akan di tuntut

Shafana memandang wajahnya di cermin meraih sisir serta ikat rambutnya kemudian memasangkannya ke atas rambutnya, tidak ada yang menarik dari dirinya Fana menyadari hal itu, satu-satunya keahlian yang dia miliki adalah membuat setiap orang membencinya, teringat kata-kata Kenan yang selalu menyebutnya dengan sebutan buruk rupa, Fana membuka kembali kacamata yang di kenakannya, "apa aku harus merubah penampilanku?" tanyanya pada diri sendiri.

Fana pamit kerja pada ayahnya.

Tin.. Tin... (suara keras kelakson mobil). Suara keras itu tidak dapat menghentikan Fana, ia tidak juga peduli dengan mobil di sampingnya, Fana terus berjalan dan berharap taksi segera muncul. Sedangkan Kenan yang mulai kesal karna di abaikan Kenan segera keluar dari dalam mobil dan menarik paksa tangan gadis itu.

"Lepaskan! "

"Hey, jika bukan mama yang menyuruhku aku juga tidak sudi mengantarmu, rasanya aku merasa terhina harus satu mobil bersama wajah seburuk dirimu, jika saja aku bisa memilih aku lebih baik semobil dengan segerombolan keledai dari pada harus duduk berdampingan denganmu".

untuk yang kesekin kalinya Kenan menghinanya. Padahal ia melihat ada Mama Kenan di mobil itu

"jika begitu lakukan saja, karna di sini tidak ada keledai kebih baik kau semobil dengan anjjing itu," Fana menunjuk anjing yang lewat di sekitar sana.

"ayo, ajak anjiing itu semobil denganmu, bahkan aku ragu apakah ada mahluk yang bersedia duduk di samping iblis sepertimu". Kesal sekali Kenan dengan mulut gadis jelek itu.

Kenan mendorong kasar tubuh mungil Fana sampai terjeremban di antara pembatas jalan, kedua tangannya yang ia pergunakan untuk menahan bobot tubuhnya tergores aspal dan mengeluarkan darah, perih sekali rasanya, Fana ingin menangis tapi sekuat mungkin ia menahannya dan memilih mengepalkan kedua tangannya yang terluka.

Puas sangat hati Kenan melihat wanita itu menderita, ia sampai membungkuk untuk menyamai tinggi gadis itu yang terduduk di bahu jalan. "ha ha ha, rasakan itu". Kenan menertawakan gadis itu.

"Kenan apa yang kau lakukan?" Mama Kenan keluar untuk menegur putranya.

Entah mendapat keberanian dari mana Fana pun mendorong dada pemuda itu menggunakan telapak tangannya yang terluka sampai Kenan terjungkal ke belakang, kemudian Fana segera berlari dan masuk pada taksi yang kebetulan berhenti di tidak jauh dari jangkauannya.

"Dasar gadis gila, buruk rupa, kasar pula, sangat berbeda jauh dengan adiknya yang cantik dan anggun, seandainya saja pria yang bernama Ziko itu memituskannya, aku bisa menjamin bahwa tidak ada pria yang sudi mendekatinya, dia akan menjadi perawan paling tua sepanjang jaman, bahkan jika aku jadi si gila itu aku lebih memilih menjadi biarawati saja agar tidak terlalu malu jika tidak menikah di usia senja". Mulut Kenan terus komat kamit memaki calon kakak iparnya sendiri.

"Ken kasar sekali kau!" Mama Lily mencewer putranya dan menyeretnya memasuki mobil mereka.

.

Saat makan siang mood Kenan kembali dirusak dengan seorang pelayan yang tanpa sengaja menumpahkan segelas kopi panas pada kemejanya, padahal baru beberapa jam saja ia mengganti pakaian karna tadi pagi terkena noda darah dari tangan gadis culun yang mendorongnya, benar-benar sial, bukan hanya kotor tapi juga Kenan merasa panas di area sekitar pundak bahkan ke dada dan punggungnya.

"Dadar tidak punya mata!, apa gunanya bola mata di kepalamu? rasanya ingin ku congkel saja dan meletakan kedua matamu di atas lantai ini". Aishhh Panas perih rasanya.

"maaf tuan saya tidak sengaja!", pelayan caffe itu mendukan kepalanya merasa takut dengan pelanggan yang mengamuk di hadapannya.

