Akulah iblis

"Kenan. Tunggu"

Kenan masih bergeming di tempatnya tanpa menoleh dan enggan beranjak bahkan tangannya masih menyentuh handle pintu itu. Apakah gadis itu berubah pikiran dan ingin berbincang dengannya. " Sudah kuduga si culun itu tidak bisa menolak pesonaku". Cih sayang si Culun itu bukan seleranya

"tolong tutup pintunya kembali".

Kenan berlalu dari sana membanting pintunya dengan keras.

Kenan tetap tidak mau tahu apapun alasannya Shifa harus menjadi istrinya.

Kenan selalu memiliki dalil falam hidupnya, apapun yang ia inginkan harus ia dapatkan tak perduli jika harus melakukan jalan salah sekalipun. Kenan adalah seorang pria tampan yang ambisius dalam melakukan apapun yang ia inginkan.

Semua yang ia kehendaki harus berada dalam genggamannya.

Hari ini Kenan menemui calon istrinya Shifani Moza, meskipun Kenan mengetahui jika wanita cantik itu tidak menginginkannya menjadi seorang suaminya karna Shifa sudah memiliki idaman lain atau bisa di katakan jika Shifa sudah memiliki kekasih. Tetapi Kenan selalu menutup mata akan hal itu. Tidak perduli apapun yang penting ia menyukai Shifa.

"Sedang apa kau kemari?" Shifa berdiri dari duduknya. Semua orang di studio itu meninggalkan Dhifa dan pria tampan berpengaruh itu.

"Tentu saja untuk menemui calon istriku." Kenan menyeringai.

"Siapa yang kau katakan calon istri?" cuih, Shifa meludah karna merasa jijik akan ungkapan Kenan.

"Tentu saja dirimu." ucap Kenan lagi.

"Harus berapa kali ku katakan aku memiliki kekasih yang ku cintai. Aku tidak menginginkanmu Kenan, carilah wanita lain yang masih lajang jangan memaksaku untuk menjadi istrimu." Shifa mulai lelah, harus berapa kali wanita itu menyarankan agar Kenan mencari wanita lain asal bukan dirinya. Tapi kenapa pria itu keras kepala sekali memaksanya untuk menjadi istrinya.

"Noval tidak baik untukmu Shifa!" Kenan memiliki alasan kuat mengapa ia mengatakan seperti itu. Adik mantan kekasihnya dulu menjalin kisah dengan seorang Noval Hillatop yang mana sekarang tengah menjadi kekasih Shifa.

Noval Hilatop pernah menghamili adik mantan kekasihnya meskipun pria itu mau bertanggung jawab tapi gadis yang di nikahinya di biarkan menjadi seperti seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa, pria itu membuat adik mantan kekasihnya masuk rumah sakit jiwa meski pada akhirnya Adik kekasihnya harus meregang nyawa karna terlalu banyak mengkonsumsi obat penenang. Ya gadis itu terkena oper dosis. Kembali lagi ke ke kisah Kenan sekarang.

"Lalu siapa yang baik? Kau yang baik. Seorang pria yang sering berkencan dengan para gadis atau seorang menongkrong di bar begitu?" Heh. Shifa tersenyum meledek merendahkan pria di hadapannya.

"Jaga mulutmu Shifa, kau pikir kau wanita suci berbicata seperti itu, aku juga tau belangmu." Kenan tak kalah menertawakan wanita incarannya.

"Tidak ada yang bisa lari dari jeratanku. Jangan coba-coba. Jika kau tak ingin kariermu tamat sampai di sini." Kenan mengancam Shifa penuh.

"Aku sudah menentukan kapan kau akan ku nikahi, kau tidak bisa menolakku sekalipun kau dudah memiliki kekasih."

"Kau gila Kenan kau Psyco. Harusnya kau mendatangi rumah sakit jiwa dasar iblis pemaksa." Shifa memukuli tubuh kekar calon suaminya.

"Ya, aku lah iblis sesungguhnya, jadilah anjjing yang patuh padaku jika kau tak ingin hidup di neraka bersamaku." Kenan mengecup basah pungging tangan Shifa yang terkepal. Dan setelahnya Kenan pergi dari sana.