Kau mau apa?

*Sore harinya

Shafana menghitung beberapa uang tunai di laci kemudian ia gabungkan dengan yang sudah ia susun secara rapi. Beberapa kali ia mengutak ngatik computer di depannya.

"Aku pulang lebih dulu." Shafana pamit pada seluruh pegawainya yang ada di sana.

"Jes, antar aku pulang." Jessa adalah manager di Caffenya sekaligus oran kepercayaan Shafana. Jessa menanggapi dengan antusias akhirnya hari ini ia tidak perlu lembur.

Shafana mengerutkan keningnya serta menyipitkan pandangan saat tubuh tegap seorang pria menghampirinya, benar saja pria itu adalah Kenan suami durjananya.

"Apa yang kau lakukan disini?."

"Menjemputmu. "

"Aku bisa pulang sendiri, pergilah jangan terus muncul di hadapanku."

Kenan tidak mau pergi dari sana sebelum membawa istri culunnya dari sana.

"Ayo kita pulang Fana."

"Aku tidak mau."

"Siapa pria tampan ini Nona Moza?" Jes bertanya sepertinya bukan kali ini saja ia melihat pria tampan itu, tapi dimana ia melihatnya, belum selesai Jess berpikir pria itu memperkenalkan dirinya.

"Aku Kenan Moses, aku suami dari atasanmu. "

"Nona Moza kau sudah menikah? Kenapa tidak mengundangku?" Jesaa mencebik kesal.

"Kami hanya mengundang orang penting saja. " Kenan menyaut dengan senyum yang tak pudar.

"Oh ya maaf Tuan aku tidak begitu penting." Jessa tersenyum canggung.

"Aku harus segera membawa atasanmu pulang. "

"Silahkan Tuan, dan berhati-hatilah."

"Jessa jangan dengarkan dia. dia orang jahat, tolong aku Jessa." Shafana terus meronta saat tangannya di genggan dengan sangat kasar dan di tariknya menuju area parkir.

"Dah, Nona sampai besok." Jessa melambaikan tangan perpisahan.

"Dasar Jessa bodoh, lihat saja akan ku potong gajinya." Makian itu ia tunjukan untuk pegawainya.

Kenan menghempas tubuh istrinya kedalam mobil dengan kasar, membanting pintu mobil dengan kasar, sampai Fana terperanjat kaget, begitupun dirinya yang langsung mengitari mobil dan memasuki tempat kemudi.

"Kenan, Unlock pintunya biarkan aku pergi, aku mau naik taksi saja biarkan aku keluar."

"Apakah ektingku tadi cukup bagus? bukan hanya dirimu yang bisa berlagak ramah di depan orang lain aku juga bisa melakukannya. Oh ya ngomong-ngomong kau sangat serasi dengan si Cupu teman priamu. "

"Buka pintunya Kenan! aku tak ingin pulang denganmu." Shafana terus mencoba membuka pintu ia masih trauma karna pria itu menurunkannya tadi bisa saja kali ini pria gila itu melakukan hal yang sama.

"Kau pikir aku sudi pulang bersamamu. Tidak sama sekali, jika bukan karna Mama yang menyuruhku aku tidak mungkin menjemputmu."

"Ya, aku sudah menduganya kau hanya sedang berpura-pura atau lebih tepatnya berkamuplase. Pulanglah nanti kita bertemu di dekat rumah aku akan ikut padamu."

"Tidak bisa kau harus pulang denganku."

Kenan menjalankan mobilnya meskipun Shafana beberapa kali terus berprotes, apalagi saat ia menyadari bahwa jalan pulang yang di lalui suaminya bukan ke arah rumah mereka melainkan ke tempat lain.

Pikiran buruk Shafana mulai negatif bisa saja Kenan kesal karna sedari tadi dirinya terus mengumpati pria itu, bagai mana jika Kenan membawanya ketempat tertentu dan berniat melenyapkannya. Tidak mungkin bukan jika pria itu akan membawanya ketempat romantis atau sejenisnya.

"Kau mau bawa aku kemana?" Akhirnya pertanyaan itu lolos juga dari mulutnya.

"Kau tau? Mama menyuruhku membawamu pergi makan malam ke restoran mahal?"

Shafana hanya menggelengkan kepalanya.

