Terpaksa Menikahi Gadis Culun

Terpaksa Menikahi Gadis Culun

wanita pujaan

"Aku akan menikahi wanita pujaanku. Apapun yang terjadi." Tekad kuat Kenan.

"Aku memang bersedia di nikahkan dengan salah satu anak Tuan Moza." Pemuda itu menjeda ucapannya, "Tapi aku ingin menikah dengan Shifani Moza putri bungsunya, bukan dengan si sulung yang buruk rupa, serta culun itu, aku benar-benar tidak mau menikahi Shafana Moza Ma!, memangnya Kalian tidak melihat penampilannya yang aneh itu? ". pria bermanik kelam itu mengemukakan pendapatnya, keberatan dengan apa yang di sampaikan kedua orangtuanya, bahkan ia meremat rambutnya dengan frustasi mengungkapkan penolakannya.

"Memangnya ada apa dengan penampilan Fana? Dia cantik dan ramah, bonusnya ia sangat sopan, Mama menyukainya".

"Astaga! Mama tidak melihat caranya berpakaian dan penampilannya, Gigi berpagar, rambut yang selalu di kuncir, serta jangan lupakan kaca mata tebal yang membingkai wajahnya itu membuatku geli Ma, dia adalah mahluk bermata empat yang menggelikan, pakaian kunonya juga membuat mataku sakit!" Panjang lebar Pemuda itu memaparkan pendapatnya.

"Berhenti berbicara Kenan! tidak selayaknya kau menghina seseorang, jangan berani membicarakan keburukan orang lain di hadapan Papa, Menurut Papa apa yang di katakan Mamamu benar, Fana memang gadis yang baik Papa juga menyukainya."

"Jika kalian menyukainya kalian saja yang menikahi Shafana." Kenan melangkahkan kakinya meninggalkan kedua orangtuanya.

Hah...

Selepas kepergian anaknya mereka secara bersamaan menarik nafas dalam, watak putranya memang seperti itu. "Dasar keras kepala!"

...

Rendy Moza hanya mengangguk-nganggukan kepalanya mendengar apa yang sahabatnya bicarakan, mencerna setiap kata demi kata agar ia bisa memutuskan dengan bijak harus dengan kata apa agar kalimatnya tidak menyinggung orang lain, lalu dengan hati-hati ia mulai membuka suara. "Begini Luki, aku hanya akan menikahkan putri tertuaku terlebih dahulu, jika putramu hanya ingin menikahi putri bungsuku maka tunggulah terlebih dahulu, Shafanaku menikah, karna sudah menjadi keputusanku untuk menikahkan putri pertamaku sebelum Shifani menikah, kau mengerti maksudku kan?"

Luki hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya menandakan ia memahami kekhawatiran temannya itu.

"Kenan, Papa sudah berbicara dengan Om Rendy". Luki menghampiri putra semata wayangnya, yang tengah duduk di bangku taman dengan memandang bintang dan rembulan di atas sana.

"Benarkah?, Lalu apa kata Om Moza Pa? apa aku boleh menikahi Shifani?" Kenan nampak antusias menanti jawaban dari ayahnya, matanya mengerjap dengan kadang memincing dengan tidak sabar.

"Tentu saja kau boleh menikahi Shifa, hanya saja sepertinya kau harus bersabar terlebih dulu!"

"Bersabar?"

"Ya kau harus menunggu Fana menikah dahulu, lalu setelahnya baru lah kau boleh menikahi Shifa."

"mengapa seperti itu? akan sangat lama menunggu Fana itu menikah, lagi pula siapa pria sial yang mau menikahi si buruk rupa itu!" Tentu saja Kenan berpikir karna rupa dan penampilan kunonya tidak akan ada pria yang sudi menjalin hubungan dengannya, jangankan untuk menikah, Kenan berani bertaruh jika Pria normal tidak akan mau menatap Fana lebih dari 10 detik.

"Kenan, kau seorang Pria tapi mulutmu lebih pedas dari cabai," sarkas Luki geram dengan mulut putranya, "Nanti Rendy akan membicarakan ini saat makan malam, Papa harap kau bisa menjaga bahasamu, jangan sampai menyinggung Om Rendy."