"panggil managermu kemari! ". Suara kenan yang lantang membuat seluruh pengunjung Caffe memusatkan pandangan pada dirinya.

"Ada apa ribut-ribut Elis? " sebuah suara dari belakang Kenan menghentikan makian Pria itu, Kenan mengenal suara itu, suara yang begitu buruk karna rupa orang itu juga sangat buruk. Dan benar saja saat kenan memutar tubuh yang di dapatinya memang benar-benar si culun yan buruk rupa.

"Apa kau berbuat ulah lagi Kenan?, apa memang hobimu menghina wanita, aku rasa memang keahlianmu menyakiti orang lain?".

"menyakiti orang lain?, siapa yang menyakiti siapa?, kau tidak lihat pegawai wanita sialan ini menumpahkan secangkir kopi panas di atas tubuhku, aku bisa menuntut Caffe ini jika ku mau, Lihat ini pakaianku kotor seperti ini.

mendengar kata Caffe miliknya akan di tuntut terang saja membuat Fana takut, ia tahu Kenan tidak mungkin main main dengan ucapannya.

"Nona Moza saya mohon maaf kan saya, tolong jangan pecat saya, saya sangat butuh pekerjaan ini, saya tidak sengaja nona. ". pelayan itu memohon dengan mengatupkan kedua tangannya di bawah dagu,

"Kau bukan tidak hanya akan di pecat kau juga akan di hukum". Kenan memelototi pelayan wanita itu.

"Nona Moza tolong saya! ".

"Kembali kebelakang biar masalah ini saya yang urus". Tak tega Fana melihat pegawainya sampai menangis karna ulah pria itu.

"Siapa kau berani-beraninya ikut campur masalahku?"

"aku pemilik Caffe ini, lebih baik kita obati lukamu dulu, mari ikut ke ruanganku! ".

Terpopuler

Comments

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

bari kli ni baca novel pemeran cwoknya og lemes bgtz punya mulut kalah klo mulut cewek aja 🥵

2023-10-17

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

kepentok Jim kale c Kenan baru nyadar 🤦😠
mulut kek kaleng rombeng 🤦🤣🤣👍

2023-09-10

1

Nurhasanah

Nurhasanah

cwo mulut y key cwe

2023-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 wanita pujaan
2 Tetap memaksa Shifa
3 Tunggu
4 Akulah iblis
5 Tak dapat di bujuk
6 akan di tuntut
7 tidak berlaku padaku
8 Pengantin pengganti
9 Dia sedang merajuk
10 Kau ingin melakukan malam pertama kita?
11 Terlalu nyamam
12 Papa tidak melihat apapun.
13 Uhuk
14 Aku tidak budeg
15 Sulit mendapat taksi
16 Ziano
17 Kau mau apa?
18 Seandainya
19 Hangat
20 Dia hamil
21 Tidur jika tidak ingin ku tiduri
22 banyak tingkah
23 Batas tertinggi
24 menyendiri
25 Pusing
26 cita-cita mulia
27 Cengkraman
28 Benda apa tadi?
29 Hidangan sehat.
30 Kau terluka.
31 Apa dia habis berperang
32 Panjang dan besar
33 Mobil hilang
34 Aku menginginkanmu
35 Kau milikku
36 Mengganggu saja
37 Tak sudi
38 Bukti gairah
39 Aku mau sarapan
40 Bebaskan aku
41 Jangan mengatur
42 Malu
43 Kau mengenal Ziko?
44 pria tampan dan seksih
45 Kenan Menyukainya
46 seorang wanita muda
47 promo
48 Beraninya kau menumbalkan diriku
49 wanita durhaka
50 matilah
51 Kasihan sekali dia
52 Sumpah demi nama Tuhan
53 Titisan aing maung
54 Menantu Jahanam
55 Kambuh bisu
56 Tak akan di lepas
57 Kesempatan bersenang-senang
58 Diam, sebelum ku santet
59 BRAKK
60 butuh pelukan
61 Aku cukup tau diri
62 Tidak perlu berterima kasih
63 Kenan muak
64 Arven mati
65 Bingung
66 Mengumpulkan hukuman
67 Dia yang salah
68 Gadis bersuami
69 Aku suaminya Moza
70 Aku memiliki alasan
71 Kau sableng
72 Mantra apa yang kau miliki
73 Bantu aku
74 Marah
75 Menyenangkan diri
76 Kau luar biasa
77 Besanmu terlihat tidak menyukaiku
78 Ingin berbincang sedikit
79 Aku tidak tergiur.
80 perasaan wanita sangat rumit.
81 Fana menebak
82 Kau melukaiku
83 Tak ingin mempermalukanmu
84 Tanpa alasan
85 toyoran kepala
86 Tidak mungkin
87 Pulanglah bersamaku
88 Terlanjur
89 Ayah ada apa?
90 Kenan mengancam
91 Jangan terkejut
92 Katakan yang sebenarnya
93 Bujuk Fana, Ma.
94 maksudku Tuan Kenan.
95 Surat gugatan
96 Sumpah terkabul
97 Tak ingin rugi
98 Berasa jadi bos
99 porsi kuli panggul
100 Mulut tidak berakhlak
101 Jangan menyudutkanku
102 Doa keburukan
103 Kenan, siapa Moza?
104 Merasa tak berguna
105 Tuhan sangat baik padaku.
106 Hidup sempurna
107 Bonchap 1
108 Dipaksa Menikahi Si Culun Lumpuh
109 Promooo
110 Silahkan mampir
Episodes