"Jika dia bukan Mamaku sudah ku umpati dia, bisa-bisanya dia menyuruhku membawamu makan malam di tempat umum, bagaimana jika rekan kerjaku atau teman-temanku melihat aku makan bersama wanita culun sepertimu? Apa tanggapan mereka? mau di taruh dimana mukaku? benar-benar memalukan. "

Shafana hanya diam, dengan terang-terangan Kenan mengangapnya seperti Aib.

Tibalah ia di sebuah gedung tinggi menjulang yang sepengetahuan Fana tempat ini adalah apartement kelas elite. Kenan memarkirkan mobil di basement dan kembali menarik istrinya menujupintu lift.

Setelah memasuki pintu kotak itu Kenan menekan angka 34 tempat unit apartemennya berada, pikiran negative muncul kembali apa mungkin jika Kenan akan membunuhnya di apartemen ini kemudian memotong-motong anggota tubuhnya untuk menghilangkan jejak, merinding sudah tubuhnya membayangkan itu.

"Masuk! " Suara berat itu membuyarkan lamunan Fana yang entah sejak kapan mereka sudah sampai di ambang pintu yang terbuka.

Mewah, itulah yang pertama kesan yang didapat. Saat keduanya sudah berada di dalam apartemen Kenan segera membuka banyunya dan mengikis jarak antara dirinya dan Fana.

Saat jarak semakin dekat Shafana berusaha mendorong dada sekeras tembok itu.

"Ken, kau mau apa?"

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SKRG LO HINA2 TRS SI FANA, LIAT AZA JGN SAMPE LO TRBUCIN BUCIN SAMA FANA

2023-09-22

0

Nurhasanah

Nurhasanah

sebenar y kenan sk gk sie sm shafana,tp koq menghina trs,,aku binggung bc y

2023-08-17

0

Maria Desa'

Maria Desa'

cerita menyebalkan tapi lucu kedua nya

2023-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 wanita pujaan
2 Tetap memaksa Shifa
3 Tunggu
4 Akulah iblis
5 Tak dapat di bujuk
6 akan di tuntut
7 tidak berlaku padaku
8 Pengantin pengganti
9 Dia sedang merajuk
10 Kau ingin melakukan malam pertama kita?
11 Terlalu nyamam
12 Papa tidak melihat apapun.
13 Uhuk
14 Aku tidak budeg
15 Sulit mendapat taksi
16 Ziano
17 Kau mau apa?
18 Seandainya
19 Hangat
20 Dia hamil
21 Tidur jika tidak ingin ku tiduri
22 banyak tingkah
23 Batas tertinggi
24 menyendiri
25 Pusing
26 cita-cita mulia
27 Cengkraman
28 Benda apa tadi?
29 Hidangan sehat.
30 Kau terluka.
31 Apa dia habis berperang
32 Panjang dan besar
33 Mobil hilang
34 Aku menginginkanmu
35 Kau milikku
36 Mengganggu saja
37 Tak sudi
38 Bukti gairah
39 Aku mau sarapan
40 Bebaskan aku
41 Jangan mengatur
42 Malu
43 Kau mengenal Ziko?
44 pria tampan dan seksih
45 Kenan Menyukainya
46 seorang wanita muda
47 promo
48 Beraninya kau menumbalkan diriku
49 wanita durhaka
50 matilah
51 Kasihan sekali dia
52 Sumpah demi nama Tuhan
53 Titisan aing maung
54 Menantu Jahanam
55 Kambuh bisu
56 Tak akan di lepas
57 Kesempatan bersenang-senang
58 Diam, sebelum ku santet
59 BRAKK
60 butuh pelukan
61 Aku cukup tau diri
62 Tidak perlu berterima kasih
63 Kenan muak
64 Arven mati
65 Bingung
66 Mengumpulkan hukuman
67 Dia yang salah
68 Gadis bersuami
69 Aku suaminya Moza
70 Aku memiliki alasan
71 Kau sableng
72 Mantra apa yang kau miliki
73 Bantu aku
74 Marah
75 Menyenangkan diri
76 Kau luar biasa
77 Besanmu terlihat tidak menyukaiku
78 Ingin berbincang sedikit
79 Aku tidak tergiur.
80 perasaan wanita sangat rumit.
81 Fana menebak
82 Kau melukaiku
83 Tak ingin mempermalukanmu
84 Tanpa alasan
85 toyoran kepala
86 Tidak mungkin
87 Pulanglah bersamaku
88 Terlanjur
89 Ayah ada apa?
90 Kenan mengancam
91 Jangan terkejut
92 Katakan yang sebenarnya
93 Bujuk Fana, Ma.
94 maksudku Tuan Kenan.
95 Surat gugatan
96 Sumpah terkabul
97 Tak ingin rugi
98 Berasa jadi bos
99 porsi kuli panggul
100 Mulut tidak berakhlak
101 Jangan menyudutkanku
102 Doa keburukan
103 Kenan, siapa Moza?
104 Merasa tak berguna
105 Tuhan sangat baik padaku.
106 Hidup sempurna
107 Bonchap 1
108 Dipaksa Menikahi Si Culun Lumpuh
109 Promooo
110 Silahkan mampir
Episodes

