka.
"Oh iya ! perkenalkan nama saya Ryan dan ini temanku John , boleh aku tau siapa bapak?" tanya Ryan.
" Aku adalah Dracula , seorang vampir" jawab Dracula.
"Vampir ? apakah itu bukan manusia?" tanya John.
"Apa kalian sudah melupakan ras kami?" tanya Dracula.
Rai Allen bingung entah mengapa mereka kurang tau dengan informasi hantu , apa karena zaman sudah sangat maju.
"Sebenarnya 100 tahun yang lalu entah mengapa legenda hantu menghilang , semua situs web tentang hantu hilang, begitu pula dengan koran dan buku sehingga generasi sekarang hampir melupakan yang namanya hantu kalau bukan dari cerita mulut ke mulut cerita hantu mungkin sudah punah," jawab Ryan.
"Apakah begitu ?" hal ini membuat Rai Allen menjadi sedikit takut , pasalnya sesuatu yang bisa menyingkirkan semua informasi dalam sekejap bisa itu negara atau organisasi mistrius yang besar.
Apalagi organisasi itu secara khusus menargetkan hantu dan semua kemampuanya adalah berubah jadi hantu , bukankah dia menjadi target.
"Mungkin aku sudah terlalu lama tidak mengunjungi dunia manusia," jawab Dracula tepatnya sejak tersedot batu aneh itu.
"Apakah tuan dracula hidup cukup lama ?" tanya Ryan.
"Apa kamu ingin mendengar ceritaku?" tanya Dracula.
Ryan dan John menganguk karena ini membuatnya penasaran.
"Kalau boleh mengatakanya aku adalah raja dikenal dengan raja Vlad , sekitar abat ke 14 yang lalu terjadi perang besar-besaran aku membunuh dan menyalib banyak orang menyalip dan menyiksa hampir semua orang didaratan eropa dan asia tengah.
Pada suatu hari ake menemukan monoscrib didalam goa , monoscrib itu bercerita tentang bagaimana cara untuk menjadi abadi.
Aku dan teman-temanku setelah membaca monoscrib itu menjadi semakin kejam dan membantai lebih banyak orang , meminum darah perawan hingga membunuh anak yang tidak bersalah.
Sehingga suatu hari kami mendapatkan keabadian tetapi kami ditolak oleh cahaya karena kami sudah terlalu gelap.
Pada saat itu munculah ras vampir dimana ras ini sama seperti manusia hanya saja tidak mempunyai panas ditubuhnya dan akan hancur bila terkena matahari dan kami bahkan mendapat kutukan semua kelejatan makanan ,kami tidak bisa lagi merasakanya ,hal itu terasa menjijikan bagi kami dan darah adalah satu-satunya makanan yang bisa kami makan.
Ryan dan John terbelalak mendengar cerita dari dracola.'Abad ke 14 bukankah umur orang ini lebih dari 700 tahun sekarang.'
Hal itu juga tersampaikan kepada nitejen karena mereka berenam semua sedang siaran.
"Astaga apa cerita itu benar , aku sangat ingin menjadi abadi."
"Apa kamu tidak dengar syaratnya sangat kejam , kalau aku ,menyembelih ayam saja tidak tega bagaimana dengan manusia."
"Tapi sepertinya cara itu bekerja , cuma paman dracula tidak menyebutkan monoscrib itu secara khusus, eh bukan paman dracula seharusnya aku memanggil leluhur."
"Siapa yang ingin abadi tetapi tidak makan enak dan hanya bisa makan darah , kemudian mempunyai tubuh dingin bagaimana bisa melakukan hal itu? "
"Sepertinya aku lebih baik menjadi manusia saja daripada menjadi vampir , sepertinya keadaan vampir seperti manusia yang dikutuk oleh tuhan."
...----------------...
"Kenapa tidak berhasil?" tanya Sinta.
Dia selalu memutar jam tua itu kembali ke arah jam 12 malam.
Sinta terus mengutak-atik jam kono tersebut.
"Suami apa ini setelah nikah ditinggal ?" kata Sinta cemberut.
"Dasar ga bertanggung jawab" kata Sinta.
"Hai istriku apa kamu tidak tau suamimu ini sedang tidur waktu siang," balas suara yang datang dari belakang Sinta.
Sinta terdiam melihat seorang yang baru dinikahinya walau dalam mimpi, ada banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan tetapi entah mengapa Sinta tidak dapat mengatakannya.
Melihat ini inkubus membawakan kursi kemudian menyeret Sinta kebelakang gedung.
"Lihat seperti dunia yang berbeda , depan dan belakang" kata Inkubus mencari topik meskipun sudah menjadi hantu dia masih kesulitan mencari topik kalau bicara dengan wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
⚜DEWA GABUT🔱
mantap 2 chapter
2022-12-12
0
nohtc
crazy up thor
2022-12-11
0
nohtc
semangat thor
2022-12-11
0