Part 11

Satu minggu berlalu hari pernikahan itu tiba, Melati hanya bisa pasrah dengan keadaan namun di benar-benar bersyukur mempunyai suami yang perhatian.

Selama beberapa hari ini dia masih bekerja di perusahaan itu, pernikahan hanya di adakan di sebuah hotel milik keluarga dan hanya ada beberapa tamu saja yang hadir mereka akan menggelar pernikahan beberapa bulan yang akan datang.

"Tenang Mel semua akan baik-baik saja jangan tegang, Bayu pasti bisa mengucapkan ijab kabul dengan lancar," ucap Bu Zoya menenangkan nya sungguh Melati sudah deg-degan sekali dia merasa gugup.

Melati hanya tersenyum samar sambil meremas baju pengantin, jujur dia tak tahu kenapa hati nya sangat sakit sekali, apa karna ayah nya sudah tiada sehingga rasa penyesalan semakin dalam.

"Maafkan aku Ayah, aku sudah membuat mu kecewa, tapi Ayah bisa tenang sekarang aku menikah dengan pria pilihan Ayah," batin nya tak kuasa menahan air mata nya yang mengalir begitu saja.

Di sisi lain Bayu juga nampak gugup dia ini baru pertama kali dia duduk di depan penghulu, rasanya lumayan sekali bahkan keringat mulai membanjiri pelipis nya.

"Tenang lah Bay kamu pasti bisa," bisik Om Bimo menepuk pundak Bayu pelan.

Ijab kabul pun mulai terdengar Bayu bisa mengucapkan nya dengan satu kali tarikan nafas dia bisa menyebut nama Melati dengan lantang.

Dan terdengar Sah dari para tamu undangan membuat Bayu merasa lega, dia sangat bersyukur sekali akhir nya itu berakhir juga.

Dia pun bisa melihat wajah istri cantik nya itu dan mencium kening nya, Melati juga sangat bersyukur sekali semua berjalan lancar dia pun mencium tangan suami nya dengan takjim.

Acara pun selesai lebih cepat karna yang hadir hanya orang-orang terdekat saja.

Setelah ijab kabul Bayu mereka menginap di salah satu kamar di hotel itu mungkin besok mereka akan pulang.

"Kenapa kita gak pulang ke rumah ibu saja?" tanya Melati heran.

"Kita kan sudah menikah gak enak kalo kita merepotkan ibu, lagian ibu juga mengerti nama juga pengantin baru pasti butuh waktu berdua," ujar nya membuat Melati merona.

"Jujur aku lega sekarang udah jadi suami kamu, tidak ada lagi yang bisa memisahkan kita," ucap Bayu tersenyum nakal.

Melati pun menoleh melihat wajah suami nya yang duduk di samping nya sangat tampan sekali.

"Makasih sudah mau menikah dengan ku, dan maaf dulu pernah membuat mu kecewa," ujar nya Melati sangat menyesal telah membuat Bayu kecewa dulu.

"Lupakan saja, mungkin ini sudah jalan nya karna kalo jodoh mau seberapa pun kita menolak dan berlari ujung nya akan tetap menikah dengan pria yang sama," jawab nya.

Bayu memang sempat berpikir akan membalas dendam kepada Melati namun urung karna mendengar ucapan Mita, Melati orang yang baik dia pasti terpaksa meninggalkan nya dulu.

'Kasian mba Mel sangat kesepian selama ini ingin pulang namun tak berani karna dulu pernah buat salah sama orang tua nya, sudah cukup penderitaan nya selama 5 tahun ini dia terpuruk" ujar Mita kala itu.

Bayu pun bisa melihat pancaran kesedihan dan penyesalan yang besar dari diri Melati, dia jadi gak tega liat nya.

Bayu ingin sekali melindungi Melati, entah kenapa rasa cinta nya semakin besar pada wanita itu.

Melati pun masuk ke kamar mandi lebih dulu namun dia sangat kesusahan membuka kancing baju nya yang ada di belakang punggung nya.

Ingin meminta bantuan namun dia sangat malu sehingga dia hanya berdiam diri saja selama lima menit.

Terdengar suara gedoran pintu membuat Melati kaget dan reflek membuka nya.

"Ada apa Mas?" tanya Melati heran.

"Kamu bisa gak buka baju nya, maaf aku baru ingat kalo kancing nya ada di belakang pasti tangan kamu tak sampai," ujar nya.

Dan Melati pun menganggukan kepala nya untung saja Bayu sangat peka sehingga dia tidak perlu bicara.

"Boleh aku minta tolong bukakan?" tanya Melati memelas.