Updated 110 Episodes

1
wanita pujaan
2
Tetap memaksa Shifa
3
Tunggu
4
Akulah iblis
5
Tak dapat di bujuk
6
akan di tuntut
7
tidak berlaku padaku
8
Pengantin pengganti
9
Dia sedang merajuk
10
Kau ingin melakukan malam pertama kita?
11
Terlalu nyamam
12
Papa tidak melihat apapun.
13
Uhuk
14
Aku tidak budeg
15
Sulit mendapat taksi
16
Ziano
17
Kau mau apa?
18
Seandainya
19
Hangat
20
Dia hamil
21
Tidur jika tidak ingin ku tiduri
22
banyak tingkah
23
Batas tertinggi
24
menyendiri
25
Pusing
26
cita-cita mulia
27
Cengkraman
28
Benda apa tadi?
29
Hidangan sehat.
30
Kau terluka.
31
Apa dia habis berperang
32
Panjang dan besar
33
Mobil hilang
34
Aku menginginkanmu
35
Kau milikku
36
Mengganggu saja
37
Tak sudi
38
Bukti gairah
39
Aku mau sarapan
40
Bebaskan aku
41
Jangan mengatur
42
Malu
43
Kau mengenal Ziko?
44
pria tampan dan seksih
45
Kenan Menyukainya
46
seorang wanita muda
47
promo
48
Beraninya kau menumbalkan diriku
49
wanita durhaka
50
matilah
51
Kasihan sekali dia
52
Sumpah demi nama Tuhan
53
Titisan aing maung
54
Menantu Jahanam
55
Kambuh bisu
56
Tak akan di lepas
57
Kesempatan bersenang-senang
58
Diam, sebelum ku santet
59
BRAKK
60
butuh pelukan
61
Aku cukup tau diri
62
Tidak perlu berterima kasih
63
Kenan muak
64
Arven mati
65
Bingung
66
Mengumpulkan hukuman
67
Dia yang salah
68
Gadis bersuami
69
Aku suaminya Moza
70
Aku memiliki alasan
71
Kau sableng
72
Mantra apa yang kau miliki
73
Bantu aku
74
Marah
75
Menyenangkan diri
76
Kau luar biasa
77
Besanmu terlihat tidak menyukaiku
78
Ingin berbincang sedikit
79
Aku tidak tergiur.
80
perasaan wanita sangat rumit.
81
Fana menebak
82
Kau melukaiku
83
Tak ingin mempermalukanmu
84
Tanpa alasan
85
toyoran kepala
86
Tidak mungkin
87
Pulanglah bersamaku
88
Terlanjur
89
Ayah ada apa?
90
Kenan mengancam
91
Jangan terkejut
92
Katakan yang sebenarnya
93
Bujuk Fana, Ma.
94
maksudku Tuan Kenan.
95
Surat gugatan
96
Sumpah terkabul
97
Tak ingin rugi
98
Berasa jadi bos
99
porsi kuli panggul
100
Mulut tidak berakhlak
101
Jangan menyudutkanku
102
Doa keburukan
103
Kenan, siapa Moza?
104
Merasa tak berguna
105
Tuhan sangat baik padaku.
106
Hidup sempurna
107
Bonchap 1
108
Dipaksa Menikahi Si Culun Lumpuh
109
Promooo
110
Silahkan mampir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!