Updated 110 Episodes

1
wanita pujaan
2
Tetap memaksa Shifa
3
Tunggu
4
Akulah iblis
5
Tak dapat di bujuk
6
akan di tuntut
7
tidak berlaku padaku
8
Pengantin pengganti
9
Dia sedang merajuk
10
Kau ingin melakukan malam pertama kita?
11
Terlalu nyamam
12
Papa tidak melihat apapun.
13
Uhuk
14
Aku tidak budeg
15
Sulit mendapat taksi
16
Ziano
17
Kau mau apa?
18
Seandainya
19
Hangat
20
Dia hamil
21
Tidur jika tidak ingin ku tiduri
22
banyak tingkah
23
Batas tertinggi
24
menyendiri
25
Pusing
26
cita-cita mulia
27
Cengkraman
28
Benda apa tadi?
29
Hidangan sehat.
30
Kau terluka.
31
Apa dia habis berperang
32
Panjang dan besar
33
Mobil hilang
34
Aku menginginkanmu
35
Kau milikku
36
Mengganggu saja
37
Tak sudi
38
Bukti gairah
39
Aku mau sarapan
40
Bebaskan aku
41
Jangan mengatur
42
Malu
43
Kau mengenal Ziko?
44
pria tampan dan seksih
45
Kenan Menyukainya
46
seorang wanita muda
47
promo
48
Beraninya kau menumbalkan diriku
49
wanita durhaka
50
matilah
51
Kasihan sekali dia
52
Sumpah demi nama Tuhan
53
Titisan aing maung
54
Menantu Jahanam
55
Kambuh bisu
56
Tak akan di lepas
57
Kesempatan bersenang-senang
58
Diam, sebelum ku santet
59
BRAKK
60
butuh pelukan
61
Aku cukup tau diri
62
Tidak perlu berterima kasih
63
Kenan muak
64
Arven mati
65
Bingung
66
Mengumpulkan hukuman
67
Dia yang salah
68
Gadis bersuami
69
Aku suaminya Moza
70
Aku memiliki alasan
71
Kau sableng
72
Mantra apa yang kau miliki
73
Bantu aku
74
Marah
75
Menyenangkan diri
76
Kau luar biasa
77
Besanmu terlihat tidak menyukaiku
78
Ingin berbincang sedikit
79
Aku tidak tergiur.
80
perasaan wanita sangat rumit.
81
Fana menebak
82
Kau melukaiku
83
Tak ingin mempermalukanmu
84
Tanpa alasan
85
toyoran kepala
86
Tidak mungkin
87
Pulanglah bersamaku
88
Terlanjur
89
Ayah ada apa?
90
Kenan mengancam
91
Jangan terkejut
92
Katakan yang sebenarnya
93
Bujuk Fana, Ma.
94
maksudku Tuan Kenan.
95
Surat gugatan
96
Sumpah terkabul
97
Tak ingin rugi
98
Berasa jadi bos
99
porsi kuli panggul
100
Mulut tidak berakhlak
101
Jangan menyudutkanku
102
Doa keburukan
103
Kenan, siapa Moza?
104
Merasa tak berguna
105
Tuhan sangat baik padaku.
106
Hidup sempurna
107
Bonchap 1
108
Dipaksa Menikahi Si Culun Lumpuh
109
Promooo
110
Silahkan mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!