Bayu pun mengangguk." Ayo menghadap sana aku akan membuka nya perlahan," ujar nya.

Melati pun berdiri membelakangi nya dia gugup sekali saat tangan Bayu mulai meraba kancing.

Setelah menahan nafas Melati pun bisa bernafas lega kancing nya sudah terbuka namun berbeda dengan Bayu dirinya sampai menegang melihat punggung mulus Melati.

Melati sendiri langsung masuk ke kamar mandi karna sangat malu.

Setelah membersihkan diri mereka merebahkan tubuh nya di kasur.

Melati sangat canggung berada dalam kasur yang sama walau pun Bayu suami nya tapi dia belum mencintainya.

"Kenapa belum tidur apa kamu memikirkan sesuatu?" tanya Bayu melirik Melati yang tidur membelaka ngi nya.

"Aku tidak tahu kenapa aku gugup sekali malam ini, apa kita akan melakukan itu emm anu..?" tanya Melati membuat bulu kuduk nya meremang.

"Anu apa hemm?" tanya Bayu membuat Melati semakin tak karuan.

Bayu membalikan tubuh Melati agar menghadap nya."Anu apa?" ucap nya sekali lagi.

"Lupakan saja," jawab nya sudah tidak tahu bagai mana wajah nya saat ini sudah pasti merah seperti kepiting rebus.

Ingin sekali dia menghilang saja dari sana, rasa malu nya sampai ke ubun-ubun bagaimana bisa dia menanyakan hal intim seperti itu kepada Bayu yang notaben nya adalah Bos nya.

Walau pun mereka sudah menikah tapi mereka tidak tahu perasaan masing-masing, jujur saja Melati sangat gugup detak jantung nya pun serasa bergemuruh.

"Apa kamu yakin ingin melakukan itu dengan ku?" tanya Bayu menaik turun kan alis nya.

"Hah!! apa?" tanya Melati tidak fokus dia malah bertanya.

Bayu pun sangat tahu kalo istri nya itu sedang tidak nyaman dengan posisi seperti ini begitu juga dengan diri nya.

Bayu merasakan sedikit sesak kala nafas Melati menyapu leher nya, karna jarak mereka sangat dekat.

"Mel, apa boleh aku bicara serius padamu," ucap nya dengan suara berat.

Melati pun menatap wajah tampan suami nya itu, ini pertama kali bagi mereka bisa sedekat ini.

Pertemuan yang singkat membuat mereka tak ada waktu untuk berkencan, apa lagi mereka sama-sama sibuk di perusahaan.

Hampir satu minggu ini Melati yang menggantikan peran Agata yang mengundurkan diri beberapa waktu yang lalu mau tak mau Melati harus bekerja lebih keras lagi.

Dan itu membuat Melati kewalahan, di tambah bulyan dari teman-teman nya yang terus memojokan nya membuat nya tak nyaman.

"Mel aku bertanya padamu," ucap Bayu menjentikan tangan nya di depan wajah Melati dia menyadarkan Melati dari lamunan nya.

Entah apa yang ada di pikiran Melati dia pun tak bisa menebak nya karna Melati orang nya misterius.

"Mau tanya apa?" tanya Melati berusaha tenang, padahal sedari tadi dia sangat gugup dan takut berada di kasur dengan laki-laki ya walau pun sudah halal.

Jarak yang sangat dekat membuat nya tak bisa berkonsentrasi mendengar ucapan Bayu.

Episodes
1 Awal
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 Part 29
30 part 30
31 part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Paet 72
73 pArt 73
74 pArt 74
75 Part 75
76 Part 76
77 part 77
78 Part 78
79 part 79
80 part 80
81 Part 81
82 pArt 82
83 Part 83
84 part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 part 92
93 Part 93
94 part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 part 100
102 Part 102
103 part 103
104 Part 104
105 part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 part 117
118 Part 118
119 part 119
120 Part 120
121 part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 part 124
125 Part 125
126 part 126
127 part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 part 151
152 pArt 152
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Awal
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
Part 29
30
part 30
31
part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Paet 72
73
pArt 73
74
pArt 74
75
Part 75
76
Part 76
77
part 77
78
Part 78
79
part 79
80
part 80
81
Part 81
82
pArt 82
83
Part 83
84
part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
part 92
93
Part 93
94
part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
part 100
102
Part 102
103
part 103
104
Part 104
105
part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
part 117
118
Part 118
119
part 119
120
Part 120
121
part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
part 124
125
Part 125
126
part 126
127
part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
part 151
152
pArt 152

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!