"Akan Kenan usahakan." tentu saja ia berkata seperti itu karna tidak yakin dengan mulutnya sendiri yang kadang ingin selalu melontarkan kata tajam kepada mantan teman kelasnya dulu.

...

Tadinya Kenan dan keluarga berniat hanya akan bertamu saja, berhubung Ayah Rendy sang tuan rumah menyarankan mereka untuk menginap, Tuan Moses serta keluarga kecilnya menginap di rumah temannya untuk malam ini.

Shafana menyiapkan makan malam dengan di temani pelayan dirumahnya, dengan cekatan dan teliti ia menyusun semua makan di atas meja, sepasang mata tak lepas memandangi gadis itu, surai hitam gadis itu bergelombang di satukan dengan ikat rambut berwarna senada.

"Sudah siap Nak? "

"Sudah!"

Pun Shafana memutar badannya penuh menghadapi wanita yang menyapanya, menggandeng tangan yang mulai keriput termakan usia meskipun masih terlihat bugar.

"Bibi, dan paman, duduklah terlebih dahulu, aku akan memanggil Shifa serta Ayah untuk makan malam bersama." Diselingi senyuman manis Shafana berujar sopan.

"Tolong sekalian panggilkan Kenan ya!"

"Baik Bibi"

jauh di dasar jiwanya Fana mengutuk dirinya, merasa keberatan dengan amanah dari teman ayahnya, tapi tidak memiliki keberanian untuk menolak.

Fana memang pendusta yang afik

Terpopuler

Comments

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

baru mampir aq suka judulnya aq pikir akn suka dgn ceritanya tp msh d awl knp sdh banyak nama aq jd binggung

2023-10-17

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

mampir Thor🙏
langsg di favorit 🙏

2023-09-10

1

Valkarin Lv

Valkarin Lv

.

2023-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 wanita pujaan
2 Tetap memaksa Shifa
3 Tunggu
4 Akulah iblis
5 Tak dapat di bujuk
6 akan di tuntut
7 tidak berlaku padaku
8 Pengantin pengganti
9 Dia sedang merajuk
10 Kau ingin melakukan malam pertama kita?
11 Terlalu nyamam
12 Papa tidak melihat apapun.
13 Uhuk
14 Aku tidak budeg
15 Sulit mendapat taksi
16 Ziano
17 Kau mau apa?
18 Seandainya
19 Hangat
20 Dia hamil
21 Tidur jika tidak ingin ku tiduri
22 banyak tingkah
23 Batas tertinggi
24 menyendiri
25 Pusing
26 cita-cita mulia
27 Cengkraman
28 Benda apa tadi?
29 Hidangan sehat.
30 Kau terluka.
31 Apa dia habis berperang
32 Panjang dan besar
33 Mobil hilang
34 Aku menginginkanmu
35 Kau milikku
36 Mengganggu saja
37 Tak sudi
38 Bukti gairah
39 Aku mau sarapan
40 Bebaskan aku
41 Jangan mengatur
42 Malu
43 Kau mengenal Ziko?
44 pria tampan dan seksih
45 Kenan Menyukainya
46 seorang wanita muda
47 promo
48 Beraninya kau menumbalkan diriku
49 wanita durhaka
50 matilah
51 Kasihan sekali dia
52 Sumpah demi nama Tuhan
53 Titisan aing maung
54 Menantu Jahanam
55 Kambuh bisu
56 Tak akan di lepas
57 Kesempatan bersenang-senang
58 Diam, sebelum ku santet
59 BRAKK
60 butuh pelukan
61 Aku cukup tau diri
62 Tidak perlu berterima kasih
63 Kenan muak
64 Arven mati
65 Bingung
66 Mengumpulkan hukuman
67 Dia yang salah
68 Gadis bersuami
69 Aku suaminya Moza
70 Aku memiliki alasan
71 Kau sableng
72 Mantra apa yang kau miliki
73 Bantu aku
74 Marah
75 Menyenangkan diri
76 Kau luar biasa
77 Besanmu terlihat tidak menyukaiku
78 Ingin berbincang sedikit
79 Aku tidak tergiur.
80 perasaan wanita sangat rumit.
81 Fana menebak
82 Kau melukaiku
83 Tak ingin mempermalukanmu
84 Tanpa alasan
85 toyoran kepala
86 Tidak mungkin
87 Pulanglah bersamaku
88 Terlanjur
89 Ayah ada apa?
90 Kenan mengancam
91 Jangan terkejut
92 Katakan yang sebenarnya
93 Bujuk Fana, Ma.
94 maksudku Tuan Kenan.
95 Surat gugatan
96 Sumpah terkabul
97 Tak ingin rugi
98 Berasa jadi bos
99 porsi kuli panggul
100 Mulut tidak berakhlak
101 Jangan menyudutkanku
102 Doa keburukan
103 Kenan, siapa Moza?
104 Merasa tak berguna
105 Tuhan sangat baik padaku.
106 Hidup sempurna
107 Bonchap 1
108 Dipaksa Menikahi Si Culun Lumpuh
109 Promooo
110 Silahkan mampir
Episodes

Updated 110 Episodes

1
wanita pujaan
2
Tetap memaksa Shifa
3
Tunggu
4
Akulah iblis
5
Tak dapat di bujuk
6
akan di tuntut
7
tidak berlaku padaku
8
Pengantin pengganti
9
Dia sedang merajuk
10
Kau ingin melakukan malam pertama kita?
11
Terlalu nyamam
12
Papa tidak melihat apapun.
13
Uhuk
14
Aku tidak budeg
15
Sulit mendapat taksi
16
Ziano
17
Kau mau apa?
18
Seandainya
19
Hangat
20
Dia hamil
21
Tidur jika tidak ingin ku tiduri
22
banyak tingkah
23
Batas tertinggi
24
menyendiri
25
Pusing
26
cita-cita mulia
27
Cengkraman
28
Benda apa tadi?
29
Hidangan sehat.
30
Kau terluka.
31
Apa dia habis berperang
32
Panjang dan besar
33
Mobil hilang
34
Aku menginginkanmu
35
Kau milikku
36
Mengganggu saja
37
Tak sudi
38
Bukti gairah
39
Aku mau sarapan
40
Bebaskan aku
41
Jangan mengatur
42
Malu
43
Kau mengenal Ziko?
44
pria tampan dan seksih
45
Kenan Menyukainya
46
seorang wanita muda
47
promo
48
Beraninya kau menumbalkan diriku
49
wanita durhaka
50
matilah
51
Kasihan sekali dia
52
Sumpah demi nama Tuhan
53
Titisan aing maung
54
Menantu Jahanam
55
Kambuh bisu
56
Tak akan di lepas
57
Kesempatan bersenang-senang
58
Diam, sebelum ku santet
59
BRAKK
60
butuh pelukan
61
Aku cukup tau diri
62
Tidak perlu berterima kasih
63
Kenan muak
64
Arven mati
65
Bingung
66
Mengumpulkan hukuman
67
Dia yang salah
68
Gadis bersuami
69
Aku suaminya Moza
70
Aku memiliki alasan
71
Kau sableng
72
Mantra apa yang kau miliki
73
Bantu aku
74
Marah
75
Menyenangkan diri
76
Kau luar biasa
77
Besanmu terlihat tidak menyukaiku
78
Ingin berbincang sedikit
79
Aku tidak tergiur.
80
perasaan wanita sangat rumit.
81
Fana menebak
82
Kau melukaiku
83
Tak ingin mempermalukanmu
84
Tanpa alasan
85
toyoran kepala
86
Tidak mungkin
87
Pulanglah bersamaku
88
Terlanjur
89
Ayah ada apa?
90
Kenan mengancam
91
Jangan terkejut
92
Katakan yang sebenarnya
93
Bujuk Fana, Ma.
94
maksudku Tuan Kenan.
95
Surat gugatan
96
Sumpah terkabul
97
Tak ingin rugi
98
Berasa jadi bos
99
porsi kuli panggul
100
Mulut tidak berakhlak
101
Jangan menyudutkanku
102
Doa keburukan
103
Kenan, siapa Moza?
104
Merasa tak berguna
105
Tuhan sangat baik padaku.
106
Hidup sempurna
107
Bonchap 1
108
Dipaksa Menikahi Si Culun Lumpuh
109
Promooo
110
Silahkan mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!